Too Poor To Have Money Left - Bab 127 Aku Seorang Jenius, Aku Super Jenius

Tiga hari.

Ini waktu yang lama untuk seseorang yang sendirian.

Tapi bagi Julien Lu, tiga hari ini cepat berlalu.

Selama tiga hari, dia hanya melakukan satu hal.

Yaitu terus-menerus menggunakan dua jalur Reiki di tubuhnya untuk bertabrakan dengan Dantian.

Diulangi lagi dan lagi.

Reiki juga dengan cepat dimurnikan di tubuhnya.

Mungkin terlihat mudah untuk mencapai tahap ketiga, tapi saat benar-benar berlatih terlihat berbeda.

Langkah kedua Alam Bawaan, selain murid langsung dari keluarga besar, keluarga kecil setidaknya membutuhkan waktu sekitar sepuluh tahun.

Untuk mencapai titik di mana semua vena terhubung.

Ini karena para tetua keluarga memiliki keterampilan terbatas dan kurangnya sumber daya untuk berlatih, jadi semua harus dieksplorasi sendiri perlahan-lahan.

Sebaliknya, bagi Julien Lu, paling cepat butuh waktu setahun.

Munculnya Pil Chongmai Bawaan memecahkan dilema Julien Lu.

Jika bukan karena pil ini, meridian Julien Lu mungkin sudah terisi penuh saat setengah jalan.

Bahkan dia secara tidak sengaja menemukan cara untuk menabrakkan Reiki ke Dantian.

Reiki sebenarnya berjalan 24 jam sehari, jadi kemajuannya dalam menyusutkan Reiki jauh dari Reiki yang terisi penuh.

Inilah manfaat memiliki keluarga besar di belakangmu.

Satu butir Pil Chongmai Bawaan dapat menghemat setidaknya sepuluh tahun usaha.

Inilah mengapa selalu ada orang jenius dalam keluarga besar.

Berbeda dengan keluarga kecil.

Melangkah ke Alam Bawaan, semuanya menjadi berbeda, karena semua saluran terhubung, Reiki sejati mewujudkan sirkulasi mingguan yang lancar di dalam tubuh.

Reiki lahir dari tubuh manusia, setiap minggu akan ada umpan balik, memberi nutrisi pada organ dalam dan memperkuat tulang.

Oleh karena itu, meskipun Reiki di tubuh Julien Lu belum mencapai tingkat keseimbangan antara pertumbuhan dan umpan balik, itu bukan lagi suatu dilema.

Langkah kedua ke langkah ketiga adalah transformasi dari kuantitas menjadi kualitas.

Reiki Cairan!

Selama bisa sampai Reiki Cairan, maka baru dianggap layak untuk memasuki ambang langkah ketiga.

Tentu saja, ini baru awal dari langkah ketiga.

Jika tidak ada kekuatan eksternal, hanya dengan menjelajah sendiri, seperti yang dikatakan Dexter Li, dibutuhkan waktu seratus tahun untuk mencapai alam Dantian Lautan.

Reiki Cairan, bukan lagi Reiki, melainkan Reiye.

Esensi sejati yang akhirnya dimurnikan akan dikonsumsi sepanjang waktu, Reiki yang baru lahir, masih merupakan Reiki.

Praktisi harus menggunakan esensi yang dimurnikan untuk menyehatkan diri hingga tubuhnya mengalami perubahan yang mengguncang bumi, pada saat itu, energi baru itu bukan lagi bernama Reiki, melainkan Reiye.

Bisa dibayangkan bahwa praktisi di puncak langkah ketiga, esensi sejati mengembara melalui meridian seperti semburan, meninju dan menendang, semuanya memiliki kekuatan yang tak tertandingi.

Tapi itu juga batasan manusia, selama ribuan tahun, tidak ada lagi yang bisa memutuskan belenggu tersebut.

Lambat laun, itu menjadi legenda.

Tiga hari ini.

Julien Lu sangat sibuk.

Ribuan, puluhan ribu kali tabrakan Reiki terjadi, di tubuhnya, dari kabut perlahan berubah menjadi tetesan.

Ada tetesan ekstra yang mengalir melalui meridian di sekitar tubuh.

Itulah cairan dari Reiki.

Jika ada praktisi lain yang mengetahui bahwa Julien Lu akan mencapai Alam Bawaan Reiki Cairan dalam tiga hari, pasti akan menggemparkan orang.

Ada dua alasan mengapa dia memiliki kecepatan praktisi yang menakutkan.

Pertama, Reiki di dalam tubuh mengalir secara mandiri, dia tidak perlu mengonsumsi terlalu banyak energi.

Kedua, dia menggunakan metode pemurnian Reiki murni yang belum pernah terdengar dari para praktisi universal.

Berani menggunakan dua jalur Reiki untuk berulang kali menabrakkan ke Dantian, ini adalah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan.

Di mata praktisi, perilaku mencari kematian semacam ini tidak diragukan lagi adalah cara tidak masuk akal seperti menembak kepala seseorang untuk melatih keterampilan kepala besi.

Munculnya esensi sejati itu membuat Julien Lu begitu bersemangat hingga dia hampir kehilangan kesadarannya.

Dia tidak sabar, dan menjadi tidak sabar, dia kehilangan kewaspadaannya.

Dia membagi semua Reiki di tubuhnya menjadi dua jalur, dan bersama-sama mengarah ke Dantian.

Pada saat tabrakan terjadi, pikiran Julien Lu juga menjadi kosong karena bunyi gedebuk.

Segera, Dantiannya tiba-tiba menyusut menjadi seukuran jarum.

Semburan rasa sakit yang tak terlukiskan membuatnya lumpuh di lantai, seluruh tubuhnya berkeringat, tetapi dia tidak bisa bergerak, atau bahkan menjerit.

Kesadarannya sangat jelas, dia diam-diam merasakan Dantian menyusut menjadi seukuran jarum.

Dalam hal ini, sampai satu jam berlalu, atau mungkin beberapa jam.

Dantian Julien Lu berangsur-angsur kembali normal.

Gelombang rasa sakit juga perlahan menghilang.

Pada saat ini, beberapa tetesan mengalir keluar dari Dantian, mengalir di meridian.

Rasa nyaman yang kuat, saat Reiye menyebar, membuat Julien Lu mengerang.

Tiba-tiba, dia bereaksi.

Dia benar-benar melangkah ke langkah ketiga, alam pertama, Reiki Cairan!

"Reiye! Ini benar Reiye? Aku di langkah ketiga!"

Julien Lu sangat gembira, dia berjalan keluar dari rumah pohon, melihat ke tanah setinggi hampir sepuluh meter, tertawa dua kali, dan melompat ke bawah.

Reiye berputar, dia seperti bulu angsa tanpa bobot, ringan, melayang.

Ketika dia mendarat, Madeleine Wu dan Enelisa Zhang keluar dari rumah kayu ketika mereka mendengar gerakan di luar.

“Julien Lu, apa yang terjadi?” tanya Enelisa Zhang.

"Hahahaha! Lihat!"

Julien Lu sangat bangga, dengan telapak tangannya, dia mengarah ke pohon terdekat.

"Huff~!"

Hembusan angin bertiup di atas tanah, membuat daun-daun itu berserakan, hampir sama dengan telapak tangan Dexter Li!

"Bagaimana mungkin! Reiki berhasil dilepaskan keluar! Ini adalah langkah ketiga!"

Madeleine Wu membuka mulutnya lebar-lebar karena terkejut, matanya terbelalak, seakan melihat hal yang mustahil terjadi di depan matanya.

"Hahaha! Aku jenius, super jenius! Berani bilang aku ini sampah, aku lihat siapa lagi yang bisa bilang begitu!"

Julien Lu tertawa dengan senang hati.

Karena dia akhirnya bisa menghela nafas lega untuk dirinya sendiri!

Madeleine Wu, mendekat dalam sekejap, menangkap pembuluh darah Julien Lu.

"Tidak mungkin! Dari mana asal Reiye dari tubuhmu ini!"

Saat berikutnya, Madeleine Wu berseru lagi.

Namun, dia terkejut sejenak, seolah memikirkan sesuatu, ekspresi kagetnya berubah menjadi panik.

"Kakak ipar, kamu …."

Julien Lu sangat senang pada awalnya, tetapi ketika melihat ada yang tidak beres pada Madeleine Wu, dia terkejut, “Ada apa?"

“Kamu, kamu, kamu ... kamu berlatih Kungfu Iblis!” Madeleine Wu menunjuk Julien Lu dengan panik, dia tergagap ketakutan.

“Apa … Kungfu Iblis? Omong kosong!” Julien Lu berkata dengan senyum kesal, “Yang kulatih adalah, Ilmu Penyapu Daun Berguguran!”

Tapi, melihat kepanikan di wajah Madeleine Wu tidak menghilang, hati Julien Lu sedikit tenggelam.

"Madeleine, mengapa kamu mengatakan bahwa aku melatih Kungfu Iblis?"

Madeleine Wu menjadi tenang, dia memandang Julien Lu dengan sangat waspada, sepertinya lega ketika dia melihat tidak ada kelainan.

"Kakak ipar, kamu harus berhenti melakukan latihan saat ini, atau cepat lambat kamu akan berubah menjadi iblis!"

Setelah mendengar ini, Julien Lu tertawa.

Dia bisa bersumpah bahwa apa yang dia kembangkan pastinya bukan Kungfu Iblis, tapi apa yang dikatakan Madeleine Wu juga tampaknya bukan bohong.

Mungkinkah, aku melakukan suatu kesalahan?

Dengan hati-hati, Julien Lu bertanya, "Katakan padaku, apa definisi Kungfu Iblis?"

"Karakteristik Kungfu Iblis mudah dibedakan, misalnya seperti kamu ini, kecepatan praktisinya sangat pesat." Madeleine Wu membuka obrolan, sepertinya rasa takutnya mulai berkurang.

"Omong kosong! Siapa yang mengatakan ini?!"

Pernyataan Madeleine Wu segera menyebabkan Julien Lu menjadi tidak puas hati.