Too Poor To Have Money Left - Bab 304 Tidak Ada Tempat Untuk Mengasihani Diri Sendiri

Christina Chu menundukkan kepalanya.

"Kepala Keluarga Shangguan pernah mengatakan bahwa tubuhku adalah Soul Biter, jadi tidak ada gunanya menelan Jindan, jadi ... aku telah menelannya.”

Katanya perlahan, seolah-olah dia sedang memberitahu hal yang sangat normal.

Tapi ini membuat bulu kuduk Julien berdiri tegak ketika mendengarnya.

Sebelumnya, seharusnya dia tahu tentang Jindan yang ditelan.

Namun, tidak terpikirkan olehnya, juga tidak mempunyai pemikiran seperti itu.

Jindan adalah kehidupan Biarawan, dan juga hasil dari kombinasi aura langit dan bumi.

Oleh karena itu, dalam pemikirannya, membunuh orang untuk mendapatkan pil, dan menggunakan Jindan untuk meningkatkan kemampuan, tidak diragukan lagi ini sama saja dengan kanibalisme!

Christina Chu malah melakukannya.

Inilah mengapa dia marah.

Julien Lu menarik nafas dalam-dalam dan berkata, "Di masa depan, aku pasti tidak akan pernah mengizinkanmu melakukan ini lagi!"

"Baiklah." Christina Chu mengangguk patuh.

"kamu......"

Menyetujui dengan sangat cepat, membuat Julien Lu tertegun.

Bahkan dia telah menyiapkan, jika Christina Chu berani membantah, dia tidak keberatan untuk memberinya sebuah tamparan untuk menyadarkannya.

Membunuh orang untuk mendapatkan pil, ini sama saja bertentangan dengan moralitas, jika Dunia Praktisi mengetahuinya, ini adalah tindakan aliran iblis yang tidak termaafkan!

Ini akan diburu oleh seluruh Dunia Praktisi!

Aliran Ortodoks membunuh Aliran Iblis, dan dibenarkan untuk mengambil pil, jika membunuh Aliran Ortodoks mengambil pil, tidak peduli apa statusmu, itu tidak akan bisa ditoleransi.

Aturannya seperti ini.

Kecuali, melakukan tanpa ada yang menyadarinya.

Salah, telah diakuinya.

Untuk sementara, Julien Lu tidak tahu bagaimana cara menerimanya.

Kali ini, Dexter Li memecahkan suasana.

"Poof", dia menyemburkan seteguk darah.

Seperempat jam yang lalu, ketiganya bertarung melawan Werren Hong yang sudah mati.

Julien Lu adalah penyerang utama, dan Christina Chu mengamati untuk mencari peluang, dan mengunci serangan.

Dan Dexter Li, berhadapan langsung dengan Werren Hong!

Teknik serangan gabungan sementara ini ...

Dia terluka, dan itu luka parah.

Sedikit banyak Organ dalam terluka.

Tentu saja, ini adalah cedera ringan, tapi sebelum Christina Chu mencolok matanya Werren Hong.

Dia ditekan paksa oleh Tiangang Werren Hong, dan Jindannya terluka, inilah alasan utama dia muntah darah.

Setelah melihat ini, Julien Lu mengambil Pil penyembuh dari cincin Brandon Jiang, dan menuangkan 2 pil, memberinya ke Dexter Li.

“Tidak cocok tinggal di sini untuk waktu yang lama. Kita mungkin harus mengubah rute kita.” Julien Lu menghela nafas.

Setelah kejadian ini, tidak mungkin langsung pergi Ke Gunung Snowie.

Begitu William Hong kembali, harus mengubah alasan kematian Werren Hong.

Tidak tahu masalah ini akan berkembang menjadi apa nantinya.

"Kelak, kamu tidak boleh membunuh orang sesuka hati, terutama membunuh orang demi mendapatkan pil!”

Julien Lu melirik Christina Chu, satu kata demi satu kata sekali lagi memberinya peringatan keras.

Sejak dia memasuki Dunia Praktisi, Dexter Li dan Jhonson Cheng tidak hanya sekali telah memberinya isyarat, terkadang pembunuhan tidak bisa dihindari.

Pada awalnya, Julien Lu sangat tidak setuju, menurutnya, masalah apa yang tidak bisa dibicarakan baik-baik?

Sampai kemudian, dia terpaksa membunuh orang.

Karena dalam situasi itu, jika dia tidak membunuh lawan, dia akan dibunuh oleh lawan.

Julien Lu merasa bahwa Christina Chu berbeda.

Terutama ketika memikirkan, dia terlihat tennang setelah dia membunuh Werren Hong, perasaan ini sangat kuat.

Dan lagi dia sekarang adalah anak dari keluarga Shangguan.

Dia sangat khawatir apakah Christina Chu ini akan menjadi iblis wanita suatu hari nanti.

"Situasi tadi ... juga tidak bisa?” Tanya Christina Chu dengan suara rendah.

Julien Lu terdiam sesaat, tapi tidak bisa menjawabnya.

William Hong, Werren Hong, jelas datang untuk membunuh orang mendapatkan pil, merekalah yang pertama diam-diam membuat rencana.

Dia bilang tidak bisa, bagaimana kalau ada lain waktu? Ini sama saja dengan meminta Christina Chu mengantar kematiannya.

Jika mengatakan bisa...

Setelah Dexter Li memakan Pil penyembuh, dia sudah menjadi lebih baik.

Dia menyeringai dan berkata, "Tuan muda, sepertinya kamu terlalu banyak mengatur.”

Julien Lu mengerutkan kening, karena kata-kata ini tidak terlalu sopan, ini tidak seperti Dexter Li biasanya.

“Tuan Muda, apakah kamu lupa, Nona Chu bukanlah Nona Chu yang dulu, sekarang kita seharusnya memanggilnya Nona Shangguam.” Kata Dexter Li.

Julien Lu tertegun sesaat.

Kata-kata Dexter Li ini tidak kasar, dia mengisyaratkan dan mengingatkan.

Ya, dia terlalu banyak mengaturnya.

Seperti dalam situasi sebelumnya, Christina Chu tidak melakukan kesalahan, dia tidak perlu menggunakan moralitasnya dan memaksakan pada dirinya.

Selain itu, dia adalah anggota keluarga Shangguan.

Apakah dia akan membiarkan Christina Chu mati agar dia tetap berpegang pada sudut pandangnya?

Masalah ini dari awal sampai akhir, mana yang benar dan yang salah ... Ya, yang salah bukan mereka.

“Setiap anggota keluarga Shangguan adalah orang gila, jadi dalam Dunia Praktisi, tidak ada yang berani memprovokasi mereka secara terang-terangan.” Dexter Li tersenyum dan melanjutkan berkata, “Jika Nona Chu sungguh melakukan seperti apa yang kamu minta tadi, setelah dia kembali nanti, tidak tahu hukuman apa yang akan dijatuhkan padanya kelak.”

Julien Lu tertegun, dan bertanya, "Apa maksudnya ini?”

“Aturan keluarga.” Jawab Dexter Li.

Julien Lu menggelengkan kepalanya, tidak bisa memahami, dan kemudian menatap Christina Chu untuk menjawab keraguan di dalam hatinya.

"Tidak ada tempat untuk mengasihani diri sendiri, jika menunjukkan kelemahan pada dunia luar, akan dihukum dengan dua ratus cambukan, jika tidak mengatakannya, ditambah tiga ratus lagi.” Kata Christina Chu.

Julien Lu tidak bisa tidak menghela nafas, rupanya ini Aturan Keluarga yang dikatakan Dexter Li.

Cambuk, apa itu cambuk?

Orang normal mendapat sepuluh cambukan, mereka akan menangis kesakitan.

Dia masih memiliki kesan yang dalam dengan cambuk Devi Yangjin.

Berapa sakitnya menerima dua ratus cambukan? Tidaklah berlebihan untuk menggambarkannya dengan kulit daging yang terbuka dan darah.

Ditambah tiga ratus cambukan, mungkin sudah tidak berbentuk manusia lagi.

Apalagi dilakukan di dalam keluarga, harga diri lah yang paling penting.

Setelah beberapa ratus cambukan ini, takutnya akan ada panggilan “Si bodoh” atau “Sampah” baru yang akan melekat padanya seumur hidup

Tak heran, keluarga Shangguan juga benar dan juga jahat, tapi jika menggila, semua orang sangat ketakutan.

Setelah merenung sesaat, Julien Lu berkata, “Batasan diri, tetap harus ada sedikit batasan dirilagi pula, membunuh itu terlalu berlebihan.

“Baik.” Christina Chu kembali mengangguk.

Saat ini, dia sudah mengatakan apa yang seharusnya dia katakan.

Julien Lu juga merenungkan, apakah dia terlalu berhati lembut.

Tetapi ketika dia memikirkan harus menyelesaikan masalah selanjutnya, kepalanya langsung sakit.

Werren Hong itu, bukanlah orang yang tidak dikenal di keluarga Hong, melainkan Sesepuh Keluarga Hong, terlebih lagi di tahap Jindan Zhongcheng!

Malam ini, bisa dikatakan adalah malapetaka mereka.

Bisa dibayangkan, Keluarga Hong tidak akan lepas tangan begitu saja.

Membunuh orang untuk mendapatkan pil adalah fakta, jika ini menyebar keluar ...

Christina Chu seolah-olah telah memahami jalan pikiran Julien Lu, dengan pelan berkata, “Julien Lu, kamu jangan khawatir, akulah yang telah membunuhnya, Jindan juga akulah yang mengambilnya, aku tidak akan menyeretmu.”

"Apa yang kamu katakan! Jika ingin menanggungnya, kita tanggung bersama!” Julien Lu tersenyum.

Bagaimana bisa dia membiarkan Christina Chu sendirian dan menanggung semua kesalahan ini!

Dia telah memikirkannya dengan baik, nanti dia akan mengatakan kebenarannya, adapun orang yang mendengarkannya percaya atau tidak, dia tidak akan peduli.

Bagaimanapun, dia adalah Biarawan Jindan, sudah tidak terlalu banyak lawan lagi.

Tidak bisa mengalahkan, dia tidak bisa lari?

Kemungkinan terburuk, dia akan menanggungnya sendiri, dan tidak ingin Christina Chu terlibat.

Christina Chu sudah menjadi putri kebanggaan keluarga Shangguan.

Jika dia tidak mengikuti dirinya kemari, bagaimana bisa bertemu dengan hal seperti itu?

Julien Lu sangat jelas mengetahui pikiran jahat William Hong dan Werren Hong, karena dia anak yang dibuang Keluarga Lei.

Seperti yang diketahui semua orang, saat itu, dia telah mempelajari Kungfu Iblis, lalu dibuang.

Membunuhnya dan mengambil Jindan, menggantikan langit membuat keputusan.

Bagaimanapun, dialah yang telah menyeret Christina Chu.

Kedua pipi Christina Chu sedikit memerah, dengan pelan berkata: “ Aku tidak ingin kamu menanggungnya .... Aku ....”

“Berhenti berhenti berhenti, Kita tidak membicarakan ini lagi!"

......

......

..... Wendy Hong merasa ada yang salah.

Kelompok Jayson Hong memang ditahan oleh anggota keluarga Shangguan.

Dia datang terlalu terburu-buru, dan tidak memikirkannya lebih seksama.

Karena ... ini adalah masalah kecil, terlalu kecil.

Karena adalah anak dari keluarga Hong, mabuk dan tidur di depan pintu kamar hotel.

Di dalam kamar ini, kebetulan yang tinggal adalah anak dari keluarga Shangguan.

Itu saja dan dia ditahan, Jayson Hong pergi untuk bernegosiasi dan juga ditahan.

Telah ditahan, telah membuktikan ini adalah masalah kecil.

Kalau adanya korban, itu baru masalah besar, juga tidak berarti tidak sesederhana itu.

Orang yang impulsif, selamanya adalah anak muda.

Dan anak-anak muda ini, ada Sesepuh yang mengikutinya.

Anak muda impulsif, tetapi Sesepuh dapat menilai situasi dan menyelesaikan masalah.

Keluarga Shangguan dan Keluarga Lei, jauh sebelum pertemuan pertama mereka, mereka telah mengatakan perkataan Aku Kamu mati ini.

Karena itu, begitu Wendy Hong tiba, dengan beberapa kata, masalah itu menjadi tenang kembali.

Bahkan masalah ini ... Jika dia bisa sedikit lebih lambat tiba, Sesepuh Jayson Hong mereka akan menyelesaikannya terlebih dahulu.

Ketika kesalahpahaman telah diselesaikan, dia belum sempat mengatakan dia adalah sesepuh Keluarga Hong, Wendy Hong .....

......

Inilah alasan mengapa dia merasa ada yang salah.

Dalam perjalanan kembali, kelopak matanya terus berkedut.

Perasaan cemas menyebar dalam hati Wendy Hong.