Awesome Guy - Bab 408 Dinyatakan Tidak Bersalah Dan Dibebaskan

“Anggap saja kali ini kamu memang beruntung!” ujar William Cong datar, “Tapi belum tentu lain kali pun akan begini.”

William Cong kemudian bersama dengan orang-orangnya membungkuk hormat di hadapan hakim, lalu berjalan pergi.

Pengacara Hu hanya termenung bingung disitu. Sudah? Hanya begini saja?

Benar-benar tidak ingin dilanjutkan?

Untuk pertama kalinya, pengacara Hu mengalami kegagalan paling parah dalam sejarah karirnya. Julukannya sebagai pengacara nomor satu di kota C saat ini terdengar menggelikan.

Kasus yang seharusnya sangat sederhana dan hasilnya sudah terlihat dengan jelas ini ternyata malah berbalik 180 derajat!

Bisa dibilang ini adalah contoh klasik yang sering terjadi.

Para hakim sudah meninggalkan meja pengadilan, orang-orang keluarga Cong juga sudah pergi. Demikian pula dengan Sam, sehingga hanya ada orang-orang dari pihak Bram Ye dan Galvin Bai yang tertinggal disitu.

Bram Ye pun berjalan menghampiri dan berujar tegas, “Jangan lupakan apa yang kamu janjikan padaku.”

“Jangan khawatir, aku tidak pernah mengingkari janjiku.” sahut Galvin Bai.

Alasan Bram Ye bisa membantunya bersaksi adalah karena bantuan yang Darwin Chen katakan pada hari kejahatan itu terjadi. Selama Bram Ye turun tangan membantu, Galvin Bai pasti akan dibebaskan dan setelah itu Bella Ye juga bisa dipulangkan kembali kepadanya dengan utuh.

Bram Ye mendengus dingin, lalu sebelum berjalan pergi berujar pada Galvin Bai: “Aku tunggu pertunjukanmu ke depannya.”

Setelah mengucapkan sepenggal kalimat itu, Bram Ye pun berjalan pergi.

Tepat pada saat itu, Vonny Long dan beberapa orang lainnya pun berjalan menghampiri dengan gembira, “Presdir...”

“Kak...”

Galvin Bai tersenyum, “Maaf sudah menyusahkan kalian selama kurun waktu ini.”

Semua orang menggelengkan kepala mereka. Mereka dengan rela dan senang hati mengikuti Galvin Bai, mereka juga mengetahui rencana pria itu. Sekarang setelah melihat bahwa Galvin Bai benar-benar dibebaskan, mereka bukannya merasa disulitkan melainkan sangat bahagia. Rasa kagum mereka terhadap Galvin Bai pun bertambah.

Ketika semua orang berseru senang, Nabilla Dong masih sedikit termangu bingung. Walaupun ia memenangkan kasus ini, tapi ia sama sekali tidak memahami bagian paling akhir.

“Kenapa ia menyerah begitu saja?” Ini adalah potongan puzzle yang paling membingungkan.

Galvin Bai sedikit mengangkat alisnya, wajah dinginnya saat mereka pertama kali bertemu masih terpatri kuat dalam hatinya. Sekarang saat ia melihat raut penasaran di wajah wanita itu, ia pun merasa sedikit terkejut, “Ingin tahu?”

Nabilla Dong mengangguk.

Galvin Bai menjawab sambil tersenyum, “Ini karena Sam bukanlah orangku.”

“Eh?” Nabilla Dong tercenung bingung, “Bukan orangmu? Kalau begitu... Ia berafiliasi dengan siapa?”

“Dari aliansi bisnis kota C.” jawab Galvin Bai.

Saat itulah Nabilla Dong menjadi paham akan banyak hal yang sebelumnya tidak ia pahami.

Aliansi bisnis kota C lebih berkuasa dibandingkan dengan empat klan keluarga utama. Dengan orang-orang dari aliansi bisnis kota C sendiri yang menyediakan bukti secara langsung, tentu saja maksud mereka membela Galvin Bai dapat terlihat dengan sangat jelas.

Jadi William Cong memilih untuk mengalah, daripada tetap bersikeras.

“Tapi, bagaimana bisa orang dari aliansi bisnis kota C...” Ini adalah poin lain yang tidak Nabilla Dong pahami.

Galvin Bai pun menjelaskan: “Karena... Setelah Ferrid dibunuh, aliansi bisnis kota C menyatakan untuk secara pribadi membalaskan dendam atas kematian Ferrid. Ini adalah tekad aliansi bisnis kota C.”

“Sekarang mereka sudah terlibat dalam kasus seperti ini. Mereka tahu pembunuh Ferrid, sehingga tentu saja mereka akan mengambil tindakan. Kalau William terus membela Jordan pada saat seperti ini, maka orang-orang aliansi bisnis akan bertindak terhadap keluarga Cong.”

“William juga tidak akan berani menukar seluruh keluarga Cong dengan keadilan pembunuhan putranya. Apalagi, William adalah tipe orang yang berani memutuskan hubungan keluarga dengan Jordan demi melindungi keluarga Cong.”

Setelah memikirkan rangkaiannya dari awal sampai akhir dengan matang, bulu kuduk Nabilla Dong pun berdiri. Galvin Bai sudah mengatur rancangannya dengan sedemikian rinci, bahkan ia juga memperhitungkan sikap aliansi bisnis. Pria itu benar-benar membuat orang ketakutan.

Saat ia kembali melihat Galvin Bai, pria itu pun sudah berjalan pergi bersama Vonny Long dan orang-orangnya.

Sebenarnya Galvin Bai ingin berbicara dengan Albert Li, namun pria itu langsung pergi saat ia dinyatakan bebas.

Karena ia tidak bisa menemukan Albert Li, ia pun hanya bisa berjalan pergi. Tunggu sampai ia kembali barulah ia akan mencari orang tua itu lagi.

Di luar gedung pengadilan, William Cong duduk di dalam mobil mewahnya dan melihat sebuah mobil Baojun yang terparkir tidak jauh dari tempatnya, matanya memicing kemudian ia berujar dengan raut wajah yang kelam: “Ayo pergi!”

Tidak lama kemudian, William Cong dan semua orang-orangnya pun meninggalkan tempat itu.

Dicky dan Lina Cong sudah sedari tadi mengamati mobil Baojun yang biasa itu.

Tepat pada saat itu, mereka pun melihat Galvin Bai yang berjalan keluar.

“Kak Dicky, Galvin keluar.”

Dicky sedikit mengernyit, lalu menolehkan kepalanya. Keluarnya Galvin Bai ditambah dengan kondisi William Cong saat pergi tadi, ia bisa dengan mudah menarik kesimpulan bahwa Galvin Bai telah dibebaskan.

“Ini menarik.” ujar Dicky dingin.

Lina Cong pun mengerutkan bibirnya, “Kak Dicky, apa kita masih akan melakukannya?”

Dicky menggeleng, matanya kembali menatap mobil itu, “Tidak. Ayo pergi saja.”

Galvin Bai bisa dibunuh kapanpun, tidak perlu terburu-buru untuk melakukannya di saat ini. Yang paling penting adalah tidak boleh memprovokasi orang yang duduk di dalam mobil Baojun itu.

Semua orang di kota C tahu bahwa kepala keluarga Bai, Eddy Bai, yang duduk diatas perusahaan yang begitu besar dan memiliki harta triliunan. Sama sekali tidak pernah mengendarai mobil mewah dan selalu menggunakan mobil yang umumnya paling banyak dimiliki oleh orang-orang.

Apalagi semua plat nomor mobil yang ia miliki jika bukan 666 maka adalah 888.Dan kebetulan plat nomor mobil itu adalah 888.

Jadi tanpa perlu menebak-nebak, sudah dapat dipastikan bahwa orang yang duduk di dalam mobil itu adalah Eddy Bai.

Hal yang paling membuat orang susah hati tentang Eddy Bai bukanlah latar belakang keluarga Bai, melainkan kemampuan Eddy Bai. Kalau bukan orang yang sangat ahli, maka hanya akan ada sedikit sekali orang yang bisa bertahan hidup di bawah tangannya.

Dicky pun pergi dan Galvin Bai sama sekali tidak menyadari keberadaannya.

Tepat pada saat itu, Leo Gu juga berjalan menghampiri.

“Selamat.” ujar Leo Gu.

Galvin Bai menyahut dengan sopan: “Terima kasih.”

Begitu mendengarnya, Leo Gu pun menghela napas, “Seharusnya, aku yang mengucapkan terima kasih padamu.”

Karena Heru Qin juga adalah temannya, dan demi Heru Qin juga Galvin Bai membalas dendam.

Vania Liang berjalan mengikuti di belakang Leo Gu dan menatap Galvin Bai dengan tatapan yang rumit.

Galvin Bai benar-benar membuatnya terkejut. Ia awalnya adalah orang gila tukang pembunuh, lalu berubah menjadi orang generasi kedua yang kaya, kemudian menjadi seorang pebisnis ulung. Bahkan walaupun pada akhirnya ia membunuh seseorang, ia berhasil membalikkan keadaan dan dinyatakan bebas karena tidak bersalah!

Ini semua hanya terjadi dalam kurun waktu satu bulan yang singkat.

Galvin Bai benar-benar berbeda dari semua orang yang pernah ia temui sebelumnya.

Tapi Vania Liang tidak menunjukkannya dan hanya berujar pada Galvin Bai: “Ini semua karena kamu sangat beruntung!”

Galvin Bai pun tersenyum begitu mendengarnya dan berujar pada Vania Liang dengan tulus: “Terima kasih.”

“Eh?” Vania Liang tidak mengerti.

Tapi Galvin Bai tidak menjelaskan apapun. Ia membalikkan tubuhnya dan berjalan keluar, “Pulang dan istirahatlah.”

Semua orang pun berdiri di pinggir jalan dan bersiap untuk masuk ke dalam mobil. Tepat pada saat itu, orang yang ada di dalam mobil biasa itu pun akhirnya turun.

Ketika semua orang melihat siapa sosok yang baru saja turun dari mobil, mereka pun terkejut. Tapi setelah itu mereka semua berseru senang.

Sedangkan Galvin Bai hanya terpaku dan tercenung ditempatnya berpijak.

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu