Awesome Guy - Bab 50 Menciumnya Tanpa Diketahui

Friska Li langsung membuka kotak satu lagi, cahaya dari batu aquamarine dan serpihan berlian saling terpancar, cahayanya hampir membutakan Sally Liu.

Namun setelah kembali tersadar, Sally Liu berucap curiga: “Ini benar-benar batu zamrud dan aquamarine?”

“Tentu saja, Ibu, lihatlah logo ini, ini Tiffany, kami membelinya di counter.” ucap Friska Li menjelaskan.

Sally Liu menundukkan kepalanya, memang terdapat logo Tiffany, akhirnya dia mempercayainya.

“Haha......”

Sally Liu tertawa puas, menyuruh Friska Li untuk segera memakaikannya.

Setelah memakainya, ketiga orang itu memuji Sally Liu, Sally Liu langsung melupakan masalah yang tidak menyenangkan kemarin, bahkan memanggil Galvin Bai untuk makan bersama.

Di atas meja, tiba-tiba Albert Li berucap: “Mau minum alkohol?”

“Alkohol apa?” Sally Liu tidak menyetujuinya.

Namun Galvin Bai berucap: “Boleh, aku akan menemani Ayah minum sedikit!”

Albert Li menganggukkan kepalanya, kemudian mengeluarkan anggur merah.

Friska Li tidak mengatakan apapun, Sally Liu yang melihat hal ini juga malas untuk memperdulikannya, dan membiarkan mereka.

Satu keluarga ini makan dengan bahagia dan harmonis.

Namun, toleransi Galvin Bai pada alkohol tidak terlalu baik, baru menegak beberapa gelas wine, dia telah mabuk.

Sally Liu tidak bisa menahan diri untuk merendahkannya, “Toleransi serendah ini, masih berani berpikir untuk minum alkohol!”

Friska Li memapah Galvin Bai pulang ke rumah dengan kesulitan, lalu menghempaskannya ke atas ranjang.

Melihat Galvin Bai yang kehilangan kesadarannya, Friska Li tertegun sejenak.

Wajah Galvin Bai tidak tergolong tampan, namun tidak jelek, tapi sangat menarik, semakin dilihat semakin terlihat tampan.

Seperti ada hantu yang menghasut Friska Li perlahan-lahan mendekat pada Galvin Bai, kemudian memberikan kecupan di atas bibir Galvin Bai, dengan cepat dia langsung melepaskannya, menutup wajahnya yang memanas, dan jantungnya berdetak dengan sangat cepat.

Senang, gugup, suka, berharap, beberapa perasaan tercampur menjadi satu.

Setelah beberapa saat kemudian, Galvin Bai masih tidak bereaksi, pasti sudah tertidur, perasaannya yang tadi menghilang seketika, tiba-tiba merasa kecewa, kemudian berpikir mengapa dirinya merasa kecewa, merasa jijik pada dirinya sendiri, lalu merasa dirinya seperti sangat agresif.

Friska Li menangkan perasaannya, lalu merapikan Galvin Bao sejenak, dirinya juga merasa sangat lelah, jadi dia juga langsung berbaring.

Pagi hari, Galvin Bai menggerakkan tubuhnya, mengerutkan alisnya.

Kembali bergerak, hmm?

Seketika Galvin Bai membuka matanya, aroma manis Friska Li yang sedang terlelap di dalam pelukannya.

Detik ini, jantung Galvin Bai berdetak semakin cepat, napasnya mulai memburu.

Kemarin malam sepertinya dirinya mabuk, namun setelah mabuk dia tidak mengingat kejadian apa yang terjadi selanjutnya, seharusnya dia tidak melakukan apapun kan?

Merasakan tubuh atasnya yang telanjang, namun pakaian Friska Li masih sangat rapi, dan juga tidak terlihat seperti yang dia bayangkan, Galvin Bai tahu, kemarin malam tidak terjadi apapun di antara mereka.

Memikirkan hal ini, membuat dirinya merasa sedikit menyesalinya.

Galvin Bai menundukkan kepalanya, melihat Friska Li yang terlihat sangat menurut, seketika hatinya merasa sangat puas.

Terus menatapnya, Galvin Bai berpikir, Friska Li masih sedang tidur, menciumnya sejenak seharusnya tidak akan membangunkannya, akhirnya dia menundukkan kepalanya perlahan-lahan, mendekati Friska Li.

Saat hampir menciumnya, tiba-tiba Friska Li terbangun.

Friska Li melihat Galvin Bai yang berada sangat dekat di hadapannya, merasa terkejut, langsung mendorong Galvin Bai, lalu membalikkan tubuhnya turun dari ranjang.

Galvin Bai yang tiba-tiba didorong, merasa sedikit terkejut.

Friska Li teringat akan hal tadi, merasa sangat malu, lalu berucap dengan asal, “Aku akan pergi membuat sarapan”, kemudian dia langsung kabur keluar.

Saat Friska Li keluar, Galvin Bai kembali tersadar.

Tanpa dia ketahui, kemarin malam Friska Li telah menciumnya, hanya saja dia tidak mengetahuinya.

Setelah sarapan, Friska Li pergi ke perusahaan.

Galvin Bai juga berencana pergi ke Marquis Group, namun dia menerima telepon Fiona Zhou.

“Halo, Galvin, apa kamu sudah siap? Apa mau aku menjemputmu?”

Saat mengucapkan kalimat ini, tiba-tiba Galvin Bai teringat, sepertinya kemarin dia telah menyetujui menjadi kekasih palsunya.

“Oh, aku sudah siap.”

Setelah mereka berdua bertemu, Fiona Zhou menariknya ke sudut tersembunyi di luar pintu.

Fiona Zhou berucap mengingatkan: “Ibuku dan orang itu sudah datang, nanti aku akan masuk lebih dulu, beberapa saat kemudian kamu baru muncul, kemudian mengatakan jika kamu adalah kekasihku, dan ingin membawaku pergi!”

Galvin Bai mengangguk pasrah, “Aku mengerti, kamu masuklah dulu!”

“Baiklah! Jangan sampai hancur!” setelah Fiona Zhou berucap dia langsung masuk dengan terburu-buru.

Galvin Bai menjawabnya sejena, berdiri beberapa saat di depan pintu, kemudian dia berjalan masuk ke dalam.

Fiona Zhou dan ibunya duduk bersama, di hadapannya juga seorang wanita paruh baya, di sampingnya terlihat duduk seorang pria muda.

Jangan melihatnya jangan tegang, saat melihatnya dia langsung tersentak!

Bukankah itu Sergio Xiao?

Dunia benar-benar sempit!

Namun bukankah Sergio Xiao menjalin hubungan dengan Tasya He? Kenapa dia datang menghadiri perjodohan? Oh iya, tampaknya sudah putus sebelumnya.

Fiona Zhou telah melihat Galvin Bai, setelah tatapannya memberikan kode, dia kembali tersenyum berbincang.

Sergio Xiao yang ada di hadapannya karena alasan posisi, jadi belum melihat Galvin Bai, sedang tersenyum berucap: “Fiona biasanya kamu suka melakukan apa?”

“Tidak melakukan apapun, hanya membaca buku, mendengar lagi, terkadang berolahraga sejenak dan lainnya......” Fiona Zhou tersenyum dengan hangat.

Galvin Bai melihat Fiona Zhou yang seperti ini, merasa sedikit tidak terbiasa, biasanya karakter Fiona Zhou terlihat sangat acuh, sejak kapan menjadi setenang ini? Dan juga membaca buku mendengar lagu?

Ck ck, kemampuan aktingnya, sangat disayangkan jika tidak digunakan untuk bermain film!

Selesai berucap, Ibu Xiao tersenyum berucap: “Fiona lumayan juga, Sergio ini, menyukai perempuan yang menyukai buku sepertimu, aku juga menyukainya.”

“Keluarga kami memiliki perusahaan, di perusahaan Sergio sebagai kepala manajer, biasanya bekerja dengan sangat serius......”

Fiona Zhou mempertahankan senyumannya, tidak terlihat kesal sedikit pun.

Ibu Zhou yang mendengarnya tersenyum berucap: “Anak ini hebat sekali! Masih muda tapi sudah menjadi kepala manajer......”

Kedua ibu itu saling memuji anak mereka, berucap dengan sangat harmonis.

Fiona Zhou yang berada di pinggir berusaha memberikan kode melalui tatapannya pada Galvin Bai.

Galvin Bai yang melihat hal ini menggelengkan kepalanya, menunjuk Sergio Xiao, lalu membalikkan tubuhnya untuk pergi.

Sergio Xiao tahu jika dirinya telah memiliki istri, dia tidak bisa melanjutkan sandiwara ini.

Fiona Zhou yang melihat hal ini hampir saja berteriak, Ibu Zhou menyadari ada yang tidak beres, “Ada apa denganmu?”

“Eh, bukan apa-apa, aku pergi ke toilet sebentar.” selesai berucap dia langsung bangkit pergi.

Di luar kafe, Fiona Zhou langsung menarik Galvin Bai yang akan pergi, “Apa yang kamu lakukan? Bukankah kamu sudah bilang ingin membantuku? Kenapa kamu pergi?”

“Sergio itu teman kuliahku, dan juga dia tahu aku sudah memiliki istri.”

Fiona Zhou merasa bingung sejenak, kemudian berucap tanpa perduli apapun: “Aku tidak perduli, kamu sudah berjanji ingin membantuku, kamu tidak boleh mengingkarinya, apa kamu bukan seorang pria?”

“Siapa yang kamu katakan bukan pria?” detik berikutnya Galvin Bai membantah.

Fiona Zhou tersenyum, “Jika kamu pria, kamu harus membantuku! Jika tidak, aku akan memberitahu Friska, mengatakan jika kamu menggangguku!”

Galvin Bai merasa tidak bisa melakukan apapun, dengan kesal menendang pintu kaca yang ada di sampingnya, akhirnya menggertakkan giginya, membalikkan tubuhnya masuk ke dalam.

Malam ini dia akan mengatakan masalah ini pada Friska Li, inisiatif mengatakannya, lebih baik daripada orang lain yang mengatakannya, agar Friska Li tidak salah paham, ditambah lagi ada Fiona Zhou sebagai saksi, seharusnya tidak masalah.

Setelah Galcin Bai masuk ke dalam, melihat mereka masih mengobrol dengan senang, dia menenangkan sejenak perasaannya, kemudian berjalan menghampiri dengan langkah besar.

“Fiona, kenapa kamu ada di sini?”

Selesai berucap, pandangan keempat orang itu mengarah padanya.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu