Awesome Guy - Bab 96 Benda Transaksi

“Bisa dikatakan, kalian melakukan diskriminasi pada perempuan, perempuan di mata kalian hanyalah benda, sebuah benda yang digunakan untuk bertransaksi? Karena kalian berutang pada keluarganya, demi membayar utang, jadi menggunakan putrimu sebagai gantinya?”

“Bibi, putrimu adalah manusia, bukan benda, semua anak adalah darah daging orang tua, semua orang ingin memberikan yang terbaik pada anaknya, namun kalian? Kalian menganggapnya sebuah benda dan menggunakannya untuk membayar utang?”

“Kamu bahkan mengatakan dosa? Bukankah kalian yang berdosa?”

Dikatakan seperti ini, membuat Yura Dong menundukkan kepalanya karena malu.

Benar, mereka memiliki utang, lalu menukar kebahagiaan putrinya untuk membayar utang, mereka lah yang berdosa! Mereka bahkan tidak pernah memikirkan perasaan Vonny Long, bahkan tidak pernah menanyakan apakah dia bersedia atau tidak.

“Apa kamu berpikir sedang menikahkan putri kalian, bukan sedang menjual benda? Kalau begitu itu hanya menurut kalian saja.”

“Di mata orang lain, ini sama saja seperti sebuah transaksi, kalian pikir dia akan bahagia setelah menikahinya? Kalian salah!”

“Setelah menikah, dia hanyalah benda yang dibeli oleh orang lain, yang diperlakukan seenaknya, seperti kamu yang membeli seekor anjing, kamu merasa senang, maka kamu akan memberikannya tulang, jika kamu tidak senang, kamu bisa memarahi dan memukulnya kapanpun.”

“Seperti ini, apa kamu kira dia akan bahagia setelah menikah?”

Tubuh Yura Dong semakin bergetar mendengarnya, wajahnya memucat perlahan-lahan, tatapannya melembut saat menatap Vonny Long.

Sedangkan Vonny Long, setelah mendengar ucapan Galvin Bai, matanya menjadi memerah, hatinya merasa sangat tersentuh, namun kenyataan tetaplah kenyataan, tersentuh bagaimanapun, dia tetap harus menghadapi kenyataan.

Tyson Chen yang berada di samping mengepalkan tangannya, entah apakah dia mengerti atau tidak.

Saat ini, Samuel Feng memotong ucapannya, “Galvin, ini masalah keluarga kami, karena kamu tidak memiliki hubungan apapun dengannya, jadi tolong jangan ikut campur.”

Tyson Chen yang mendengar hal ini mengangkat kepalanya, mendelik pada Galvin Bai, “Benar! Ini masalah keluarga kami! Kamu tidak perlu ikut campur!”

Galviin Bai tidak memperdulikan kedua orang ini, lalu menatap Vonny Long, bertanya: “Masalah keluarga?”

Vonny Long yang mendengar hal ini menundukkan kepalanya, terdiam.

Setelah Yura Dong melihat Samuel Feng sejenak, menghela napas pasrah, menganggukkan kepalanya.

Galvin Bai yang melihat hal ini tersenyum kecil, “Baiklah, kalian berbicaralah.”

Selesai berucap, Galvin Bai mundur beberapa langkah, tidak lagi ikut campur.

Vonny Long yang melihat hal ini banyak hal yang ingin dia katakan, namun dia tidak mengatakan satu patah kata pun.

Saat ini, Samuel Feng berjalan ke hadapan Vonny Long, berucap: “Vonny, menikah denganku, ini adalah cara terbaik, utang keluarga kalian, anggap saja sebagai hadiah pernikahan dariku, tidak hanya itu, kamu juga bisa memberikan masa depan yang baik untuk adikkmu.”

Mata Tyson Chen berbinar, menatap ke arah Vonny Long.

Samuel Feng kembali berucap: “Vonny, aku tulus menyukaimu, kamu tenang saja, aku tidak akan seperti yang dia katakan yang memukul dan memarahimu sesuka hati, aku akan memperlakukanmu dengan baik!”

“Dan juga, aku tidak perduli sama sekali kamu ditiduri oleh berapa banyak pria, asalkan kamu menerimaku, menikah denganku, mulai sekarang hanya tidur denganku, aku akan......”

“Plak!”

Vonny Long tidak bisa menahan diri untuk menamparnya.

“Tutup mulutmu! Aku bahkan tidak......” kata-kata itu membuatnya sulit untuk mengucapkannya.

Yura Dong yang melihat hal ini tatapannya berkilat, seperti ingin mengatakan sesuatu, benar, putri siapapun yang dibicarakan seperti ini, pasti akan tidak terima.

Dan juga, ucapan Samuel Feng tadi, sama seperti ucapan Galvin Bai, dia hanya menganggap Vonny Long sebagai benda, benda untuk bertransaksi.

Tyson Chen yang melihat hal ini melebarkan matanya pada Vonny Long, “Kakak, apa yang kamu lakukan? Kakak ipar tidak mempermasalahkan masa lalumu, kenapa kamu memukulnya?”

Yang terpenting adalah, Tyson Chen melakukan ini demi masa depannya.

Vonny Long merasa marah hingga bergetar, “Sudah kukatakan, aku tidak seperti itu!”

Samuel Feng akan mempercayainya? Tidak mungkin!

Namun dia memang sangat menyukai Vonny Long, jadi dia tidak mempermasalahkan tamparan tadi, kembali berucap: “Vonny, asalkan kamu menerimaku, menikah denganku, aku tidak akan memperhitungkan apapun.”

Tyson Chen yang mendengar hal ini berucap dengan semangat: “Kakak, cepat terima menikah dengannya! Kakak!”

Yura Dong yang melihat hal ini awalnya ingin mengatakan sesuatu, namun setelah melihat tatapan Tyson Chen yang bersemangat, ucapannya kembali tertahan, akhirnya berubah menjadi desahan napas yang berat, dan tidak mengatakan apapun.

Vonny Long menatap Tyson Chen dengan tidak percaya.

Saat ini, tiba-tiba dia merasa adiknya ini sangat asing, sangat berbeda dengan yang ada di dalam ingatannya.

Kembali melihat ibunya sendiri, hanya memiringkan tubuhnya, menundukkan kepalanya, menerima semua ini.

Apakah ini yang disebut keluarga?

Hati Vonny Long terasa sakit seperti tertusuk.

Galvin Bai yang berdiri di sisi lain, menghela napas pasrah, namun tidak bisa menahan diri untuk tidak ikut campur.

“Semua orang itu egois, kamu mengorbankan dirimu sendiri untuk mereka, namun mereka merasa itu adalah hal yang wajar.”

“Orang lain tidak memperdulikanmu, apa kamu juga tidak memperdulikan dirimu sendiri?”

“Seseorang, terutama wanita, harus mengerti menghargai dan mencintai diri sendiri.”

“Kuharap kamu berpikir dengan baik-baik.”

Selesai berucap, kedua tatapan Vonny Long sedikit berbinar, seperti tersadar dari kesalahan.

Di saat yang sama, Tyson Chen berucap dengan marah: “Sialan berani-beraninya kamu ikut campur, ini masalah keluarga kami, apa hubungannya denganmu?”

Samuel Feng juga mendengus dingin berucap: “Aku memintamu untuk menikah denganku untuk memberikanmu sebuah kehormatan, kamu telah ditiduri oleh banyak orang, siapa yang menginginkanmu? Jangan bermimpi!”

Vonny Long telah berpikir jernih, ucapannya pada Samuel Feng sarat akan merendahkan, dan berucap dengan dingin: “Baiklah, aku akan mengatakan padamu dengan tegas.”

“Aku Vonny Long, walaupun semua pria yang ada di dunia ini mati, aku tetap tidak akan menikah denganmu!”

“Apa yang kamu katakan?” kedua tatapan Samuel Feng menggelap, dia mengira keluarganya yang berutang sebanyak ini, dia akan menerima menikah dengannya demi keluarganya, namun ternyata dia menolaknya, bahkan menolaknya dengan tegas!

Wajah Tyson Chen penuh dengan kepanikan, “Kakak, omong kosong apa yang kamu katakan!”

Vonny Long tidak menikah dengannya, berarti karir Tyson Chen tidak akan mendapat bantuan dari Samuel Feng, tentu saja masa depannya akan hancur.

Yura Dong yang mendengar hal ini, ingin mengatakan sesuatu namun tertahan.

Sebaliknya Galvin Bai tersenyum dengan puas.

“Ayo!” selesai Vonny Long berucap pada Galvin Bai dia langsung membalikkan tubuhnya.

Galvin Bai menganggukkan kepalanya, melirik Samuel Feng sejenak, terlihat raut wajahnya yang berubah perlahan-lahan.

“Tidak, kamu hanya milikku, milikku......”

Tiba-tiba Samuel Feng mengangkat kepalanya, berteriak dengan keras, “Vonny! Seumur hidupmu, kamu hanya milikku!”

Hanya terlihat Samuel Feng yang berjalan mendekat, bahkan tangannya membawa pisau buah entah dari mana, menusuk ke arah punggung Vonny Long.

“Vonny!”

Yura Dong memekik memanggilnya, semua itu terjadi dengan sangat cepat, Yura Dong bahkan tidak bereaksi apapun.

Tyson Chen juga tercengang di tempatnya.

Sedangkan Vonny Long, setelah mendengar suara langsung membalikkan tubuhnya, melihat kejadian yang tidak akan bisa dia lupakan seumur hidup.

Hanya jarak beberapa sentimeter darinya, terlihat sebuah pisau buah yang mengayun di hadapannya, dan di pisau buah itu terlihat sebuah tangan kekar yang mencengkeramnya, menghalangi pisau buah itu untuk terus mendekat.

Karena menggenggam mata pisau, membuat tangannya tergores, darah segar terus mengalir keluar.

“Galvin!” Vonny Long memekik terkejut dengan keras.

Samuel Feng yang melihat Galvin Bai, kedua matanya membulat, wajahnya berubah menyeramkan, “Kamu berani menghalangiku? Kamu harus mati!”

Galvin Bai menyadari Samuel Feng yang seperti sedikit gila, hatinya merasakan firasat buruk.

Ternyata seperti perkiraannya.

Tangan Samuel Feng yang lainnya, mengarah ke Galvin Bai, bahkan terdengar teriakan dari mulutnya: “Galvin! Matilah kamu!”

Galvin Bai yang merasakan hal buruk, ingin menghindar.

Saat ini, Macan Putih telah muncul, langsung mencengkeram kepalan tangan Samuel Feng, lalu mengangkat kakinya dan menendangnya, Samuel Feng yang ditendang terpental cukup jauh, dan karena itu pisau buah yang tadi dipegangnya juga jatuh ke lantai.