Too Poor To Have Money Left - Bab 463 Bagaimana Kalau Membuat Tim?

Namun, kata-kata Charlos Feng selanjutnya mengejutkan Ivan Zhang.

"Sahabat Julien Lu, kami suami istri telah menerima kasih sayang Tuan Zhang, aku telah merepotkannya selama dua tahun, saat ini, aku tidak bisa hanya berdiri di pinggir saja, jadi bisakah kamu kali ini berbaik hati sedikit, membiarkan kami pergi hari ini? Kedepannya aku tidak akan ikut campur dalam hal ini lagi.”

Ivan Zhang tertegun, lalu berbalik dan menatap Julien Lu.

Setelah beberapa saat, dia tersadar kembali.

Dengan susah payah, dia menyadari arti kata-kata Charlos Feng.

Dengan cepat, dia mendesah, ekspresinya terlihat sangat berubah.

Di sisi lain, Julien Lu terdiam.

Dia ingin menggunakan hari ini untuk memusnahkan Sekte Bahuang dalam sekaligus, tapi siapa sangka Charlos Feng akan membuka mulut penuh hormat untuk membantu Ivan Zhang.

Jika dia berkata bahwa dia tidak setuju, itu mungkin tidak akan berhasil, keduanya adalah Praktisi zaman dahulu yang berada di tahap memasuki dewa.

Julien Lu memandang Harry Shangguan, bagaimanapun, dia yang mencetuskan rencana kali ini.

Jika dia menolaknya...

Meskipun tidak baik untuk menolaknya, maka dia hanya bisa maju dengan badan tegak.

Harry Shangguan mengerutkan kening, memandang Charlos Feng, kemudian memandang Ivan Zhang dan yang lainnya, mempertimbangkan untung ruginya.

Saat ini didepannya adalah kesempatan terbesar.

Namun, dia tidak bisa melihat kekuatan Charlos Feng dan istrinya.

Jika dia tetap memaksa untuk menyerang, maka hasil akhirnya tidak dapat diperkirakan.

Tetapi kali ini, Julien Lu menggunakan beberapa taktik kecil yang menyebabkan Charlos Feng dan istrinya meninggalkan Sekte Bahuang, hal ini lebih berharga daripada empat orang di Tahap Jiwa Yang Baru Lahir yang telah dibunuhnya sebelumnya.

Dapat dikatakan bahwa kepergiaan Charlos Feng dan istrinya sama dengan kerugian besar bagi Sekte Bahuang.

Delapan orang di Tahap Jiwa Yang Baru Lahir yang tersisa, termasuk Ivan Zhang, mereka tidak perlu di takuti, selain itu, begitu berita ini tersebar, Sekte Bahuang pasti akan diserang balik oleh Dunia Praktisi.

Setiap sekte yang bisa menghancurkan Sekte Bahuang, akan mendapatkan Jindan dan Yuanying, hal ini bisa berdampak sangat besar untuk meningkatkan kekuatan mereka.

Selain itu, mereka juga mendapatkan sebutan sebagai pembasmi iblis.

Dengan kata lain, kehancuran Sekte Bahuang akan terjadi cepat atau lambat.

Dia mengangguk pada Julien Lu, menunjukkan izinnya.

Charlos Feng tersenyum puas dan berkata, "Jadi hari ini, aku menerima kebaikan hatimu ini."

“Terlalu sungkan.” Julien Lu memberikan hormat dengan tangannya.

Di sisi lain Ivan Zhang memiliki ekspresi wajah yang suram, tetapi dia tidak berani berbicara.

Dia bisa melihat bahwa Charlos Feng keluar untuk dirinya, apa yang tidak dia duga adalah bahwa kekuatan dari Julien Lu dan kedua orang lainnya yang sangat menakutkan.

Jika harus ada yang mati di antara mereka, maka yang akan -mati adalah orang-orangnya.

“Kalau begitu, mari kita semua berpisah.” Charlos Feng menatap Ivan Zhang dan berkata lagi, “Tapi Tuan Zhang, aku juga berharap kedepannya kamu tidak melakukan banyak hal yang melukai orang, sehingga tidak menimbulkan kemarahan manusia maupun dewa.”

Ivan Zhang menunjukkan ekspresi tidak rela, tapi dia memberikan hormat dengan tangannya dan terbang dengan ketujuh orang di Tahap Jiwa Yang Baru Lahir lainnya.

Sudah tidak baik lagi bagi dirinya untuk tinggal di sini lebih lama.

Jika Charlos Feng dan istrinya pergi lebih duluan, Julien Lu menyesali keputusannya, maka mungkin dia tidak akan bisa pergi lagi walaupun dia mau.

Dan setelah dia kembali, dia harus mempertimbangkan rencana jangka panjang.

Melihat Ivan Zhang membawa orang-orangnya pergi, Julien Lu merenung sejenak, kemudian berkata, "Senior Feng, maka sampai ketemu di lain waktu."

Setelah berbicara seperti itu, dia juga membawa Harry Shangguan dan Christina Chu terbang pergi.

Secara garis besar, tujuan mereka tercapai.

Meskipun sangat berbeda dari rencana semula, tapi Sekte Bahuang bukanlah ancaman lagi bagi Keluarga Shangguan.

Julien Lu dan Harry Shangguan sebenarnya tidak berniat berteman dengan Charlos Feng dan istrinya.

Keluarga Shangguan selalu memiliki reputasi yang buruk, jadi Harry Shangguan juga sadar diri akan hal ini.

Sedangkan, berdasarkan sifat Julien Lu, dia tidak pernah mengambil inisiatif untuk berteman dengan siapa pun.

Di tengah jalan, ketiganya berhenti karena mereka akan berpisah.

Harry Shangguan dan Christina Chu ingin kembali ke Keluarga Shangguan, Julien Lu harus pergi ke tanah leluhur Keluarga Li terlebih dahulu, untuk mengirimkan Pil Iblis Gila ke Dexter Li sebelum kembali ke Suku Pedang.

Setelah memakan Pil Iblis Gila dan mendapatkan kenaikan darah, dia masih memerlukan beberapa waktu untuk memulihkan tubuhnya, baru bisa memiliki kesempatan yang baik untuk naik ke tahap lainnya lagi.

Julien Lu akan membantu Nancy Lu dari belakang untuk memasuki Tahap Jiwa Yang Baru Lahir.

“Aku akan pergi.” Julien Lu menatap Christina Chu dan berkata demikian.

Christina Chu tidak peduli dan terlihat tidak memiliki ekspresi apapun.

Setelah melihat ini, Julien Lu terdiam.

Harry Shangguan memecah keheningan itu dan berkata sambil tersenyum, "Baiklah, kita bertemu di lain hari."

Julien Lu mengangguk, setelah melirik Christina Chu lagi, kemudian dia berubah menjadi bayangan dan dengan cepat menghilang di langit.

Pada saat ini, mata Christina Chu melihat ke arah di mana Julien Lu pergi, wajahnya menunjukkan ekspresi yang rumit.

"Aduh, cinta benar-benar rumit…." Harry Shangguan mengerutu dan menghela nafas sambil menghadap samping.

......

Setengah hari kemudian, Julien Lu sampai ke tanah leluhur Keluarga Li.

Saat ini sudah hampir malam hari.

Perbukitan hijau dan perairan jernih, asap dari setiap rumah tangga, bagaikan dunia lain yang damai.

Julien Lu tersenyum dan berjalan memasuki wilayah itu.

Pil Iblis Gila ini sangat susah di dapatkan dan sangat berharga.

Di halaman kecil, Dexter Li sedang memasak, sedangkan Mario Li mengambil pipanya dan merokok dengan santai.

Dia setengah menyipitkan matanya, seolah-olah rohnya sedang terbang di luar sana.

Mario Li menghirup seteguk asap rokoknya, lalu dengan lembut membenturkan pipanya ke tepi meja kayu, kemudian berkata, "Kenapa, kamu datang dengan tangan kosong bukan?"

“Aku tidak dengan tangan kosong.” Julien Lu membuka pagar itu dan melangkah masuk.

Mendengar ini, Mario Li tertawa, "Dexter, bunuh satu ekor ayam malam ini, tamu terhormat ada di sini!"

Dexter Li keluar dari dapur, mengangguk kenarah Julien Lu terlebih dahulu, lalu tersenyum pahit, "Leluhur, tidak ada ayam di rumah."

“Apa? Tidak ada?” Mario Li terkejut, kemudian berkata, “Kalau begitu bunuh anjing itu, bukankah anjing itu melompat-lompat? Kamu bilang saja ke kepala desa, hari itu anjingnya membuang kotoran sembarangan, kemudian tidak sengaja aku injak."

“Senior Mario Li… Itu tidak perlu.” Julien Lu juga tersenyum pahit.

Makan sebetulnya adalah kegiatan formalnya saja, tidak masalah makan atau tidak makan, tapi dia memang harus membantu Dexter Li.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, Dexter Li telah membantunya banyak hal.

"Hmm, jika memang begitu, biarkan anjing itu hidup selama dua hari lagi."

Setelah Mario Li berkata demikian, dia memasukkan segenggam tembakau parut ke dalam pipanya dan menghisapnya dengan santai.

Julien Lu mengeluarkan Pil Iblis Gila dan menyerahkannya dengan kedua tangannya, "Senior Mario Li, ini Pil Iblis Gila yang aku temukan."

Mario Li meliriknya, lalu melihat dirinya, kemudian mencondongkan hidungnya untuk mengendus.

“Hah? Ini barang bagus!” Kata Mario Li dengan terkejut.

Tampaknya Mario Li telah melakukan kontak dengan Pil Iblis Gila.

Pil Iblis Gila ini memang berbeda dengan Pil Iblis Gila biasanya, Pil ini telah terus di perbaiki kasiatnya oleh Daniel Shangguan, sehingga menjadi Pil Iblis Gila yang sempurna.

Efek sampingnya berkurang banyak, kemanjuran obatnya lebih kuat.

Mario Li mendongak, matanya bersinar dengan memuji, "Kamu... tidak buruk."

Setelah makan, hari sudah gelap.

Mario Li berdiri, berjalan keluar dengan tangan di belakang punggungnya, "Anak muda, mari jalan-jalan keluar denganku."

Setelah mendengarkan itu, Julien Lu bangun dan berkata pada Dexter Li, "Aku pergi dulu."

Dia tidak berencana untuk bermalam disini, selain itu, ini adalah tanah leluhur Keluarga Li, tidak enak jika dia bermalam disini.

Dexter Li menyeringai dan berkata, "Saat aku masuk ke Tahap Jiwa Yang Baru Lahir, aku akan mencarimu."

"Baiklah."

Julien Lu juga tersenyum dan mengikuti pria itu.

Ketika keduanya mencapai pintu masuk desa, Mario Li duduk di bawah pohon dan merokok.

Tiba-tiba, Mario Li bertanya, "Ngomong-ngomong, anak muda, apakah kamu tahu tentang dunia rahasia?"

Julien Lu tercengang, dia mengangguk dan berkata, "Aku sedikit tahu tentang itu."

“Hmm, kalau begitu, bagaimana kalau membentuk tim kedepannya?” Mario Li bertanya lagi.

Julien Lu merasa bingung, "Bagaimana caranya membentuk tim?"

Pandangan mata Mario Li menjadi dalam, ekspresinya mulai berubah dengan tidak terduga, "Aku rasa dunia rahasia... mungkin bukan tempat yang begitu baik."