Awesome Guy - Bab 480 Friska Li Ditangkap

Setelah beberapa kali menghindar, orang-orang itu pun tahu bahwa pengemudi mobil itu sangat lihai. Demi bisa menangkap Galvin Bai dan membunuhnya, dua mobil pun saling berjajar dengan hanya jarak beberapa cm saja sehingga benar-benar menghalangi jalan mobil yang dinaiki Galvin Bai.

Mereka tidak percaya bahwa mobil itu masih bisa melewati mereka saat mereka sudah menghalanginya seperti ini!

Melihat situasi ini, Galvin Bai pun berpikir mereka tidak akan bisa melewati halangan itu. Ia pun bersiap-siap untuk keluar dari mobil dan bertarung.

Tapi, apa yang terjadi berikutnya membuatnya termangu.

Pria itu berujar pada Galvin Bai, “Pegang erat-erat dan jangan lepaskan!”

Pria itu menginjak rem untuk sesaat, lalu tiba-tiba menginjak penuh pedal gas dan mobil pun meraung melaju.

Galvin Bai sontak merasa jantungnya tercekat di tenggorokannya, “Brengsek! Kamu ini datang untuk membantuku atau membunuhku?!”

Pria itu tidak menjawabnya, melainkan memberitahunya lewat tindakan.

Karena pria itu tiba-tiba menginjak gas, mobil pun melaju kencang sehingga menabrak dan menyingkirkan dua mobil yang menghadang mereka itu.

“BRUAKK!!”

”CKIITTT!!”

Mobil yang ditumpangi Galvin Bai berhenti dan meluncur keluar dari jalan, namun dua mobil yang mereka tabrak terlempar sangat jauh dan baru berhenti setelah beberapa saat.

“BANGSAT!”

Melihat mobil yang awalnya menghalang jalan di depannya tertabrak dan terhempas jauh juga jalan di depannya yang sekarang kembali terbuka, Galvin Bai pun terkejut tidak percaya.

“Kak, kamu keren sekali!”

Ini adalah ucapan yang keluar dari lubuk hati Galvin Bai yang paling dalam.

Orang-orang yang datang untuk menghadangi mereka juga mengangakan mulut mereka dengan tidak percaya.

“Sudah begini saja si brengsek itu masih bisa lewat?!”

“Siapa yang menyetir mobil itu? Galvin?”

“Tidak mungkin! Memangnya si brengsek itu punya nyali?!”

“Sudah jangan bicara omong kosong! KEJAR MEREKA!”

Begitu ucapan itu terlontar, sekitar tujuh sampai delapan mobil komersial pun segera memutar arah dan melaju mengejar.

Mobil komersial yang berada paling depan sudah melaju pergi sangat jauh, dan orang-orang di belakang mereka baru mengejar setelah pulih dari rasa keterkejutan sehingga mereka sudah kehilangan kesempatan untuk mengejar.

Galvin Bai melirik kaca spion dan menyadari bahwa mobil-mobil di belakang semakin lama semakin menjauh. Tak lama kemudian, mereka pun memasuki jalan tol.

Setelah masuk ke jalan tol, mobil komersial itu kembali menambah kecepatan. Kali ini untuk benar-benar kabur jauh-jauh dari orang-orang itu.

Galvin Bai menghela napas lega, “Kak, teknikmu benar-benar lihai.”

Pria itu juga ikut menjadi lebih rileks, “Sudah kubilang aku ini seorang pembalap.”

“Dan disaat yang bersamaan, seorang prajurit upahan.”

Galvin Bai terdiam sejenak, lalu menoleh dan menatap pria itu, “Kamu benar-benar tidak mau memberitahuku kamu bekerja untuk siapa?”

“Apa itu penting?” tanya pria itu.

Galvin Bai balas bertanya, “Jadi itu tidak penting?”

Tentu saja itu hal yang penting. Sekarang keempat klan keluarga utama ditambah dengan aliansi bisnis kota C sedang memburunya untuk dibunuh. Tidak, lebih tepatnya karena ucapan aliansi bisnis kota C yang menyatakan bahwa siapapun yang bisa membunuh Eddy Bai akan mendapatkan hak pengembangan Pulau Biru.

Ucapan itu ditujukan untuk semua keluarga konglomerat di kota C. Jadi, tidak hanya keempat klan keluarga utama saja. Masih ada keluarga-keluarga konglomerat kota C lainnya yang memburunya.

Jadi siapa yang berdiri di belakang Galvin Bai untuk membantunya adalah hal yang penting.

Tapi Galvin Bai tidak berpikir bahwa ada keluarga di kota C yang mau untuk membantunya. Di kota T malah lebih tidak mungkin ada orang yang mau membantunya. Jadi, Galvin Bai tidak memiliki petunjuk sedikitpun.

Pria itu tidak menjawab apakah ini penting atau tidak penting, melainkan berujar: “Sekarang yang paling penting adalah kabur dari mereka.”

“Bukankah kita sudah kabur dari mereka?” tanya Galvin Bai, kemudian tiba-tiba tersentak, “Apa mereka masih memiliki trik lain?”

Pria itu mengangguk dalam-dalam, “Tapi, aku tidak tahu trik apa itu.”

Orang-orang itu benar-benar tidak berhenti berusaha untuk membunuhnya.

Wajar saja, memangnya siapa yang tidak menginginkan hak pembangunan Pulau Biru?

Sejenak, keheningan meliputi suasana di dalam mobil, kemudian pria itu berujar: “Lebih baik sekarang kamu membangkitkan semangatmu, permainan yang terakhir adalah yang terpenting.”

“Ya, aku tahu.” Galvin Bai berujar datar, “Terima kasih banyak.”

Tidak peduli siapa orangnya, ia tetap harus mengucapkan terima kasih pada siapapun yang menolongnya.

Akhirnya setelah lebih dari setengah jam berlalu, mereka pun keluar dari jalan tol. Tepat pada saat itu, Galvin Bai mengangkat telepon dari Michael Zhang.

“Gawat! Istrimu ditangkap!”

“APA?!” Mata Galvin Bai tiba-tiba membelalak, “Bagaimana mungkin? Apa yang terjadi?”

Michael Zhang menjelaskan dengan singkat, “Seperti katamu, aku mengawasi mobilnya. Setelah masuk ke kota T, mobil itu dihentikan dan beberapa ahli datang untuk membawanya pergi.

“Menurutku, mereka akan segera mencarimu.”

Galvin Bai menggertakkan giginya dan bertanya, “Lisa?”

“Lisa terluka parah karena melindungi istrimu. Ia sekarang sedang sekarat di tempat parkir, tapi aku sudah menelepon ambulans untuk membawanya.”

“Baiklah, aku mengerti.” Galvin Bai menutup telepon.

Pria itu menoleh dan menatap Galvin Bai. Ia memang tidak mendengar isi pembicaraan telepon barusan, namun ia tahu sesuatu pasti terjadi karena raut wajah Galvin Bai tiba-tiba mengelam.

Galvin Bai meremas ponselnya kuat-kuat, urat-uratnya yang berwarna biru sampai menonjol. Wajahnya terlihat kelam dan menyeramkan, mati-matian mengontrol dirinya sendiri karena ia tidak boleh sampai kehilangan ketenangan diri.

Friska Li adalah batas terendahnya, nyawanya, hidupnya!

Galvin Bai tidak akan mempedulikan bahaya apapun yang ditujukan padanya, tapi ia akan bertarung mati-matian jika menyangkut Friska Li!

Melihat kondisinya, pria itu ingin bertanya ada masalah apa yang terjadi. Tapi belum sempat ia membuka mulutnya, mobil mereka sudah kembali dikejar.

“Duduk yang baik.” Pria itu memutar kemudinya dan hendak menginjak gas lagi.

Tapi tepat pada saat itu, Galvin Bai berujar: “Berhenti!”

Pria itu termangu sesaat, “Apa?”

“Aku bilang, hentikan mobil ini!” ulang Galvin Bai dengan suara yang dalam.

Pria itu tidak dapat mempercayai ucapan Galvin Bai, “Apa kamu menyadari apa yang kamu ucapkan itu? Kita berdua akan mati kalau mobil ini berhenti!”

“Aku bilang berhenti!” Galvin Bai tiba-tiba menoleh dan menatap pria itu dengan tajam.

Ketika melihat tatapan Galvin Bai, pria itu pun merasa terkejut. Ia kemudian berubah pikiran dan menghentikan mobil di sisi jalan.

Mereka baru saja memasuki kota T dan masih berada di pinggiran kota yang berada di dekat laut.

Setelah mobil itu berhenti, mobil yang mengikuti di belakang juga ikut berhenti.

Galvin Bai dan pria itu melangkah turun dari mobil, dan orang yang ada di depan mereka juga ikut turun.

Dari mobil di depan, masih ada satu wanita lagi yang diseret turun. Friska Li.

“Friska!”

Melihat Friska Li, mata Galvin Bai sontak memerah.

Karena diikat dan terus memberontak, sekarang pakaian dan rambut Friska Li sedikit berantakan. Pipinya juga ditampar, terlihat dari jejak telapak tangan berwarna merah yang tertinggal disitu.

Saat itulah pria yang berada di samping Galvin Bai akhirnya mengerti kenapa raut Galvin Bai bisa sekelam seperti tadi dan kenapa ia meminta untuk menghentikan mobil. Itu karena Friska Li ada dalam genggaman mereka.

Raut wajah pria itu menjadi sedikit rumit. Ia menatap Galvin Bai lalu Friska Li, batinnya menghela napas: ternyata prediksi bos tepat sasaran.

Melihat Friska Li yang menangis, Galvin Bai pun merasa semakin terpukul dan ia tidak bisa lagi menahan amarahnya. Dengan suara kencang ia berseru: “Yang ingin kalian tangkap itu aku, jadi lepaskan ia!”

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu