Too Poor To Have Money Left - Bab 149 Hubungan yang Sangat Rumit

"Bu! Apa yang kamu lakukan!" Ivan Zhang membentaknya dengan tidak percaya.

Kejadian di depannya benar-benar tidak bisa diterima olehnya!

Dia tidak buta, kenapa dia tidak bisa melihat bahwa Amelia Chen dan Kanen Ma berselingkuh!

Dan melihat kedekatan keduanya, jelas bahwa ini bukanlah satu atau dua hari.

“Ivan, kemarilah,” kata Amelia Chen.

Setelah beberapa saat, Ivan Zhang tidak bergerak.

"Kemari."

Amelia Chen berkata lagi sambil melambai tangannya.

......

"Aku......"

Pikiran Ivan Zhang benar-benar kacau.

Pada saat yang sama, dia sangat marah.

Dia menatap Kanen Ma dengan dingin, berjalan, tetapi tanpa sadar mengepalkan tinjunya.

Pria menjijikkan ini berani selingkuh dengan ibunya ...

Memikirkan hal ini, kemarahan di hatinya meningkat tajam!

Reiki dalam tubuh juga menjadi berantakan.

Sebuah pikiran tiba-tiba muncul di benaknya.

Yaitu, membunuh Kanen Ma!

Sekarang, dia adalah seorang praktisi, dan ini bukanlah hitungan menit untuk membunuh orang biasa yang tidak bersenjata.

Hanya dengan melakukan ini kebencian di hatinya bisa ditenangkan!

Selama beberapa waktu ini, dia telah membuat kemajuan besar, dan dia telah mencapai alam bawaan.

Sebentar lagi, setelah semua meridiannya terhubung, dia akan segera dapat mengubah reikinya.

Tidak, jangan menunggu sampai reiki berubah, sekarang saja, dia bisa membunuh Kanen Ma dengan mudah!

Ivan Zhang menolak.

Bagaimanapun, itu berarti membunuh.

Tapi sekarang, dia tidak sabar untuk membunuh Kanen Ma dengan cara yang paling kejam!

Saat niat membunuh di hati Ivan Zhang berangsur-angsur meningkat, wajahnya juga menunjukkan senyuman yang mengerikan.

Dalam beberapa hari terakhir, Ceasar Shangguan telah bersekongkol dengan Ivan Zhang secara sengaja atau tidak sengaja.

Keluarga Shangguan, yang berada di antara tiga besar dari delapan keluarga super, bukannya tanpa alasan.

Semua praktisi teknik kultivasi matahari dan bulan, tidak peduli seberapa rendah bakat mereka, mereka dapat berlatih dengan cepat.

Namun, teknik kultivasi matahari dan bulan juga menyembunyikan metode latihan kejam lainnya.

Itu untuk menguras darah praktisi lain, atau orang biasa, untuk membantu diri sendiri berlatih.

Ini mirip dengan metode rahasia menghisap energi dari keluarga Sima.

Namun, menghisap energi hanya akan menyerap energi lawan, tapi tidak akan membunuh orang, sedangkan teknik kultivasi matahari dan bulan bisa membuat orang langsung mati seketika

Oleh karena itu, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa teknik kultivasi matahari dan bulan adalah metode praktik rahasia mematikan, tetapi diakui oleh dunia praktisi sebagai jurus ajaib karena sisi kejam dan brutal.

Sebenarnya.

Anggota keluarga Shangguan hanya akan menggunakan jurus kejam itu di saat terdesak.

Selama pertempuran, jika terus menerus menghisap energi dan darah lawan, dia akan menjadi lebih kuat saat dia bertarung, dan lawan menjadi lebih lemah saat bertarung, dan akhirnya energi lawan akan habis dan mati.

Ini sangat menakutkan, dan karena itu, seluruh dunia praktisi tidak ingin memprovokasi keluarga Shangguan.

Begitu anggota keluarga Shangguan murkah, akan ada mayat di mana-mana!

"Kanen Ma, tahukah kamu! Kamu berhasil membuatku kesal, kamu sama saja cari mati!"

Ivan Zhang telah memutuskan bahwa dia akan membunuh Kanen Ma malam ini, dan hanya dengan melakukan itu dia dapat meredakan kekhawatiran dari keluarga Zhang.

Dia melangkah maju dengan senyum menyeringai, dan perlahan mengangkat tangan kanannya Pada saat ini, seluruh telapak tangan Ivan Zhang memerah, dengan urat biru menonjol.

Tapi saat ini.

"Piiiakk!"

Lagi-lagi ia ditampar keras.

Tapi kali ini Amelia Chen yang menamparnya.

Ivan Zhang ditampar hingga tercengang, dan mundur beberapa langkah berturut-turut, dan berkata dengan kaget, "Bu, kamu menamparku? Kamu menamparku karena pria ini?"

Ekspresi tertekan muncul di wajahnya, "Ivan Zhang! Apa yang ingin kamu lakukan! Kanen Ma adalah ayah kandungmu!"

Daaarr!

Guntur meledak di benak Ivan Zhang.

Perkataan ini membuat jantungnya berhenti berdetak!

Kanen Ma!

Ayah kandungnya?!

Perubahan ini benar-benar datang terlalu cepat!

Namun, bukan hanya Ivan Zhang yang terkejut dengan hal ini.

Ada juga Enelisa Zhang, Peter Zhang, dan ... Julien Lu yang masih bersembunyi di lantai dua.

"Aaaii... kehidupan keluarga kaya benar-benar berantakan!"

Meskipun Julien Lu adalah orang luar, dia juga sedikit merasa rumit dengan masalah ini.

"Tidak mungkin!"

Tiba-tiba, Peter Zhang sangat marah, "Dasar jalang, tidak tahu diri! Aku sudah mengetes DNA, Ivan adalah anakku!"

Amelia Chen berselingkuh dengan Kanen Ma, dia sudah menyadarinya sejak lama, tapi dia yakin ini hanya masalah beberapa tahun terakhir.

Tapi dia curiga dan diam-diam mengetes DNA mereka berdua beberapa kali!

Beberapa kali berturut-turut, dalam penilaian medis dengan tingkat akurasi lebih dari 99%, tidak mungkin salah!

Karena itu, dia yakin Ivan Zhang adalah putranya!

Namun perkataannya tersebut menimbulkan cibiran dari Amelia Chen, "Peter Zhang, Ivan Zhang, bukan anakmu, kamu pikir aku tidak tahu setiap kali kamu pergi ke rumah sakit untuk pengecekan? Saat itu, aku telah membayar para dokter itu untuk memalsukan laporannya."

Ddaarrr!

Pikiran Peter Zhang berdengung kosong, dan dia tidak bisa menahan diri untuk mundur beberapa langkah, mencengkram dadanya erat-erat Jika Enelisa Zhang tidak menahannya tepat waktu, dia pasti akan terjatuh di lantai.

Ivan Zhang ... bukan putranya!

Semua ambisinya lenyap saat ini.

Sahamnya hilang.

Anak juga hilang.

Dia tidak punya apa-apa lagi.

Hati Peter Zhang sakit.

Bahkan setiap nafas yang dia ambil tampak sangat sengsara.

Hidupnya benar-benar tamat!

Siapa yang bisa menerima serangkaian pukulan ini?

Peter Zhang tidak bisa.

Dalam sekejap mata, ia dikalahkan, ternyata ia selama ini hidup di bawah kendali Kanen Ma.

......

Ceasar Shangguan mengerutkan kening.

Dia akan membantu Peter Zhang menyingkirkan Kanen Ma.

Tapi tidak menyangka bahwa Ivan Zhang adalah putra Kanen Ma. Bukankah itu berarti dia akan berbalik menyingkirkan Peter Zhang?

Pertanyaan ini benar-benar membuatnya kesal.

Tapi dia masih akan terus memperhatikan masalah ini.

Peter Zhang duduk di tanah dan bergumam sambil terbengong, "Habis, habislah sudah, tamatlah riwayatku."

Sebenarnya, Peter Zhang bukanlah satu-satunya yang terpukul.

Masih ada Enelisa Zhang.

Melihat Peter Zhang menjadi seperti ini lagi, air mata muncul di matanya, "Ayah ... bangun, kamu masih ada aku."

"Piiaakk!"

Peter Zhang tiba-tiba mengangkat tangannya dan menampar Enellia Zhang dengan keras.

"Pergi dari sini!"

Pada saat ini, Peter Zhang tampaknya sudah menggila dan tertawa tidak jelas.

Adegan ini membuat Kanen Ma mengerutkan kening, "Peter Zhang, memukul wanita bukanlah perilaku pria, dan kamu akan membayar harga yang serius untuk tamparan ini."

"Max, potong tangannya!"

Max mengangguk dengan cepat, dan melihatnya dengan tajam, dan berjalan mendekat.

Dalam keputusasaan, Ivan Zhang berteriak, "Tunggu! Ma, Max! Kamu tidak bisa melakukan ini!"

Namun, begitu kata-kata itu diucapkan, Ivan Zhang tertegun.

Peter Zhang bukanlah ayah kandungnya. Apa gunanya melakukan ini?

"Ivan! Kanen Ma adalah ayahmu!" Amelia Chen dengan cepat mengingatkan, dan dia dengan cepat melirik ke arah Kanen Ma, dan membujuknya, "Cepat, panggil Ayah!"

Hanya dalam beberapa detik.

Ivan Zhang banyak berpikir.

Tidak dapat disangkal bahwa Peter Zhang memperlakukannya dengan baik, tetapi itu didasarkan pada pemikiran bahwa Peter Zhang mengira dia adalah putranya.

Namun, situasinya sekarang telah berubah.

Kanen Ma adalah ayah kandungnya!

Ini membuatnya merasa sedikit bingung.

Tapi saat kupikir, Hongtu's Property sudah dimiliki oleh Kanen Ma, dan dia juga pemimpin dunia bawah tanah di Kota G.

Mengakui orang tua seperti itu, tampaknya, tidak terlalu memberatkan hati...

Ivan Zhang melangkah maju dengan kaku, dan berkata dengan ragu-ragu, "A ... Ayah ..."

"Piiaak!"

Kanen Ma mengangkat tangannya dan menampar wajahnya.

Kekuatan tamparan ini beberapa kali lebih kuat dari sebelumnya, yang menyebabkan Ivan Zhang termundur beberapa kali.

Telinga Ivan Zhang berdengung, dan tubuhnya terhuyung-huyung.

Tapi dia masih bisa mendengar cibiran Kanen Ma, "Ivan Zhang, tolong jelaskan padaku, kamu memanggilku apa tadi?"