Too Poor To Have Money Left - Bab 32 Hadiah Kecil Dari Tuan Besar Lei

Sombong!

Ucapan Dexter Li itu benar-benar terlalu sombong!

Namun......

Sepertinya cukup masuk akal.

Sekalipun Julien Lu masih miskin, namun ia juga tidak mempunyai kewajiban untuk terus menjadi pelampiasan emosi Keluarga Chen secara berulang kali.

Ia lebih tidak mempunyai kewaiban untuk terus terdiam dan menahan emosi setiap kali Ivan Zhang mempersulit dirinya.

Dia adalah Dirut Terrence’s Corp., cucu dari Terrence Lei.

Yang juga merupakan pewaris Terrence’s Corp.

Hongtu's Property yang berada di belakang Ivan Zhang memang adalah salah satu perusahaan terdepan di kota G.

Namun apakah artinya semua itu di depan hadapan pewaris Terrence’s Corp. yang sudah ditetapkan secara informal?

Satu kalimat darinya itu sudah sanggup untuk mengumumkan kebangkrutan Hongtu’s Property.

Sedangkan Julien Lu terus-menerus bertumbuh besar di dalam keluarga rakyat biasa.

Ia tidak pernah menyangka bahwa sebuah kalimat dapat menentukan nasib dan masa depan seseorang.

Oleh karena itu, ucapan Dexter Li ini membantunya membuka kembali pandangannya yang lain.

Betul, benar-benar terlalu bodoh!

Tidak masuk akal ia tidak menyombongkan dirinya!

Sudah bertahun-tahun lamanya.

Sejak ia berjalan mengundurkan diri dari universitas.

Ia harus menghadapi kehidupan yang menekan serta suasana sekeliling yang dingin setiap kali ia bangun setiap harinya.

Ia lebih sering memilih untuk diam dalam menghadapi banyak hal.

Satu-satunya sikapnya yang paling angkuh.

Hanya ketika ia beradu dengan pria dari departemen penjualan ketika ia membeli Land Rover yang satu ini.

Akhirnya?

Ia memenangkan pertaruhan tersebut, pihak lawan bahkan tidak mempunyai kesempatan untuk menyanjungnya.

Jika seperti apa yang Dexter Li katakan.

Pada saat itu, ia seharusnya menampar pria penjualan itu.

Lalu membiarkannya membawanya pergi.

Jika kekuatannya sedikit lebih kecil, ia bahkan mungkin saja dapat membuat pria penjualan itu selamanya kehilangan pekerjaannya.

Terrence’s Corp. itu serupa seperti burung phoenix yang terbang di tingkatan surga tertinggi.

Semua makhluk hidup itu terlihat seperti semut-semut kecil saja.

“Betul, Dexter, apa yang kamu katakan itu benar! Aku tidak akan menahan emosiku lagi kedepannya!”

Julien Lu mengepal erat tangannya, dengan tatapan yang memperlihatkan aura tajam.

“Hehe, Tuan Muda, baiklah jika kamu sudah memahaminya, kalau begitu, kemanakah kita akan pergi selanjutnya?”

“Hmm, begini saja, antar gadis yang satu ini kembali ke universitas terlebih dahulu.”

Permasalahan yang harus diurusi sudah selesai diurusi.

Julien Lu awalnya menyuruh Nancy Lu untuk pergi bersama dengannya, dan berencana untuk mengantar Nancy Lu kembali ke universitas setelah selesai membantu kesulitan Keluarga Chen.

Dia pernah berkuliah di Haicheng University di Kota G selama setengah semester.

Ini juga merupakan tempat Rayne Cheng menempuh pendidikannya.

Setelah menurunkan Nancy Lu, Dexter Li pun mengendarai mobilnya pergi.

“Tuan Muda, bagaimana kalau kita kembali ke vila terlebih dahulu, Tuan Besar sudah mempersiapkan sebuah hadiah kecil untukmu,”ucap Dexter Li tiba-tiba.

“Hadiah? Hadiah apa?”

Dexter Li tersenyum misterius dan berkata,”Kamu akan tahu ketika kamu pulang nanti.”

“Baiklah, pulang saja.”

Rasa penasaran Julien Lu juga terpicu, Terrence Lei ternyata memberikan hadiah untuknya, walaupun ini juga bukanlah sebuah hal yang tidak terduga, namun Julien Lu juga sangat mengharapkannya.

Terlebih lagi, waktu juga masih pagi.

Ia kini sudah tidak perlu bersusah payah demi biaya makannya lagi, sehingga ia juga tidak tahu harus pegi kemana.

Sangat membosankan.

Dexter Li mengendari Land Rovernya menuju ke vila, ia kemudian menekan sebuah tombol pada kuncinya, pintu utama pun perlahan terbuka.

“Inilah dia kehidupan Tuan Muda dari keluarga kaya!” Julien Lu menghela nafasnya, ia bahkan tidak pernah memimpikan kehidupan seperti ini sebelumnya.

“Dexter, di mana hadiah yang kamu katakan itu?”

Saat mesin mobil baru saja diberhentikan, Julien Lu langsung tergesa-gesa bertanya.

“Hmm, di sini.”

Dexter Li tersenyum dan menuntun Julien Lu berjalan menuju ke lapangan parkir bawah tanah.

Garasi mobil vila ini adalah hasil renovasi ruang bawah tanah, tempatnya ini sudah dikosongkan, sehingga ketika lampu dinyalakan, keadaannya pun terlihat sepenuhnya kosong.

Julien Lu pernah datang untuk melihatnya.

Namun ia kini melihat munculnya dua benda yang sedang ditutup oleh terpal.

Berdasarkan bentuknya, Julien Lu dapat langsung menilai bahwa ini adalah mobil.

Ternyata Terrence Lei menghadiahkan dua buah mobil untuk Julien Lu.

“Ah, astaga!” Julien Lu mengomel secara diam-diam.

Jika ia mengetahuinya sejak awal, ia tidak akan membeli mobilnya lagi, benar-benar sudah menyia-nyiakan lebih dari dua juta yuan.

Ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Terrence Lei.

“Hei, cucuku!”

Suara seraknya tetap saja terdengar nyaring.

“Apakah kamu menghadiahkan dua mobil kepadaku?” Tanya Julien Lu.

“Ah, mobil?” Terrence Lei kini baru mengingatnya kembali dan berkata,”Benar, aku mendengar dari Dexter Li bahwa kamu sudah membeli sebuah Land Rover, mobil itu sedikit kurang aman, sehingga aku menggantikan dua mobil untukmu.”

Jika Julien Lu tidak menelepon, Terrence Lei bahkan hampir saja melupakannya.

Namun dua mobil ini tidak sepadan dengan kekhawatirannya menurutnya.

“Bukan, aku sendirian, bagaimana aku bisa mendengarai tiga mobil, bukankah aku masih mempunyai satu mobil lagi di sini?”

Julien Lu benar-benar kehabisan kata-kata, sekalipun ia mempunyai uang, ia tidak seharusnya menghabiskannya seperti itu, ia lebih baik membelikan dua vila untuknya, nilainya tetap bertahan!

Terrence Lei menjawab dengan perasaan tak peduli,”Mobilmu itu? Buang saja!”

Julien Lu,”......”

“Mobil yang kecil dapat kamu kendarai ketika kamu merasa tertekan dan ingin menghirup udara segar, mobil yang besar dapat kamu gunakan untuk kegiatan sehari-hari, biarkan Dexter Li mengendarainya untukmu.”

“Aku juga tidak tahu mobil seperti apa yang disukai pemuda seperti kalian ini, sehingga aku hanya membelikan dua mobil untukmu, ingatlah untuk tidak berkendara terlalu cepat, seratus dua puluh kilometer per jam sudah cukup......”

“Hmm, baiklah kalau begitu, ini saja dahulu.”

Julien Lu memutuskan panggilannya dan berjalan mendekatinya.

Terrence Lei terlihat kebingungan, mengapa cucunya yang satu ini senang sekali memutuskan panggilannya.

Dia bahkan belum selesai menuturkan ucapannya.

......

Julien Lu melangkah maju dan terlebih dahulu membuka terpal mobil yang kecil.

Julien Lu pun langsung tercengang di detik berikutnya.

Ini adalah mobil super berwarna putih, dihiasi oleh dua garis hitam putih di kedua sisinya.

Tentu saja, ia sebelumnya belum membuka terpalnya secara keseluruhan, tetapi ia langsung mengetahui faktanya bahwa ini adalah sebuah mobil super, namun ketika ia melihatnya lagi, ia pun tahu bahwa ini bukanlah mobil super biasa.

“Dexter, ini, mobil apakah ini?” Julien Lu tidak tahu harus bagaimana bereaksi, ia hanya bisa tercengang melihatnya.

“Tuan Muda ini, adalah mobil super Koenigsegg CC yang baru saja diumumkan tahun ini, namun berdasarkan tuntutan kakek, body mobil ini sudah diubah dengan body anti peluru, kacanya juga sudah diubah menjadi kaca anti peluru.”

Mata Julien Lu kini semakin membulat, lidahnya bahkan mengalami kesulitan berbicara,”Aaaaastaga! Ini, ini ini, ini, ini, berapa harganya?”

“Hmm, ini adalah mobil super Koenigsegg yang paling mahal, harganya mencapai seratus juta yuan, hanya ada enam di dunia, namun setelah melalui proses modifikasi, harganya setidaknya mencapai lebih dari seratus dua puluh juta, aku juga kurang paham terhadap hal ini, kamu boleh menanyakan detilnya kepada Tuan Besar.”

“Gluk......”

Astaga!

Lebih dari seratus dua puluh juta, bahkan anti peluru?

Air liur Julien Lu hampir saja menetes, ia terus tercengang dan mengelus body mobil yang ramping ini, ia sudah tidak bisa mendeskripsikan rasa kejutnya dengan kata-kata lagi.

Ia awalnya ingin langsung mencobanya, namun jika dipikirkan kembali, masih ada satu mobil lainnya, mobil apakah itu?

Ia langsung bergegas menyingkirkan terpalnya and langsung berseru kebingungan,”Astaga, Tuhan! Mobil apalagi ini?”

Ia melihat sebuah mobil yang berwarna hitam pekat, dengan ujung-ujung yang tajam, diikuti oleh kesan teknologi masa kini yang sangat mengental, hal yang paling penting adalah, SUV yang satu ini bahkan lebih besar dibandingkan mobil SUV biasanya.

Dexter Li memperkenalkan,”Tuan Muda, Tuan Besar tahu kamu sangat menyukai SUV, jadi ia membelikan Karlmann King untukmu, ini adalah seri yang paling tinggi, beberapa interiornya juga menggunaka berbagai jenis batu permata serta emas murni, ia juga mempunyai fasilitas anti-peluru yang tidak kalah, jika bukan peluru berukuran besar, peluru tersebut tidak akan bisa menembus mobil ini.”

Julien Lu,”......”

......

Setelah tercengang sejenak.

Julien Lu menaikinya dengan terdiam.

Ia menempelkan tubuhnya pada permukaan mobilnya, gerakannya terlihat seperti mengelus kekasihnya.

Ia benar-benar sangat mencintai mobil yang satu ini!

......

Suara seorang wanita yang datar tiba-tiba terdengar,”Itu hanyalah dua buah mobil, jangan lupa bahwa kamu adalah pewaris informal Terrence’s Corp.”

“Ah, kamu tidak mengerti, ini adalah impian akhir para pemuda.......” Julien Lu menghela nafasnya dengan penuh rasa puas, serta ekspresi senang.

Namun, gerakannya tertegun sejenak.

Nancy Lu sudah kembali ke universitas, kini seharusnya sudah tidak ada perempuan lagi.

Terlebih lagi, suara ini sepertinya terdengar sedikit...... Akrab?

Ia berpaling dan lagi-lagi tercengang.

“Kamu? Tidak, mengapa kamu bisa muncul di dalam rumahku!”

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu