Awesome Guy - Bab 414 Dua Miliar Dijadikan Sebagai Kompensasi

“Hei hei!” Ricky Su menyesap, “Tuan, kamu lihat mobilmu, BMW X3, mobil yang buruk, apakah kamu tidak malu membawanya keluar? Apakah kamu melihat mobilku? Hah? "

Galvin Bai menghampiri mereka, mengangkat alisnya sedikit, bukankah orang yang barusan bertengkar dengan Ricky Su adalah Felix Dong?

Baik Felix Dong maupun Ricky Su tidak memperhatikan Galvin Bai, mereka masih berdebat.

Sebenarnya, Felix Dong sengaja melakukannya, tentu saja dia tahu bahwa mobil Ricky Su adalah mobil yang bagus.

Karena pihak lain adalah pengemudi mobil yang baik, maka dia pasti seseorang yang tidak kekurangan uang, tiba-tiba bergemetar dan tidak sengaja menggoreskan mobilnya, sehingga ingin memanfaatkan kesempatan itu untuk mengdapatkan uang.

Keberuntungan hari ini sangat bagus, baru saja bertemu dengan seseorang yang memberinya 2 miliar, dan sekarang datang lagi orang lain yang memberi uang.

Galvin Bai berjalan mendekat, "Ada apa?"

“Direktur, kamu sudah kembali.” Ricky Su melihat Galvin Bai,, dan mengatakan sesuatu dalam sekejap, “Karena keahliannya yang buruk itulah yang membuat mobilnya tergores dan inign meminta kompensasi padaku, itu adalah kesalahannya! "

Saat ini, Felix Dong tertegun, "Apakah itu kamu?"

“Oh, apakah kenal dengan Direktur?” Ricky Su meliriknya, dan hatinya mulai merasa bersalah, jika dia mengenal Direktur, jika dia memiliki hubungan baik dengan Direktur, apakah perilakunya hanya menipu dirinya sendiri?

Felix Dong sudah semakin gentar, "Direktur? Direktur apa?"

Ricky Su melihatnya, jadi apakah dia tidak mengenalnya?

Galvin Bai tidak ingin mengungkapkan identitasnya, jadi dia berkata: "Bukan apa-apa, tetapi bukankah perilakumu seperti ini tidak sopan?"

Felix Dong terdiam, langsung menyelesaikan masalah lain, pihak lain tidak inign bicara lebih banyak, tetapi dia juga tahu jika dia dipanggil direktur, dia jelas bukan identitas yang sederhana.

"Maaf, maaf, aku tidak tahu ini mobilmu ... Aku tidak ingin memberi kompensasi, tidak menginginkannya lagi ..."

Ricky Su mendengus, merasa lega, "Mengapa tidak menginginkannya sekarang? Bahkan berteriak meminta kompensasi tadi, membuka mulutnya dengan lebar dan meminta kompensasi 200 juta?"

"Apakah mobilmu masih berharga 200 juta? Hei, beri aku 200 juta, aku bahkan tidak mau!"

Felix Dong terkekeh, mencoba menghindari kesalahan.

Galvin Bai menatap Felix Dong, lalu menunjuk ke mobil BMW, dan berkata kepada Ricky Su, " Hancurkan! "

“Hah?” Ricky Su terkejut, lalu bersemangat, “Baik!”

“Tunggu, Kak, Kak, aku salah, aku salah, aku benar-benar salah, kasihanilah, Kak ...” Felix Dong sedikit takut, bahkan berani untuk menghancurkan mobil, itu menunjukkan bahwa pihak lain itu bukan orang biasa.

Ricky Su memandang Galvin Bai, tetapi tidak langsung bertindak.

Galvin Bai melihat sekeliling, banyak orang yang menyaksikannya, tetapi mereka semua menjauh setelah mendengar pukulan itu, setelah melihat-lihat, menemukan batu yang sederhana di jalanan.

Batu itu hanya seukuran kepalan tangan, berada di sebelah tempat sampah, seolah-olah digunakan untuk menahan sesuatu.

Galvin Bai menunjuk ke batu itu dan berkata pada Ricky Su, " Apakah kamu melihat batu itu? "

Ricky Su mendengarkan, dan berlari untuk mengambil batu itu, tidak terlalu kotor, dan tiba di depan mobil BMW Felix Dong, tanpa sepatah kata pun, menunjuk ke kap mobil. "Boom bang" memukulnya.

Wajah Felix Dong menjadi pucat, "Kak, aku tahu aku salah ... Bisakah kamu tidak menghancurkannya?"

Galvin Bai menyipitkan matanya, berkata dengan ringan: "Bukankah baru saja memberimu 2 miliar? Itu dijadikan sebagai kompensasi."

Felix Dong memberikan senyuman yang lebih jelek dari pada menangis, "Haha ..."

Dapat dikatakan, Felix Dong masih beruntung, lagi pula, mobilnya tidak bernilai 2 miliar, tetapi dihancurkan di depan banyak orang, keributannya di kabupaten itu, dia pasti akan diejek banyak orang pada saat itu, dan mereka mungkin tidak pergi ke peternakannya untuk membeli babi.

Ricky Su menghancurkan kap mobil hingga penyok, mengarahkannya ke kaca jendela depan untuk terakhir kalinya dan melemparkannya dengan tajam.

"Wah!"

Kacanya pecah.

“Direktur, sudah selesai.” Ricky Su berjalan seperti sedang berada di suatu acara.

“Kerja yang bagus! Ayo pergi.” Galvin Bai masuk ke dalam mobil dan berkata pada Ricky Su.

Ketika orang-orang di sekitar tidak melihat apa-apa, mereka pun bubar.

Felix Dong memandangi mobilnya yang rusak dan tidak berani berkata apa-apa, untungnya Galvin Bai memberinya 2 miliar, jika tidak, dia tidak akan membiarkannya seperti itu.

......

“Pergi ke Rumah Sakit Wolong,” kata Galvin Bai di dalam mobil.

Sekarang RS sudah dibuka, tapi karena baru dibuka, tidak banyak orang yang datang, lobby RS sangat kosong.

Setelah Galvin Bai tiba, dia langsung berjalan masuk ke arah gedung tingginya, dia mempunyai suatu masalah dengan Drake Xu.

Saat berjalan masuk, bertemu Sania Liu.

“Galvin Bai!” Setelah melihat Galvin Bai, Sania Liu sangat bersemangat dan berlari menghampirnyai.

Galvin Bai mengangkat matanya dan tersenyum, "Lama tidak bertemu!"

Sania Liu mendengus, "Mengapa kamu di sini? Mencari seseorang?"

“Ya, bagaimana dengan Drake Xu?” Galvin Bai bertanya.

“Aku tidak tahu.” Sania Liu menggelengkan kepalanya, dia biasa menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memerika pasien di rumah sakit di depan, dan dia tidak tahu banyak tentang yang lainnya.

“Kamu kembali bekerja, aku akan mencari orang lain untuk bertanya.” Setelah itu, Galvin Bai berjalan masuk, Sania Liu tidak mendengarkannya, tapi berjalan bersamanya.

Di lantai bawah, bertemu Lisa.

Lisa memberi tahu Galvin Bai bahwa Drake Xu sepertinya pergi ke kuburan adik laki-lakinya.