Awesome Guy - Bab 44 Dia Telah Membantuku Sangat Banyak

Dia mengira kali ini setelah berhasil mendiskusikan kerja sama dengan Marquis Group, perusahaannya akan membaik hari demi hari, sedangkan Galvin Bai yang mempermalukannya, nanti hanyalah seorang sampah yang tidak diperdulikan!

Sekarang, sebuah kenyataan benar-benar mengguncangnya, orang yang pernah dia kira tidak berguna, ternyata sekarang menjadi kepala manajer Marquis Group!

Regan Zhao kembali teringat akan ucapan Galvin Bai yang menghinanya tadi, seketika wajahnya memanas, tidak bisa lagi memandang Galvin Bai.

Galvin Bai menatap Regan Zhao, mendengus berucap: “Tadi aku juga mendengar ucapanmu, jika ingin bekerja sama dengan Marquis Group. Namun dengan sangat menyesalinya kukatakan padamu, Marquis Group tidak tertari pada perusahaanmu.”

“Selanjutnya, jangan pernah lagi mencoba untuk bekerja sama dengan Marquis Group, termasuk perusahaan yang berada di bawah naungan.”

Selesai berucap, Regan Zhao langsung mengangkat kepalanya, menatap tajam Galvin Bai.

Regan Zhao mengepalkan tangannya dengan erat, sangat ingin menghajar Galvin Bai, namun dia tidak bisa melakukannya! Sekarang status Galvin Bai berbeda, hanya dengan satu kalimat, maka bisa membuat perusahaannya bangkrut!

Direktur lainnya hanya bisa melihat dan tidak mengatakan apapun, kepala manajer Marquis Group yang ada di hadapan mereka ini adalah perwakilan presdir, orang yang tidak bisa ditindas.

“Haha, Manajer Bai, kemari kemari, kami sedang menunggumu, ayo kita duduk lalu bicarakan pelan-pelan.”

Galvin Bai yang melihat hal ini tidak bergerak sedikit pun, dan berucap dengan tenang: “Tidak perlu, hari ini aku datang hanya ingin mengatakan pada kalian, selanjutnya tidak perlu mengadakan makan malam seperti ini, Presdir sangat sibuk, tidak memiliki waktu kosong.”

Selesai berucap, dia langsung pergi tanpa menolehkan kepalanya.

Orang yang berada di dalam ruangan VIP tercengang di tempatnya, saling bertukar tatap.

Sedangkan saat ini Regan Zhao akhirnya mengerti, saat itu kepala manajer Blue Port memberitahunya, mengganggu orang yang tidak seharusnya, sekarang sepertinya, orang itu adalah Galvin Bai!

Galvin Bai lah yang membuat kerja samanya ditolak oleh Blue Port sebelumnya, sekarang dia kembali mewakilkan Marquis Group, menolak bekerja sama dengan mereka, kalau begitu perusahaannya nanti apa masih memiliki jalan keluar?

Setelah Galvin Bai keluar, kerutan di alisnya semakin dalam, acara makan malam seperti ini benar-benar tidak cocok dengannya, merepotkan.

Setelah naik mobil bersiap untuk pulang, dia menerima panggilan telepon dari Friska Li, “Galvin, ibu menyuruh kita untuk pulang makan hari ini.”

Setelah Galvin Bai menganggukkan kepalanya, dia langsung mengendarai mobilnya pulang ke rumah, namun dalam benaknya terus mengkhawatirkan masalah New West Group.

Tadi Friska Li kembali memberitahunya, New West Group kembali menekan Perusahaan Li.

Selain itu, sebelumnya Kakak Pisau juga tidak mendapatkan kabar pasti mengenai New West Group, hanya mengetahui jika orang itu tinggal di Blue Port.

Pemikiran Galvin Bai terus melayang, dia tidak mengerti sama sekali mengenai perusahaan ini, sekarang selain menebak-nebak dia tidak tahu mereka memiliki dendam atau hal lainnya pada Perusahaan Li.

Setelah itu, Vonny Long meneleponnya.

“Direktur Bai, siang ini ada orang yang mengatakan New West Group telah melonggarkan aturan, mengatakan boleh membeli dengan harga berapa pun, namun ada satu syarat, yaitu harus menghancurkan Perusahaan Li, tidak hanya ingin membuatnya bangkrut, tapi juga merusak nama baik.”

Sepasang mata Galvin Bai menggelap, “Aku mengerti, biarkan dulu saat ini, aku akan memikirkannya dulu.”

Benaknya merasa sangat bingung.

Sebenarnya dendam apa ini, hingga ingin melakukan hal seperti ini?

Setengah jam kemudian, Galvin Bai dan Friska Li tiba di rumah bersamaan.

Hanya saja saat kedua orang itu masuk ke dalam rumah mereka menyadari, di dalam rumah selain ada Sally Liu dan Albert Li, ternyata masih ada Habert Liu.

Ketiga orang itu sedang berbincang dengan senang.

“Friska sudah pulang, cepatlah duduk, belakangan ini kamu bekerja sangat keras!” Sally Liu segera bangkit menarik Friska Li.

Sedangkan Friska Li raut wajahnya mengeras setelah melihat Habert Liu, sedikit tidak senang.

Galvin Bai hanya meliriknya sejenak dengan tenang.

Tanpa perlu berpikir, pasti ibu mertuanya yang memanggilnya untuk datang.

Habert Liu bangkit berdiri, tersenyum menyapa Friska Li, namun Friska Li tidak menggubrisnya.

Sedangkan saat Galvin Bai mengikuti Friska Li, untuk duduk di atas sofa, Sally Liu langsung berucap: “Pergi pergi pergi, jangan duduk di sini, mengganggu tamu menonton televisi.”

Friska Li melihat sejenak Friska Li, ingin mengatakan sesuatu, namun Galvin Bai menenangkannya lewat tatapannya, membuatnya hanya bisa membiarkannya.

Habert Liu melirik sejenak Galvin Bai dengan penuh kemenangan, berucap pada Friska Li: “Friska, baru-baru ini aku juga membeli mansion di Blue Port, jadi nanti pulang pergi kerja aku akan mengantarmu.”

“Tidak perlu, aku memiliki mobil.” tolak Friska Li mengerutkan keningnya.

Sally Liu langsung berucap: “Anak ini, Tuan muda Liu sangat perhatian padamu, kenapa kamu menolaknya? Ditambah lagi, ada Tuan muda Liu yang mengantarmu pulang pergi, kamu juga bisa beristirahat lebih lama, tidak perlu mengendarai mobil sendiri dengan lelah.”

“Benar, Friska, biarkan saja aku mengantar jemputmu saat kerja!” ucap Habert Liu tersenyum.

Friska Li masih tidak begitu senang, “Tidak perlu, aku bisa mengendarai mobil sendiri.”

Sebelumnya masalah Galvin Bai masuk penjara, dan dia meminta bantuan pada Habert Liu, hingga sekarang dia masih merasa tidak nyaman, ditambah lagi sejak awal dia memang tidak menyukainya!

Habert Liu merasa sangat malu, namun masih mempertahankan ketenangan dalam wajahnya, dan tersenyum kecil.

Tidak lama kemudian, makanan telah siap.

Di atas meja makan, hanya dipenuhi dengan perbincangan Sally Liu dan Habert Liu, semuanya mengenai mendekatkan Habert Liu dengan Friska Li.

Galvin Bai tidak mengatakan apapun, namun bukan berarti dia tidak marah.

Dirinya bahkan masih ada di sana, Sally Liu langsung menyuruh Friska Li untuk bercerai dengannya, dan bersama dengan Habert Liu, membuatnya merasa sangat tidak nyaman mendengarnya.

“Ibu, aku dan Friska baik-baik saja, tidak akan bercerai.” Galvin Bai tidak bisa menahan diri akhirnya bersuara.

Sally Liu menolehkan kepalanya berucap dengan tajam: “Kamu mengatakan tidak bercerai maka akan berjalan begitu saja? Apa baiknya Friska bersama dengan manusia tidak berguna sepertimu? Lupakan jika tidak bisa membantu dalam bekerja, bahkan tidak ada baiknya sama sekali pada kehidupan Friska!”

“Ibu! Dia telah membantuku sangat banyak, kalian tidak tahu itu!” ucap Friska Li menjelaskan.

“Apanya yang membantumu? Aku tudak mengetahuinya, kamu hanya sedang membelanya!” Sally Liu tidak mempercayai Galvin Bai bisa membantu Friska Li.

Namun Friska Li tahu, Perusahaan Li berhasil mendapatkan investasi karena bantuan Galvin Bai, sedangkan dirinya sekarang bisa berada di posisi penanggung jawab, semua itu juga karena Galvin Bai.

Saat ini, tiba-tiba Albert Li berucap, “Sebenarnya Galvin juga tidak buruk, bukankah baru-baru ini dia membelikan mobil untuk Friska? Aku merasa sangat baik.”

“Baik kepalamu!” kesan Sally Liu pada Galvin Bai sangat mendarah daging, kecuali membuktikan jika Galvin Bai lebih kuat dibandingkan Habert Liu, sebagai menantu idaman, jika tidak, dia tidak Galvin Bai tidak akan memiliki kesan yang baik di matanya.

“Membeli mobil dan rumah lalu begitu saja? Kamu tidak mengerti apapun! Kamu juga sama tidak bergunanya, cih!”

Albert Li yang mendengar hal itu tersedang, hanya melanjutkan makannya dengan kesal.

Friska Li menatap orang tuanya dengan tidak bisa berbuat apapun.

Habert Liu yang melihat kesempatan langsung berucap: “Friska, aku hanya ingin mengantar jemputmu kerja, tidak ada maksud lain.”

“Friska......” Habert Liu masih ingin mengatakan sesuatu, namun dipotong oleh Galvin Bai.

“Friska adalah istriku, untuk mengantar jemputnya juga aku yang akan melakukannya, apa hubungannya denganmu?”

Habert Liu yang mendengar hal itu berucap merendahkan: “Apa kamu punya mobil untuk mengantar jemputnya?”

Tanpa menunggu Galvin Bai berucap, Habert Liu kembali berucap: “Antar jemput yang kamu maksud apa menyuruh Friska Li untuk berdesakan di kendaraan umum, atau dengan sepeda listrik? Kamu tidak takut jika orang-orang di perusahaan akan menertawakan Friska!”

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu