Too Poor To Have Money Left - Bab 187 Malam Sebelum Konferensi Dunia Praktisi

Julien Lu melihat mereka datang mendekat dengan melamun, tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

Dia sebelumnya sudah yakin, Harry Shangguan dan kakak beradik Keluarga Tang ini ingin menjadi temannya dengan perasaan yang tulus.

Dan tidaklah memiliki niat untuk mencelakainya, juga tidak pernah berniat mengancam dirinya menggunakan rahasia itu.

Teman, teman, dia tentu saja senang menjalin persahabatan, apalagi orang itu adalah anggota keluarga super.

Sedangkan identitasnya ini membuatnya merasa tidak cocok dengan mereka.

Terutama, saat dia dikunjungi oleh mereka pada hari di mana konferensi dunia praktisi akan diselenggarakan.

Meskipun Julien Lu sebelumnya merupakan orang biasa, tapi dia mengerti banyak hal, misalkan teori berteman dengan tukang minyak wangi, kita akan ikut wangi.

Kalau berkumpul dengan pencuri, meskipun kamu bukanlah pencuri, tapi pasti akan ada orang yang mengira karaktermu juga menyimpang.

Terutama saat berada di konferensi dunia praktisi, seluruh keluarga terpandang dalam dunia praktisi akan berkumpul, dan kamu akan diamati oleh semua orang.

Jadi, bukankah tindakan Harry Shangguan dan kakak beradik Keluarga Tang ini berniat untuk ikut membuat kesannya memburuk?

Namun, dia malah tidak bisa menolak niat baik mereka.

Lagipula, Julien Lu bukanlah orang yang seperti ini.

Sang pria memilih tetap berjalan ke bawah, berdiri di depan pintu menunggu mereka berempat mendekat.

"Lagipula...... dia tidaklah merugi, dan mereka pun tidak datang dengan tangan kosong, kalau diperhitungkan, dia sangatlah beruntung......"

Julien Lu melihat barang yang ada di tangan keempat orang itu, berkata untuk menenangkan diri.

Harry Shangguan membawakan satu kendi besar, kelihatannya adalah arak putih yang sudah disimpan lama, dilihat dari warna kendinya, seharusnya sudah berusia bertahun-tahun.

Tentu saja, Julien Lu telah menetapkan sebuah kesan terhadap Harry Shangguan dalam hatinya, pemabuk.

Seorang pemabuk, tentu saja tidak akan menyengsarakan dirinya dalam hal minum-minum.

Gadis berbaju abu membawakan sebuah bungkusan yang dibalut dengan kain merah, tidak tahu apa yang ada di dalamnya.

Sedangkan kakak beradik Keluarga Tang...... mereka membawakan kotak hadiah dengan bungkusan yang indah di tangan masing-masing.

Berbagai barang ini membuat Julien Lu merasa heran dan aneh.

Mereka bukanlah mak comblang ataupun tokoh sejenisnya, mereka sama sekali tidak perlu melakukan hal seperti ini, tapi malah tetap berbuat seperti itu.

"Hi! Tuan Muda Kedua!"

Sebelum orangnya tiba, suaranya sudah duluan sampai, Flint Tang melambaikan tangannya menyapa dengan ramah.

Dan wajah Quinn Tang pun memancarkan senyuman, warna bibirnya yang begitu merah menyala terlihat begitu panas di bawah sinar matahari musim panas.

Harry Shangguan sepertinya pagi ini telah banyak minum bir, langkah kakinya saat berjalan terlihat sempoyongan.

Meskipun jumlah pertemuan antara Julien Lu denganya memang sedikit, tapi dia tidak pernah melihat pria itu dalam keadaan sadar sekali pun.

Sedangkan gadis berbaju abu, entah sejak kapan munculnya labu anggur di bagian pinggangnya, kaki yang putih mulus seakan-akan tidak akan pernah tercemar dengan debu untuk selamanya.

Sekarang, Julien Lu tiba-tiba baru sadar.

Keempat orang ini, semuanya merupakan orang berbakat dari masing-masing keluarga mereka.

Dia telah mengetahuinya dari awal, tapi tidak pernah memikirkan identitas mereka dengan mendalam.

Setelah merenung sesaat, Julien Lu spontan merasa dirinya tiba-tiba menjadi lebih rendah satu kepala dari mereka.

Ini bukan membahas tentang keluarga, sebenarnya masalah ini tidak begitu perlu diperbandingkan.

Yang dia pikirkan adalah, mereka merupakan orang berbakat yang sesungguhnya!

Dexter Li pernah berkata bahwa dia juga merupakan orang berbakat, tapi bakat ini malah dibatasi oleh waktu.

Ada beberapa hal yang tidak bisa kamu terima, kalau sudah terlambat selangkah, fakta ini tidak akan berubah, dan jika ingin mengejarnya, sepertinya bukanlah suatu hal yang mungkin terjadi.

Saat kamu sedang berjuang keras, memangnya orang lain bakalan berhenti berjuang?

Tahap ketiga dunia praktisi, sangat luar biasa.

Karena tahap ketiga merupakan batasan yang bisa ditempuh oleh para praktisi.

Dengan kata lain, jika telah mencapai tahap ini, maka mereka sudah tiba di ujung.

Reiki Cairan, Dantian Lautan.

Tapi, tahap ketiga ini berkembang seiring dengan pertambahan umur praktisi, semakin luar biasa kungfu yang dilatih, maka akan semakin tidak bisa dicapai.

Misalkan seorang praktisi yang baru mencapai tahap ketiga, bertarung dengan seorang praktisi yang telah mencapai tahap ketiga selama 60 tahun.

Satu tamparan dari praktisi kedua langsung bisa membuat praktisi pertama mampus seketika!

Kenapa tahap ketiga tidak dibeda-bedakan dengan teliti, itu karena tidak akan adanya perubahan apapun lagi, dan akan terus seperti itu.

Tahap pertama, Membangun Dasar.

Tahap kedua, Alam Bawaan, Ratusan Meridian Lancar.

Tahap ketiga, Reiki Cairan, Dantian Lautan.

Mulai dari sekarang, yang akan dilihat adalah kedalaman atau kedangkalan kungfu mereka, apakah bisa seperti sungai kecil yang tenang ataupun seperti lautan mengamuk yang mengandung kekuatan tak terbatas.

Tapi ada sebagian orang.

Yang selalu percaya dengan legenda kuno.

Mencapai tahap keempat!

Nantinya, Keruntuhan Gravitasi Qihai, Kohesi Reiki, Mencapai Dantian Emas!

Saat hari ini tiba, menurut legenda, maka dia akan bisa terbang ke langit dan menyelam ke bumi, tidak ada hal yang tak bisa dilakukan!

Dan sebagian besar dari semuanya mempercayai legenda ini, juga terus berjuang keras tanpa henti.

Legenda hanyalah sekedar sebuah legenda.

Tapi bisa diketahui dengan jelas.

Kalau mengikuti perkembangan secara natural, meskipun Julien Lu telah mendapatkan ilmu rahasia dari Keluarga Lei, kalaupun dia menjadi miskin untuk selamanya, dia tetap tidak akan mampu mengejar langkah kaki mereka.

......

Setelah kembali sadar, mereka berempat sudah tiba di hadapan Julien Lu.

"Tuan Muda Kedua, tamu sudah tiba, kamu ingin membuat kami berdiri di luar begitu saja, dan meneguk angin dingin?"

Harry Shangguan terlihat menyipitkan mata karena mabuk, nada bicaranya malah terdengar begitu akrab dengannya bagaikan sudah berteman begitu lama.

"Silahkan masuk, masuklah." Julien Lu menggelengkan kepala tertawa canggung.

Keempat orang itu telah masuk ke dalam, dan berkeliling sejenak, rumah kayu ini sebenarnya tidaklah terlalu besar, mengelilinginya hanya memerlukan waktu kurang dari 2 menit.

Tidak ada seorang pun yang melakukan penilaian terhadap rumah kayu yang sempit ini.

Hanya saja Flint Tang berkata, "Lantai satu ini terlalu rendah, bagaimana kalau kita naik ke atap untuk melihat keramaian?"

Atap?

Julien Lu melirik Harry Shangguan sejenak, dia tidaklah khawatir orang ini bakalan terpeleset dari atas atap, hanya saja, bakalan gawat kalau sampai membuat gentengnya rusak.

Ini bukanlah rumahnya, melainkan rumah orang tuanya.

"Jangan, semuanya pergi ke kamarku saja, tempat itu sangat baik!" Julien Lu segera berkata.

"Oh? Oh iya, aku ingat ada tempat yang berdekatan dengan jendela, ayo naik, ayo!" Flint Tang tertawa lebar, melangkahkan kaki dan duluan naik ke atas.

Seakan-akan dia memang sedang menantikan ucapan Julien Lu ini.

Harry Shangguan bersendawa, lalu juga mulai mengikutinya.

Sekumpulan orang berjalan-jalan sebentar, terakhir Flint Tang berhenti di samping jendela di hall lantai dua.

Jendela ini cukup lebar, dan mampu menampung beberapa orang untuk duduk bersamaan.

Demi hal ini, Christina Chu khusus memindahkan meja bulat yang ada di dapur ke lantai 2, sekalian memindahkan 6 buah kursi.

Tanpa berkata panjang lebar, hadiah yang mereka bawakan telah langsung diletakkan di atas meja.

Saat membukanya satu per satu, hampir semuanya merupakan arak, hanya gadis berbaju abu saja yang membawakan beberapa cemilan kering seperti buah-buahan dan kacang-kacangan.

"Kenapa? Apa maksud dari kalian?" Wajah Julien Lu sudah murung.

Dia mampu minum beberapa gelas, tapi selebihnya, seharusnya dia akan langsung terkapar di lantai dalam waktu singkat.

Dia awalnya mengira, mereka datang membawakan hadiah yang diberikan dari orang tua mereka.

"Benar, memang bermaksud seperti ini." Flint Tang tertawa.

Harry Shangguan berkata dengan elegan, "Saat sedang bahagia maka harus dinikmati dengan riang, jangan menyulang rembulan putih dengan cangkir emas kosong, beberapa teman baik minum dengan girang sambil menikmati acara yang meriah ini, bukankah ini sangat menyenangkan?"

Setelah mengatakannya, dia langsung menuangkan bir ke satu per satu cangkir yang telah disusun rapi.

......

Saat ini di sisi sungai sana, sudah ada orang yang terbang, konferensi dunia praktisi akan segera dimulai.

3 mangkuk bir telah memasuki perut, karena faktor Reiye dalam tubuhnya sudah jernih, Julien Lu masih belum mabuk hingga sekarang, tapi sudah mulai bergejolak.

Quinn Tang melirik Julien Lu sekilas secara tanpa sengaja, meneguk bir, lalu berkata diiringi senyuman, "Tuan Muda Kedua, setelah konferensi dunia praktisi ini berakhir, kamu ada rencana apa?"

"Rencana? Tidak ada rencana apapun, kalau harus mengatakannya......" Julien Lu merenung sejenak, lalu mengatakan, "Pulang ke Kota G, dan menjalani kehidupan baik-baik."

"Tuan Muda Kedua, kamu masih muda, bakatmu sangat luat biasa, seharusnya memiliki ambisi setinggi langit, memangnya kamu bersedia melewati kehidupan dengan sia-sia?" Harry Shangguan berkata dengan maksud mendalam.

"Memangnya kalau tidak, aku bisa melakukan apa?" Ekspresi Julien Lu tidak berubah.

Quinn Tang menghela napas, "Sayang sekali, keinginan Tuan Muda Kedua mungkin tidak akan terwujud......"

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu