Awesome Guy - Bab 509 Mengapa Tidak Boleh Membunuhnya?

Galvin Bai menambah kekuatan pada tangannya sambil berkata, “Dengan kemampuanmu yang seperti ini, berani juga kamu berpura-pura menjadi orang lain. Cepat atau lambat kamu pasti akan mati di tangan orang lain! Aku tidak punya waktu untuk bicara omong kosong denganmu, beritahu aku dimana Fiona!”

Mendengarnya, ‘Fiona Zhou’ pun hanya mendengus dingin, “Kalau aku tidak mengatakannya, memangnya kamu bisa apa?”

Galvin Bai tidak akan berbelas kasih dan menjadi lembut saat berhadapan dengan musuh, meskipun musuhnya adalah seorang wanita. Ia menjambak rambut ‘Fiona Zhou’ dengan kasar, lalu membenturkan kepalanya ke dinding, “Cepat katakan!”

“AARGH!”

Dahi ‘Fiona Zhou’ langsung benjol besar karena benturan itu.

“Katakan!”

Mata Fiona Zhou dipenuhi oleh kebencian, lalu berkata dengan licik: “Hanya aku yang tahu dimana ia berada! Kalau kamu membunuhku, selamanya jangan harap kamu akan tahu!”

Galvin Bai mendengus dingin: “Hah! Ada begitu banyak cara untuk membuka mulut seseorang.”

Selesai berujar Galvin Bai kembali menarik kepala Fiona Zhou, ‘DUAK!’ Bunyi benturan kembali terdengar dan kali ini Galvin Bai tidak berhenti, ia membenturkan kepala wanita itu berkali-kali secara terus menerus.

“Aaah… AAAHHH…”

Erangan ‘Fiona Zhou’ terdengar tanpa henti, kepalanya yang dibenturkan sudah mengalirkan darah dan daging wajahnya perlahan-lahan mulai hancur lebur. Ia terlihat benar-benar mengenaskan.

“Kuberi kesempatan terakhir! Cepat katakan!” u cap Galvin Bai bengis.

‘Fiona Zhou’ sama sekali belum pernah menerima siksaan seperti ini. Ia sudah tidak tahan lagi dengan kepalanya yang dibenturkan, dan dengan mata yang merah berujar sambil menangis: “Aku akan bilang... Aku akan mengatakannya… Jangan benturkan kepalaku lagi…”

Galvin Bai mendengus ringan, “Kenapa tidak bicara saja daritadi? Kenapa harus menyiksa diri sendiri.”

Galvin Bai lalu sedikit melonggarkan cengkeramannya pada ‘Fiona Zhou’, dan wanita itu langsung mengambil kesempatan untuk melepaskan diri dari bekukan Galvin Bai. Ia lalu mengeluarkan semacam bubuk dari dalam dadanya dan menghamburkannya pada Galvin Bai.

Galvin Bai terhenyak, ia langsung mengambil langkah mundur untuk menghindar. Disaat yang bersamaan, Galvin Bai menggunakan tangannya untuk menutup mulut dan hidungnya.

‘Fiona Zhou’ memanfaatkan kesempatan ini untuk mengitari Galvin Bai dan kabur dari sisi samping.

Galvin Bai juga langsung mengeluarkan obat penawar racun yang sudah ia siapkan. Setelah menelannya, ia langsung mengejar ‘Fiona Zhou’ secepat kilat.

‘Fiona Zhou’ ternyata tidak berlari kembali ke dalam aula, ia juga tidak berlari menuju ruang istirahat dalam kapal. Ia justru berlari ke luar, ke arah dek kapal.

Tidak butuh waktu lama, ‘Fiona Zhou’ sampai di sisi lain dek kapal dan berlari ke sisi seorang pria. Pria ini masih saja melihat koran, disampingnya bahkan sudah ditata sebuah meja kecil dan secangkir teh panas tersaji diatasnya.

“Guru…” ‘Fiona Zhou’ menunduk sambil memanggil.

Pria itu meletakkan korannya dan melihat ‘Fiona Zhou’ sekilas, lalu berujar datar: “Ketahuan?”

“Ya.” Balas ‘Fiona Zhou’.

Pria itu tersenyum singkat, “Ia ternyata memang tidak bisa diremehkan, ya…”

Belum sempat ‘Fiona Zhou’ melontarkan tanggapan atas pernyataan pria itu, Galvin Bai sudah berhasil mengejarnya.

Galvin Bai berjalan ke hadapan mereka dan dalam sekali lihat, ia memicingkan matanya saat melihat pria itu. Ternyata pria itu memang tidak biasa!

“Dimana Fiona?” tanya Galvin Bai tanpa basa-basi.

Fiona Zhou yang palsu sudah berdiri di belakang pria itu dan sepasang matanya menatap Galvin Bai dengan penuh kebencian, ia sangat ingin membekuk pria itu dan menghajarnya dengan tangannya sendiri!

Tatapan pria itu datar, ia mengangkat cangkir tehnya dan menyisipnya. Setelah itu barulah ia berkata: “Tenanglah, kamu tidak perlu khawatir. Ia sangat aman.”

“Bangsat! Kutanya kamu, dimana ia?!” kesabaran Galvin Bai habis sudah, tiba-tiba ia menggeram marah sampai membuat ‘Fiona Zhou’ gemetar ketakutan.

Pria setengah baya itu hanya tertawa, “Anak muda, jangan begitu temperamen.”

Galvin Bai semakin mengepalkan tinjunya kuat-kuat. Kalau saja Fiona Zhou tidak berada dalam genggaman mereka, Galvin Bai pasti sudah turun tangan, “Apa yang ingin kamu lakukan?”

Lawan bicaranya tidak mengatakan keberadaan Fiona Zhou pasti karena ada maksudnya.

Pria setengah baya itu menatap Galvin Bai dengan tatapan memuji, “Memang tidak salah menyandang nama Galvin!”

“Mudah saja, lepaskan pemilihan pimpinan aliansi bisnis kali ini.”

Galvin Bai pun tertawa, “Hanya demi ini?”

“Ya.” Pria itu mengangguk.

Galvin Bai menarik kembali senyumannya, “Apa kalian masih tidak tahu kondisiku sekarang? Aku sama sekali tidak memiliki spesifikasi untuk dipilih.”

Pria itu menatap Galvin Bai dengan penuh makna, “Hal di dunia fana ini sulit diprediksi, siapa yang tahu?”

Galvin Bai termangu, “Apa maksudmu?”

Pria itu tidak menjelaskan, “Yang jelas setelah kamu menyerah dengan kemauanmu sendiri, aku akan mengembalikannya padamu seperti semula tanpa kurang atau cacat sedikitpun.”

Galvin Bai mendengus dingin, “Aku tidak perlu menyerah pun juga tidak mungkin terpilih, aku mau bertemu dengannya sekarang juga!”

Pria itu masih tidak berbicara, namun wanita yang berpura-pura menjadi Fiona Zhou lebih dulu membuka mulutnya. Nada suaranya penuh dengan kebengisan dan kebencian terhadap Galvin Bai, “Galvin, kamu tidak berhak tawar menawar!”

Kemudian pria itu mengangkat tangannya, yang menandakan bahwa wanita itu tidak perlu banyak bicara. Ia lalu berkata dengan nada datar kepada Galvin Bai: “Bagaimana kalau begini? Kita bertaruh saja. Aku akan memberitahumu kalau kamu menang, tapi kamu harus melakukan seperti apa yang kukatakan kalau kalah.”

“Hah! Kenapa juga aku harus mengikuti kemauanmu?” ejek Galvin Bai. Tanpa menunggu basa-basi dari mereka, ia langsung maju ke depan untuk bertarung.

‘Fiona Zhou’ yang melihat gerak-gerik Galvin Bai pun langsung maju ke depan dan tinju mereka bertemu. Tapi karena bagaimanapun ia adalah seorang wanita, tenaganya tidaklah lebih besar dari seorang pria. Tumbukan tinju mereka itu membuatnya mundur beberapa langkah.

Galvin Bai ingin menyerang pria itu karena ialah dalang dari semua ini. Asalkan ia bisa menangkapnya, ia akan tahu dimana keberadaan Fiona Zhou.

Tapi barulah Galvin Bai mengangkat tangannya, tiba-tiba ia merasa langit dan bumi seolah berputar-putar. Tangan dan kakinya sontak menjadi lemas tidak bertenaga. Gawat, ia keracunan!

Baru saja pikiran ini terbersit dalam benak Galvin Bai, namun detik selanjutnya ia benar-benar kehilangan kesadaran dan terkulai ke tanah.

Melihat hal itu, si wanita pun langsung berjalan mendekati dan mendengus dingin. Ia juga menendang Galvin Bai lalu bertanya dengan nada tidak mengerti: “Kenapa tidak langsung membunuhnya?”

“Kalau ia kita bunuh, maka tidak akan ada masalah apapun lagi. Apalagi kita juga bisa sekaligus menarik Eddy keluar dari persembunyiannya. Kenapa tidak boleh dibunuh?”

“Membunuhnya? Kamu pikir kamu bisa membunuhnya?” Pria itu balik bertanya.

“Sekarang ia sudah sama sekali tidak berbahaya, aku hanya perlu menggerakan sedikit tanganku dan ia akan mati. Kenapa tidak boleh membunuhnya?” Tatapan wanita itu penuh dengan kebencian.

Tadi Galvin Bai menjambak rambutnya dan membenturkannya ke tembok tanpa belas kasih, sekarang dahinya sudah babak belur bahkan sepertinya akan meninggalkan bekas luka.

Wanita mana yang tidak ingin cantik? Siapa yang ingin ada bekas luka di wajahnya?

Setelah pria itu melihat ekspresi ‘Fiona Zhou’, ia pun mendengus dingin, “Bodoh!”

“Semua orang tahu jika Galvin mati maka Eddy akan terumpan untuk keluar, tapi apakah kamu pernah melihat siapa yang sanggup membunuhnya?”

“Janganlah gegabah dalam melakukan sesuatu, ada orang lain yang akan membereskannya. Kita tidak perlu melakukan hal ini. Kalau tidak, tidak semua orang sanggup menerima amarah Eddy!”

“Asalkan Galvin tidak menjadi pemimpin aliansi bisnis Provinsi Bei,maka orang-orang di kota C itu tidak akan mungkin bisa bergerak. Saat itu kita hanya perlu berpangku tangan dan duduk manis sambil menikmati keuntungannya. Bukankah lebih baik seperti ini?”

‘Fiona Zhou’ terhenyak dan sontak ia mengerti, namun kemudian kekhawatirannya kembali: “Kalau sampai tidak ada orang yang turun tangan menghabisinya bagaimana?”

“Tidak mungkin.” Pria itu mendengus dingin, “Pasti akan ada orang yang menghabisinya.”

“Kenapa?” Tanya ‘Fiona Zhou’ tidak mengerti. Karena bagaimanapun juga apa yang dikatakan pria itu benar, tidak sembarang orang sanggup menghadapi amarah Eddy Bai.

Pria itu tertawa licik, “Karena Eddy memiliki pelindung, sehingga akan menambah kesulitan bagi mereka untuk bertindak.”

......

Galvin Bai kembali tersadar, ia masih berada ditempat dimana ia berada tadi. Kursi di dek, meja dan cangkir teh, semua masih berada di tempat yang sama. Satu-satunya hal yang hilang adalah kedua orang tadi.

“Sial!”

Dengan geram Galvin Bai meninjukan tangannya ke atas meja. Air di dalam cangkir teh itu langsung tertumpah keluar, mengalir ke sisi meja, dan akhirnya jatuh ketanah.

Ia kira setelah ia tidak akan terkena racun lagi setelah memakan obat penawar racun, namun hasilnya tetap saja ia keracunan. Ia bahkan belum berhasil mengetahui keberadaan Fiona Zhou, namun ia sendiri malah keracunan. Brengsek!

Galvin Bai menahan emosinya, ia bangkit berdiri dan kembali ke dalam aula.

Hati Friska Li terhenyak sesaat saat melihat hanya Galvin Bai yang kembali tanpa Fiona Zhou, “Fiona?”

Galvin Bai berkata dengan nada meminta maaf: “Ia dikurung, untuk sementara tidak apa-apa. Aku…”

“Kamu tidak apa-apa, bukan? Apa kamu terluka?” Friska Li lebih mengkhawatirkan Galvin Bai.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu