Too Poor To Have Money Left - Bab 342 Meminta Kamu Untuk Menerima Seorang Murid

Julien tersenyum, sambil mengepalkan tangannya, “Aku tidak berbakat...”

“Apa...” Seketika, orangtua ini melihat ke sepasang matanya.

Karena dia mengerti maksudnya Julien.

Jika meridian dari tubuh gadis ini, berasal dari tulisan tangannya!

Tadi dia sendiri dapat merasakan biarawan dalam tubuh Julien.

Walaupun hal ini cukup membuat orang terkejut, tetapi beberapa murid dari keluarga tidak kekurangan bakat juga sangat bermurah hati.

Dengan bakat seperti ini, dia dengan sengaja bertanya kepada Julien.

Siapa yang tidak menyangka jika anak muda yang berada di depannya dapat menggunakan aura langit dan bumi.

Bukankah ini sama seperti grand master suku pedang?

Jika menginginkan hingga tahap seperti itu, dan biarawan Jindan sekarang mungkin saja masih belajar berkata-kata.

Orangtua ini mengepalkan tangannya lalu berkata, “Namaku Ardiaz Qi, jika boleh mengetahui marganya Xiongtai, dan dari mana asal keluargamu?”

Panggilan Xiongtai ini, sudah menandakan sebuah kehormatan bagi Ardiaz kepada Julien.

Di dalam dunia praktisi, pengejar akan mengatakan ini terlebih dulu, spriritual Julien lebih tinggi di bandingkan dengan Ardiaz, maka itu nama ini tidak begitu terkenal.

“Tidak perlu berlebihan, margaku Lu dan namaku Julien, dan untuk asal keluargaku... bisa di katakan termasuk murid dari keluarga Lei.”

“Ternyata ini kamu... selamat datang selamat datang!” Ardiaz berkata dengan ekspresinya yang penuh dan mengepalkan tangannya.

Memang benar jika suku pedang adalah sekte tersembunyi, tetapi dia juga memperhatikan hal apapun dalam dunia praktisi, nama keluarga Lei ini memang tentu saja sangat terkenal.

Dan Julien sendiri yang berada di dalam dunia praktisi, sempat membuat gempar semua orang, bagaimana bisa Ardiaz tidak mengetahuinya.

Setelah konferensi praktisi dunia, di dalam dunia praktisi beredar kabar tentang keluarga Lei yang memiliki seorang anak berumur 20 tahun dan berbakat.

Dalam beberapa bulan saja, dia telah memasuki Tahap ketiga, Reiki Cairan, Dantian Lautan.

Hal yang di sayangkan, karena telah secara diam-diam dia mempelajari metode tersembunyi, lalu di ketahui oleh Draco dan penerus keluarga Li juga di musnahkan.

Lalu hal ini membuat banyak praktisi yang membicarakannya, juga banyak orang yang menghelakan nafasnya karena ini, tetapi peraturan dari keluarga praktisi jika sudah melanggar aturan, maka ini adalah akhir dari pelanggaran tersebut.

Apalagi, beberapa kesalahan dapat di lakukan dan jika terjadi lalu di lakukan maka akan kehilangan kesempatan untuk memperbaikinya lagi.

Setelah itu tiga tahun kemudian, keturunan dari keluarga Lei yang menghilang itu akhirnya muncul kembali ke dunia praktisi.

Orang yang seharusnya musnah itu, dan tidak menyangka kembali dengan biarawan Jindan.

Perjalanan ke gunung Snowie, bersama dengan putra dari keluarga Li juga putri dari keluarga Shangguan, bersama-sama membunuh kepala dari keluarga Hong dan mendapatkan Jindan.

Setelah itu keluarga Hong mengeluarkan perintahnya.

Pada akhirnya semua ini seperti tidak terurus dan berakhir begitu saja.

Maka dari itu, ketika Adriaz mengatakan selamat datang, itu kata-kata yang tidak palsu.

Hal-hal yang terus di penuhi keributan ini, membuat seluruh dunia praktisi mengenal nama Julien Lu.

Ada yang mengatakan dari pada cuman bisa mendengar namanya saja, lebih baik bertemu, semenjak dulu ada berapa banyak generasi yang muncul, juga berumur pendek.

Adriaz dan beberapa praktisi lainnya bersikap biasa, setelah terkejut dia terlihat tidak setuju.

Sebagai keturunan dari keluarga Lei, dengan nama baik yang hancur, dan seberapa berbakat dia, bagaimana dia menghadapi badai cobaan ini?

Adriaz tidak berpikir seperti itu lagi.

Pada saat ini, memiliki masa depan yang cerah!

Saat ini yang bisa menggunakan aura langit dan bumi, hanya beberapa orang saja yang mampu melakukannya.

“Silahkan ikuti aku, aku akan membawamu untuk bertemu dengan grand master.”

Adriaz dengan dalam melihat ke arah Julien, lalu dengan teknik Yuqi, terbang menuju ke pegunungan yang tinggi itu.

Julien menganggukan kepalanya, sambil dengan pelan melambaikan tangannya, dia dan Nancy seperti kehilangan berat badan dan ikut bersamanya.

Melihat ini, bibir Adriaz bergerak.

Jika di katakan saja dia memang tidak percaya, tetapi ketika melihat gerakan tangan Julien, dia sungguh tidak dapat tidak mempercayainya.

Biarawan jika tidak menguasai aura langit dan bumi maka harus mengumpulkan auranya di luar, agar bisa terbang dengan Yuqi.

Yang jelas seperti seekor ikan yang berenang di dalam air dengan leluasa dia dapat berenang.

Apalagi Julien masih membawa seseorang, ini adalah hal yang tidak bisa di lakukan oleh biarawan Jindan.

Tempatnya ini berada di hutan Daxing dan Adriaz membawa Julien masuk kedalm gunung.

Sepanjang perjalanan ini, Adriaz dengan sengaja bercerita tentang sejarah suku pedang.

Apakah Nancy bisa memasuki suku pedang, dan menjadikan dia seorang murid di suku pedang, semua ini tidak perlu di ragukan lagi, jika semua orang di suku pedang tidak akan menolak untuk berhubungan dengan Julien.

Perjalanan ini tidak terbilang cepat, Adriaz telah memelankan kecepatan perjalanan ini.

Yang pertama agar kedua kakak beradik ini mengenal suku pedang, yang kedua karena menghormati orang yang kuat.

Jangan melihat Adriaz yang telah sepenuhnya berada di Jindan, tetapi dirinya tahu jika Jindannya masih jauh jika di bandingkan dengan Julien.

Pintu suku pedang, sebenarnya ini adalah gedung yang terbuat dari beberapa kayu.

Di tempat terpencil ini, memiliki gaya bangunan yang cukup berbeda.

Berdasarkan ceritanya Adriaz, ini adalah pintu dalam dari suku pedang, dan biasanya murid dari luar dilarang memasuki ini.

Hanya saja, Julien dan Rayne itu saling mengenal, dia sendiri tahu, contohnya Julien dan Rayne sama-sama membunuh naga hijau di gunung Snowie.

Maka ini adalah pengecualiannya.

Hingga berada di pintu tujuan, Adriaz membawa Julien dan Nancy dengan berjalan kaki.

Ketika memasuki sebuah pintu, dapat terlihat bayangan Rayne berjalan keluar lalu Julien tersenyum.

“Grand master.” Adriaz memberikan hormat.

Lalu hingga pada saat ini, Nancy terkejut, “Kak! Bukankah itu Rayne?”

Sejak masih kecil, Rayne dan Nancy terbilang tidak akur dan seketika hal ini membuat dia merasa ada yang tidak beres.

Selanjutnya perkataan Julien, membenarkan pemikiran dia.

“Benar, dia adalah guru yang aku carikan untukmu.”

Julien menghiburnya, “Yang kakak bawakan ini cara melatihnya maka dari itu urusan pribadi, di biarkan dulu.”

“... Tapi.” Terlihat wajah Nancy yang gelisah.

Dia tidak pernah lupa, jika Martha dan Rayne ibu bersama anaknya ini, bagaimana mereka menyusahkan Julien ketika dia dan Julien menjadi kaya juga menertawai mereka.

Lalu sekarang harus memasuki pintu belajarnya Rayne, mana mungkin dia akan berbaik hati?

Nancy sungguh tidak menyangka, Rayne seorang wanita biasa seperti dirinya, mengapa bisa berubah menjadi seorang grand master di sebuah suku pedang.

Wanita sombong ini bagaimana bisa memiliki jalan keberutungan seperti ini!

Di dalam pemikiran dia, tidak ada perbedaan yang jelas untuk para praktisi.

Ketika melihat Rayne, dia sungguh merasa tidak suka.

“Julien, ini kamu!” Rayne dengan gembira tersenyum.

Pada saat ini, dia mengenakan baju Lohan dengan kerah baju yang di tempelkan batu permata.

Dengan tubuh Rayne yang terbilang tidak buruk dan pakaian ini semakin membuat dia terlihat menawan.

Nancy mengosok hidungnya sambil berkata di dalam hatinya.

“Julien, akhir-akhir ini aku sedang sibuk, juga bingung lalu kamu datang mencariku!”

Rayne tersenyum tetapi ketika melihat Nancy, langkah kaki dia menjadi mundur.

Semua ini, Julien sangat mengetahuinya urusan dia dan Nancy belum tentu hal yang bisa di selesaikan dalam satu dua hari saja.

“Benar, bukankah aku sudah berada di sini.” Julie tersenyum.

Pada saat ini, Adriaz menaikan tangannya dan berkata, “Grand master, aku akan pergi dulu.”

Julien yang melihat dengan segera berkata, “Kakek, kamu jangan pergi dulu, karena kamu telah berada di sini, bagaimana jika kita duduk bersama.”

Dengan tidak mudah dia bisa menemukan orang yang ia inginkan, bagaimana bisa dia membiarkan orang ini pergi begitu saja.

Dia memiliki sebuah maksud untuk Adriaz.

Apalagi dengan waktu yang lama ini, dia seperti mendapatkan pengaruh yang baik dari Dexter, otaknya Julien sendiri juga semakin lebih aktif.

Rayne berkata, “Iya, senior Adriaz kamu berdiam saja di sini.”

Ke empat orang yang berjalan ini, di bawah arahan Rayne berjalan ke sebuah tempat batu dan naik ke atas.

Rayne terlebih dulu bertanya bagaimana keadaan Martha dan Henley, Julien mengatakan dengan jujur.

Dia sendiri juga diam-diam melihat Martha dan Henley.

Henley bisa di katakan cukup kacau, lalu Julien diam-diam mencarikan sebuah perusahaan, dan mengaturnya di bagian manager penjualan.

Akhir-akhir ini, dia terbilang lebih membaik.

Lalu untuk Martha, cukup berbaling terbalik, uang yang diberikan Henley habis karena di tipu.

Sebelumnya, dia sempat bekerja di sebuah supermarket.

Martha sendiri memiliki kebiasaan untuk membeli lotre, maka dari Julien menggunakan kekuatan keluarga Lei, untuk membuat dia menang.

Kedua orang ini hidup dengan baik dan bisa melewatinya.

Rayne terdiam sejenak, lalu berterimakasih.

“Tidak perlu berterimakasih, kedatanganku kali ini, sebenarnya karena sebuah hal.”

Rayne terkejut lalu bertanya, “Apa itu?”

“Aku berencana membuatmu menerima seorang murid.” Julien tersenyum.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu