Awesome Guy - Bab 407 Aku Telah Melakukan Apa Yang Kukatakan

Sam berjalan ke tengah dan berdiri tegap di depan meja tempat meletakkan barang bukti. Ia kemudian dengan santai merogoh saku bajunya dan sesaat kemudian ia mengeluarkan sebilah pisau dengan bercak darah berwarna merah gelap.

Para hadirin yang saat ini duduk langsung menegakkan tubuh mereka masing-masing untuk melihat barang bukti tersebut.

Setelah pihak keluarga Cong melihat sebilah pisau tersebut, tidak ada satupun yang bicara dan hati mereka sangat gelisah.

Sedangkan raut wajah di sisi Macan Putih tidak terlihat ekspresi. Sedari awal ekspresi mereka selalu sama, bahkan sepertinya sama sekali tidak pernah berubah.

Setelah Sam mengeluarkan barang bukti tersebut, ia pun berkata: “Ini adalah senjata pembunuhan. Ada DNA juga sidik jari Ferrid yang sudah terverifikasi, kalian boleh menyelidikinya.”

“Yang dibuktikan adalah pembunuh Ferrid.”

“Dan mengenai identitasnya, sepertinya juga tidak asing bagi kalian semua. Ia adalah orang di pihak Jordan Cong.”

Begitu perkataan itu terlontar, hati William Cong dan Pengacara Hu seolah remuk. Mereka sontak menjadi tidak bertenaga.

Melihat situasinya, hakim pun berkata: “Pihak penggugat, apakah ada yang ingin kalian sampaikan?”

Mendengarnya, Pengacara Hu hanya dapat tersenyum getir dan menggeleng, “Tidak ada.”

Saksi, barang bukti, semuanya sudah terpapar. Apalagi yang bisa ia katakan?

William Cong juga tidak dapat berkata apapun lagi. Sekarang ia terpikir akan hal yang lebih banyak dan disaat yang bersamaan, ia juga tahu kalau hari ini ia benar-benar sudah kalah telak.

Orang bernama Sam ini terlihat sangat santai, tapi William Cong merasa itu bukanlah karakter Sam. Pria itu hanya tidak memiliki rasa takut, sehingga ia tidak takut pada setiap orang yang memiliki status di arena ini.

Orang seperti ini tidak mungkin orang Galvin Bai.

Para anggota dari empat klan keluarga memiliki kedudukan yang sejajar, sehingga Sam tidak mungkin bersikap demikian kepadanya. Sikapnya yang seperti ini hanya menjelaskan bahwa orang di belakangnya lebih berkuasa dari empat klan keluarga.

Yang bisa memiliki posisi lebih tinggi dari empat klan keluarga hanyalah orang dari aliansi bisnis kota C!

Aliansi bisnis kota C-lah yang ingin membantu Galvin Bai!

Terpikirkan akan hal ini, William Cong pun merasa tertekan dan tidak berdaya. Ia yang sebelumnya hanya terpikirkan untuk membalaskan dendam anaknya kini mau tidak mau harus menyerah karena ada campur tangan dari aliansi bisnis kota C ia pun harus menyerah.

Ia tidak senang hati, ia sangat marah. Tapi ia tidak berani berkata apapun.

William Cong mengangkat kepalanya dan menatap Galvin Bai. Ekspresi pria itu datar, namun terlihat ada raut senyum yang tipis.

Melihat hal ini, William Cong pun mengepalkan tinjunya kuat-kuat. Ia takut ia tidak bisa menahan diri untuk langsung membunuh Galvin Bai di ruang persidangan.

Sekarang akhirnya ia tahu mengapa sedari awal sampai akhir Galvin Bai bisa setenang dan seyakin itu. Itu karena Galvin Bai sudah memperhitungkan semuanya dengan baik dari awal, ia bahkan bisa melibatkan aliansi bisnis kota C. Demi menjaga kehormatan mereka, tentu saja mereka tidak akan membiarkan orang lain tahu perintah pembunuhan yang mereka berikan. Dengan begitu, rencana untuk membantu kasus Galvin pun dapat terlaksana dengan mulus dan lancar.

Jika William Cong terus memperkarakannya, maka itu akan diartikan ia mau mempermalukan muka aliansi bisnis Kota C. Tapi hal ini tidak boleh terjadi, karena keempat klan keluarga ini masing-masing bertarung dengan nekat dan mundur dengan pengecut. Kalau sampai keluarga Cong menyinggung aliansi bisnis kota C, dengan sangat cepat ia akan disingkirkan oleh ketiga klan keluarga lainnya.

Sekarang, William Cong tidak berani berkata apapun lagi. Ia takut.

Saat hakim melihat keadaan yang seperti ini, ia pun mengangkat palunya dan bersiap untuk mengetuk. Hal ini berarti ia akan membuat keputusan dan mengumumkan hasilnya.

Tapi, Pengacara Hu menyelanya.

“Yang mulia hakim, masih ada yang ingin aku katakan.”

“Silakan bicara.” Gerakan hakim pun terhenti dan ia kembali meletakkan palu kecil yang ada di tangannya.

Pengacara Hu berujar datar: “Saksi dan barang bukti yang tadi memang benar dapat membuktikan bahwa Ferrid dibunuh dan juga membuktikan bahwa ia telah diancam oleh korban. Tapi hal ini tidak dapat membuktikan bahwa korban membunuh saksi, dan juga tidak dapat membuktikan pelaku bertindak demi pertahanan diri.”

Waktu itu di ruang privat, orang-orang yang di luar sama sekali tidak memperhatikan. Saat polisi datang, mereka hanya melihat Galvin Bai hanya membunuh Jordan Cong.

Setelah Pengacara Hu berkata demikian, sontak anggota keluarga Cong mengerti. Penjelasan yang barusan hanya dapat membuktikan bahwa Ferrid Wang dibunuh, namun tidak dapat membuktikan pembelaan diri Galvin Bai.

William Cong pun menenangkan diri sejenak dan berkata: “Hakim, kami sama sekali tidak tahu jelas bagaimana kondisi saat itu kami. Hanya karena kata-kata darinya, itu sama sekali tidak dapat membuktikan bahwa ia melakukan pembelaan diri.”

Nabilla Dong melihat situasinya dan ia pun tersenyum samar, akhirnya ia bisa angkat bicara. Tapi tepat saat ia akan membuka mulutnya, Galvin Bai lebih dulu merebut selangkah lebih awal.

“Kalau aku mengeluarkan bukti yang membuktikan bahwa aku membunuh demi pertahanan diri?” tanya Galvin Bai datar.

Pengacara Hu langsung menyahut: “Kalau kamu memiliki bukti yang membuktikan bahwa kamu membunuh demi pertahanan diri, aku pasti tidak akan bicara sepatah kata apapun lagi!”

William Cong juga ikut mendengus dingin dan berkata: “Jangan banyak omong kosong, apa kamu punya bukti?”

Saat itu di hari kedua, William Cong sudah menyuruh orang untuk mengambil kamera pengawas di klub malam Starry Sky. Sayangnya, tidak ada kamera pengawas yang dipasang demi menjaga privasi tamu di dalam ruang privat klub malam itu. Hanya orang di koridor yang dapat menjadi pengawasnya.

Kalau bukan begini, maka ia dapat langsung membuktikan fakta bahwa Galvin Bai membunuh. Ia tidak akan diserbu oleh sekutu Galvin Bai disini seperti ini, atau faktanya malah diputar-balikkan sebagai perlindungan diri.

Melihat rupa William Cong yang sangat yakin tersebut, Galvin Bai pun tertawa, “Bawakan buktinya!”

Yang maju kali ini adalah Darwin Chen. Tangannya memegang sebuah perekam yang sangat mini dan menyerahkannya pada hakim.

Selanjutnya, hakim itu menekan tombol perekam mini tersebut dan secara otomatis mulai menyiarkan rekamannya.

“Aku adalah keponakan Ferrid.”

“Lelucon apa ini?”

“Kamu adalah keponakan Ferrid si brengsek itu? Apa hubungannya denganku?”

“Bagaimana mungkin tidak berhubungan? Kamu yang membunuhnya! Aku datang untuk membuat perhitungan!”

......

“Sayang sekali. Kamu menyuruh Sarah untuk menyembunyikan perihal kehamilannya, namun bagaimanapun seorang wanita hamil menyembunyikan kehamilannya, kecuali jika ia tidak tidak bertemu orang lain, maka cepat atau lambat Ferrid pasti mengetahuinya. Jika yang dikandung bukanlah benihnya, tentu saja harus digugurkan.”

“Setelah kamu tahu perihal ini, diam-diam kamu menyuruh orang untuk membunuh Ferrid dan melimpahkan perkara ini kepada Galvin.”

Rekaman ini kebetulan sekali lagi membuktikan bahwa Jordan Cong-lah yang membunuh Ferrid Wang. Saat ia mendengar sampai ke titik ini, William Cong masih tidak memberikan respon yang terlalu besar.

Sampai pada akhirnya…

“Pukul ia, bunuh ia!”

“Ia tidak boleh sampai keluar!”

“Serang!”

Selanjutnya yang terdengar adalah suara tinju dan tendangan dalam perkelahian. Hening sejenak, lalu terdengar lagi beberapa kalimat percakapan. Selain itu, samar-samar terdengar suara aliran listrik.

“Bagus sekali. Sebelum kamu mati, ingatlah namaku. Aku adalah Gerry Li yang membunuhmu, Galvin!”

Selanjutnya, terdengar sebuah suara hantaman dari benda yang berat. Tidak lama berselang, kembali terdengar beberapa suara pukulan dan selanjutnya suara Gerry Li pun tidak terdengar lagi.

Selanjutnya terdengar suara Jordan Cong yang memohon ampun dan akhirnya semua kembali hening.

Siaran rekaman selesai.

Begitu mendengar suara Jordan Cong yang menyuruh orang untuk membunuh Galvin Bai, William Cong dan Pengacara Hu pun tahu bahwa semua ini tamat sudah.

Selanjutnya tidak perlu dikatakan lagi, terdengar suara pengawal dan Gerry Li yang bersekutu untuk menyerang Galvin Bai. Gerry Li juga dengan jelas mengatakan ingin membunuh Galvin Bai dan suara hantaman yang terakhir dapat dibayangkan bahwa itu adalah suara saat Gerry Li sedang menghajar Galvin Bai.

Pada akhirnya, Galvin Bai juga tidak tahu bagaimana ia membunuh Gerry Li. Ia sudah kehilangan akal sehatnya karena saat itu sedang menghadapi ancaman kematian, sehingga ia tidak mengindahkan permohonan ampun dari Jordan Cong dan malah membunuh pria itu demi menjaga keselamatan dirinya sendiri.

Sebenarnya, rekaman ini sudah diubah. Ada beberapa rekaman yang dihapus. Contohnya saat Galvin Bai berkata bahwa ia datang untuk membunuh Jordan Cong, dan juga saat Galvin Bai menggunakan petasan untuk membunuh Gerry Li, juga kata-kata yang ia katakan saat membunuh Jordan Cong di akhir.

Melihat kondisinya, Nabilla Dong pun dengan segera berkata: “Jika dinilai berdasarkan rekaman ini, klienku saat itu pergi benar-benar karena perkara korban membunuh Ferrid. Tapi korban tidak mengakuinya dan juga berniat membunuh klienku.”

“Klienku dikelilingi oleh pengawal dan para ahli untuk membunuhnya. Dengan situasi seperti ini, demi melindungi dirinya sendiri, mau tidak mau klienku terpaksa balik menyerang sampai pada akhirnya ia pun kehilangan akal sehatnya dan menyebabkan ia langsung membunuh beberapa orang sekaligus.”

“Semua ini termasuk dalam perlindungan diri.”

Setelah kata-kata itu terlontar, hakim melihat ke pihak penggugat. Melihat situasinya, Pengacara Hu seolah ingin mengatakan suatu penyangkalan namun ia sama sekali tidak dapat menyangkal.

Saat itulah William Cong berujar dengan rendah: “Yang mulia hakim, tidak ada lagi yang bisa kukatakan. Kasus ditarik kembali.”

Pengacara Hu sangat terkejut sampai-sampai membelalakkan kedua matanya. Walaupun bukti ini sedikit menyudutkan, namun mereka masih bisa memohon untuk mengundur pengadilan dan kembali menyelidiki. Mungkin saja saat itu mereka bisa menemukan sesuatu yang bisa membalikkan situasi.

Tapi William Cong sudah menyerah, ia bahkan berinisiatif berkata kasus ditarik kembali.

Sebaliknya, hakim tidak terkejut sama sekali. Ia hanya dengan tegas mengumumkan hasilnya: Karena Galvin Bai membunuh demi upaya perlindungan diri, juga karena penggugat telah menarik kasusnya, maka terdakwa dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan!

Setelah pengumuman selesai diberitakan, akhirnya terukir ekspresi di wajah Macan Putih dan yang lainnya. Ada yang tidak lagi dapat menahan tawanya, ada pula yang bersorak dan bertepuk tangan. Yang jelas, mereka semua sangat senang.

Sebaliknya, Galvin Bai terlihat sangat tenang. Ia bangkit berdiri dan dengan tegak berkata kepada William Cong yang hendak beranjak pergi: “Aku telah melakukan apa yang aku katakan. Kembalilah ke tempat asalmu!”

William Cong tersentak, tatapan matanya terlihat kelam.

Para hadirin mengira sikap Galvin Bai yang seperti ini dapat membuat William Cong meledakkan amarahnya. Tapi William Cong sangat tenang, hanya saja tatapan matanya begitu menakutkan.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu