Too Poor To Have Money Left - Bab 386 Latihan Yang Tak Mengenal Waktu

Gurun Gobi.

Ribuan mil sangat tandus, hanya terlihat pasir yang berwarna kuning.

Dua orang tua memakai baju biasa, seolah-olah berjalan tanpa tujuan.

"Aku pernah dengar bahwa kakak pernah ke sini." Kata Terrence dengan menghela nafas.

"Tuan besar, sabar dulu."

"Kita sudah mencari setengah tahun."

Bobby tertawa, "Jika dengan fokus dan tulus, pasti akan menyelesaikan masalah susah. Tuan besar, asalkan tuan masih hidup, pasti bisa menemukannya."

"Berharap seperti itu, tapi aku takut masalah ini tidak bisa ditunda lama." Kata Terrence.

"Menurutku bukan seperti ini saja, kamu masih mengkhawatirkan tuan muda."

Sudah lama menjadi majikan dan bawahan, tentu saja Bobbt bisa dengan mudah menebak pemikiran Terrence.

"Dihitung bagaimana pun, juga tidak menyangka Sophia bisa meninggal di suku ketua Keluarga Hong William, ini benar-benar keceroban aku."

Terrence mengerutkan dahi berkata: "Hanya saja tidak tahu cucuku itu akan melakukan kesalahan apa."

"Membalas dendam ibu adalah sifat wajar manusia." Bobby menganggukkan kepala.

"Ada banyak jalan yang baik, berharap dia tidak salah jalan."

"Tuan besar, jalan ya jalan, tidak ada yang benar dan salah, mencari jalan berarti mencari niat hati dan perlu melihat nasib."

Terrence menghela nafas panjang, "Setelah dibujuk olehmu, aku semakin khawatir......"

......

Berjalan selama sepuluh hari lagi.

Julien membawa Quinn berjalan sampai tepi Provinsi Y.

Jika ke depan lagi maka Provinsi S.

Sekarang Julien sudah sepenuhnya menguasai Aura Langit dan Bumi.

Tingkat praktisinya sudah melebihi tahap tertinggi Jindan, tapi dibandingkan dengan Bobby, masih ada jarak.

Jindan Bobby sudah hancur, semuanya berubah menjadi esensi untuk memelihara tubuh.

Tubuh dia menjadi sangat kuat.

Kekuatan kuat yang dikatakan itu bukan berarti kebal seperti Keluarga Hong, tapi maksudnya adalah tidak peduli ada cedera apapun, juga bisa dengan cepat sembuh.

Jika sudah mencapai Jindan hancur dan tubuh tidak hancur.

Tubuh Bobby sudah tidak ada Jindan, jadi tidak ada kelemahan.

Itu sebab kenapa Willy sudah terkena racun Aura Langit dan Bumi, tapi tidak bisa melawan Bobby.

Julien belum sampai tahap menghancur Jindan.

Bisa dikatakan dia tidak tahu harus bagaimana.

Bukan Jindan hancur, langsung mencapai tahap jiwa yang baru lahir, tapi masih ada syarat yaitu memiliki jiwa dao.

Jiwa dao adalah hal terpenting untuk melahirkan Yuanying.

Dia belum menemukan jiwa dao, meskipun sudah temukan......

Dia ada ribuan Jindan, apa bisa melahirkan ribuan Yuanying?

Setelah berpikir ini, Julien merasakan jalan ke depannya menjadi tidak ada tujuan, dia merasa akan terjadi hal yang tidak mungkin.

Dia tidak maju ke depan lagi, malah memilih tempat terpencil untuk latihan.

Dan tahap ini, dia harus duluan capai.

Jika tidak, setelah keberadaannya diketahui, pasti akan dikejar oleh salah satu kaket buyut dan dia hanya bisa mati.

Tempat ini belum dikembangkan, lalu tempat yang dipilih Julien untuk latihan adalah gua yang berkedalaman ratusan meter.

Di dalam gua ada banyak stalaktit, juga ada kolam yang dalam.

Sebelum latihan, Julien memberitahu Quinn, dia bisa kapan saja pergi, tidak perlu mengikuti dirinya.

Kemudian masuk ke dalam kolam dan tidak mengapung lagi.

Ketika Terrence dan Bobby masih di dalam lembah, dialog mereka membuat Julien mengetahui beberapa rasa.

Mereka berdua juga berencana menghancurkan Jindan untuk masuk ke Yuanying.

Dizaman Aura Langit dan Bumi mengering, bisa diketahui betapa susah.

Rencana Julien sangat mudah, yaitu Keluarga Lei tambah seorang tahap jiwa yang baru lahir, maka bertambah satu keuntungan.

Setidaknya dengan kakek buyut dari berbagai keluarga memiliki tingkat praktisi yang sederajat.

Saat ini Keluarga Lei sudah ada tiga Yuanying, siapa yang ingin melawan, juga harus pikirkan dulu.

Dia tidak perlu seperti tikus yang takut cahaya, setiap hari bersembunyi.

Namun sangat susah meminjam Aura Langit dan Bumi untuk melewati tahap tersusah ini.

Ketika praktisi masuk ke tahap jiwa yang baru lahir, harus menyerap banyak Aura Langit dan Bumi.

Dengan cara ini, dia baru naik tingkat, sudah melanggar peraturan dunia praktisi dan pasti dibunuh orang.

Jadi Julien terpikir dengan aura darah.

Aura darah adalah tahap kedua Yuanying, masuk ke tahap dewa matahari baru bisa latih kembali.

Tapi dari Jindan Dzogchen mulai melatih aura darah, hanya saja tidak tahu ini bisa laksanakan atau tidak.

Julien pernah melihat aura pedang Bobby, sehingga dia mengerti.

Aura darah yang dikatakan sebenarnya adalah esensi dalam tubuh yang dikompres sampai lewat batas dan akan menyebabkan produk terjadi perubahan.

Mungkin praktisi di dunia hanya Julien yang sebelum tahap ketiga sudah menggunakan pengalaman Dantian untuk mengompres reiki.

Semenjak mencapai tahap Jindan, Julien tidak pernah mencoba menggunakan Jindan untuk mengompres esensi.

Dia tidak pernah berpikir ada keperluan ini.

Jindan, sebenarnya adalah tempat merawat esensi.

Jika ingin mengompres esensi, maka tidak boleh membiarkan esensi tersebar dan harus menyimpan di dalam Jindan.

Dan dia harus terus menyerap Aura Langit dan Bumi untuk mengubah menjadi esensi dalam tubuh.

Julien menyerap dengan lambat, dia tahu tahap jiwa yang baru lahir sangat peka terhadap Aura Langit dan Bumi.

Jika diwaktu dia latihan, ada tahap jiwa yang baru lahir lewat, meskipun Aura Langit dan Bumi terjadi perubahan kecil juga bisa dirasakan.

Julien setiap saat melakukan proses mengompres.

Dengan esensi yang terus dikompres, ribuan Jindan listrik kecil dalam tubuhnya juga dipaksa masuk ke dalam.

Dan permukaan hijau mereka sudah berwarna merah.

Latihan tanpa tahu waktu.

Julien sudah lupa waktu berlalu, warna merah ribuan Jindan itu pelan-pelan berkembang, sampai akhirnya mereka menjadi pil berwarna merah.

Tapi Julien tahu ini belum sampai batas.

Dia hanya merasa belum mencapai batas, tapi mengabaikan mengompres esensi, sama arti seperti makan.

Terlalu kenyang, pasti kembung.

Untungnya tidak terjadi hasil buruk.

Sampai ribuan pil merah Jindan itu sudah dikompres sampai batas, mulai ada kabut merah, panas, menjadi lembek......

Dia berhenti.

Dia tidak tahu perubahan ini baik atau buruk, jadi berhenti.

Dasar kolam.

Kesadaran Julien kembali, membuka mata.

Dengan cepat dia merasakan ada banyak napas.

Namun hati yang cemas, menjadi tenang lagi.

Ini tidak termasuk napas praktisi, tapi orang sederhana.

Julien pelan-pelan naik ke permukaan air.

Air ditubuhnya mengalir dari atas kepala ke bawah, saat dia melangkah ke tepi kolam, air ini seolah-olah ada pemikiran, bergegas surut, kemudian kembali ke dalam kolam.

Dia melirik sekitar.

Tidak tahu sejak kapan gua ini ada lampu.

Stalaktit gua disinari oleh lampu, sehingga muncul warna-warni.

Melihat segerombolan orang akan kembali, Julien bergegas keluar dari gua.

Dia sudah mengerti, tempat ini sudah menjadi tempat wisata, hanya saja tidak tahu sudah lewat berapa lama.

Di depan ada tempat penjual tiket.

Di tempat penjual tiket itu ada gadis yang berumur 25 tahun.

Melihat ke sana, lalu berjalan ke sana.

Julien tidak kenal wanita itu, tetapi merasa familiar.

Wanita ini seolah-olah merasakan Julien mendekat, jadi menolehkan kepala.

Saling melihat sejenak, kemudian wanita ini menyerahkan tugasnya pada wanita paruh baya, kemudian berjalan ke sini.

"Kamu sudah latihan selama tiga tahun, tampaknya mendapat keuntungan besar."

Wanita melirik Julien dari atas sampai bawah, lalu menganggukkan kepala.

"Siapa kamu?" Julien mengerutkan dahi.

Dia benar-benar tidak ingat, siapa orang yang di depan?

Yang tahu dia latihan hanya Quinn seorang.

Tapi dia tidak bisa mengaitkan Quinn dengan gadis di depan.

Yang Julien pedulikan adalah tidak disangka latihan ini sudah berlalu tiga tahun.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu