Awesome Guy - Bab 528 Kesempatan Terakhir

Lelucon seperti apa ini? Menghadiahkan kepada istrinya?

Saudara, itu adalah kartu promosi presdir aliansi bisnis! Bagaimana bisa dihadiahkan kepada seseorang sesuka hatimu?

Oh, tentu saja, tidak ada salahnya juga jika dihadiahkan kepada istrinya.

Bram Ye tercengang, sekilas dia melirik Friska Li, sambil menggertakkan giginya, dia mengatakan : “Galvin, ini adalah pemilihan presdir aliansi bisnis, bukan sesuatu yang dapat kamu gunakan untuk merayu istrimu!”

“Apalagi, walaupun istrimu mendapatkan kartu promosi, namun dia sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk duduk di posisi presdir aliansi bisnis, perlukah kamu menyia-nyiakan kartu promosi itu?”

Jesslyn Feng juga memberikan respon, sambil menunjuk ke arah Galvin Bai, dia berucap dengan nyaring : “Galvin, apakah kamu ke sini untuk membuat kekacauan? Jika kamu ingin merayu istrimu, kamu juga harus melihat situasi, ini bukanlah tempat untuk membuat kekacauan tanpa alasan yang jelas!”

Begitu kalimatnya diucapkan, semua orang menganggukkan kepala mereka, mereka merasa apa yang dikatakan oleh Bram Ye dan Jesslyn Feng itu masuk akal.

Galvin Bai sudah memiliki satu lembar kartu promosi, perlukah dia membeli selembar lagi untuk dihadiahkan kepada seseorang yang tidak berkesempatan besar? Paling tidak, jika Bram Ye sudah mendapatkan satu lembar, untuk sisa satu lembarnya lagi, mereka juga memiliki kesempatan untuk mendapatkannya!

Sejujurnya, dia hanya memikirkan dirinya sendiri.

Setelah mendengarnya, Friska Li merasa tidak senang, atas dasar apa orang-orang ini mengkritik suaminya?

Oleh sebab itu, Friska Li pun bangkit berdiri, “Suamiku tidak membuat kekacauan, dia ingin mendapatkan kartu promosi untukku, itu artinya dia mencintaiku, selain itu, dia juga memiliki kemampuan untuk mendapatkannya.”

“Jika merasa mampu, kalian juga bisa membuka harga!”

“Jika tidak memiliki kemampuan dan tidak berani membuka harga, jangan berdiri di sana dan sembarangan berbicara sambil menunjuk orang! Hati-hati kamu yang akan dipermalukan!”

Selesai berbicara, Friska Li mendengus dengan bangga, ditambah dengan pipinya yang indah, tidak perlu diutarakan lagi, itu sangat membuat hati orang tergerak.

Setelah semua orang mendengarnya, mereka pun terdiam, di saat yang sama, mereka merasa apa yang dikatakan oleh Friska Li itu benar adanya, hati mereka pun tertuju kepada Friska Li.

Itu adalah daya tarik dari sebuah wajah!

Galvin Bai tertegun melihat Friska Li, sejujurnya, ini adalah pertama kalinya Galvin Bai melihat Friska Li berbicara dengan arogan seperti itu, apalagi tujuannya adalah untuk membelanya.

Sikap Friska Li yang demikian membuat hati Galvin Bai mendadak bergejolak untuk sesaat, sekarang, dia sangat ingin menarik Friska Li dan memberinya dua kecupan, istrinya sungguh luar biasa!

Raut wajah Bram Ye dan Jesslyn Feng pun tidak enak dipandang lagi.

Jesslyn Feng menatap Friska Li dengan tajam, wajahnya sedikit mengerut, “Kalian...... kalian tidak tahu malu!”

Tampaknya, dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata untuk menggambarkan sikap Galvin Bai dan Friska Li yang tidak tahu malu.

Raut wajah Bram Ye tampak suram, dia menatap tajam ke arah Galvin Bai dengan sepasang matanya, “Galvin, apakah kamu benar-benar ingin mengeluarkan satu kali lipat uang lagi untuk mendapatkan kartu promosi? Kamu harus berpikir dengan teliti, jika kamu membelinya lagi, kamu benar-benar tidak memiliki apa-apa lagi!”

Galvin Bai mengangkat bahunya dengan acuh tidak acuh, “Asalkan dapat membuatmu merasa tidak senang, walaupun aku menghamburkan semua uangku, aku juga merasa bahagia!”

“Kamu!” Bram Ye tampak kesal.

Galvin Bai yakin, Bram Ye ingin membalas dendam, dengan begitu, dia tidak berani mengeluarkan uang yang terlalu banyak untuk bersitegang dengannya, jika dia menghabiskan uangnya, dengan apa dia akan membalas dendamnya?

Jesslyn Feng sudah tidak dapat menahan emosinya, dia langsung merangkul lengan Bram Ye, “Suamiku, karena mereka begitu tidak tahu malu, tunjukkanlah kepada mereka, siapa sesungguhnya yang benar-benar kaya!”

Bram Ye menggertakkan giginya, dia tidak membuka mulutnya, tampaknya dia sedang merasa ragu-ragu.

Galvin Bai tertawa pelan, “Majulah! Presdir Ye, buka hargalah!”

“Yang pasti, aku tidak apa-apa, aku sudah mengeluarkan uang yang banyak, tidak keberatan untuk mengeluarkan sedikit lagi.”

“Uhuk!”

Semua orang merasa seolah-olah muntah darah.

Mengeluarkan sedikit uang? Apakah itu benar-benar sedikit?

Itu adalah beberapa triliun rupiah!

Jesslyn Feng sangat jengkel, dia menarik-narik Bram Ye, “Suamiku, apa yang sedang kamu ragukan? Kita sudah beberapa kali ditekan olehnya, apakah kamu ingin ditekan oleh Galvin sekali lagi?”

Wajah Bram Ye terlihat dingin, dia menyingkirkan tangan Jesslyn Feng, “Tutup mulutmu!”

“Suamiku!” Jesslyn Feng merasa tidak percaya, dia menatap Bram Ye dengan tajam.

Bram Ye mendengus dingin, sekali lagi dia melirik Galvin Bai dan langsung duduk ke bawah.

Melihat itu, semua orang merasa terkejut.

“Apakah dia tidak berniat untuk membuka harga?”

“Tidak mungkin, bukan?”

“Apakah dia ingin membiarkan Galvin mendapatkan kartu promosi itu?”

Melihatnya, Galvin Bai sedikit mengangkat alis matanya, tampaknya, Bram Ye tidak berniat untuk mengikutnya membuka harga, dengan begitu, dia bisa mendapatkan kartu promosi tersebut dengan harga empat triliun rupiah.

Friska Li tersenyum kecil kepada Galvin Bai, keduanya duduk dan saling menatap.

Mendapati ini, Jesslyn Feng pun terpaksa duduk, namun rasa tidak senang memenuhi mataya, lupakan saja kartu pertama, namun ternyata kartu kedua juga didapatkan oleh Galvin Bai!

“Suamiku! Kenapa kamu tidak ikut membuka harga? Belum tentu Galvin Bai memiliki uang sebanyak itu!” Tanya Jesslyn Feng dengan hati yang tidak puas.

Bram Ye berkata dengan suara yang dingin : “Quartz Group memiliki aset paling tidak sebesar beberapa puluh triliun, barusan dia hanya mengeluarkan uang sebanyak sepuluh triliun, menurutmu, apakah dia masih memiliki uang untuk berkompetisi dengan kita?”

Jesslyn Feng sangat terkejut, “Bagaimana mungkin? Quartz Group memiliki aset sebanyak itu?”

Bram Ye meliriknya dengan datar, dia tidak memberinya penjelasan lagi.

Mendapati ini, Jesslyn Feng berniat untuk mengatakan sesuatu, namun dikarenakan oleh sikap Bram Ye, dia pun terpaksa diam!

Saat ini, Louis Xu yang berada di atas panggung itu sedang mengontrol hatinya yang bergejolak, dia menghela napas dengan pelan, lalu mengumumkan : “Kalau begitu, kartu promosi kedua ini juga didapatkan oleh presdir dari Quartz Group, Galvin Bai.”

Begitu kalimatnya dilontarkan, terdengar suara tepukan tangan.

Namun suara tepukan tangan kali ini tidak semeriah sebelumnya, di saat yang sama, sedikit banyak, orang-orang merasa tidak seimbang, oleh sebab itu, tepukan tangan mereka terkesan terpaksa.

Dengan tenang, Galvin Bai berjalan ke atas, dia mendapatkan kartu promosi kedua dengan harga empat triliun rupiah, setelah turun ke bawah, dia langsung memberikannya kepada Friska Li.

Friska Li tercengang, “Benarkah untukku?”

“Tentu saja, aku memegang perkataanku.”

Galvin Bai tertawa terkekeh, “Istriku, kita akan menjadi saingan!”

Setelah mendengarnya, Friska Li mengerutkan wajahnya, dengan bangga dia meraih kartu promosi tersebut.

Eric Wang yang melihat dari sebelah merasa tidak berdaya, dia mengatakan : “Apakah sekarang kamu merasa senang?”

“Cukup senang.” Galvin Bai melengkungkan sudut bibirnya, dia tidak hanya saja mendapatkan dua lembar kartu promosi, namun dia juga telah berhasil mengalahkan Bram Ye sebanyak dua kali, dia tidak bisa merasa lebih senang lagi.

Eric Wang malah tertawa getir, “Namun, kita akan segera kehabisan uang!”

“Tidak masalah, kita bisa menghasilkan uang lagi secara pelan-pelan, seumur hidup, tidak tahu seberapa banyak uang yang dapat dihasilkan oleh seseorang!” Ucap Galvin Bai dengan sedih.

Setelah mendengarnya, Eric Wang menghela napasnya dan tidak berkata-kata lagi.

Selanjutnya, Louis Xu mengeluarkan kartu promosi ketiga, “Kartu promosi ketiga dibuka dengan harga empat triliun rupiah.”

Selesai berbicara, dengan sengaja Louis Xu menatap ke arah Bram Ye, “Ini adalah kartu promosi terakhir, orang yang ingin mendapatkannya harus memanfaatkan kesempatan terakhir ini,”

Semua orang menatap ke arah Bram Ye, terakhir, mereka menatap ke arah Friska Li dan Galvin Bai, mereka khawatir kalau kedua orang ini akan membuat ulah lagi.

Di sisi Bram Ye, dia menatap Louis Xu dengan kesal, ternyata sesuai dengan dugaannya, kartu promosi ketiga dibuka dengan harga empat triliun rupiah!

Jesslyn Feng langsung bergegas menarik Bram Ye, “Suamiku, cepat angkat papan dan buka harga!”

Dengan wajah yang suram, Bram Ye mengangkat papannya, “Empat koma dua triliun rupiah.”

Setelah mengangkat papannya, tidak akan ada orang yang dapat melampaui harga dari Bram Ye, apalagi tidak ada siapapun yang memiliki kemampuan seperti itu.

Namun itu tidak berarti Galvin Bai tidak akan melakukannya.

“Enam triliun rupiah.”

“Sialan!”

“Ternyata benar, dia membuka harga lagi!”

“Ya Tuhanku, apakah dia masih memiliki uang?”

Emosi Bram Ye sudah memuncak, “Galvin! Sebenarnya, apa maumu?”

Apalagi Jesslyn Feng, dia bangkit berdiri dan marah besar, “Galvin! Apa yang ingin kamu lakukan? Apakah ternyata kamu masih ingin merebut kartu promosi ketiga? Aku kasih tahu, kami tidak akan membiarkanmu mendapatkannya!”

Berbicara sampai di sini, semua orang pun terpaksa diam.

Jika Galvin Bai benar-benar mendapatkan kartu promosi ketiga, maka Friska Li tidak perlu banyak berbicara lagi, dia hanya bisa memberikan kesempatan ini kepada Galvin Bai, dengan begitu, pada akhirnya hanya ada satu orang yang akan dipromosikan, kalau begitu, apakah pemilihan ini masih memiliki arti!

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu