Too Poor To Have Money Left - Bab 103 Cara Menyelesaikan

"Aku mengagumi kepribadian, keberanian, ambisi, dan strategimu, kamu adalah bakat yang langka. Henley Chen, aku dapat mengabaikan apa yang terjadi sebelumnya, asalkan kamu mengikutiku dan melakukan sesuatu, tetapi kamu jangan khawatir, aku tidak akan memperlakukanmu dengan buruk, dan aku akan memberimu sepuluh menit untuk memikirkannya. "Kanen Ma tidak mengubah wajahnya.

"Ah ... ini, ini!"

Apa yang dikatakan Kanen Ma membuat Henley Chen sangat bersemangat sehingga dia tidak tahu harus berkata apa.

Dia telah menjadi seorang pria selama beberapa dekade, dan belum pernah mendengar orang mengatakan hal seperti itu padanya.

Bisa dibayangkan ketika Henley Chen mendengar kata-kata ini, seberapa tinggi semangatnya.

Bukankah itu masalahnya!

Siapa bilang Henley Chen tidak punya nyali, ambisi, strategi? Hari ini dia akhirnya bertemu dengan seseorang yang tahu bagaimana menghargainya!

"Tu, Tuan Ma! Apakah kamu serius? Kamu tidak bercanda?!" Henley Chen masih tidak percaya.

"Aku mengagumi bakat dan tidak akan melepaskan bakat apa pun. Tentu saja, jika kamu tidak mau, aku tidak akan memaksamu, tetapi aku harap kamu mengerti bahwa ini mungkin satu-satunya kesempatanmu dalam seumur hidup untuk ikut denganku." Kanen Ma tersenyum.

Kalimat ini kembali menghantam hati Henley Chen.

Apa artinya mengikuti Kanen Ma?

Dia memiliki semua kekuasaan dan kekayaan dalam semalam!

"Aku bisa memberimu 5% saham dari lima kasinoku, dan 20% dari 2 kasino lain, kamu tidak perlu turun tangan sendiri saat kamu ada urusan, cukup suruh orang-orang untuk mengurusnya, bagaimana?"

Henley Chen tiba-tiba terbangun dari keadaan bingung, mengangguk dengan gembira dan berkata, "Tidak masalah! Tuan Ma! Tidak masalah! Aku, Henley Chen, akan menjadi milikmu mulai hari ini, dan aku tidak akan mengecewakanmu!"

“Baiklah, kalau begitu kamu adalah Ketua organisasi Naga Hitam.” Kanen Ma melirik Max dan berkata, “Max, kamu adalah wakil ketua organisasi Naga Hitam. Mulai sekarang, kamu akan mengikuti perintah dari Ketua Chen, aku tahu kalian ada masalah, tetapi kalau kamu sampai bersikap kasar pada Ketua Chen, aku tidak akan segan padamu."

Max terkejut, lalu mengangguk dan berkata, "Baik, Tuan Ma."

Henley Chen juga menatap Max tanpa sadar, dan ketika memikirkan tangannya yang kejam hari itu, luka di tubuhnya tiba-tiba terasa sakit.

"Hehe, hebat! Max, Max, aku tidak menyangka kamu akan jatuh ke tanganku ..."

Memikirkan hal ini, Henley Chen menunjukkan senyum dingin.

"Baiklah, Ketua Chen, biar Max membawamu membiasakan diri dengan lingkungan, perusahaan akan memberimu sebuah mobil, dan akan lebih mudah bagimu untuk keluar-masuk."

Tuan Ma melambaikan tangannya dan meminta Max untuk membawa Henley Chen keluar.

Kali ini, Amelia Chen bertanya sambil berpikir, "Kakak sepupu, kamu melakukan ini ..."

Kanen Ma berdiri dari kursi, meraih pinggang Amelia Chen, dan membuka tirai dengan tangan satunya.

Melihat kemakmuran Kota G, Kanen Ma menyesap anggur dan tersenyum, "Sepupu, tunggu pertunjukan yang bagus, jika kita bisa menggunakan Henley Chen dengan baik, dia akan menjadi pisau terkuat untuk Jhonson Cheng.

......

Julien Lu melakukan teknik proteksi meridian beberapa kali.

Lebih dari setengah meridian yang rusak kembali pulih.

Apa yang harus dikatakan adalah bahwa meridian Julien Lu telah tumbuh menjadi ketebalan tusuk gigi dengan teknik ini, tetapi dalam kehidupan ini, lebar meridian terbatas pada ini.

Begitu dia membuka matanya, dia melihat Barry Wu menggelengkan kepalanya dan menghela nafas di depannya.

“Tuan Wu, ada apa?” Julien Lu bertanya dengan bingung.

Barry Wu menghela nafas lagi dan lagi, matanya dipenuhi penyesalan, "Aaii, jenius, jenius! Tapi ini keberuntungan, Tuan muda , bakatmu di seluruh dunia spiritual bisa dikatakan langka dalam sepuluh ribu tahun, jika kamu dibesarkan di keluarga Lei, hari ini kamu pasti sudah menjadi putra kebanggan, sayang sekali, sungguh sayang sekali....."

Julien Lu tidak bisa menahan diri untuk tidak diam, kata Barry Wu, dia tidak tahu, dia pernah mendengar Dexter Li berkata sebelumnya.

Reiki dapat beroperasi secara mandiri. Hanya ada satu orang di dunia spiritual sejak zaman kuno, dan Julien Lu dapat dianggap sebagai yang kedua.

Konon ribuan tahun yang lalu, orang itu adalah seorang jenius yang luar biasa, dan merupakan orang yang berdiri di puncak dunia spiritual.

Namun, keberuntungan Julien Lu tidak begitu baik.

Dia baru saja melangkah ke dunia praktisi, tetapi untuk bertahan hidup, dia dipaksa untuk berlatih teknik proteksi meridian, dan dia dipaksa untuk menghentikannya selamanya.

Dexter Li, yang melihat kekecewaan Julien Lu, tertawa dan menepuk bahu Julien Lu.

"Tuan muda, meskipun kamu tidak bisa berlatih, kamu tetap orang terkaya di dunia."

“... Dexter Li, kemampuan menghiburmu terlalu hebat.” Julien Lu tidak bisa menahan senyum.

Dexter Li terkekeh, "Karena fakta tidak bisa diubah, pikirkan baik-baik."

"Ayo pulang ke rumah."

Julien Lu memutar matanya dan berjalan menuruni gunung lebih dulu.

Kembali ke vila, Barry Wu membawa Sophia Liao ke kamar.

Kondisi Sophia Liao sudah lebih baikkan, dan selebihnya adalah agar Barry Wu membantunya dengan reiki perlahan.

Adapun Julien Lu, dia sedang duduk di sofa dengan mata tertutup.

Reiki di tubuhnya menunjukkan tanda-tanda mengisi meridian secara bertahap. Dia merasakan kecepatan reiki dan mulai perlahan berhenti. Tentu saja, Julien Lu tidak perlu khawatir reiki meledakkan meridian lagi, karena meridian sedang diumpankan kembali dan ditempa dengan teknik proteksi meridian. Belakangan, ini menjadi sangat sulit.

Faktanya, tingkat pertumbuhan reiki, jika disebarkan, benar-benar mengerikan, tapi ...

Julien Lu mendesah dalam hati, dia merasakan kebencian Tuhan terhadapnya dan memberinya harapan, tapi dia mencekiknya sampai mati.

Perasaan untung dan rugi ini terlalu putus asa.

Ketika dia berpikir Jenisa Wu menyendiri dan mengatakan kepadanya dengan nada yang tidak biasa bahwa kamu hanyalah sampah, hati Julien Lu menjadi enggan lagi.

Dia ingin tenang, dan juga ingin istirahat yang baik, setelah hal tak terduga di puncak gunung pagi ini, dia benar-benar tidak bisa mengangkat energinya.

Kembali ke kamar, Julien Lu pertama-tama pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil, dan kemudian berbaring di tempat tidur, terus mengamati aliran reiki di dalam tubuh.

Sebagai pengamat, dia diam-diam melihat reiki, yang hampir mencapai titik jenuh di meridian.

Namun, area kemaluan sekecil itu tidak cukup untuk menampung reiki di dalam tubuh, fungsinya paling sensitif sebagai tempat aliran.

“Sialan ~!” Julien Lu menghela nafas tak berdaya, bergumam pada dirinya sendiri, “Jika saja reiki bisa ditekan, bukankah itu akan menyelesaikan semua masalah…”

Tiba-tiba, Julien Lu berseru, "Hah? Sepertinya ... ini bukan, tidak mungkin!"

Meridian ditempa dengan teknik proteksi meridian, dan tidak perlu mengkhawatirkan kematian reiki. Kerugiannya adalah meridian tidak dapat diperluas. Jika reiki dapat ditekan, reiki dapat menampung lebih banyak. Pada saat yang sama, reiki yang dikompresi terus memberi umpan balik dan bergerak, meridian akan menjadi lebih keras, dan lebih banyak reiki dapat ditekan...

Jika siklus ini berlanjut, meridian akan menjadi lebih keras dan lebih keras, mencapai titik yang luar biasa, dan konsentrasi penekanan reiki akan menjadi lebih tinggi dan lebih tinggi ...

Lambat laun, mata Julien Lu mulai bersinar.

“Jenius! Aku benar-benar jenius!” Julien Lu berteriak kegirangan.

"Dexter Li! Dokter Wu! Aku punya solusi!"

Mendengar jeritan Julien Lu, Dexter Li dan Barry Wu masuk ke kamar Julien Lu tidak lama kemudian.

“Tuan muda, orang gila macam apa kamu?” Tanya Dexter Li heran.

Julien Lu sangat bersemangat, dia mengungkapkan pikirannya.

Tetapi ketika Barry Wu mendengarnya, dia tersenyum dengan wajah tak berdaya.