Too Poor To Have Money Left - Bab 56 Keluarga Chen Datang Berkunjung

Julien Lu tak punya pilihan lain selain menyetujui permintaan Rayne Chen untuk pulang ke rumahnya.

Meskipun Julien Lu tak mengetahui maksud Rayne Chen, ia terus memperingatkannya untuk tak membicarakan tentang perubahannya akhir-akhir ini di hadapan Sophia Liao, agar suasana hatinya tidak kacau.

Mana mungkin Rayne Chen mempedulikan tentang hal itu, ia segera menyetujuinya. Yang dipikirkannya hanyalah bagaimana caranya membuat Julien Lu setuju untuk pergi ke Hotel Paradise menemui Jhonson Cheng, untuk menyelesaikan masalah besar yang menimpa Keluarga Chen.

Ia sama sekali tak menyangka Ivan Zhang akan memperdaya Henley Chen. Jika terjadi sesuatu pada Keluarga Chen, ia akan kehilangan sumber pendapatannya dan nantinya akan hidup susah.

Julien Lu adalah harapan terakhir Keluarga Chen!

Karlmann King akan terlalu mengintimidasi, maka di tengah jalan Julien Lu menyuruh Dexter Li berhenti, lalu ia memanggil taksi online.

Setibanya mereka di apartemen itu, mereka berdua naik tangga ke lantai 8, membuat Rayne Chen terengah-engah kelelahan.

Inilah alasan kenapa ia dulu tak suka pergi ke rumah Julien Lu, ia tinggal di lantai atas dan harus naik tangga.

Tapi saat Julien Lu mengeluarkan kunci untuk membuka pintu, Rayne Chen segera memasang senyuman ramah.

Mereka masuk.

Tak ada siapapun di dalam, tapi di depan pintu kamar Sophia Liao tergantung tanda “Do Not Disturb”.

Julien Lu tahu Barry Wu lagi-lagi datang kemari dan sedang merawat Sophia Liao, maka ia memberi isyarat pada Rayne Chen untuk tetap tenang.

Mereka berdua duduk di sofa.

Beberapa kali Rayne Chen hendak mengatakan sesuatu, tapi begitu ia membuka mulut, Julien Lu langsung mendelik untuk memperingatkannya.

Ia hanya bisa diam, dalam hati merasa khawatir.

20 menit kemudian, pintu kamar Sophia Liao terbuka dan Barry Wu keluar dengan tubuh bercucuran keringat.

Ia segera berjalan ke meja, meraih segelas air, dan meneguknya.

“Ah! Julien Lu, siapa dia?”

Awalnya Rayne Chen terkejut, lalu kemudian ia melihat Sophia Liao juga berjalan keluar dari kamar.

Julien Lu segera menjelaskan, “Ia adalah dokter yang merawat ibuku.”

Saat melihat Rayne Chen, Sophia Liao awalnya juga terkejut, lalu tersenyum, “Rupanya Rayne, apakah kau sudah makan?”

“Oh, Bibi Liao, aku belum makan!” Rayne Chen kembali tersadar dan segera tersenyum manis.

“Kalau begitu ayo makan siang bersama.”

Setelah beberapa hari dirawat, Sophia Liao tampak lebih bertenaga. Melihat sudah hampir waktunya makan siang, ia berbasa-basi sejenak lalu segera masuk ke dapur untuk memasak.

“Dokter Wu, bagaimana kondisi ibuku?” tanya Julien Lu dengan lirih.

Barry Wu mengusap keringat di keningnya, lalu mengelus janggutnya dan berkata, “Meskipun cukup banyak sumbatan di jantung Nyonya Liao, tapi berkat terapi yang kulakukan, semuanya menjadi lancar. Setelah menerima terapiku selama beberapa hari, sumbatan itu satu per satu telah dikeruk, dan ia pulih jauh lebih cepat dibandingkan perkiraanku. Aku percaya dalam beberapa hari, ia sudah akan sepenuhnya pulih.”

Julien Lu terdiam.

Rayne Chen terkejut.

Master tenaga dalam? Rayne Chen tak menyangka Julien Lu begitu bodoh hingga mempercayai seorang penipu untuk merawat Sophia Liao.

Tapi Rayne Chen juga tak berencana memperingatkannya, ia tak peduli, jika nanti Julien Lu menderita karena hal ini, ini juga akibat pilihannya sendiri.

Yang terpenting sekarang adalah bagaimana membuat Julien Lu setuju untuk membantu Keluarga Chen menyelesaikan masalah ini.

Setelah selesai berbicara, Barry Wu pergi. Julien Lu juga tak berniat menahannya. Ia sudah mengetahui keanehan Barry Wu.

Setengah jam kemudian, Sophia Liao keluar sambil membawa 3 jenis makanan.

Telur tomat, tumis kol, dan daging sapi dan seledri yang secara khusus dibuatkan Sophia Liao untuk Rayne Chen.

Mereka bertiga duduk dan hendak mulai makan, tiba-tiba bel pintu berdering.

“Ada tamu? Akan kubukakan pintu!” Rayne Chen yang sejak tadi sudah tidak sabar segera bangkit berdiri.

Julien Lu merasa heran, selain Barry Wu, biasanya tak ada orang lain yang datang ke rumah ini.

“Ayah, Ibu, kenapa kalian kemari?”

Rayne Chen membuka pintu dan melihat Henley Chen dan Martha Xu yang membawa berbagai macam barang, ia mengedip pada mereka dan segera memberi mereka jalan.

“Ah, Julien, Sophia, kalian sedang makan siang?” tanya Henley Chen sambil tersenyum.

Julien Lu dan Sophia Liao mengerutkan kening.

Terutama Julien Lu, ia akhirnya mengerti kenapa Rayne Chen memaksa untuk ke rumahnya, rupanya ketiga anggota Keluarga Chen ini telah sepakat untuk datang ke sini.

“Untuk apa kalian datang kemari, bukankah saat itu kau bilang sejak hari itu, tak ada hubungan di antara kedua keluarga kita?”

Julien Lu tersenyum dingin, dan menoleh ke arah Rayne Chen yang berusaha menghindari tatapannya, lalu akhirnya menatap Henley Chen.

Henley Chen tak mempedulikan perkataan bernada satir itu dan menatap Sophia Liao, “Sophia, kami tahu kondisi tubuhmu sedang kurang baik, Martha dan aku membelikanmu beberapa vitamin...”

“Iya, cuaca mulai panas, maka aku membelikanmu blender dan dua buah semangka. Minum jus di musim panas akan membuatmu merasa lebih sejuk.”

Kata Martha Xu sambil tersenyum.

Melihat kejadian ini, dalam hati Julien Lu mendengus, mereka sengaja tak mempedulikannya dan berusaha mengambil hati Sophia Liao. Mereka pasti memiliki maksud terselubung.

Maka ia tak mengatakan apapun lagi, hanya menatap mereka dengan dingin, ingin tahu apa yang akan dilakukan Keluarga Chen kali ini.

“Kalian boleh bertamu ke sini kapanpun kalian ingin, dan selanjutnya... tak perlu membawakan hadiah.”

Sophia Liao memaksakan senyuman, ia tahu, pasti ada sesuatu yang menyebabkan Keluarga Chen tiba-tiba datang ke rumahnya.

Nancy Lu juga telah memberitahunya keributan yang terjadi di gerbang Hotel Paradise saat itu, maka Sophia Liao semakin mengenali watak Keluarga Chen. Tapi ia adalah nyonya rumah, tentu saja ia harus tetap menyambut tamu dengan sopan.

“Apa yang kau bicarakan, kita adalah keluarga, kenapa berkata seperti ini!” kata Henley Chen sambil mengusap-usap tangannya, bingung harus memulai dari mana.

Tapi tanpa ragu Martha Xu segera menatap Julien Lu lalu mendesah.

“Ah, besan, jangan anggap kami seperti orang luar, suamiku telah membuat masalah!”

Julien Lu mengangkat alisnya.

“Ada apa?” Sophia Liao dengan tenang mengambil sepotong daging sapi dan meletakkannya ke mangkok Rayne Chen.

Martha Xu dan Henley Chen sangat gembira melihatnya. Sepertinya putri mereka sangat hebat, bisa mendekatkan diri dengan Sophia Liao!

Bukankah dengan begini, meminta bantuan Julien Lu juga pasti akan terkabulkan?

“Ah, begini!” melihat ada kesempatan, Henley Chen segera menceritakan semua yang terjadi, “Baru-baru ini aku menandatangani sebuah kontrak...”

“Jadi aku ingin minta tolong pada Julien Lu untuk menyampaikannya pada pemilik Hotel Paradise. Mereka saling kenal, maka akan lebih nyaman membicarakannya.”

Setelah berkata, Henley Chen melirik Julien Lu.

“Henley, sepertinya Julien tak dapat membantumu dalam hal ini, sepertinya kau harus mencari orang lain,” jawab Sophia Liao dengan tenang.

Meskipun ia tak mengetahui seperti apa hubungan Julien Lu dengan pemilik Hotel Paradise, tapi masalah ini tampaknya cukup penting, tak mungkin Julien Lu bisa membereskannya.

Dan ia juga tak ingin menjerumuskan Julien Lu ke dalam masalah.

Mendengarnya, Martha Xu tak dapat menahan diri, “Besan, jangan meremehkan kemampuannya, Julien memiliki reputasi yang baik, ia pasti mampu melakukannya!”

“Benar, Sophia, aku telah memastikan, hanya Julien Lu yang bisa membantu kami dalam hal ini, jika tidak, aku akan dipenjara!”

Kata Henley Chen dengan emosional, “Aku tak masalah dipenjara, tapi bagaimana dengan Martha dan Rayne? Winson Lu sudah seperti saudara bagiku, apakah kalian akan diam saja melihat Keluarga Chen hancur berantakan seperti ini?”

“Julien, bagaimana bisa?” Sophia Liao merasa ada sesuatu yang janggal.

Menyelesaikan perselisihan kontrak adalah masalah yang cukup besar. Sophia Liao tak mengerti bagaimana bisa Julien Lu membantu Henley Chen.

Dalam pikirannya, Julien Lu hanyalah seorang pemuda yang setiap hari ke kantor, bekerja dengan rajin, lalu segera pulang ke rumah. Ia tak pernah melakukan apapun, dan tak mungkin punya kesempatan untuk mengenal orang-orang ternama.

Dan sebagai kepala keluarga ini, ia sama sekali tak mengetahui tentang hal ini.

“Bu, ceritanya panjang... tapi aku tak pernah melakukan sesuatu yang melanggar hukum.”

Dalam hati Julien Lu mendesah, sungguh keputusan yang salah telah membawa Rayne Chen ke rumah, benar-benar menimbulkan masalah.

“Iya, Ibu percaya padamu,” Sophia Liao mengangguk. Setelah mempertimbangkan, ia akhirnya berkata, “Ibu takkan banyak ikut campur dalam urusan ini, jika kau merasa bisa membantu, bantulah. Jika tidak, jangan memaksakan diri.”

“Ah, bukan...” baru saja Henley Chen hendak membantah, ia melihat Julien Lu menatapnya dengan dingin.

Jantungnya tiba-tiba berdegup kencang, sepertinya rencananya tidak berjalan lancar!

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu