Too Poor To Have Money Left - Bab 35 Tuan Muda Gong Yang Angkuh

Walaupun penampilan Nancy Lu tidak dapat menandingi penampilan Jenisa Wu, namun sejak hari pertama ia datang ke universitas, Nancy Lu langsung menjadi bunga universitas Angkatan tahun pertama di Haicheng University.

Julien Lu tidak pernah datang ke universitas untuk menjemputnya, sehingga ia tidak mengetahui permasalahan ini.

Namun ia langsung memahami situasinya saat ia pertama kali melihatnya, dua siswa lelaki itu jelas-jelas mempersulit Nancy Lu.

Julien Lu awalnya ingin pergi menghentikannya, namun ia langsung terdiam, ia ingin melihat bagaimana Nancy Lu akan menghadapi situasi seperti ini.

Salah satu siswa lelaki itu tiba-tiba menahan tangan Nancy Lu, namun Nancy Lu langsung menghempaskannya dengan rasa kesal.

Tindakannya ini juga sudah menarik perhatian para siswa yang berada di sekitarnya.

Julien Lu mengikuti aliran orang-orang yang berkumpul dan memasuki lingkaran orang-orang yang hanya meramaikan suasana.

Universitas memang adalah surga jatuh cinta, namun pertunjukan dengan tema yang sama selalu saja disiarkan setiap harinya.

Namun hal ini tidak membuat para murid-murid universitas dengan hormon yang sedang memuncak itu merasa kesal, sebaliknya, mereka senang sekali menjadi penonton dari pertunjukkan tersebut, dan menyisihkannya sebagai topik pembicaraan setelah makan untuk keesokan harinya.

Lelaki yang tangannya dihempaskan oleh Nancy Lu itu merasa sangat kesal, ia pun langsung bertanya dengan suara yang keras,”Kenapa? Aku sudah mengejarmu hampir setahun, lalu kamu membalasku seperti ini?”

“Axel Gong, aku berkuliah untuk belajar, bukan untuk berkencan, minggir!”

Nancy Xu ingin bergegas keluar, namun lelaki dan perempuan yang berada di sisinya itu langsung menahannya.

Perempuan itu melirik Nancy Lu secara keseluruhan sejenak, lalu berbicara dengan nada menghina,”Nancy Lu, Tuan Muda Gong mengejarmu hanya untuk menjaga harga dirimu, kamu sebaiknya jangan tidak tahu diri, hingga membuat semua orang merasa tidak senang. Kamu juga tahu, tidak tahu berapa banyak wanita cantik yang ingin menjadi kekasihnya, selama ia bersedia mengucapkannya.”

“Apakah aku harus merasa sangat beruntung hanya karena hal ini?’ Nancy Lu merasa kesal hingga tertawa.

Lelaki lainnya mengendus dan melirik Nancy Lu dengan sikap angkuh,”Nancy Lu, kamu tidak perlu mengira kamu dapat menyembunyikannya dari semua orang, aku sudah pernah mengeceknya sebelumnya, kakakmu hanyalah seorang pekerja kurir, intinya ia adalah orang yang harus bekerja keras, dengar-dengar ayahmu juga sudah meninggal dunia, kondisi fisik ibumu juga kurang baik, berdasarkan keluarga yang kamu miliki, kamu masih bisa dikejar oleh Tuan Muda Gong, bukankah ini adalah sebuah keberuntungan?”

“Omong kosong! Tidak ada yang boleh berkata seperti itu terhadap keluargaku, pergi kalian semua!”

Saat mengungkit mengenai keluarganya dan Julien Lu, Nancy Lu langsung emosi hingga kedua pipinya memerah, ia mengulurkan tangannya dan langsung mendorongnya, Tuan Muda Gong dan lelaki lainnya itu ternyata terdorong mundur beberapa langkah.

Pada saat ia hendak melewati kerumunan orang tersebut, Tuan Muda Gong tersenyum dingin,”Nancy Lu, jika kamu tidak memberikan sebuah penjelasan yang tepat untukku, aku kira kamu tidak akan bisa naik ke tingkatan kedua lagi tahun depan, kamu bahkan mungkin saja tidak bisa tamat, apakah kamu percaya?”

Nancy Lu langsung tertegun, wajahnya langsung terlihat memucat.

Ia tidak menyangka bahwa Tuan Muda Gong ini benar-benar sekeji itu, beraninya ia menggunakan permasalahan tamat untuk mengancamnya.

Julien Lu bersusah payah bekerja demi melanjutkan pendidikannya di Haicheng University, ia hanya berharap supaya ia dapat menemukan pekerjaan yang baik setelah ia tamat nanti.

Jika ia tidak bisa tamat, seberapa kecewakah ibunya dan Julien Lu?

Ia tahu bahwa Tuan Muda Gong adalah cucu dari wakil rektor Haicheng University, ia sudah terbiasa menuturkan omong kosong, sehingga para petinggi pun hanya menutup sebelah mata mereka.

Lagipula, tidak ada satupun murid Haicheng University yang ingin mencari masalah dengan ujung tombak yang satu ini.

Setelah melihatnya sampai saat ini, Julien Lu sudah tidak bisa menahannya lagi, ia pun menyingkirkan kerumunan murid-murid itu dan berjalan menghampirinya.

Sekalipun masyarakat masa kini adalah masyarakat yang sudah menjalankan paham kesetaraan gender, namun semua itu hanyalah sejenis ide teoritis saja, Julien Lu tentu saja memiliki pemahaman yang sangat mendalam terhadap hal ini.

Saat ia keluar dari universitas, pekerjaan pertama yang ia dapatkan itu di sebuah restoran kelas atas, dimana ia menjadi seorang kasir.

Orang yang merekomendasikan dirinya itu adalah salah satu teman dari ayah angkatnya, Winson Lu.

Namun, sebelum genap satu bulan ia bekerja di tempat itu, ia pun langsung mengajukan pengunduran diri kepada bosnya.

Pada masa-masa yang ia lalui di restoran tersebut, ia sudah melihat banyak sekali fenomena yang jelek, juga memahami jelas seberapa sulitnya wanita di dalam lingkungan sosial.

Banyak sekali anak gadis yang tidak sengaja terbelenggu hanya karena adanya permasalahan keluarga yang mewajibkan mereka untuk keluar bekerja.

Ada sebuah ucapan kasar yang berputar di tengah dunia koki: Pekerjaan koki di pagi hari adalah meniduri muridnya, lalu meniduri kasir wanita pada malam harinya.

Orang-orang yang paham tentu saja memahami kalimat tersebut tanpa harus diperjelas lebih lagi, walaupun tidak setiap koki melakukan hal yang serupa, namun ini adalah sebuah fenomena yang sangat sering sekali ditemui.

Para gadis-gadis itu hanya bisa menahan semua kekesalahan mereka demi mempertahankan pekerjaan mereka.

Hal yang tidak Julien Lu sangka adalah, fenomena ini ternyata juga muncul di tengah lingkungan perkuliahan.

Ia dapat melihat bahwa Tuan Muda Gong yang satu ini pasti mempunyai senior yang merupakan seorang pemimpin, jika tidak, ia juga tidak akan berani menuturkan perkataan seperti ini.

Jika dia kini masih merupakan hantu miskin yang harus berusaha keras untuk mendapatkan biaya makannya sehari-hari, jika ia bukanlah cucu Terrence Lei.

Maka ia mungkin tidak akan berani terus mendalami apa yang akan Nancy Lu hadapi dalam masalahnya hari ini.

Jadi, ia sangat marah!

Ia berjalan ke sisi Nancy Lu yang terkejut itu, menggandeng tangannya dan berjalan ke arah luar.

Namun Tuan Muda Gong langsung menahan bahu Julien Lu dan berbicara dengan nada marah,”Sialan, siapa kamu?”

“Minggir kamu!”

Emosi Julien Lu kini sudah berada di batas akhir, ia kini sudah tidak bisa menahannya lagi, ia langsung berpaling dan meninju ke arah wajah Tuan Muda Gong.

Ia tidak pernah bertengkar dengan siapapun sebelumnya.

Pada saat kecil, ia adalah seorang anak yang penurut, tidak pernah memicu masalah, memiliki prestasi akademik yang baik, jadi murid-murid yang nakal juga tidak akan mencari masalah dengannya.

Karena mereka lebih senang menggertak murid-murid dengan prestasi akademik tingkat menengah ke bawah, atau mungkin murid-murid dengan latar belakang keluarga yang biasa saja serta miskin.

Mereka mempunyai sejenis perasaan kagum terhadap murid yang memiliki latar belakang keluarga yang kurang baik tetapi memiliki prestasi akademik baik seperti Julien Lu.

Mereka bahkan akan berinisiatif untuk membantu Julien Lu jika mereka menyadari dirinya digertak, mereka berharap Julien Lu akan memberikan sedikit “bantuan” kepada mereka ketika waktu ulangan tiba.

Selanjutnya, ayah angkatnya, Winson Lu mengalami kecelakaan mobil, sehingga ia pun harus mengalami kehidupan yang pahit pada usia yang masih sangat muda.

Demi mempertahankan kestabilan keluarganya, ia juga sudah terbiasa menahan emosinya dan berusaha untuk tetap menjaga keharmonisannya.

Namun ia hari ini benar-benar sudah emosi.

Ini bukan hanya karena ucapan angkuh yang tidak masuk akal, yang sebelumnya Dexter Li katakan kepadanya, jika diubah dengan orang biasa, ia juga tidak akan bisa menahannya ketika aduknya digertak oleh orang lain.

Pekerjaan sebagai kurir itu tidaklah mudah, bahkan dapat dikatakan cukup menguras tenaga secara fisik, hal ini juga membuat Julien Lu melatih kekuatan tubuhnya.

Jadi, tonjokannya ini pun hampir saja membuat Tuan Muda Gong langsung melayang ke udara.

Tubuhnya yang kuru situ melayang oleh karena tonjokannya ini, tubuhnya perlahan melayang di udara, lalu terjatuh dan terhempas erat ke atas permukaan tanah.

Kesadaran dirinya juga terputus untuk beberapa detik.

Setelah bersusah payah kembali sadar dari kondisi dimana nyawanya hampir saja melayang.

Rasa sakit yang berasal dair rahang bawah itu langsung membuatnya kesulitan menutup mulutnya ketika ia sudah sepenuhnya kembali sadar.

Saat merasakan adanya sesuatu yang aneh di dalam mulutnya, ia pun menjuurkan lidahnya, saat benda aneh itu terjatuh bersamaan dengan air liur bercampur darah yang tidak dapat ditahan, ia pun menaydari bahwa itu adalah dua giginya!

“Ah! Ehm! Ah ah, huh~!”

Tuan Muda Gong kehabisan kata-kata, namun ia tidak bisa berhenti mengeluarkan suaranya, ia menggunakan cara ini untuk mengekspresikan rasa kesal dan takutnya.

Ia bermaksud untuk menyuruh mereka membantunya bergerak maju dan menghabiskan lelaki yang tiba-tiba muncul itu secara mati-matian!

Namun, dua pembantu yang ia bawa datang bersama dengannya itu adaah orang-orang yang hanya menggunakan koneksi kekuatan mereka untuk mengintimidasi orang-orang setiap harinya.

Ketika hal seperti ini terjadi, mereka juga merasa takut hingga kehilangan setengah keberanian mereka.

Pihak lawannya itu jelas bukanlah murid Haicheng University, dengan kata lain, pihak lawan adalah pemuda masyarakat, siapa yang tahu apakah mungkin satu tindakannya akan memicu rasa kesal mereka atau tidak?

Terlebih lagi, pihak lawan langsung menjatuhkan Tuan Muda Gong dalam satu tonjokan, mereka kini hanya berdua, jumlah mereka juga tidak jauh berbeda dengan jumlah lawan, siapa yang mungkin berani maju?

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu