Too Poor To Have Money Left - Bab 354 Tuhan Mentakdirkanmu Untuk Menjadi Orang Yang Susah Ditemui Diribuan Tahun

Julien tidak mendengar suara takut ini.

Saat ini suara bisa mendengar suara petir di langit "Ci la ci la", namun suara ini enak didengar.

Sampai atas kepala membentuk garis spiral yang sama seperti pusaran awan.

Dia merasa sangat takut.

Ketakutan ini muncul tanpa alasan sehingga membuat seluruh orangnya seperti terjerumus ke jurang tanpa dasar.

Tidak tahu kenapa dalam hatinya merasa ada orang yang mengawasinya.

Ini sangat tidak nyaman dan waktu yang sama merasa menyeramkan.

Rayne yang di belakangnya sudah mundur 50 meter dan keraguan dalam hatinya tidak beda jauh dengan Julien.

Dia juga tidak percaya diri, tiba-tiba merasa takut, meskipun tidak tahu apa yang dia takutkan.

Tapi dia tetap bersikap berani.

Karena sebelum ini senior pernah katakan, saat menghancurkan formasi, akan menyebabkan perubahan.

"Mungkin ini perubahan yang dikatakan oleh senior." Pikiran dia.

Tapi Julien dan Rayne tidak ingin melanjutkan lagi karena saat ini sudah selesai mengumpulkan aura.

Bisa dibayangkan betapa hebatnya pedang formasi yang telah berjalan ribuan tahun.

Jika tidak Julien dan Rayne tidak akan sampai batas, demi tidak membuat Suku Pedang malu.

"Zheng~!"

Terdengar suara pedang, lalu Rayne melambaikkan pedangnya delapan kali.

Delapan pedang bentuk kipas yang ada aturan, juga bergegas terbang ke arah delapan formasi yang dia tangani.

Aura delapan pedang akan menjadi besar ketika bertemu angin, waktu mengedipkan mata sudah terbang sepuluh meter, mereka terus menghisap Aura Langit dan Bumi dan semakin besar.

Ketika Rayne melambaikkan pedang, Julien juga keluar tangan.

Sepasang tangannya mendorong ke depan.

Delapan pil hijau listrik yang rapat, tiba-tiba berubah menjadi delapan petir.

Waktu yang sama di dalam awan ada tiga petir, lalu sekitar muncul cahaya petir, kemudian terdengar suara "Honglong".

Tubuh Julien gemetar, ketakutan yang tiba-tiba muncul ini hampir membuatnya lepas kendali.

"Hong long hong long......"

Enam belas titik formasi meledak, delapan pil Jindan dengan cepat kembali dan tidak bisa dilihat jelas.

Sekejap itu listrik hilang, hanya tersisa ribuan butir pil hijau yang mengambang di sekitar tubuh Julien dan penuh asap.

Kemudian ribuan pil ini pelan-pelan bergabung dan kembali ke tubuh Julien.

Waktu yang sama pusaran awan di langit juga hilang.

"Hu......"

Julien dengan wajah pucat membuka mata, rasa ketakutan tadi hampir membuat dia tidak fokus.

Dia melihat langit secara tidak sadar, kebetulan melihat pusaran awan yang tersebar.

Tidak tahu apa yang terjadi, tetapi tiba-tiba teringat, hari itu dia dengan Naila bertemu hujan deras.

Dia masih tertawa.

Dia samar-samar merasakan dia sudah menemukan alasan Naila ketakutan.

Ingatan yang hancur itu pelan-pelan masuk ke dalam otaknya.

Di samping telinga Julien, masih bergema perkataan Naila.

"Tunggu kamu sudah mencapai tahapku, kamu tentu saja tahu apa yang aku takutkan. Julien, perjalanan praktisi sangat kejam."

"Perjalan praktisi sangat kejam......"

Julien menatap langit yang gelap dan wajah menunjukkan ekspresi terkejut.

Apa itu perjalanan praktisi, apa itu kejam, dia tidak tahu, sehingga terjerumus dalam ketakutan dan ketakutan yang lebih dalam.

Dia pelan-pelan menundukkan kepala, melihat ke arah ratusan meter ada delapan selokan yang dibajak, panjang sepuluh meter, kedalaman tiga meter.

Masih ada tiga lubang yang berapi.

Julien juga terkejut, apa yang baru saja terjadi?

Tiba-tiba, dia merasa sangat aneh.

Bukannya ini acara membuka pintu gunung? Kenapa suasana sangat tenang?

Dia melihat ke bawah, ada praktisi Jindan yang berdiri, berlutut, berbaring di lantai.

Dan ekspresi mereka sama.

Membuka mulut, melotot mata, menengadahkan kepala melihat dan tatapan mereka sepertinya melihat dirinya.

Mereka terbang kembali ke atas paviliun pedang.

"Julien, apa yang baru saja terjadi!?" Pertanyaan Rayne dengan ekspresi dingin.

Tiga petir tadi, hampir membuat dia takut sampai ingin kabur.

Jika waktu itu nafasnya tenang, dia pasti akan melakukan hal itu.

Apa kehormatan Grand Master Suku Pedang, itu tidak penting dari nyawanya!

"Kamu tanya aku, aku juga tidak tahu......" Julien tidak tahu bagaimana menjawab.

"Mereka......kenapa dengan mereka?" Rayne bertanya lagi.

Dia juga menyadari bahwa di bawah ada ribuan praktisi yang beradegan lucu.

"Em......aku juga tidak tahu......" Julien tertawa pahit.

Dengan begini berlanjut beberapa menit.

Julien ada beberapa kali ingin turun, tetapi Rayne tidak turun, jadi dia tidak berani katakan.

Karena dia melihat Nancy, jadi ingin berkumpul dengannya. Sudah lama tidak bertemu, tidak tahu bagaimana dengan perkembangannya.

Tetapi tiba-tiba terdengar suara teriakan yang keras.

"Tuhan! Apa kalian sudah melihatnya? Itu adalah keagungan tuhan! Keagungan tuhan!"

Suara ini sangat keras, seperti seorang tikus betina melahirkan beberapa kucing, sehingga terjadi rangsangan dan sangat kaget!

Ketua Suku Pedang adalah wanita paruh baya, saat ini dengan lemas duduk di kursi kayu dan tatapan penuh dengan kagum dan tidak percaya.

Tiba-tiba dia sadar, lalu melihat mata Rayne yang memunculkan cahaya.

Sepasang tangannya memegang kursi untuk berdiri, lalu dengan senang berteriak, "Para praktisi dunia praktisi, kalian sudah melihat, praktisi Julien dengan Grand Master Suku Pedang bekerja sama untuk membuka pintu gunung, tingkat praktisi mereka sudah menyatakan keagungan tuhan yang legendaris! Tuhan memberkati Suku Pedangku!"

Suara teriakan ini membuat semua orang sadar.

Suara "Hua", seperti ombak naik turun, hampir setiap praktisi dengan senang berteriak, tetapi mereka tidak tahu apa yang mereka teriakan.

Dengan cepat suara bising ini, pelan-pelan diganti dengan suara teriakan murid Suku Pedang.

"Tuhan memberkati Suku Pedangku~!"

"Tuhan memberkati Suku Pedangku......"

......

Saat ini praktisi Jindan dari berbagai keluarga melihat ke atas paviliun pedang tepatnya melihat Rayne dan Julien dan membawa ekspresi takut.

Apa ini masih tahap Jindan?

Mungkin praktisi yang di sini, tidak ada yang tahu.

Apa ribuan pil hijau itu adalah Jindan?

Tidak ada yang tahu.

Tapi mereka tahu, dunia praktisi akan terjadi perubahan.

Keagungan tuhan, itu hanya sebatas legenda kekuatan keagungan tuhan, hari ini mereka sudah melihatnya.

Ini sudah melengkapi semua ilmu dan ini baru benar-benar kekuatan yang dimiliki praktisi Jindan.

Mereka sudah melihat tingkat praktisi Julien dengan Rayne dan membuat semua orang berubah pikiran.

"Kita turun dulu." Saat ini Rayne menunjukkan ekspresi bangga.

Apa itu keagungan tuhan, dia tidak tahu, tapi dia tahu, dia seolah-olah melakukan hal yang hebat.

Beberapa orang yang melihat matanya seperti kucing melihat tikus, takut sampai berlutut.

Salah, ada orang yang seperti anjing bangun, sangat lucu.

Dia dengan Julien, terbang ke atas tangga batu hijau, lalu dengan senang mengulurkan tangan kiri dan menekan.

Slogan itu tiba-tiba berhenti.

Dia terjerumus dalam rasa dikagumi banyak orang dan tidak bisa menahan diri.

Rayne, tuhan mentakdirkanmu untuk menjadi orang pertama yang susah ditemui diribuan tahun ini!

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu