Too Poor To Have Money Left - Bab 352 Dia Tidak Ingin Akui

Draco terus menatap bayangan Julien.

Kebencian lama dan baru bersatu, sehingga membuat dia sangat marah.

Kecemburuan yang tiba-tiba muncul itu, seperti semut berjumlah banyak dan menggigit jantungnya.

"Keji! Aku dari awal sudah tahu dia tidak begitu baik!"

Draco dengan marah mengepalkan tangan dan ekspresi terkadang merah terkadang hijau.

"Tuan Besar, ini termasuk pengorbananmu. Kamu pikirkan ya, kamu yang menyuruh Julien untuk menarik Suku Pedang, jadi tidak ada orang yang mencurigai taktikmu." Seorang senior membujuk, "Termasuk kami dan semua orang."

Draco tidak mengerti maksud senior ini, namun setelah mendengar ini, emosi dalam hati menjadi tenang.

Benar.

Meskipun pusat perhatian direbut oleh Julien, tetapi ini termasuk pengorbanannya, lalu visi dan kondisi seluruhnya tidak bisa digantikan, bahkan Julien juga tidak bisa gantikan.

Memang berpikir seperti itu, tetapi setelah teringat dia dengan fokus latihan dalam beberapa saat ini, ternyata masih tidak bisa melalui Julien......

Tak terkendalikan, dia merasa frustasi.

Dia sudah berusaha untuk kosen dibagian latihan, tetapi masih kalah dari Julien.

Menurutnya bakat dia sangat hebat di generasi muda Keluarga Lei, tetapi di depan Julien menjadi lelucon.

"Bagaimanapun aku adalah ketua Keluarga Lei, Julien selamanya tidak bisa bandingkan......" Draco menahan kesedihan dalam hati dan diam-diam membujuk diri sendiri.

......

Saat Julien terbang ke tangga batu hijau, Rayne juga berdiri lalu melambaikkan lengan baju dan terbang ke loteng tertinggi.

"Kamu ikut aku." Kata Rayne.

Dua sosok, satu depan satu belakang seperti kekasih yang terbang di langit ke sembilan, sangat bebas dan tidak terikat.

Para pemuda sangat cemburu, ketika melihat adegan ini, tetapi merasa harus seperti ini, karena menurut mereka, kedua orang ini sangat cocok.

Usia memang sama, namun tingkat praktisi Julien dan Rayne sudah ditahap yang perlu mereka lihat dengan menengadahkan kepala.

Ada berapa orang yang bisa melakukan ini di dunia praktisi?

Mungkin tidak ada.

Bahkan para leluhur legendaris yang berhenti di tahap Jindan selama ratusan tahun, juga tidak bisa mencapai tingkat ini.

Setelah dipikir seperti ini, rasa kecemburuan itu pelan-pelan hilang dan menjadi mimpi.

Misalkan suatu hari dirinya bisa mencapai tahap ini, lalu bagaimana dengan pemandangannya?

Rayne hari ini, bisa menikmati rasa menjadi Grand Master dan di saat ini menarik pusat perhatian.

Seluruh keluarga praktisi di dunia praktisi datang ke acara Suku Pedang dan ikut serta dalam pembukaan pintu gunung.

Dan pembukaan pintu gunung ini dibuat oleh karena kembalinya.

Nama dia akan selamanya diingat di Suku Pedang dan dunia praktisi juga menjadi kepercayaan spiritual dalam suku pedang.

Tidak mungkin dia tidak senang.

Tapi beberapa saat ini, dia sudah terbiasa dengan rasa menjadi pusat perhatian orang.

Dia sangat menikmati, iya dia sangat menikmati.

Tentu saja ada kekurangan.

Seperti setengah tahun lalu, Julien membawa Nancy datang, juga membiarkan Nancy menjadi murid Suku Pedang.

Awalnya dia tidak setuju, takut Nancy kurang ajar, asal bicara dan mengatakan masa lalunya.

Kenyataannya Nancy pandai menjaga rahasia, ketika bertemu dengan dirinya, juga sangat hormat dan melakukannya dengan baik.

Dan di suatu malam, Nancy membawa bir dan mereka membahas tentang kata hati wanita.

Sebenarnya malam itu, tidak mengatakan apa-apa.

Hanya saja semenjak hari itu, hubungan dia dengan Nancy semakin baik.

Beberapa tahun ini, dia terkadang akan memikirkan hal Keluarga Chen dengan Keluarga Lu.

Dia tahu jelas siapa benar siapa salah. Saat itu demi rencana kedepannya dan pengaruh orang tua, jadi memilih jalan yang salah.

Bagaimana pun, dalam hatinya merasa bersalah.

Hanya saja tidak tahu sejak kapan, rasa bersalah itu semakin dalam, lalu berubah menjadi alasan yang tidak masuk akal.

Sampai sekarang, dia tidak mengerti mengapa, jadi menganggap waktu itu dirinya impuls jadi melakukan kesalahan.

Iya ya iya, sebelum dia masuk ke dunia praktisi, dia sudah menyadari kesalahannya.

Dia terus berharap Julien bisa memaafkannya.

Waktu itu Julien sangat baik padanya, juga tidak pernah ada orang yang baik sepertinya, tetapi dia malah menganggap ini hal yang wajar.

Tiba-tiba teringat, dalam hatinya selain merasa bersalah juga merasa takut: Apakah lain kali dia masih bisa menemukan orang yang begitu baik padanya?

Jika masalah ini dihadapi, maka kenyataan ini akan menghancurkan rasa keberuntungannya.

Sepertinya tidak ada.

Sejak kecil bersama sampai dewasa, Julien sangat toleransi dan sabar padanya, tapi sekali demi sekali diinjaknya dan berubah menjadi tidak berharga.

Jadi ketika di XZ menemukan gua aneh. Di dalam ratusan hari itu, selain latihan, yang paling dia rindukan adalah Julien.

Juga tidak tahu sejak kapan, Julien tiba-tiba menjadi pilar spiritualnya.

Dia ingin dengan selamat keluar untuk tulus pada Julien dan mengatakan maaf pada Sophia beserta putrinya.

Mungkin bisa memberinya kesempatan untuk menjadi orang baru?

Dia sudah keluar, setelah memutuskan untuk bertemu Julien, tetapi tidak bisa mengatakan apa-apa.

Sampai malam itu, dia dengan Nancy minum bir, juga tidak sengaja mengatakan masalah pernikahan Julien dengan nona Keluarga Wu.

Tanggal menikah sudah ditentukan!

Siapa yang tahu kekesalan dalam hatinya? Yang penting malam itu, dia mabuk, sangat mabuk.

Ketika hari membuka pintu gunung mendekat, pernikahan Julien dan Jenisa juga semakin dekat.

Dia memutuskan untuk mengatakan kata yang selama ini dia tidak bisa katakan pada Julien.

Jika terus menunda, Julien akan segera menikah.

Namun hari ini adalah hari pembukaan pintu gunung, Julien malah datang terlambat.

Dia harus memimpin, meskipun di tangga batu hijau, matanya beberapa kali melihat ke arah Julien, tetapi dia malah melihat kiri kanan.

"Lihat apa? Apa mencari Nancy?"

Rayne menjadi kesal.

Dia sengaja mengundurkan waktu latihan Nancy, jadi bisa memberinya kesempatan berbincang pada Julien, tetapi dia sangat keras kepala seperti dulu.

Benar, benar-benar tidak tahu perasaan dia.

Saat perjalanan terbang ke paviliun pedang, hanya ratusan meter, tapi suasana hati Nancy sudah melayang jauh, sampai dia dengan Julien berdiri di atas paviliun pedang.

Mereka berdua saling membelakangi, berdiri di tempat tertinggi Suku Pedang dan dengan tenang melihat para master dunia praktisi.

"Apa sudah tahu apa yang harus dilakukan?" Pertanyaan Rayne.

"Iya, Senior Qi sudah katakan padaku."

"Tunggu sebentar, jika tidak sanggup lagi, katakan padaku." Kata Rayne.

Ribuan tahun lalu Suku Pedang adalah tempat latihan pedang terbesar dan tahun itu juga meninggalkan formasi menutup pintu gunung.

Membuka pintu gunung harus menghancurkan formasi.

Ada banyak cara untuk menghancurkan formasi.

Seperti menyuruh orang ke pusat formasi, lalu waktu yang sama menghancurkan formasi dan formasi akan hancur.

Namun hari ini adalah pembukaan pintu gunung Suku Pedang, jadi menarik perhatian dunia praktisi. Sehingga memutuskan di formasi terbesar yaitu di atas gedung paviliun. Dengan jarak ratusan bahkan ribuan meter menghancurkan fomasi, agar membuat takut keluarga yang tidak berniat baik.

Kerugian di dalam ini sangat besar!

Hanya menggunakan Jindan sempurna, tapi tidak menggunakan Aura Langit dan Bumi, pasti sangat susah melakukannya.

Rayne takut Julien tidak bisa lakukan.

Juga di saat ini, wajahnya menunjukkan senyuman.

Dia masih ingat saat kecil dia sangat nakal, tentu saja sebagian besar karena dia tahu Julien akan membantu dia, jadi terus melakukan kesalahan.

Juga sering melakukan masalah.

Mereka akan mencari orang tuanya untuk membahas, ini masih bisa diterima, namun terkadang akan bertemu dengan orang yang ada kakak, sehingga akan memanggil beberapa anak untuk memukul Julien sampai biruan.

Setelah masuk kuliah, Rayne dengan sengaja atau tidak sengaja mengira Julien adalah payung pelindungnya, hanya saja dia tidak ingin akui.

Sekarang dia baru menyadari bahwa dirinya bisa melakukan sesuatu untuk Julien.

Sekali ada niat ini, dia juga diam-diam senang.

"Sudah tahu, jika aku tidak bisa tahan, akan memangilmu."

Julien tertawa, lalu dengan jauh melihat delapan formasi yang perlu dia tanggani.

Julien jarang ada waktu menggunakan seluruh tenaga.

Apalagi setelah kehidupan menjadi tenang.

Dia seperti melakukan permainan, setiap hari dengan mode single diam-diam menjadi pemain yang menarik, juga menggunakan praktisi menjadi hiburan.

Hari ini dia mungkin perlu menggunakan semua tenaga baru bisa mendapatkan pusat perhatian ini dan......

Dia diam-diam melihat Draco yang berdiri di bawah dan ekspresi Draco terus berubah.

Setelah mengakhiri semua masalah!

Waktu yang sama Ardiaz dengan senang berteriak, "Upacara Suku Pedang membuka pintu gunung, sekarang dimulai!"

"Lihat, itu adalah kakakku!"

Saat ini Nancy sedang berdiri diantara kakak senior dan senang sampai pipi memerah.

Setelah mendengar perkataan Ardiaz, Julien dengan Rayne juga terbang ke atas.

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu