Too Poor To Have Money Left - Bab 293 Dia Bahkan Tidak Pernah Membunuh Satu Ekor Ayam

Pada saat itu dia sudah memilik sebuah perjanjian dengan Naila Shangguan dalam waktu tiga tahun.

Jarak antara waktu itu tinggal tersisa dua bulan.

Mau dibilang pendek tidak termasuk pendek, mau dibilang panjang juga tidak termasuk panjang.

Teringat kalau akan bertemu dengan Soren dan Keana lagi, membuat Julien Lu tersenyum.

Musim dingin akan segera tiba.

Julien Lu sudah memiliki alasan untuk keluar bersantai dan bisa menyembunyikan hal ini dari Nancy Lu.

Lalu dia juga menitipkan ibu dan adiknya ke Paradise lagi.

Setelah berpamitan dengan Jhonson Cheng, mereka bertiga bersama-sama keluar.

Mereka masih menggunakan cara berjalan kaki untuk kesana, meskipun jaraknya jauh, tapi pasti ada waktu mereka bisa sampai disana.

Mereka bertiga melakukan perjalanan siang dan malam menuju ke XZ.

……

“Guru, aku sudah belajar dengan cukup, sekarang sudah saatnya untuk keluar.”

Didalam gua yang gelap.

Seorang wanita yang berpakaian compang camping dan rambut yang berantakan, berlutut kearah tengkorak dan berkata sendiri dengan ketakutan.

“Mulai hari ini aku bisa menggunakan pedang yang berada di tanganku untuk menegakkan keadilan, meleyapkan orang jahat dan menjadi orang baik…..”

“Kedepannya jika aku ada waktu, aku pasti akan kembali untuk melihatmu……”

Jika Julien Lu ada disana, dia pasti akan terkejut.

Karena orang yang berada didepannya adalah Rayne Chen yang telah pergi jauh dan memiliki kehidupan yang baik!

Lalu dia bersujud beberapa kali dan mengangkat pedangnya berjalan keluar gua.

Dia naik ke tepi yang retak lalu turun ke bawah tebing yang tinggi

Jika orang biasa jatuh ke bawah, dia pasti akan patah tulang.

Tapi Rayne Chen langsung berguling ke bawah, tubuhnya jatuh ke bawa dengan jarak beberapa meter terasa seperti sudah menjatuhkan beban yang berat.

Riak angin seperti dewa langit yang terbang ke atas tebing.

Setelah tiga tahun ini, Rayne Chen ternyata sudah masuk ke Tahap Keempat, Dunia Jindan!

Meskipun hal ini karena bantuan dari dia menelan pil Jindan, tapi keberuntungan baiknya ini membuat orang iri.

Dia hanyalah orang biasa saja, namun karena dia jatuh ke tebing, dia mendapatkan sebuah keterampilan tinggi dan sebuah pil Jindan!

Hal aneh ini sepertiny hanya bisa terjadi di televise saja.

Kenyataannya mana ada hal yang tidak masuk di akal seperti ini.

Sekali lagi dia berada di tempat dia jatuh ke tebing.

Mobil Off-Road yang dibelinya dari Keluarga Soren sudah lama hilang, seharusnya mobil itu sudah diambil oleh orang yang melewati tempat itu.

Wajah murung Rayne Chen hanya sebentar saja, setelah itu dia sudah memasang wajah seperti semula, bergumam sendiri.

“Biarkan saja kalau sudah hilang, sekarang aku sudah menjadi seorang dewa, jadi hal ini tidak penting bagiku.”

Memikirkan ini membuatnya menunjukkan sebuah senyum yang gugup.

Dia sudah berubah menjadi dewa.

Menjadi seorang dewa berarti dia bisa melakukan apa saja yang dia inginkan.

Ketika turun gunung dia terus memikirkan cara untuk melakukan keadilan bagi surge.

Dia sangat ingin bertemu dengan beberapa penjahat, sehingga dia bisa menghukum penjahat itu dan merubahnya jadi orang baik.

Mungkin niat baiknya sudah membuat tuhan terharu.

Setengah hari kemudian, ada sebuah mobil yang lewat di padang rumput.

“Orang! Aku melihat ada orang!”

Rayne Chen tercenggang, dia langsung berteriak dengan penuh semangat “Aku disini! Aku disini!”

Selama tiga tahun ini yang menemani Rayne Chen hanyalah sebuah gua dan tengkorak.

Jika ada orang yang berbicara dengannya, maka dia bisa berbicara selama tiga hari tiga malam.

Orang yang berada di dalam mobil itu juga memperhatikan keberadaan Rayne Chen, orang itu langsung berbalik dan berjalan mendekatinya.

Ini adalah sebuah mobil Off-Road yang sama.

Setelah berbalik mobil itu berhenti dihadapan Rayne Chen.

Tidak lama kemudian muncullah emapat orang pria.

“Halo! Bagus sekali! Aku bisa bertemu dengan orang!”

Rayne Chen saat ini berada dalam keadaan yang penuh semangat.

Empat orang pria itu hanya diam dan memasang wajah yang terkejut, ekspresi wajah mereka bisa memberikan satu informasi.

Ini wanita gila yang berasal dari mana!

Pakaian wanita ini sangat compang camping, tapi kulitnya sangat putih dan lembut.

Selama tiga tahun ini Rayne Chen selalu berada di dalam gua, tidak pernah kena cahaya matahari.

Sebaliknya kulit warga Tibet ini karena sering kena hempasan cahaya matahari membuat warna kulitnya berubah menjadi coklat.

Keempat pria ini pernah melihat wanita berkulit putih seperti ini.

Salah satu tatapan mata diantara empat pria itu berubah menjadi tidak normal, dia terus memandangi Rayne Chen dari atas sampai bawah tanpa rasa takut.

“Hihi, adik kamu mau pergi kemana?” seorang pria tersenyum berkata.

“Kemana saja boleh, selama tempat itu ada orang!”

Rayne Chen berada dalam keadaan penuh semangat, jadi dia mengabaikan tatapan mata yang tidak biasa ini.

Empat pria itu saling melihat satu sama lain, seolah-olah memiliki satu pemikiran yang sama.

“Adik, untuk apa kamu pergi ke tempat yang dipenuhi banyak orang?”

Para pria itu mulai mengerumininya, meskipun mereka memasang wajah yang peduli kepadanya, tapi tatapan mata dan aura mereka benar-benar sudah menghianati mereka.

Tidak peduli seberapa besar hati Rayne Chen, dia juga bisa merasakan hal yang tidak beres.

Dia tiba-tiba mengerti, empat pria ini ternyata memiliki pemikiran yang buruk kepadanya.

Di tempat yang tidak ada orang ini, jika dia bukan seorang Praktisi, maka tidak aka nada gunanya dia berteriak.

Ekspresi wajah Rayne Chen seketika berubah menjadi dingin.

Empat orang yang berada dihadapannya ini bukanlah orang jahat yang ingin dicarinya?

Sekarang saatnya dia memberikan keadilan kepada langit!

Memikirkan ini Rayne Chen langsung tersenyum sinis.

“Kalian lebih baik tidak usah mendekat, jika tidak jangan salahkan aku kalau bertindak kejam kepada kalian1’

Kata-kata ini pertama kali dilontarkan oleh Rayne Chen, jadi terdengar sedikit aneh.

Tapi suasana hatinya langsung tergerak karena kata-kata ini.

Tiba-tiba tatapan mata orang langsung bersinar “Eh? Pedang ini……”

Karena dia melihat di sarung dan pegangannya terdapat cahaya bewarna merah yang hijau yang bersinar.

Matahari bersinar dengan cahaya yang tidak biasa.

Hatinya juga mulai ikut bergerak.

Jika ini adalah permata, maka akan cukup untuknya membeli hewan ternak.

“Jangan kemari!” Rayne Chen sangat gugup, lalu mengulang kata-katanya lagi.

Dia mulai tidak tahu harus berbuat apa dan mundur kebelakang.

Dia adalah Biarawan Jindan, jadi baginya empat orang dihadapannya ini sama seperti semut.

Tapi dari kecil sampai besar dia bahkan tidak pernah membunuh satu ekor ayam.

“Hahaha, adik bukankah kamu ingin pergi ke tempat yang banyak orang? Ayo kami bawa kamu pergi!”

Pria itu tidak berhenti tertawa, dan berjalan semakin dekat ke arahnya.

“Bzzz!”

Setelah terdengar suara itu Rayne Chen sudah mengeluarkan pedangnya.

Wajahnya terlihat takut dan gugup, berkata “Jangan kemari, aku peringati kalian, jika kalian maju satu langkah lagi, maka aku tidak akan sungkan lagi!”

Sebelumnya dia masih ingin menjadi seorang wanita ksatria, sekarang dia sudah terlempar ke dunia luar.

Tapi tidak ada orang yang menganggap kata-katanya.

Pedang ini benar-benar terbuat dari logam yang memiliki berat sekitar 3 sampai 4kg.

Bukanlah hal yang mudah untuk melambaikan pedang ini.

Mereka juga memakan hal ini.

Wanita ini saja sulit untuk mengangkat pedang ini, jika dia ingin membunuh, maka mereka bisa menghindar dengan mudah.

Dengan pemikiran ini, pria yang berada di paling depan langsung mengeluarkan belati dari tubuhnya.

Hal tak terduga pasti bisa dihindari jika dapat dihindari.

“Adik, tidak baik kalau menggunakan senjata tajam, kamu tenang saja, kami semua adalah orang baik……”

Pria itu berkata dengan tulus, tapi pisau yang berada di tangannya dan senyum liciknya malah menghianati niat tulusnya.

Melihat Rayne Chen yang gemetara memegang pedang panjang itu.

Pria itu menekan tubuhnya, mengambil jurus seperti harimau menerkam , tiba-tiba maju kedepan dan menusuk pisaunya.

Tujuannya adalah untuk menakuti wanita yang gugup ini.

Siapa sangka.

Ketika dia menusuk pisaunya, tatapan matanya terlihat ketakutan.

“Tring!”

Belati yang berada di tangan pria itu langsung patah.

Dia melihat belati yang berada di tangannya dengan terkejut.

Tiga orang lainnya juga ikut tertangkap basah dengan kejadian ini.

Pedang tadi bergerak dengan cepat.

Sebelum mereka kembali sadar.

Tiba-tiba pria yang memegang belati itu jatuh ke tanah dan berteriak kesakitan.

Memuncratkan darah!

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu