Awesome Guy - Bab 685 Bertahan

Setelah Galvin Bai mendengar semuanya, ia pun tidak dapat menahan diri untuk tidak menghela napas dengan perasaan bergejolak kemudian bertanya padanya: “Kalau begitu, sebelumnya senior berada di tingkat berapa?”

Billy Sha tersenyum dan menjawab: “Kalau 60 tahun yang lalu, aku berada di peringkat kedua. Tapi sekarang setelah begitu lama waktu berlalu, menurutku sepertinya aku tidak lagi pantas menyandang peringkat itu karena tidak akan sesuai dengan kenyataannya.”

Galvin Bai terdiam sejenak kemudian kembali bertanya: “Orang bernama Avel Qin yang kita lihat di pintu rumah sakit itu? Menurutmu ia ada di tingkat berapa?”

Billy Sha mengernyitkan alisnya dan memikirkannya, kemudian ia menggeleng dan berkata, “Auranya tidak terlihat begitu terlithat, tapi sepertinya ia berada di kelas tinggi tingkat ketiga. Walaupun begitu, ia memberiku sebuah firasat bahwa ia berbahaya.”

“Tapi aku juga pernah mendengar tentang aura yang tidak terlatih semacam itu ternyata juga termasuk dalam barisan tingkat dua. Aku tidak bisa menerawang orang ini, tapi aku dapat merasakan bahwa ia sangat kuat.”

Galvin Bai cukup terkejut dan mendesah dalam hati. Setelah itu ia kembali teringat akan Koki Pang, entah di tingkat berapa koki itu berada.

Ditengah-tengah pembicaraan itu, segerombolan orang itu pun sampai di bandara. Mereka semua lalu masuk ke dalam pesawat dan berangkat menuju kota C.

......

Di daerah pervilaan aliansi bisnis kota C.

Di ruang bawah tanah salah satu gedung vila, terdapat seorang pria yang sedang disekap dengan kedua tangan dan kakinya terikat oleh rantai besi. Kedua tangan dan kakinya terbentang, sekujur tubuhnya dipenuhi darah. Pria itu sedang menundukkan kepala, dan ia adalah Yosep.

Di sampingnya ada pula seorang pria yang masih sangat muda, sepertinya pria itu adalah putra Yosep.

Pakaian di tubuh Yosep sudah sedari awal tercabik, dapat terlihat di tengah-tengah terdapat tubuhnya goresan-goresan luka yang begitu banyak. Beberapa diantara luka-luka itu bahkan masih mengucurkan darah segar, begitu pula dengan wajahnya yang dipenuhi oleh sayatan. Yang jelas, tidak ada satupun bagian dari ujung kepala sampai ujung kakinya yang selamat dari goresan luka.

Kondisi putra Yosep juga tidak berbeda jauh dengannya, sekujur tubuhnya dipenuhi luka. Tangan kirinya bahkan kehilangan jari kelingkingnya.

Saat ini di hadapan mereka ada beberapa orang yang sedang mengepung, salah satu diantaranya adalah Kenneth Sun yang mengenakan jas berwarna biru gelap.

Kenneth Sun terlihat sangat menawan dan bersinar. Jika penampilannya dibandingkan dengan kedua orang yang begitu mengenaskan di hadapannya ini, maka mereka terlihat layaknya langit dan bumi.

Kenneth Sun berjalan ke hadapan Yosep, menatap pria itu dengan penuh perasaan jijik dan merendahkan. Ia lalu mendengus dingin dan berkata: “Jelas-jelas ini bukan pertama kalinya kamu mengkhianatinya, memangnya kenapa kalau mengkhianatinya sekali lagi? Dengan begitu, kamu juga bisa menukarnya dengan nyawa anakmu!”

Di mata Kenneth Sun, orang seperti Yosep ini hanyalah orang rendahan yang tidak berhak naik ke atas panggung. Orang seperti ini malah membuatnya harus menginterogasinya sendiri? Ini benar-benar merendahkan harga dirinya, benar-benar sebuah penghinaan bagi Kenneth Sun.

Tapi Kenedy Sun berkata bahwa ini adalah kesempatan yang ia mohon-mohon dengan sangat kepada Ketua Dao, karena Ketua Dao sangat ingin mengetahui demi apa Galvin Bai pergi mengarungi lautan.

Jadi pada awalnya, sebelum perkaranya sampai sepanjang ini, mereka menggunakan putra Yosep untuk mengancamnya. Tapi waktu itu Yosep hanya mentolerir untuk mengkhianati Galvin Bai, ia sama sekali tidak memberitahu Ketua Dao tujuan Galvin Bai pergi ke Pulau Biru.

Kali ini mereka menangkap Yosep sehingga Ketua Dao ingin mengorek rahasia itu. Itu sebabnya Kenedy Sun beradu mulut dengan Ketua Dao untuk mendapatkan kesempatan ini. Ia lalu memberikan kesempatan ini kepada putranya dengan tujuan untuk memperkuat citra putranya dalam aliansi bisnis.

Tapi satu hal yang mereka tidak tahu adalah, orang seperti Ketua Dao tidak akan mungkin membiarkan adanya saksi hidup yang selamat setelah rahasia itu terbongkar.

Yosep berujar dengan sangat lemah: “Sudah mengkhianati satu kali… Tidak akan mengkhianatinya lagi... Kalian… Bunuh saja aku…”

Di akhir perkataannya, ujung bibir Yosep pun mengalirkan darah segar.

Kenneth Sun sontak langsung merasa jijik dan mengambil dua langkah mundur. Alisnya mengernyit dan ia menggunakan tangannya untuk menutup hidungnya, “Sialan, jijik sekali! Kamu begitu mau mati?! Kuberitahu ya, itu tidak akan mungkin terjadi!”

“Kalau kamu masih tidak mau mengatakannya, aku akan memotong satu lagi jari putramu!”

Yosep mengangkat kepalanya dan berujar dengan sangat marah, “Jangan sentuh ia! Siksa saja aku!”

Kenneth Sun tertawa dingin, “Apakah ada gunanya menyiksamu? Kamu tidak mau mengatakannya dan anakmu tidak tahu apa-apa, tapi kamu sangat peduli akan anakmu. Tentu saja menyiksanya adalah opsi terbaik!”

“Kalau kamu berani menyentuh putraku, bahkan jadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!” Yosep menatap Kenneth Sun lekat-lekat, tekad kuat bersinar dari matanya.

Josh, putra Yosep, menatap ayahnya dengan penuh kesakitan, “Ayah, katakanlah pada mereka… Aku tidak ingin mati… Aku takut…”

Hati Yosep seakan tercabik-cabik saat melihat kondisi putranya yang begitu mengenaskan. Ia merasa sangat sedih dan sambil sesenggukan pun berkata: “Anakku, ayah minta maaf padamu. Ayah tidak dapat mengatakannya, karena kita akan mati lebih cepat kalau kukatakan.”

“Apalagi ayah pernah melakukan suatu kesalahan dan ayah tidak ingin terus melanjutkan kesalahan itu. Demi dirimu, ayah telah melakukan suatu hal yang telah mencelakai saudara-saudaramu. Ayah benar-benar tidak ingin melanjutkan kesalahan ini. Ayah tahu tidak seharusnya membiarkanmu menanggung semua akibat ini, tapi... Kamu adalah putraku!”

Yosep tahu dengan sangat jelas bagaimana demi ambisi dan impiannya, Ketua Dao akan membawa lebih banyak bencana, malapetaka, dan kesengsaraan bagi semua orang di muka bumi ini kalau ia sampai mengetahui rahasia itu.

Jadi, ia tidak sanggup untuk berbuat demikian.

Josh menangis meraung-raung, seluruh tubuhnya gemetar hebat, “Ayah, tapi aku benar-benar tidak mau mati…”

Yosep menatap putranya. Hatinya tercabik, hancur melihat putranya seperti ini. Tidak ada yang bisa ia lakukan, ia hanya menangis sesenggukan dengan lebih hebat.

Melihat kejadian di hadapannya ini, Kenneth Sun sama sekali tidak tersentuh dan malah tertawa dingin, “Kalau memang seperti itu, baiklah. Aku akan mengabulkan permintaan kalian. Ayo! Potong satu jari tangan anaknya!”

Seseorang yang bertubuh tinggi besar disampingnya langsung mengangguk, kemudian pria itu mengeluarkan gunting yang digunakan untuk memotong dahan pohon dan berjalan menghampiri Josh.

Josh sangat ketakutan dan sekujur tubuhnya gemetar hebat, matanya balas menatap dengan horor. Seluruh tenaganya dikerahkan untuk meronta dan karena gerakannya itulah rantai besi yang merantai mereka berbunyi nyaring, “TIDAK! JANGAN! AYAH, TOLONG AKU! SELAMATKAN AKU! CEPAT BILANG PADA MEREKA JANGAN LAKUKAN HAL INI PADAKU!”

Melihat semua kejadian ini, Yosep pun menggeratkan gigi sampai-sampai ada giginya yang hancur dan karena itulah ia pun kembali memuntahkan darah dari mulutnya.

Hati Kenneth Sun tetap tidak tergerak.

Ia hanya merasa sedikit keberatan dengan bau darah yang menyengat dan sangat kental yang memenuhi ruangan ini, terasa sangat tidak nyaman baginya.

Oleh karena itu, ia lagi-lagi mundur beberapa langkah dan setelah itu berkata sambil tersenyum pada beberapa wanita cantik yang berdiri patuh di belakangnya: “Apa kalian merasa tegang? Sudah kukatakan, aku akan membawa kalian melihat hal yang sadis. Aku tidak ingkar janji, bukan!”

“Ah, Nona Fang, kamu memang sangat arogan. Kalau bukan karena menggunakan koneksi ayahku, sepertinya hari ini aku tidak mungkin mengundangmu datang kemari!”

Di belakang Kenneth Sun berdiri lima enam orang wanita yang berparas cantik dan bertubuh elok, masing-masing dari mereka mengenakan pakaian yang sangat terbuka.

Kalau Fiona Zhou ada disini, ia pasti akan berteriak kaget setengah mati karena semua wanita cantik yang sedang berdiri disini adalah artis. Beberapa dari mereka adalah artis pendatang baru, bahkan Fiona Zhou merupakan penggemar mereka.

Mereka dapat menjadi terkenal dalam waktu singkat pasti karena memiliki hubungan erat dengan Kenedy Sun. Dalam lingkaran dunia hiburan, begitu banyak aturan tidak tertulis yang begitu sering dijumpai. Dilihat dari kondisi seperti ini, sepertinya para wanita ini adalah wanita yang dapat digunakan Kenedy Sun dan Kenneth Sun kapanpun mereka mau.

Hanya saja, keberadaan Alice Fang diantara mereka ini benar-benar diluar dugaan.

Paras Alice Fang sangat cantik, Kenneth Sun selalu ingin memilikinya. Tapi Alice Fang sama sekali tidak mempedulikannya, sehingga Kenneth Sun hanya bisa menggunakan koneksi ayahnya untuk bisa mengundang wanita itu datang kesini.

Para wanita ini tumbuh dan dirawat dengan sangat baik sedari kecil, mereka semua sama sekali tidak pernah melihat arena yang penuh dengan tumpah darah seperti ini. Saking ketakutannya mereka saat ini, tidak satupun dari mereka dapat berkutik dan semua hanya bisa terdiam.

Alice Fang juga sangat takut dan terkejut, dengan wajahnya yang sudah pucat pasi ia menggeleng dan kemudian menyahut: “Bukan begitu, tuan muda Sun salah paham. Belakangan ini jadwalku sangat padat jadi benar-benar tidak ada waktu, bagaimana mungkin aku berani tidak datang?”

Alice Fang merasa sangat takut. Ia takut kalau sampai Kenneth Sun tidak senang hati, pria itu akan menangkapnya dan menggunakan cara seperti ini untuk menghadapinya.

“AAARGHH!!!!”

Jeritan mengenaskan itu terdengar nyaring, membuat tubuh para wanita itu secara tidak sadar bergetar hebat.

Dan di waktu yang bersamaan, Yosep pun memaki dengan penuh amarah: “KENNETH SUN!!! DASAR BAJINGAN SIALAN!!!"

Sebuah jari Josh pun terpotong dan potongan jari itu jatuh ke atas tanah, sedangkan Josh sendiri jatuh pingsan karena rasa sakitnya.

Kenneth Sun bahkan sama sekali tidak membalikkan tubuhnya untuk melihat kedua pria itu, ia juga tidak ingin menodai matanya dengan hal-hal sampah seperti ini. Sekarang ia hanya tertarik pada seorang wanita cantik bernama Alice Fang ini.

Melihat tubuh wanita itu bergetar, muncullah sebuah rangsangan dalam hatinya dan pandangannya pun terjatuh pada dada montok wanita itu. Ia menelan air liurnya secara tidak sadar, kemudian menjulurkan tangannya dan mendekap wanita itu dalam pelukannya.

“Ah!”

Alice Fang memekik pelan karena terkejut, namun ia tidak berani menolak ataupun menghalangi Kenneth Sun.

Kenneth Sun memeluk erat wanita cantik yang hatinya damba-dambakan itu, suasana hatinya pun jauh membaik. Cengirannya tersungging dan ia mulai menundukkan kepalanya untuk mencium Alice Fang, sama sekali tidak menghiraukan masih ada banyak orang disitu.

Suara makian Yosep pun kembali terdengar, “Bangsat! Kamu tidak pantas mati baik-baik! Suatu hari nanti pasti kamu akan ditangkap Galvin, ia akan memotong-motongmu untuk makanan anjing!”

Kenneth Sun sama sekali tidak peduli akan semua ini, namun saat ia mendengar nama Galvin Bai disebut, kedua matanya pun memicing. Ia melepaskan Alice Fang dan membalikkan tubuhnya menatap Yosep.

Kemudian ia mengambil cambuk dari tangan seseorang yang ada di sampingnya dan mengayunkannya dengan sadis, “GALVIN BAI! Jangan sekali-kali kamu mengungkit nama si brengsek itu di depanku! Setiap kali kamu mengungkitnya, aku akan mencambukmu sekali!”

CTASSS! CTASSS!

Suara cambukan itu terdengar nyaring dan sangat lantang di dalam ruang bawah tanah itu. Raut wajah para wanita itu pun bertambah pucat pasi, tidak terkecuali Alice Fang.

Sedangkan Yosep yang hanya seorang dokter biasa sama sekali tidak sanggup menahan cambukan seperti ini, tapi ia tetap bertahan. Ia mengigit kencang bibirnya dan bertahan untuk tidak mengeluarkan suara apapun.

Kenneth Sun baru menghentikan ayunan tangannya saat ia sudah lelah menghajar Yosep.

Sedangkan Yosep kembali mulai memaki dan mengumpat Kenneth Sun saat ia sendiri baru saja bisa sedikit menenangkan diri.

Rasa sakit dari cambuk yang merasuk ke dalam dagingnya sudah membuat sekujur tubuhnya mati rasa. Daripada membuat Kenneth Sun kembali memotong jari putranya, lebih baik ia berbuat seperti ini untuk mengalihkan perhatian pria itu dan supaya pria itu menghajar dirinya saja.

Para wanita itu sangat tidak tega melihat semua kejadian ini, namun apa yang bisa mereka perbuat?

Kenneth Sun yang dimaki pun kembali mengangkat cambuk itu dan mengayunkannya. Ia baru menghentikan tangannya saat akhirnya Yosep terhuyung pingsan.

Kenneth Sun membuang cambuk itu dan mendengus dingin, “Bajingan! Ia ini benar-benar kuat dihajar!”

Tidak selesai sampai disitu, ia pun masih meludahi Yosep yang sudah jatuh pingsan setelah mendengus dingin, “CIH!”

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu