Too Poor To Have Money Left - Bab 415 Bukan Orang Yang Sanggup Kamu Singgung

Lebih dari 900 anggota keluarga Wu tersisa, mereka berjalan menuju kediaman Dilan Wu.

Tatapan mata mereka tampak sedih, dengan kebingungan, kemarahan dan keengganan.

400 500 orang, meninggal dengan begitu saja, belum mengetahui apa penyebab kematian.

Kepala Keluarga Keluarga Wu masih membiarkan anak kesayangannya membunuh anggota Keluarga sesama, tidak peduli.

Mereka harus bertanya dengan jelas, sebenarnya apa yang terjadi.

Keluarga Wu, merupakan keluarga praktisi ortodoks, mengapa semua bisa berubah seperti ini dalam semalam!

Di antara lebih dari 900 orang ini, seperti naga panjang di malam hari, ada suara tangisan tersama-samar di antara mereka, ada juga yang marahi oleh orang tua, berusaha menahan diri.

Dan di halaman Aula Pemujaan Leluhur, ada lebih dari 100 tulang putih diwarnai dengan darah hitam, dan sisa-sisa anggota tubuh di luar Aula Pemujaan Leluhur.

Dalam petanda tanpa suara, Keluarga Wu akan terjadi bencana besar.

......

Villa Keluarga Wu.

Dilan Wu duduk bersila di atas panggung.

Tidak melihat dia selama semalam, rambutnya pun menjadi putih semua.

Desa Keluarga Wu ini terletak di antara lembah dan sangat besar.

Dia merupakan Yuanying, persepsinya bisa mencakup seluruh Keluarga Wu.

Gerak-gerik di Aula Pemujaan Leluhur sana…..

Dia sudah mengetahui semuanya.

Dengan putus asa dia menghelakan nafas yang sangat panjang.

“Julien Lu!”

“Julien Lu!”

“Julien Lu----!”

Dia terus menerus meneriakkan nama Julien Lu dengan keras, lalu, dia langsung tertawa dengan lama, hanya saja di dalam suara tertawa ini, membawa rasa sedih yang tidak ada ujungnya.

Dilan Wu sudah paham, mengapa Julien Lu tidak langsung membunuhnya.

Malah membiarkan lebih dari ratusan Sesepuh tersebut, meninggal secara tragis setelah disiksa.

Karena dia mengkhawatirkan jika Kakek Buyut Christopher Wu tiba-tiba muncul, dengan begitu dia pun tidak bisa pergi.

Jadi, dia mempergunakan Racun Aura Darah, berusaha untuk menyediakan lebih banyak waktu untuk melarikan diri.

Dan juga membuat seluruh Keluarga Wu merasa ketakutan ketika mendengar namanya, dan oleh karena itu tidak berani untuk membalas dendam.

Cara Julien Lu yang ini, sedang mengumumkan dengan tanpa suara, tidak membunuh dia, akibatnya akan sangat parah.

......

Dia juga sudah paham mengapa di saat sebelum Julien Lu pergi, ia berkata kalau dirinya akan memberikan sebuah pelajaran kepadanya, dan pelajaran ini, benar-benar terlalu tragis.

Sekarang dirinya juga sudah sadar, cara yang ini, benar-benar sangat kejam!

Dan semakin sadar, mengapa pada saat itu, ketika Julien Lu menghancurkan Jindan Keluarga Wu untuk memancing dirinya.

Dia berkata dia telah meremehkan Julien Lu, dan Julien Lu malah berkata kalau dirinya yang telah meremehkan dia.

......

Tadinya Dilan Wu ingin langsung membunuh Julien Lu di tempat Keluarga Wu sendiri secara langsung.

Namun tidak pernah memikirkan, tadinya ingin mendapatkan keuntungan sekarang malah menjadi rugi.

Di umur yang masih begiu muda, memiliki taktik yang begitu kejam, dia teringat sampai di sini, masih membuat dirinya merasa ketakutan.

......

Dian Wu berjalan dengan cepat kemari.

Wajahnya terlihat sangat tidak enak di lihat, nadanya juga terdengar sedikit gelisah.

“Ayah, anggota Keluarga Wu semuanya kemari!”

Dilan Wu menghelakan nafas dengan diam-diam, yang harus datang, pada akhirnya akan datang juga.

“Aku tahu.”

“Ayah, kalau tidak…..” Dian Wu menunjukkan tatapan yang tajam dan berkata dengan kejam, “Kita menyalahkan semua kepada Julien Lu saja, dengan begitu, kita berdua, bisa terlepas dari masalah ini!”

Dilan Wu menolehkan kepalanya dengan perlahan, menatap ke anak kesayangannya.

Tiba-tiba ia tidak menahan diri dan berpikir, jika Dian Wu bisa memiliki taktik seperti Julien Lu, mungkin tidak sampai seperti ini juga.

“Terlepas dari masalah? Kamu membunuh seorang saudara dari Keluarga Wu, Bagaimana bisa mengelak dari tuduhan ini?”

Setelah ucapan ini, Dian Wu pun tertegun.

Dia berkata dengan suara rendah, “Sudah beberapa kali, melawan Kepala Keluarga, memang merupakan hukuman mati!”

“Sudah, sudah, aku tidak ingin mendengarkan benar dan salah, Ayah…..sudah memiliki rencana, kamu pergilah, sisa masalahnya ini biar aku yang tangani saja.”

Di dalam suaranya, penuh dengan kelelahan.

Dian Wu membuka mulutnya, namun ia tetap tidak mengatakannya lagi, dia juga tahu dirinya bukan tidak bersalah juga, membalikkan badan dan hendak pergi.

“Tunggu.”

Dian Wu menghentikan langkahnya, bertanya, “Ayah, ada masalah apa?”

“Masalah ini, memang merupakan kesalahan kita sendiri, kedepannya, kamu jangan pernah bermusuhan dengan Julien Lu lagi, kamu…….pasti bukan lawannya.”

“Ayah! Dia hanya melatih Kungfu iblis, lebih cepat selangkah daripada aku untuk memasuki tahap Yuanying, asalkan beri aku beberapa waktu lagi, aku tidak takut kepadanya!”

Dian Wu berkata dengan tidak puas.

“Aku percaya padamu, tapi apa yang Ayah maksud, bukan ini, tapi kamu masih jauh dibanding dengan kekejaman dia, trik dia, dan taktik dia itu.”

“……..Huh.”

Dian Wu menutupi bibirnya.

Memperkirakan anggota Keluarga Wu sampai di sini, masih memerlukan beberapa waktu, setelah Dilan Wu terdiam, dia tetap memutuskan untuk membujuk anaknya.

Tapi, dia belum membuka mulutnya, Dian Wu sudah tersenyum dengan dingin, “Dia memang merupakan seseorang yang tidak berguna, Ayah, kamu berkata setelah dia melatih Kungfu Iblis, dia menjadi kejam, itu aku percaya, tapi kamu berkata dia memiliki banyak trik dan taktik, ini aku tidak setuju.”

Dilan Wu tertegun sebentar, lalu bertanya, “Mengapa bisa berkata demikian?”

“Haha, aku dari awal sudah mencari tahu latar belakangnya, beberapa tahun yang lalu, dia memiliki seorang tunangan….

Dian Wu tidak menceritakannya dengan detil, hanya dengan beberapa kata saja, mendeskripsikan sifat Julien Lu secara garis besar.

Lemah, tidak tahu bagaimana cara bergaul dengan orang, terus dirundung orang lain, namun masih tetap besabar.

Orang yang tidak berguna seperti ini, biarpun dia menjadi kejam, dan pelatihan lebih hebat dari dirinya pun, Dian Wu tetap percaya, bahwa Julien Lu tetap merupakan seseorang yang tidak berguna.

Ekspresi Dilan Wu terlihat datar, dia mendengarkan dengan terdiam, namun ujung matanya, malah berdenyut beberapa kali.

“Dengarkan kata-kata Ayah, kamu kedepannya, ingat jangan pernah menyinggung dia!” Nadanya pun terdengar lebih tegas.

Lemah? Tidak tahu cara bergaul dengan orang.

Dilan Wu teringat, sikap dan perilaku Julien Lu setelah datang ke Keluarga Wu.

Dari awal, ia juga mengira seperti demikian.

Kalau bukan karena mengira sifat dia lemah, kalau bukan karena mengira dia tidak tahu bagaimana cara bergaul dengan orang lain.

Hari ini, Keluarga Wu juga tidak akan karena keputusan dia yang salah, dan terjadi kejadian tragis seperti ini.

Dia teringat kembali lagi, Julien Lu mana ada terlihat lemah, mana ada terlihat tidak tahu cara bergaul dengan orang lain

Tapi, dia sebagai Kepala Keluarga Keluarga Wu.

Sudah terbiasa dengan kedudukan yang tinggi, terbiasa dengan menghakimi orang lain.

Jika tidak suka dengan seseorang, maka dilihat dari mana pun juga merasa tidak suka.

Sebuah telur yang bagus, sengaja harus mencari tulang di dalam telur tersebut.

Apa yang dilakukan Julien Lu, semua pada tempatnya, hanya saja jika membuat dia murka, maka itu merupakan sebuah mimpi buruk.

“Dian, kamu harus ingat, Julien Lu, bukanlah orang yang sanggup kamu singgung, hentikan segera…..”

“Apalagi, dia juga masih merupakan suami dari Adik perempuanmu….”

Dian Wu terdengar ucapan tersebut, melototi matanya dengan tidak puas.

Dia berkata sekian banyak, hanya mendapatkan ketakutan Dilan Wu terhadap Julien Lu?

“Ayah, kamu……”

Belum tunggu ia selesai berkata, Dilan Wu langsung melirik Dian Wu dengan datar, hawa dominasi dari pedang pun terasa dengan kuat.

Dian Wu langsung mundur beberapa langkah, wajahnya terlihat suram seperti tinta.

Akhirnya, dia berjanji dengan suara rendah, “Aku tahu, Ayah.”

“Eh, kamu pergi cari Madeleine, bawa dia ke tempat yang sepi untuk bersembunyi selama beberapa waktu, jika belum sampai ke Yuanying, kamu jangan menunjukkan diri.”

“Kamu telah membunuh saudara keluarga sendiri, tunggu Kakak Buyut kembali, kamu pasti tidak bisa menghindar dari kematian, hanya dengan memasukki Yuanying, baru bisa mempertahankan nyawamu.”

“Ayah merupakan Kepala Keluarga Keluarga Wu, merupakan Yuanying juga, tidak akan ada ancaman mati, kamu tidak perlu khawatir…..pergilah pergilah.”

Dilan Wu melambaikan tangannya, dengan maksud meminta dia untuk bertindak cepat.

Tentu saja, Dian Wu merasa bingung, tetapi ketika dia teringat masalah ia membunuh saudara Keluarga Wu, bahkan Dilan Wu pun tidak dapat melindunginya.

Dia pun langsung merasakan kecemasan.

“Kalau begitu, Ayah, hati-hati!”

Dia mengepalkan kedua tangannya, dan memberikan hormat, lalu dengan terburu-buru ia meninggalkan villa, meninggalkan Keluarga Wu.

Dia tidak memiliki pilihan untuk tidak pergi, jika Christopher Wu kembali, bisa terbayangkan, ia benar-benar tidak bisa melarikan diri.

Apa yang dikatakan Dilan Wu benar, hanya dengan sampai di Yuanying, dia baru bisa tidak merasa takut terhadap Christopher Wu.

Tapi…..

Dia Dian Wu merasa, semuanya masih ada kesempatan untuk diperbaiki, jadi tidak berpikir dengan seksama, di saat ia meninggalkan Keluaga Wu, dia pun sudah bukan anggota Keluarga Wu lagi.

......

Setelah Dian Wu pergi sekitar 10 menit.

Lebih dari 900 anggota keluarga Wu tersisa, sudah sampai di halaman besar dengan satu per satu.

Dilan Wu menghelakan nafas dengan diam-diam, yang harus datang, pada akhirnya akan datang juga.