Awesome Guy - Bba 184 Istri Boss Marquise

"Ini adalah Klub Haiti."

"Sudah masuk ke sini, masih ingin keluar dengan utuh? Sedang bermimpi?"

Sania Liu mengangkat kepalanya dan menatap kedua pria itu, "Jadi apa? Yang lain tidak bisa, itu tidak berarti kita tidak bisa!"

“Kalian?” Pria itu memandang keduanya dengan jijik.

Friska Li merasa ketakutan saat itu, dia menyusut di belakang Sania Liu, tidak berani melihat ke atas, matanya merah, dan dia menahan tangis.

Sania Liu menarik Friska Li berdiri, dan berkata, "Kalian menyulitkan masalah? Kamu tahu siapa dia? Apakah kamu berani melakukan seseuatu padanya?"

“Siapa?” ​​Kedua pria ini hanyalah orang-orang di Klub Haiti, mereka direkrut oleh Bella Ye untuk menangkap Friska Li dan Sania Liu, tetapi mereka tidak tahu Friska Li dan Sania Liu.

Friska Li menundukkan kepalanya, danjuga tidak mengetahui siapa Friska Li.

"Siapa yang peduli siapa kamu? Ketika kamu sampai di sini, kamu harus mendengarkan kami, hari ini, jika kamu melayani kami dengan baik, mungkin kami sedang dalam suasana hati yang baik dan kami dapat membiarkan kamu keluar."

“Apa yang kamu bercandakan?” Yang lain berkata, “Benda yang begitu bagus, bukankah akan sia-sia jika melepaskannya? Itu bisa menghasilkan banyak uang jika digunakan untuk pelatihan!”

"Ini benar!"

Sania Liu mendengarkan percakapan mereka, hatinya merasa dingin, dan jika itu yang terjadi, dia lebih baik mati!

Friska Li tidak bisa mengerti apa yang mereka bicarakan, tetapi dia bisa merasakan bahwa itu bukan hal yang baik.

Pria itu tidak punya banyak kesabaran lagi, jadi dia mendekati Sania Liu dan Friska Li.

Sania Liu menarik Friska Li selangkah demi selangkah.

"Aku katakan, jika kamu berani melakukan sesuatu pada kami hari ini, kamu pasti akan menyesal!"

"Orang di belakangku adalah istri direktur Marquis Group!"

"Jika Direktur Marquis Group tahu apa yang kamu lakukan padanya, bukan hanya kalian sendiri, tetapi Klub Haiti, akan dimatikan oleh Marquis!"

Kedua pria itu tidak peduli, tetapi mereka berhenti ketika mereka mendengar istri direktur Marquis Group.

"Apa katamu?"

"Dia adalah istri direktur Marquise?"

Ketika Sania Liu melihat ini, dia sangat gembira dan merasa ada permainan, jadi dia berkata: "Ya! Ini dia!"

"Dia dibawa pergi kemarin, mungkin direktur Marquis sedang mencarinya sekarang, aku percaya itu tidak akan lama sebelum dia bisa menemukannya di sini, jika kalian berani melakukan sesuatu padanya, direktur Marquis pasti tidak akan membiarkan kalian pergi!"

"Apa yang kamu katakan itu benar?"

Sania Liu mengangguk, "Tentu saja itu benar!"

Salah satu pria mengulurkan tangan dan mencubit dagu Friska Li, "Ini benar-benar dia!"

Sania Liu merasa ragu, bagaimana mereka tahu Friska Li ? Mengapa tidak mengenalinya tadi?

Karena mereka berdua hanya memandangnya dengan sekilas tadi, Friska Li menundukkan kepalanya lagi, mereka tidak menyadarinya, selain itu, hal utama mereka adalah menyelesaikan tugas yang diberikan Bella Ye.

Sania Liu tidak yakin dengan pikiran mereka dan berhenti berbicara.

Setelah beberapa saat, seseorang berkata, "Haruskah Anda mengirimnya kembali? Satu miliar!"

"Bos ..."

"Berapa banyak yang dia berikan pada kita?"

"Dua ratus juta."

"Bisakah itu dibandingkan dengan dua miliar?"

Sania Liu terpana, berapa miliar?

Kedua lelaki itu ragu-ragu untuk sesaat, dan salah satu dari mereka berkata lagi: "Lagipula, dia tidak tahu kalau istrinya ada di sini, jadi kenapa kita tidak bersenang-senang dulu, lalu mengirimnya kembali, kita masih akan mendapat dua miliar!"

"Apakah kamu bodoh?" Yang lain menamparnya, "Dia bukan bisu, dia pasti akan mengatakannya, dua miliar darimana!"

"Ya, lupakan saja? Ini semua berkualitas tinggi!"

"Nyonya Bai tidak bisa melakukan apapun, ini seharusnya bisa ..."

Sania Liu memperingatkan setelah mendengar kata-kata itu, berkata: "Apa yang kalian lakukan? Aku sahabatnya, jika kamu berani melakukan sesuatu, akhirnya akan sama!"

Ketika kedua pria itu mendengar kata-kata itu, mata mereka berkedip.

Sania Liu sekarang mengerti bahwa Galvin Bai menghabiskan dua miliar untuk mencari Friska Li, dapat dikatakan bahwa Galvin Bai sangat peduli dengan Friska Li.

Pada akhirnya, kedua orang itu masih lebih tergoda oleh uang miliaran, dengan uang miliaran, tidak ada wanita yang ingin ditiduri?

Namun, ketika mereka hendak mengatakan sesuatu, pintu di belakang ditendang terbuka.

Kemudian, sekelompok polisi bergegas masuk.

Akhirnya, Galvin Bai dan Fiona Zhou bergegas masuk.

Saat Galvin Bai melihat Friska Li, bergegas mendekat dan memegang Friska Li di tangannya.

"Friska, akhirnya aku menemukanmu ..."

Friska Li melihat dengan jelas bahwa itu adalah Galvin Bai, membeku untuk sesaat, dan kemudian menangis, "Paman ... Paman ... Mereka sangat mengerikan ... .. "

Melihat Friska Li menangis sangat sedih, hati Galvin Bai juga sakit, "Tidak apa-apa, tidak apa-apa ..."

Ada Sania Liu, setelah melihat polisi, dia benar-benar merasa lega, "Ya Tuhan, terima kasih sudah datang tepat waktu, kalau tidak ..."

Di akhir pidatonya, Fiona Zhou langsung menatap kedua pria itu, "Apakah kalian melakukan sesuatu pada Friska? Hah?"

Heru Qin juga menunjuk mereka, "Katakan!"

"Tidak, polisi, kami tidak melakukannya."

"Polisi, kami tidak tahu mengapa mereka ada di sini, kami sedang ingin pergi melaporkannya dan kalian sudah ada di sini."

"Ya, petugas polisi, kami baru tahu bahwa ini adalah wanita direktur Marquise, dan ingin melapor ke polisi, kami tidak melakukan apa-apa!"

Galvin Bai menenangkan Friska Li, menoleh, dan menatap kedua pria itu.

Kemudian, di mata semua orang, langkah demi langkah berjalan mendekat.

"Hah!"

Dengan suara yang seram, Galvin Bai memukul perut salah satu pria itu dan kemudian pikulan yang lain diberikan kepada pria yang lain, dan akhirnya dia memegang pria itu dan memukulinya hingga mati.

"Galvin Bai!"

Heru Qin berteriak dan maju untuk menariknya.

Galvin Bai ditarik oleh Heru Qin dan seorang polisi lain dengan ekspresi galak di wajahnya.

Heru Qin menahannya dan berkata: "Aku tahu suasana hatimu, tetapi melihat penampilan Nyonya Bai, seharusnya tidak ada masalah."

Pada saat ini, Sania Liu juga mengangguk dan berkata, "Ya, tidak ada yang terjadi, kalian datang tepat waktu, mereka bahkan tidak menyentuhnya!"