Too Poor To Have Money Left - Bab 136 Saran Dari Dexter

"Tuan Muda, kamu adalah pewaris Terrence's Group dan kakakmu Draco sebagai pewaris kungfu rahasia keluarga Lei, kedua hal ini tidak saling berkonflik."

Dexter tersenyum, dia berkata, "Draco adalah anak terpilih dikeluarga Lei, dia berada diposisi kedua diatas ranking, namun Draco sebenarnya adalah orang yang paling pertama memasuki langkah ketiga daripada orang-orang seumurannya, beberapa tahun ini dia juga menahan latihannya untuk bersiap berlatih jurus rahasia."

"Kalau begitu berarti aku hanyalah orang yang bersiap menjadi pemegang bisnis keluarga saja?"

Julien akhirnya mengert.

Uang adalah sebuah barang baik, namun dia juga ingin menjadi lelaki yang berada pada tingkatan paling tinggi didunia ini.

Ini bukan karena terangsang oleh Jenisa, melainkan karena dia merasakan kenikmatan praktisi.

"Benar."

Dexter menganggukkan kepalanya. ekspresinya juga berubah serius, " Tuan Muda, Aku mengatakan begitu banyak kepadamu sebenarnya hanya ingin menceritakan sebuah fakta kepadamu saja."

"Cara berlatihmu pasti akan dianggap sebagai kungfu iblis didunis praktisi, dan rahasia ini cepat atau lambat pasti ada orang yang akan menyadarinya, sampai saat itu mereka pasti akan membunuhmu dengan nama keadilan, namun jika kamu mempelajari kungfu rahasia keluarga Lei, maka tidak akan ada orang yang akan mengatakan apapun terhadapmu lagi, dan kamu juga adalah salah satu cucu inti dari Kakek Terrence, dan yang terpenting adalah bakat praktisi kamu lebih tinggi daripada Draco, kamu adalah pewaris yang paling cocok bagi keluarga Lei."

Memang benar kata Dexter, Julien bisa mencapai tingkatan langkah tiga dalam waktu satu bulan dari orang biasa menjadi begini.

Sekalipun cara berlatih dia terlalu ekstrem, namun ini juga tidak boleh menolak mengakui bakatnya.

"Maksudku adalah, jika Tuan Muda Masih ingin melanjutkan jalan didunia praktisi,maka harus belajar kungfu rahasia dari keluarga Lei." Dexter melirik Julien dan berkata, "Kamu tidak tumbuh besar dikeluarga Lei, kamu sama sekali tidak punya dasar kungfu, bagaimana cara menjelaskan kamu bisa mencapai tingkatan langkah ketiga dalam waktu sesingkat itu, sampai saat itu, orang keluarga Lei pasti akan memeriksa Jalur meridian kamu, sampai saat itu akan gawat."

"Jadi sebelum berhasil mempelajari kungfu rahasia, kamu jangan kelihatan kemampuanmu sendiri, jika tidak, tidak ada orang yang bisa menolong kamu."

Perkataan ini membuat Julien kaget.

Dia mengira bahwa asalkan tidak menceritakan dan tidak memberikan jalur meridian untuk diperiksa praktisi lain maka cara latihannya yang ekstrem tidak akan diketahui oleh orang luar.

Sungguh sederhana yang dia pikirkan.

ternyata yang benar-benar menginginkannya mati, terutama adalah orang keluarga Lei, karena secara tidak sengaja dia menyentuh kekuasaan orang.

"Kamu tidak bermaksud bersaing namun tetap tidak bisa mencegah orang lain ingin membasmimu." kata Dexter sambil tersenyum.

Julien terdiam.

Saat ini dia mengerti perbuatan Dexter.

Dia pergi ke keluarga Lei dan mencari Terrence untuk belajar Sweeping Leaves dengan tukaran menjadi pengawalnya selama 5 tahun, mungkin saja yang paling dipedulikan Dexter bukanlah jurus ini, melainkan dengan cara ini menemukan sebuah perlindungan yang baik.

Bagaimanapun juga Sweeping Leaves jika tidak bisa dicombo dengan jruus rahasia, maka tidak akan pernah bisa mendapatkan intisarinya.

Sedangkan Dexter sudah mempelajari jurus rahasia keluarga Li secara diam-diam , jurus rahasia keluarga Lei tidak akan diberikan kepada margaa lain, oleh karena itu belajarnya itu seolah terlihat sia-sia.

"Mengenai kedua kungfu rahsia keluarga Lei, apakah kamu bisa menceritakannya kepadaku, sekalipun kamu tidak tahu terlalu banyak."

Julien bisa menyadari bahwa Dexter tahu sedikit, begitu juga dengan Jhonson, hanya saja tidaklah cocok untuk menceritakan privasi keluarga Lei dihadapannya saja.

Setelah bercerita begitu banyak, Julien juga tahu dengan tingkat keparahan masalah inii, cara berlatihnya terlalu ekstrem, ceoat atau lambat akan diketahui orang lain.

Cara terbaik adalah sesuai yang dikatakan oleh Dexter, mencari kesempatan dan menculik kungfu rahasia keluarga Lei.

Aaslkan kemampuannya sudah melampaui kakak sepupunya yang tidak pernah ditemuinya itu, maka dia sudah tidak perlu peduli dengan apapun.

Dexter berkata sambil menganggukkan kepalanya, "Baiklah, aku akan ceritakan."

"Kedua jurus rahasia keluarga Lei adalah terbang dan juga guntur petir ungu, dan yang dipelajari oleh Kakek Terrence adalah terbang, kabarnya Draco akan mendapatkan ajaran darinya......."

"Semuanya terbang? bagaimana dengan guntur petir ungu?" Julien merasa aneh.

"Sedangkan guntur petir ungu, aku tidak begitu tahu tentang itu, hanya saja sepertinya belasan kepala keluarga Lei belakangan ini semuanya belajar terbang saja." Dexter menambahkan, "Mengapa keluarga Lei bisa terus berada di ranking pertama dari kedelapan keluarga besar itu, alasan paling mencolok adalah karena kedua kungfu rahasia ini."

"Sehabis ini aku akan bertanya via telepon."

Dan Julien sudah selesai istirahat dan berdiir sambil berkata, "Dexter, gunakanlah jurus tinju Tian gang untuk melawanku."

"Baik, kalau begitu Tuan Muda hati-hati saja."

Seusai Dexter berkata, dia menhempaskan nafas dan auranya langsung berubah."

Seterusnya seluruh aliran darah ditubuhnya menjadi terlihat jelas, bahkan hingga uratnya keluar, itu sungguh menakutkan sekali.

Sedangkan seluruh otot ditubuhnya juga menjadi keras bagaikan besi.

Julien juga langsung menerbu bagaikan panah.

.........

Sebenarnya Enelisa hari ini tidak pergi bekerja.

Lebih tepatnya adalah Peter mengambil ahli pekerjaan yang awalnya milik Enelisa.

Enelisa terlalu bosan dirumah, dia tiba-tiba terpikiran lagi nanti sore akan pergi mengambil mobil, tidaklah bagus jika pergi begitu saja.

Dia lalu pergi kesebuah toko perhiasan mewah.

Enelisa tidaklah suka dengan material, sebenarnya dia sangatlah jarang beli barang mewah, namun dia baru pertama kali pergi kerumah Julien, dia tentu saja harus membawa hadiah.

Jadi dia sengaja memilih sebuah jam tangan wanita.

Ketika kembali lagi kerumah, dia sengaja berdandan lagi.

Dia berdiri dihadapan cermin dan menghempaskan nafasnya, entah kenapa, dia sedikit tegang.

Sekali melihat jam, ternyata sudah jam 3 sore.

Dia turun dan memanggil taksi, Julien memberitahu alamat detail kepadanya.

Sepanjang jalanan dia terus tegang, hingga setelah mobil berhenti dan supir bilang sudah tiba, dia membayar biaya taksi dan turnu, dia berdiri dihadapan villa keluarga Lu.

Enelisa menekan bel.

Tidak lama kemudian pintu dibuka.

dan orang yang berdiri dihadpaannya adalah seorang wanita yang wajahnya bersahabat, dia tahu bahwa ini adalah ibu angkat dari Julien.

"Kamu siapa?" Tanya wanita itu.

"Tante Liao, apa kabar, namaku Enelisa Zhang, aku datang untuk mencari Julien." Enelisa tersenyum.

Sophia tercengang sejenak lalu berkata, "Oh, ternyata adalah teman Julien, masuk dulu, masuk dulu."

Setelah itu, Sophia langsung membawa Enelisa masuk kedalam villa.

Baru saja pintu ditutup, ada seorang pak tua yang juga naik keatas tanjakan, dia melihat kearah vila keluarga Lu dan terlihat memiikirkan sesuatu.

Orang tua ini adalah Halbert yang mengejar sepanjag perjalanan.

Jika waktu ini Julien melihatnyam, dia pasti bisa mengenali bahwa orang ini adalah orang yang membuntutinya kemarin.

"Disini.......jangan-jangan lelaki itu adalah Julien?" Gumam Halbert.

Semalam dia keluar dari Hongtu's Property, dia melihat Julien menghabisi 16 orang.

Praktisi langkah ketiga mempunyai kelebihan baik dipenglihatan maupun pendengaran, namun karena berjarak terlalu jauh, menyebabkan dia tidak bisa melihat tampang Julien dengan mudah.

Dia mengenal Julien, dia adalah salah satu orang yang melukai Ivan Zhang.

Waktu itu Halbert melakukan penyelidikan sendiri, dia juga pernah datang kemari, dia tidak memilih untuk turun tangan karena untuk sementara dia tidak ingin ceroboh.

Disaat Ivan sekarat, ada orang yang memberikannya sebuah pil mempertahankan nyawa.

Pil penyelamat nyawa........itu adalah pil dari lawan bebuyutannya.

Hanya dengan ditambah dengan kungfunya barulah pil mempertahankan nyawa itu bisa bekerja degnan baik.

Oleh karena itu dia pernah berpikir bahwa jangan-jangan Julien adalah murid terakhir dari Barry.

Namun saat ini dia menyadari bahwa sepertinya bukan seperti begitu.

Halbert mengerutkan keningnya, dia sedikit bingung, Barry adalaha praktisi dibawah naungan keluarga Lei, Julien adalah praktisi langkah ketiga.

Dilihat dari jurus Julien, dia bukanlah murid dari Barry.

Hal ini sepertinya semakin menjadi rumit.

"Sepertinya malam ini harus dicari tahu dulu." kata Halbert.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu