Too Poor To Have Money Left - Bab 49 Tidak Bisa Menjelaskan Lagi

Christina Chu berdiri di samping tempat tidur untuk waktu yang lama, dia menemukan Julien Lu bernapas dengan teratur, berpikir bahwa dia telah tertidur, dia dengan lembut naik ke tempat tidur, berbaring di samping Julien Lu.

Dia sangat gugup, tapi dia terobsesi dengan keamanan yang diberikan Julien Lu padanya.

Julien Lu masih belum bereaksi, sebenarnya dia sudah dari awal tertidur seperti babi mati.

Christina Chu memperhatikan wajah samping Julien Lu dengan tenang, untuk waktu yang lama, dia tersenyum malu-malu dan menutup matanya dengan puas.

....

Nada dering yang mengganggu di telepon membuat Julien Lu tersadar dari mimpinya.

Dia dengan enggan mengambil telepon, dia mencoba mematikan ponselnya dengan tangannya dan terus tidur, tetapi sudut matanya melihat, itu adalah panggilan dari Dexter Li.

"Halo? Dexter? Ini baru jam enam!"

"Hehe, Tuan Muda, aku juga tidak ingin membangunkanmu saat ini, tetapi Nona Nancy Lu, dia membangunkanku jam lima."

Dexter Li tersenyum pahit.

....

“Hmm, ada apa?” ​​Julien Lu berkata dengan malas.

"Terutama ada dua hal, kamu ingin mendengar sesuatu yang mendesak, atau yang bisa ditunda?"

"... yang mendesak!"

Julien Lu sedikit kesal!

"Ya, begini, nona Nancy Lu sudah berada di lobi di lantai pertama Paradise, dia sekarang mau mencarimu, dia ingin melihat apakah kemarin malam kamu … mengganggu nona Chu."

"Gadis gila ini, biarkan dia naik!"

Menutup telepon, Julien Lu merasa tidak bisa berkata-kata, apa yang bisa dia lakukan?

Dia menoleh secara alami.

Saat berikutnya.

Julien Lu tercengang, "Hah? Mana orangnya?"

Christina Chu tidak terlihat di ranjang satunya.

Tapi, Julien Lu segera menyadari ada yang tidak beres, karena lengannya tampak ….

Menunduk ke bawah.

Tubuh Julien Lu sepertinya dilengkapi dengan pegas, dia sangat terkejut sampai melompat dan berlari turun dari ranjang, dia menunjuk wajah Christina Chu yang memerah.

"Aku, aku, ini …."

"Hah? Tidak benar, ini ranjangku, kenapa kamu …."

Sebenarnya, Christina Chu juga terbangun karena bunyi ponsel, awalnya dia hanya ingin tidur sebentar di samping Julien Lu, kemudian saat hari belum terang, dia kembali ke ranjangnya.

Siapa tahu, malah terjadi hal seperti ini.

Wajahnya merah padam, memikirkan bagaimana menjelaskannya, dia malah mengeluarkan suara ‘ah’, sangat ketakutan sampai bersembunyi dalam selimut.

“Apa-apaan reaksimu, aku bahkan belum teriak!"

Julien Lu tersenyum pahit, tetapi menundukkan kepalanya lagi ke arah yang dilihat Christina Chu.

Dia juga tertegun.

Pagi-pagi sekali, sudah gelagapan begini!

"Gila!"

Tetapi Julien Lu tahu bahwa sekarang bukan waktunya untuk berpikir tidak karuan, Nancy Lu akan segera muncul, bagaimana dia bisa menjelaskan dengan jelas nanti.

Demi Tuhan, dia tidak memiliki kebiasaan berjalan dalam tidur.

Jadi, tidak ada yang terjadi antara dia dan Christina Chu.

Hanya, hanya tidur bersama ….

Julien Lu buru-buru memakai pakaiannya dan berkata, "Christina Chu, cepat bangun, gadis itu hampir tiba!"

Gadis, tentu saja yang dimaksud adalah Nancy Lu, begitu Christina Chu mendengarnya, dia tidak peduli malu lagi, dia buru-buru turun dari ranjang dan merapikan pakaiannya.

Bel pintu berbunyi tepat saat selesai merapikan.

Julien Lu diam-diam merasa lega, dia masih sedikit khawatir, dan bertanya, "Tadi malam, tidak ada yang terjadi di antara kita, kan?”

“Tidak ada.” Christina Chu menggelengkan kepalanya dengan bingung.

"Oke."

Dengan penegasan dari Christina Chu, dia baru bisa tenang dan melangkah maju untuk membuka pintu.

Begitu pintu terbuka, Nancy Lu membungkuk dan menundukkan kepalanya, dengan cekatan melewati siku Julien Lu, dan kemudian bertanya dengan suara keras, "Di mana Kak Christina? Di mana Kak Christina ku?"

"Apa yang kamu lakukan? Apa kamu takut aku akan menjual Christina Chu?"

Julien Lu tidak bisa menahan tawa keras, pagi-pagi sekali datang kesini, hanya demi itu? Gadis ini semakin parah saja!

Tapi, Nancy Lu mengabaikan apa yang dikatakan Julien Lu dan berjalan cepat menuju Christina Chu.

“Kak Christina, apa kakakku mengganggumu tadi malam?"

"Tidak, kita semua baik-baik saja …."

Ketika Julien Lu mendengarnya, dia mengangkat kepalanya dan menepuk keningnya, apa yang dia katakan.

"Emm …." Nancy Lu melirik ke dua tempat tidur besar itu, seolah Sherlock Holmes terlahir kembali, "Ada masalah!"

Bagaimanapun, itu adalah hati nurani yang bersalah, Julien Lu dengan cepat menyembunyikan, "Nancy Lu! Sialan, kita tidak punya masalah apapun!"

"Katakan! Yang mana ranjangmu, yang mana ranjang Kak Christina?"

"Yang itu!"

"Yang itu!"

Julien Lu menunjuk ke tempat tidur yang awalnya milik Christina Chu, tetapi Christina Chu menunjuk ke tempat tidur tempat dia baru saja bangun.

....

"Salah!"

“Salah, salah …."

Kemudian, keduanya menunjukkan ekspresi aneh, lalu menyilangkan jari mereka.

"Yang itu!"

"Yang itu!"

....

Nancy Lu: "...."

“Salah juga ….”

“Salah, salah …."

....

"Yang ini!"

Sekarang, Julien Lu dan Christina Chu dengan suara bulat menunjuk ke ranjang besar tempat mereka tidur sepanjang malam.

....

....

Mata Nancy Lu membelalak tak percaya dalam sekejap.

Adapun Christina Chu, kepalanya menunduk dengan wajah memerah.

Julien Lu membuka mulutnya membentuk ‘0’.

"Oh! Ka, ka, ka, kalian …." Nancy Lu begitu terkejut sampai dia mengulurkan jarinya untuk menunjuk keduanya.

“Hei Nancy, sebenarnya, masalah ini bukan seperti yang kamu pikirkan, dengarkan penjelasanku dulu …."

"Tidak perlu, menjelaskan itu sama dengan menutupi, kak, kenapa kamu bisa melakukan perbuatan seperit itu! Aku sudah meremehkanmu sebelumnya, ternyata nyalimu besar juga! Memang benar apa yang dikatakan di TV, laki-laki tidak bisa dipercaya!"

Nancy Lu melotot kepada Julien Lu dengan penuh kebencian, kemudian berjalan menuju Christina Chu.

"Kakak ipar, sebenarnya kakakku hanya ilmpusif saja tadi malam, jangan salahkan dia, tapi aku berjanji padamu, dia pasti akan bertanggung jawab untukmu, kalau tidak, aku tidak akan mengampuni dia."

Kemudian, Nancy Lu meraih tangan Christina Chu, menatap Julien Lu dengan marah dan berkata, "Kakak ipar! Ayo kita pergi!"

Julien Lu: “...."

....

Ada hal lain di hati Nancy Lu, yaitu ketenangan.

Dulu, setiap kali Julien Lu membayar biaya hidup Rayne Chen, dia merasa tidak nyaman, karena dia tidak pernah suka terhadap Rayne Chen.

Wanita lebih memahami wanita.

Intuisi seorang wanita selalu sangat akurat.

Dia selalu merasa bahwa Rayne Chen bukanlah gadis baik-baik.

Sekarang, dia merasa lega atas kejadian yang diperbuat Julien Lu, Christina Chu cukup lumayan, dia juga tidak akan berebut kasih sayang dengannya terhadap Julien Lu.

Dia tahu itu sejak dia masih kecil.

Tapi dia sangat marah terhadap kelakuan Julien Lu, ternyata dia berani melakukannya.

Dengan konsep keluarga yang konservatif, dia tidak bisa menerima kenyataan ini, dia sudah mengambil keputusan, begitu dia pulang, dia harus memberi tahu Sophia Liao tentang hal ini.

Sejauh yang dia tahu, kamu tetap bisa menikah biarpun masih di perguruan tinggi.

Hari ini Nancy Lu membawakan satu set pakaian ganti untuk Christina Chu.

Saat Christina Chu masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian, Julien Lu berulang kali ditanyai oleh Nancy Lu.

Julien Lu menjawab berulang kali sampai serak.

Saat check-out, dia kembali ke mobil, Julien Lu sedikit kesal, dia tidak menyangka akan seperti ini, sekarang tidak bisa menjelaskan lagi.

"Dexter Li, ada hal lain apa lagi?"

Dexter Li menyeringai dan memperlihatkan gigi putih besarnya, "Kepala Haicheng University berkata bahwa dia harus mengundangmu dan mendiskusikan hal-hal penting denganmu."

Julien Lu berpikir sejenak dan berkata, "Hmm ... baiklah, kebetulan Nancy dan Christina Chu mau pergi ke sekolah, mari kita lihat apa yang terjadi."

Dia tidak terlalu mengerti tentang prinsip bermasyarakat, tapi hubungan kepala sekolah memang harus lebih diperdekat, bagaimanapun juga dia masih membutuhkan bantuan kepala sekolah untuk membantu menyelesaikan masalah Christian Chu.

Mendekati wakil kepala sekolah tidak sesederhana itu.

Sepanjang jalan, Nancy Lu berbicara dengan Christina Chu, suaranya terlalu pelan, Julien Lu tidak bisa mendengarnya dengan jelas.

Tapi dari sorot mata Nancy Lu, Julien Lu masih bisa melihat jejak permusuhan, dia memutuskan untuk diam agar tidak dimarahi.

Karlmann King perlahan melaju ke gerbang Haicheng University, saat ini baru jam enam pagi, para siswa yang telah meninggalkan sekolah belum kembali ke sekolah, kalau tidak, mungkin mobil ini sudah menarik perhatian.

Turun dari mobil.

Nancy Lu menghampiri Julien Lu, dia berkata dengan sungguh-sungguh, "Malam ini, sepulang sekolah, aku secara resmi mengundang Kak Christina pulang untuk makan malam."

"Uh, ini …."

“Jangan ini itu, apakah kamu masih ingin mengelak dari tanggung jawab? Julien Lu, jangan keterlaluan!” Nancy Lu memarahi dengan keras.

Julien Lu berkata dengan hati nurani yang bersalah, “Mana ada, dari awal aku bermaksud agar Christina Chu tinggal di rumah selama beberapa hari …."

"Kamu, apakah kamu masih ingin memanfaatkan Kak Christina?"

Melihat Nancy Lu akan marah lagi, Julien Lu dengan cepat mengalihkan pembicaraan, “Sudah, sudah, kalian kembali ke asrama dulu, aku masih harus pergi ke kantor kepala sekolah."

Setelah selesai berbicara, Julien Lu juga kabur.

....

Kepala sekolah datang lebih awal, sebenarnya dia tidak benar-benar tertidur tadi malam.

Jelas karena sumbangan satu milyar RMB!

Setelah memikirkannya, dia memutuskan untuk menetapkan patokan spiritual untuk Haicheng University.

Ini juga hal paling berarti yang dapat dia lakukan untuk Haicheng University sebelum dia pensiun.

Pergerakannya ini kemungkinan akan menjadikan Julien Lu sebagai patokan, menjadi tradisi Haicheng University!

Selama patokan ini didirikan.

Sejarah Haicheng University akan menjadi kuat!

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu