Awesome Guy - Bab 597 Orang Itu Sudah Tidak Berada Di Dalam Kapal

Setelah mendengarnya, Galvin Bai memutar badannya, dia baru menyadari empat pria bersenjata yang melindungi Friska Li itu sudah mengeluarkan senjata mereka dan membidiknya ke arah Agus.

Galvin Bai langsung bergegas melihat ke arah Friska Li, diam-diam, dia memberinya sebuah isyarat dengan tatapan matanya, Friska Li membalasnya dengan mengangguk-anggukkan kepalanya, dia berkata kepada keempat orang itu dengan suara yang pelan : “Turunkan senjata kalian.”

Seperti apa yang dikatakan oleh Ketua Dao, di sini adalah pelabuhan, banyak mata yang melihat, juga terdapat kamera pengawas.

Begitu mereka menembakkan senjata mereka, itu akan menyebabkan kericuhan.

Galvin Bai merasa sangat gelisah, dia tidak boleh membiarkan Fanny dibawa pergi oleh Agus!

Tepat pada saat ini, ada seseorang yang berjalan keluar dan menghadang di depan Agus.

“Di dalam tidak ada orang yang kamu cari.”

Begitu ucapannya dilontarkan, tatapan semua orang pun tertuju kepada Ervin Chen, wajahnya terlihat tegas, dia sedang menghalangi di hadapan Agus.

Setelah melihat Ervin Chen, sangat jelas kalau Agus tampak terkaku untuk sesaat, dia langsung menghentikan langkah kakinya.

Galvin Bai sedikit tercengang, melihat tampang Agus, sepertinya dia mengenal Ervin Chen, selain itu, sikapnya terhadap Ervin Chen sangat serius.

Di sebelah sana, Ketua Dao juga sedikit mengernyitkan keningnya, tampaknya, dia juga mengenalnya.

Di dalam ingatan Galvin Bai, kemampuan Ervin Chen seharusnya tidak jauh berbeda dengan Macan Putih mereka, namun, kenapa sekarang dia dapat membuat Agus terkaku di hadapannya?

Saat ini, tatapan semua orang terfokus kepada kedua orang itu, atmosfer menjadi kaku.

Agus berinisiatif untuk membuka mulutnya, “Ternyata adalah saudara seperguruan!”

Raut wajah Ervin Chen terlihat datar, sekali lagi dia mengatakan : “Di sini tidak ada orang yang kamu cari.”

Agus tidak memberikan respon, dia hanya berkata dengan datar : “Kalau demikian, kenapa kamu tidak membiarkan aku masuk ke dalam untuk menggeledah?”

Ervin Chen tidak membuka mulutnya lagi, dia berdiri begitu saja di sana sambil menatap Agus, dia juga tidak menyingkir.

Melihat ini, raut wajah Agus tampak sedikit serius, namun dia tidak memliki niat untuk melawan Ervin Chen, dia hanya sekilas melihat Ketua Dao, lalu berkata dengan nada pelan : “Memang benar kalau aku tidak dapat mengalahkanmu, namun kamu juga tidak dapat mengalahkan kakak seperguruan.”

“Dunia yang berbeda!”

Setelah mendengar itu, Galvin Bai langsung tercengang, dia menyipitkan matanya dan melihat ke arah Drake Xu.

Barusan, Agus telah melempar Macan Putih dan Drake Xu ke bawah dengan enteng, namun dia malah mengatakan kalau dia tidak dapat mengalahkan Ervin Chen.

Itu artinya, Ervin Chen lebih hebat dibandingkan dengan Agus, sama sekali tidak seperti apa yang dibayangkan olehnya.

Ervin Chen sedang menyembunyikan kemampuannya sendiri.

Kenapa?

Secara tidak sadar, Galvin Bai mengernyitkan keningnya, pada dasarnya Ervin Chen memang berbeda dengan orang pada umumnya, dia telah membangun organisasi Si Pendekar demi Galvin Bai, jika Ervin Chen memiliki sikap ketidaksetiaan, maka......

Saat ini, kru kapal berjalan keluar.

Mereka tiba di tangga geladak dan akan segera turun dari kapal, namun mereka malah mendapatkan situasi seperti saat ini, mereka terbengong untuk sesaat.

Melihat ini, Ervin Chen sedikit memiringkan tubuhnya, dia menganggukkan kepalanya kepada para kru kapal tersebut.

Setelah melihatnya, para kru kapal tersebut hanya bisa berjalan turun dengan hati-hati.

Kemudian, begitu tiba di hadapan Agus, mereka dihadang lagi.

Ervin Chen berkata dengan datar : “Kru kapal untuk kapal lainnya, biarkan mereka pergi.”

Agus membalikkan kepalanya dan melihat ke arah Ketua Dao, Ketua Dao menganggukkan kepalanya dengan pelan.

Agus menyingkirkan badannya sendiri, para kru kapal itu berjalan melalui Agus.

Lalu, ketika para kru kapal tersebut tiba di atas tangga geladak, tiba-tiba Agus menghentakkan kakinya, tangga geladak itu langsung bergoyang.

Para kru kapal itu juga ikut tergoyang ke kiri dan kanan.

Salah satu kru kapal tergoyang hebat, terlihat sangat jelas.

Agus langsung melihat ke arah kru kapal itu.

Selanjutnya, terdengar suara jeritan.

“Ah!”

Kaki kru kapal itu tergelincir, dia tidak dapat berdiri dengan stabil dan langsung terjatuh dari tangga geladak.

“Byur!”

Jatuh ke dalam laut.

Saat dia terjatuh ke bawah, Agus melihat sosok tampang orang tersebut, dia adalah seorang pria, selain itu, suaranya juga adalah suara seorang pria, setelah yakin itu bukanlah orang yang dia cari, dia pun menggeleng-gelengkan kepalanya kepada Ketua Dao.

Di pesisir, Macan Putih dan Drake Xu sudah berhasil merangkak ke atas, mereka juga sekalian menarik kru kapal yang terjatuh itu ke atas.

Ervin Chen menatap ke arah Ketua Dao, tiba-tiba dia mengeluarkan suaranya dan bertanya kepada Ketua Dao, “Jika gurumu tahu kalau kamu akan bermacam-macam terhadap Fanny, tidak tahu reaksi apakah yang akan diberikan oleh gurumu?”

Begitu kalimatnya dilontarkan, Agus langsung mengernyitkan keningnya.

Raut wajah Ketua Dao masih terlihat sama, dengan datar, dia mengucapkan : “Tidak, kamu salah paham, kami bukan ingin mencari Fanny.”

Setelah mendengar perkataannya, Agus pun berkata kepada Ervin Chen dengan nada pelan : “Ternyata benar, Fanny berada di dalam!”

Setelah mengatakan itu, Agus pun berniat untuk pergi ke arah kabin kapal.

Ervin Chen langsung mengulurkan tangannya dan menghadang Agus, mendadak, Agus melompat, dia melemparkan sebuah tinju ke arah Ervin Chen.

Mendapati ini, Ervin Chen melayangkan tinjunya.

Kedua tinju tersebut saling menghantam, dalam sekejap, Agus bergerak mundur beberapa langkah ke belakang diserang olehnya.

Dapat dilihat dengan jelas, siapa yang kuat dan siapa yang lemah.

Galvin Bai pun menatap ke arah Ervin Chen.

Agus tertawa sinis, sekali lagi dia akan menyerangnya.

Saat ini, Ketua Dao mendadak mengatakan : “Agus, lupakan saja.”

Setelah mendengar suaranya, Agus langsung menghentikan gerakan tangannya, dengan penuh rasa heran dia melihat Ketua Dao.

Raut wajah Ketua Dao masih sama seperti sebelumnya, melihat ini, Galvin Bai tidak dapat menahan dirinya untuk berpikir di dalam hati : Permasalahan apakah yang dapat membuatnya mengeluarkan ekspresi di wajahnya?

Ketua Dao mengatakan dengan datar : “Ayo pergi.”

Melihat ini, Agus sedikit terkaku, namun dia tidak berani melanggar perintah dari Ketua Dao, dia hanya dapat sekilas melototi Ervin Chen, lalu membalikkan badannya dan berjalan pergi.

Galvin Bai melihat Ketua Dao dan Agus memasuki sebuah mobil Bentley, setelah mobil Bentley itu pergi dari pelabuhan, mereka baru bisa bernapas lega.

......

Di dalam mobil Bentley, Agus tidak mengerti kenapa Ketua Dao tidak melanjutkannya, “Saudara seperguruan, walaupun ada Ervin Chen, namun kita berdua sama sekali tidak memiliki masalah, kenapa......”

Ketua Dao melihat ke arah luar jendela, dia berkata dengan datar : “Masalahnya, orang itu sudah tidak berada di dalam kapal.”

“Hah?” Agus sedikit tertegun dan terkejut.

Ketika kapal akan berlabuh, mereka sudah berdiri dan menunggu di pesisir, setelah kapal tersebut tiba, mereka juga masih berdiri di sana, jika Fanny keluar, dia tidak mungkin tidak dapat mengenalinya.

Apakah ternyata beberapa kru kapal tersebut?

Namun dia telah mengamati semua orang itu, bukan Fanny.

Mendengarnya, Ketua Dao hanya berkata dengan datar : “Orang yang terjatuh ke dalam laut dan orang yang ditarik ke atas itu bukanlah orang yang sama.”

“Apa?” Agus sangat terkejut.

Mendadak, Agus teringat, ketika orang itu ditarik ke atas, kebetulan Ervin Chen sedang melontarkan pertanyaan kepada Ketua Dao, Ervin Chen telah menarik perhatiannya, dia sama sekali tidak terfokus kepada orang yang ditarik ke atas tersebut.

Sekilas, Agus melihat ke arah Ketua Dao, dia mengatakan : “Kalau begitu, saudara seperguruan, kenapa kamu...... melepaskannya?”

Ketua Dao melihat ke arah luar jendela dengan tenang, dia tidak mengatakan apapun.

Mendapati ini, Agus merasa sedikit canggung, karena pertanyaannya sendiri sedikit bodoh.

Jika mereka menghabisi Fanny di dalam kabin kapal secara diam-diam, maka tidak akan ada orang yang mengetahuinya, namun jika Fanny telah tiba di daratan, di pelabuhan terdapat kamera pengawas yang begitu banyak, jika membunuh Fanny, maka Chris Xin akan mengetahuinya dengan cepat.

Sebenarnya, walaupun Fanny berjalan keluar sendiri, takutnya, Ketua Dao juga tidak berani bertindak kepadanya secara terbuka.

Namun, demi keamanan, mereka lebih memilih cara yang lebih aman, dengan menghindar dari pandangan mata Ketua Dao.

Kemudian mereka berpikir, ternyata Ketua Dao dapat mengetahuinya.

Saat ini, Ketua Dao membuka multunya dengan datar : “Adik seperguran telah membawa pergi Galvin Bai secara rahasia, dia pasti tidak akan memperlakukan Galvin Bai dengan baik, dan dari infomasi yang di dapatkan dari Kenny dan Benny, mereka mengatakan kalau dia telah terluka parah.”

“Galvin Bai sendiri memiliki seorang istri yang cantik, hubungan mereka juga sangat baik, dia tidak akan memiliki perasaan terhadap adik seperguruan.”

“Oleh sebab itu, Galvin Bai pasti tidak akan mempedulikan hidup dan matinya adik seperguruan.”

“Namun, sangat jelas Galvin Bai tidak ingin menyerahkan adik seperguruan kepadaku.”

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu