Too Poor To Have Money Left - Bab 191 Biarkan Saja Berlalu

“Tidak pergi? Mengapa tidak pergi?” Julien Lu berpaling dan bertanya kepadanya.

“Tidak pergi ya tidak pergi, dari mana muncul alasan sebanyak itu, aku hanya tiba-tiba merubah keinginanku saja, apakah tidak diperbolehkan!”

Julien Lu hanya tersenyum datar melihat Rachel Lei yang tiba-tiba merubah pendapatnya, ekspresi wajahnya juga terlihat jauh lebih lega.

“Tidak apa-apa, kalau begitu, kita tidak akan pergi lagi.”

“Bagaimana kalau begini saja, temani aku pergi berkeliling, kebetulan waktunya masih pagi,”ucap Rachel Lei.

“Baik.” Julien Lu menganggukan kepalanya, lalu teringat akan suatu hal,”Oh iya, aku akan memohon kepada adik Harry Shangguan untuk menghapus rekamannya ketika kembali nanti.”

Walaupun Julien Lu tidak tahu seberapa serius permasalahan tersebut, namun ia tahu, jika permasalahan ini tersebar, hal ini tentu saja akan berdampak buruk bagi Rachel Lei.

Rachel Lai diam-diam merasa sangat senang ketika mendengarnya, ini benar-benar adalah tindakan yang ia lakukan tanpa ia pikirkan terlebih dahulu, permasalahan yang paling ia khawatirkan pun terselesaikan begitu saja!

Dengan demikian, mereka berdua berpaling pulang dan berjalan santai di jalan bulevar.

Setelah setengah jam berlalu, mereka pun tiba kembali ke tepi danau.

Di sepanjang perjalanan, Rachel Lei bertanya sejenak mengenai keluarga Julien Lu seakan-akan hal ini memicu rasa tertariknya.

Julien Lu tidak merasa ada yang perlu disembunyikan, selain dari Dexter Li, ia pun menuturkan hal-hal lainnya.

“Kakak sepupu, setelah mengenai kembali keluarga leluhur, apakah kamu benar-benar ingin kembali?” Tanya Rachel Lei.

Berdasarkan pemahaman dari sudut pandangnya, bagaimanapun ceritanya, Julien Lu adalah anggota keluarga Lei, sedangkan Keluarga Lei juga merupakan keluarga nomor satu di Dunia Praktisi.

Jika ia menetap di sini, semua hal yang dapat ia nikmati tentu saja adalah hal-hal yang paling baik.

Jangan hanya menilai dari manor Keluarga Lei, walaupun hal-hal kecil di dalam kehidupan harus ia lakukan sendiri, namun semua itu hanya terjadi di dalam manor Keluarga Lei.

Ketika tiba di luar, berdasarkan identitas diri Julien Lu yang merupakan keturunan Keluarga Inti Lei, ia hanya perlu melambaikan tangannya untuk mendapatkan segala hal yang ia inginkan.

“Tempat ini tidak cocok denganku, lagipula ibuku dan gadis yang satu itu masih menungguku untuk menjaga mereka.” Julien Lu tersenyum lega.

“Apakah kamu tidak ingin menjadi pewaris Terrence’s Corp.?”

“Mengapa ingin? Tidak ingin, aku lebih suka bebas seorang diri, aku puas menjadi orang yang hanya makan setiap hari sambil menunggu hari kematian tiba.”

Julien Lu mengungkapkan isi hatinya tanpa rasa malu.

Namun, eksrpesi Rachel Lei terlihat berubah lebih rumit.

Saat ia sedang berpikir untuk mencari topik lain, ponsel tiba-tiba berdering, Rachel Lei juga tiba-tiba sadar dan melihatnya dengan tergesa-gesa.

Pada saat yang sama, Julien Lu juga ikut meliriknya.

Lalu menyadari bahwa Harris Li yang menelepon.

Rachel Lei melihat nama penelepon itu, bergegas menutupnya dan memasukkannya kembali ke dalam tasnya.

Selanjutnya, ia berinisiatif memberikan penjelasan, "Ini adalah panggilan dari temaku. Tidak ada urusan penting."

Waktu kini sudah menunjukkan pukul sembilan, suasana di depan vila Keluarga Lei juga sudah dipenuhi kerumunan orang-orang.

Rachel Lei sebelumnya tiba-tiba berubah pikiran dan memutuskan untuk tidak pergi, Julien Lu membawanya berkeliling melewati jalan utama, lalu berbalik arah dari jalan setapak lainnya.

Rachel Lei sudah beberapa kali mengundang Julien Lu pergi melihat para senior berdiskusi, tetapi Julien Lu menolaknya.

Setelah keduanya berpisah, Julien Lu kembali ke rumah kayu kecil, sementara Rachel Lei pergi sendirian.

......

Sebuah mobil Maserati berhenti di sisi Jalan Lingkar Kelima Shanghai Duduk, mobil tersebut ditumpangi oleh seorang pria muda berusia dua puluhan tahun dengan rambut yang diwarnai.

Sebatang rokok menggantung di sudut mulutnya, diikuti datar pada wajahnya.

Tapi tatapannya terus mengawasi orang yang berlalu lalang.

Seorang pemuda terlihat berdiri di bawah pohon yang indah di pinggir jalan. Jika Julien Lu ada di sini, dia pasti akan mengenalinya, dia ini adalah Harris Li, putra dari keluarga Li.

Dia memegang ponsel di tangan kirinya, setelah melakukan panggilan lagi, ekspresi wajahnya berubah menjadi penuh pertimbangan.

Pemuda itu menjulurkan kepalanya keluar dari jendela mobil dengan ekspresi yang kurang sabar pada wajahnya, "Kak Wang, mengapa orang yang kamu katakan masih belum muncul?"

Suasana hati Harris Li sedang kurang baik, ia meliriknya dengan tatapan dingin dingin, pemuda itu tiba-tiba gemetar, dan bergegas menarik kepalanya keruang pengemudi dan tidak berani berbicara lagi.

Tempat ini tidak berada di tengah kota, sebaliknya berada di daerah terpencil tanpa adanya kamera CCTV di jalanan.

Jika terjadi kecelakaan lalu lintas, maka hal ini tidak akan memicu kecurigaan, hasil penyelidikannya juga hanya akan dinyatakan sebagai kecelakaan lalu lintas biasa.

Ini adalah bagian dari rencana Harris Li.

Pemuda pengemudi Maserati ini adalah leluhur generasi kedua yang ia kenal dari sebuah acara malam, terlebih lagi, ia juga menggunakan nama samaran.

Rencana Harris Li sangatlah sederhana.

Di salah satu sisi, dia mengutus Rachel Lei untuk mengajak Julien Lu di sekitar jalan ini, di sisi lainnya, ketika saatnya tiba, dia akan menyuruh pemuda itu untuk menabraknya.

Dengan cara ini, ia dapat lebih mudah memperoleh bukti bahwa Julien Lu adalah praktisi tahapan ketiga melalui perekam pengemudi Maserati pemuda ini.

Kecuali Julien Lu lebih memilih untuk ditabrak mobil.

Tentu saja, hal itu tidak mungkin terjadi, karena pada saat itu, menghindar adalah reaksi yang terjadi secara tidak disadari.

Kecuali tebakan Rachel Lei salah, Julien Lu bukanlah seorang praktisi, tetapi pada saat itu, masalahnya sudah tidak ada hubungannya lagi dengan dirinya.

Julien Lu membuatnya merasa sangat malu, dia sudah berniat untuk membunuhnya sejak awal.

Terlebih lagi, Julien Lu adalah anggota Keluarga Inti Lei, dia juga sedang dalam perjalanan menuju Konferensi Dunia Praktisi, ia yakin ini akan menjadi pemandangan yang bagus ketika saatnya tiba.

Selain itu, pemuda ini akan bunuh diri karena perasaan bersalah.

Rencananya memang sesempurna itu.

Namun Rachel Lei gagal membuat janji temu dengannya.

Setelah setengah jam berlalu, Harris Li pun kembali menelepon nomor ponsel Rachel Lei.

Panggilannya yang kali ini tersambung.

“Hei, Rachel, apa yang terjadi?” Harris Li bertanya denan nada yang terdengar lebih lembut.

“Harris Li, bagaimana kalau kita biarkan saja permasalahan ini berlalu, lagipula dia adalah kakak sepupuku, terlebih lagi, jika permasalahan ini terungkap, aku......”

Ketika mendengar pengakuan Rachel Lei, Harris Li pun tersenyum dingin.

"Rachel, hatimu melunak pada saat-saat seperti ini, pernahkah kamu berpikir tentang apa yang akan terjadi padamu jika rekaman itu tersebar? Sekalipun bukan untukku, hal ini juga berlaku untukmu ..."

"Baik, Harris Li, kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal itu. Dia berkata bahwa dia akan menemukan cara untuk menghapus rekaman itu, jadi biarkan saja masalah ini berlalu!"

Setelah selesai berbicara, Rachel Lei pun memutuskan panggilannya.

Pada awalnya, Rachel Lei sangat ingin mengungkapkan rahasia Julien Lu yang berlatih Kungfu Iblis kepada publik.

Dia tahu betul bahwa apa yang berlatih Kungfu Iblis sebenarnya adalah singgungan yang tidak perlu diragukan.

Misalnya, seratus orang berlatih seni bela diri kuno pada akhirnya akan memiliki seratus wawasan dan pemahaman yang berbeda, hanya akan ada satu atau dua orang yang akhirnya akan memiliki perspektif lain bergantung kepada bakat yang ia miliki.

Setelah itu, dia hanya akan menulis catatan sebagai referensi generasi selanjutnya.

Namun, sebelum itu, jika dia kedapatan, bahkan dijatuhkan hukuman, dia juga akan didakwa atas kesalahannya karena sudah berlatih Kungfu Iblis.

Semua ini sebenarnya hanyalah bentuk kecemburuan dari mereka yang memiliki kemampuan terbatas, semuanya hanyalah omong kosong.

Julien Lu tergolong ke dalam situasi yang satu ini.

Begitu rahasia berlatih Kungfu Iblis terungkap, tidak akan ada kekurangan perbuatan baik yang menjelekkan nama aliran iblis, yang kemudian berdiri di titik puncak untuk membunuh seseorang yang berbakat.

Apalagi jika ia berdiri berlawanan dengan Keluarga Lei, atau dengan keluarga yang bersikap berbeda daripada sikap yang ia perlihatkan.

Mereka tidak akan mungkin membiarkan Keluarga Lei Jiaping memiliki tambahan orang berbakat tanpa alasan jelas.

Namun, Rachel Lei kemudian menyesalinya.

Betul, dia menyesalinya.

Pertama, setelah berkomunikasi dengan Julien Lu, ia tiba-tiba menyadari bahwa Julien Lu ternyata tidak seburuk seperti yang ia kira.

Selain itu, kemurahan hati dan sikap toleransi Julien Lu, pandangannya terhadap keluarga, dan hal-hal lainnya......

Kedua, Rachel Lei mengundurkan diri.

Dia tahu, ketika rahasia ini terungkap kepada pihak publik, Julien Lu akan dituduh bersalah karena sudah berlatih Kungfu Iblis, dia mungkin akan disingkirkan, atau...... mati.

Terrence Lei adalah Kepala keluarga Lei.

Keluarga Lei adalah keluarga super nomor satu di dalam Dunia Praktisi.

Ini adalah akhir yang ini tidak dapat diselamatkan!

Jika seorang anggota dari Keluarga Lei melangkah maju untuk melidnugninya, maka Keluarga Lei juga akan ditahan sebagai keluarga aliran iblis secara keseluruhan.

Pada saat itu, seluruh keluarga dari Dunia Praktisi akan datang mengepung.

Inilah beban yang tidak akan pernah bisa hilang!

Rachel Lei dibesarkan di tengah Keluarga Lei sejak ia kecil, konsep mengutamakan kepentingan keluarga dan menjaga situasi secara keseluruhan telah tertanam mendalam di hatinya, ini adalah hal yang tidak bisa dibandingkan dengan gadis-gadis dari keluarga biasa.

Jadi, ini adalah alasan utama mengapa dia berubah pikiran.

"Biarkan saja masalah ini berlalu," ulang Rachel Lei.

Ia tidak melihat bahwa ekspresi wajah Harris Li kini sudah berubah menjadi sangat dingin.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu