Too Poor To Have Money Left - Bab 55 Satu-Satunya Yang Bisa Menolong

Tapi saat memikirkan orang itu, Henley Chen juga merasa ragu.

Saat itu, Keluarga Chen jelas-jelas telah memutuskan hubungan dengannya, dan kini setelah beberapa saat, ia kembali mencarinya untuk meminta bantuan?

Selain sangat memalukan baginya, bahkan meski akhirnya ia menelan gengsinya dan meminta tolong, belum tentu ia akan bersedia membantu.

Orang itu adalah mantan calon menantu Keluarga Chen, Julien Lu.

Henley Chen masih ingat, hubungan Julien Lu dengan Jhonson Cheng cukup baik.

Dan masalah hari itu, setelah ia mempertimbangkannya lagi, ia merasa sangat banyak kejanggalan dalam perkataan Ivan Zhang.

Tapi memang kenapa kalau Ivan Zhang berbohong? Baginya, Julien Lu sama sekali tak bisa dibandingkan dengan Ivan Zhang.

Ia adalah putra pemilik Hongtu’s Property! Julien Lu sebenarnya juga cukup kaya, tapi tak ada apa-apanya dibandingkan dengannya.

Tapi kini situasinya berbeda.

Ia sudah tahu tujuan Ivan Zhang bekerjasama dengannya!

Yang pertama, untuk mengurangi biaya operasional proyek properti itu dan menghindari ketentuan hukum. Jika terjadi masalah, Henley Chen lah yang akan dikambinghitamkan.

Kedua, putrinya, Rayne Chen!

Sebentar lagi, bisa-bisa ia akan kehilangan istrinya dan jatuh bangkrut!

Saat ia memikirkan, jika ia divonis melanggar hukum dan dipenjara, dan setelah cukup bersenang-senang dengannya, Rayne Chen dicampakkan oleh Ivan Zhang, lalu Martha Xu menceraikannya dan menikah lagi, tubuhnya mengucurkan keringat dingin.

Saat ini, ia sangat membenci Ivan Zhang, ia tak hanya memperdayanya, tapi juga menghancurkan keluarganya!

Maka, meskipun ia takut mendatangi Julien Lu untuk meminta tolong, ia harus melakukannya...

Tiba-tiba semangat Henley Chen mulai pulih, ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Rayne Chen...

.....

Cuaca hari ini cukup cerah.

Suasana hati Rayne Chen lebih cerah lagi.

Meskipun tadi pagi ia sangat jengkel karena masalah yang ditimbulkan Ivan Zhang, tapi akhirnya ia mendapati bahwa Julien Lu sangat kaya dan berkuasa.

Sungguh mengejutkan!

Dan yang terpenting, sejak naik mobil tadi, Julien Lu sama sekali tak menolak atau mengusirnya, hal ini berarti ia sudah selangkah lebih dekat untuk memulihkan hubungan mereka.

Jika Julien Lu benar-benar kaya dan berkuasa, ia akan sangat gembira ia pernah bertunangan dengan Julien Lu.

Saat ia sedang memikirkannya, tiba-tiba ponselnya berdering.

Ia menatapnya, rupanya Henley Chen yang menelepon.

“Halo? Ada apa, Ayah?”

Dalam hati Rayne Chen menebak, mungkin ini ada hubungannya dengan Ivan Zhang. Mungkin Ivan Zhang melihatnya masuk ke mobil Julien Lu, maka ia meminta penjelasan pada ayahnya.

Dan dia hampir benar, telepon Henley Chen memang ada hubungannya dengan Ivan Zhang, tapi rupanya agak berbeda dari yang dipikirkannya.

“Rayne, kau sedang bersama siapa?”

Beberapa saat lalu, Henley Chen juga baru mengetahui bahwa Rayne Chen sering absen kuliah, tapi karena ia tahu sebagian besar alasannya adalah pergi berkencan dengan Ivan Zhang, ia pun menutup sebelah mata.

Saat ini, ia takut Ivan Zhang berada di sebelah Rayne Chen dan mendengar apa yang dikatakannya, maka ia bertanya lebih dulu.

“Julien Lu,” jawab Rayne Chen dengan santai.

Karena hal ini juga takkan bisa dirahasiakannya, ia dengan acuh tak acuh langsung memberitahu Henley Chen. Saat pulang nanti, baru ia akan menjelaskannya.

“Oh, benarkah? Kebetulan sekali!” kata Henley Chen dengan gembira.

Tuhan benar-benar memberi jalan untuknya, apa yang diinginkannya segera dikabulkan.

Rayne Chen tertegun sejenak, lalu bertanya, “Ayah, apa yang ingin kau katakan?”

“Ah, benar, ada hal penting yang harus kuberitahukan padamu, begini...”

Maka Henley Chen menceritakan masalah kontrak itu secara singkat sambil menjelek-jelekkan Ivan Zhang.

Rayne Chen hanya mendengarkan dengan diam, dalam hati berapi-api, jika bukan karena ada Julien Lu di sisinya, saat ini ia pasti telah mengeluarkan sumpah serapah.

Ternyata, Ivan Zhang mengejarnya untuk tujuan lain!

Dan ia membuat keluarganya hancur berantakan!

Saat memikirkannya, ia bergidik, untunglah Henley Chen menyadarinya tepat waktu, jika tidak, ia mungkin juga sudah terjerumus!

“Rayne, satu-satunya orang yang bisa membantu ayah keluar dari masalah ini adalah Julien Lu, bisakah kau membantuku meminta tolong padanya? Jika aku dipenjara, bagaimana nasibmu dan ibumu?”

Kata Henley Chen dengan emosional, ia hampir saja menangis, ia juga ketakutan!

Penjara bukanlah tempat yang menyenangkan.

“Ini...” Rayne Chen diam-diam menoleh menatap Julien Lu dan menjawab dengan ragu, “Akan kuusahakan.”

Ketegangan hubungannya dengan Julien Lu baru saja mereda, ia belum terlalu percaya diri untuk meminta Julien Lu membantunya membujuk Jhonson Cheng.

Akan kuusahakan?

Henley Chen merasa tak puas saat mendengarnya, ia tak suka mendengar dua kata ini, ia menginginkan kepastian!

Tapi ia juga tak bisa menyalahkan Rayne Chen, posisinya sama sulitnya dengan dirinya.

Ia menggertakkan gigi dan memutuskan untuk menggunakan cara lama itu, “Kalau begitu, cari cara untuk ikut pulang ke rumah Julien Lu, aku dan ibumu akan tiba sejam kemudian, kau hanya perlu berusaha menahannya, sisanya kami yang akan bertindak!”

“Baik.”

Jawab Rayne Chen tanpa ragu.

Setelah menutup telepon, Rayne Chen menundukkan kepala dan menangis.

Di saat yang sama, ia melirik Julien Lu yang sedang berpikir keras.

Rupanya Julien Lu sama sekali tak memperhatikan sandiwaranya.

Maka akhirnya ia mengeluarkan suara terisak, baru akhirnya Julien Lu menoleh ke arahnya.

“Ada apa?” tanya Julien Lu saat melihat Rayne Chen menangis.

Ia sebenarnya tak peduli, tapi ia menangis saat berada di dalam mobilnya. Jika ia keluar dari mobil sambil menangis begini, orang-orang yang melihatnya pasti akan menuduhnya.

“Tak apa, Julien Lu, aku tak ingin ke pantai lagi, bisakah kau membawaku ke rumahmu? Aku tiba-tiba merindukan Bibi Liao.”

Tanpa memikirkannya, Julien Lu menjawab, “Tak bisa, hari ini tak bisa!”

Memang benar-benar tak bisa.

Sophia Liao masih dalam masa pemulihan, dan baru berjalan setengahnya, sekitar 4-5 hari lagi barulah ia akan sepenuhnya pulih.

Bisa dibilang teknik pengobatan Barry Wu sangatlah hebat.

Dan di saat yang menentukan ini, mana mungkin ia membiarkan Rayne Chen mengganggu Sophia Liao.

Rayne Chen tertegun, lalu memohon, “Tapi... aku benar-benar ingin bertemu Bibi Liao...”

“Kubilang tidak bisa berarti tidak bisa, kau memohon pun tak ada gunanya,” jawab Julien Lu dengan datar.

Tapi perkataannya ini mengisyaratkan keputusan yang tak bisa dibantah.

Rayne Chen tertegun, tak menyangka Julien Lu akan menjawabnya seperti itu. Tapi ia juga paham, hubungannya dengan Julien Lu masih di ujung tanduk.

Dan di saat seperti ini, memang agak janggal jika ia tiba-tiba ingin menemui Sophia Liao.

Tapi ia tak punya pilihan lain, ia telah sepakat dengan Henley Chen, dan masalah kontrak ini tak bisa ditunda-tunda!

“Kenapa? Aku ingin menemui Bibi Liao. Huh! Jika kau tak mau, aku pergi sendiri saja!”

Rayne Chen segera merengut, berpura-pura jengkel.

Dan trik ini selalu berhasil, baik terhadap Ivan Zhang, Julien Lu, maupun pria-pria lain, ia telah memastikan hal ini.

Dalam sekejap, Julien Lu tak bisa tinggal diam.

Meskipun ia sangat tak setuju, tapi tak ada cara lain yang lebih baik. Jika Rayne Chen datang sendiri, entah masalah apa yang akan ditimbulkannya.

Setelah memikirkannya, akhirnya ia memperingatkannya dengan ekspresi serius, “Rayne Chen, baiklah, aku akan membawamu menemuinya, tapi kau harus berjanji kau takkan membuat suasana hati ibuku menjadi kacau. Jika itu terjadi, jangan salahkan aku jika aku langsung mengusirmu!”

Tanpa ragu Rayne Chen segera menjawab, “Baiklah, aku berjanji!”

....

Sementara Henley Chen, begitu menutup telepon, tanpa menunda-nunda ia segera membangunkan Martha Xu yang sedang tertidur.

Ia menyuruhnya untuk segera berganti pakaian dan segera menyeretnya keluar dari rumah tanpa penjelasan.

“Henley, apa yang kau lakukan! Kau hendak membawaku ke mana?” tanya Martha Xu.

Tapi saat melihat ada yang tak beres dari ekspresi Henley Chen, ia hanya bisa bertanya dengan lembut.

Secara singkat Henley Chen menjelaskan tentang Ivan Zhang dan kontrak itu, dan menekankan bahwa satu-satunya yang bisa membantu mereka adalah Julien Lu.

Hal ini membuat Martha Xu ketakutan.

Mereka berdua bergegas pergi ke mall, membeli banyak hadiah, lalu bergegas menuju rumah Julien Lu.

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu