Too Poor To Have Money Left - Bab 467 Masih Dalam Proses Fermentasi

Draco sendiri merasa curiga.

Setelah itu, lalu bertanya tentang pergerakannya.

Dunia praktisi yang sangat kejam, membuat Draco sendiri telah mengenalnya dan Willy sendiri telah membawa sebuah bayangan dalam hidupnya.

Dan praktisi Dian sendiri lebih tinggi dari pada dirinya.

Ketika dulu dia sendiri juga sering mendengar jika membunuh orang untuk mendapatkan Jindan.

Hingga hari ini, dia hanya orang jahat dari keluarga Lei.

Ke khawatiran Dian sendiri terlihat sungguh aneh.

Maka dari itu dia sengaja mengatakan jika tubuhnya terkena racun aura darah dari Willy.

Membuat dia benar-benar percaya dan Dian yang ingin melakukan sesuatu yang buruk, lalu Dian sendiri malah membantu dia mengeluarkan racun aura darah ini.

Hal ini akan menguras esensi yang berlebihan.

Kedua orang yang berteman baik, hanya sebuah hubungan di masa lalu saja.

Dan jika itu lebih baik, juga tidak akan bisa bertahan hingga seperti itu.

Tetapi Draco sendiri memang mengalami sebuah kesulitan.

Dia sendiri bukanlah lawan dari Dian, maka itu berpura-pura dan menurutinya.

Dia tidak berani memperlihatkan rasa curiganya karena Draco sendiri tahu jika Dian merasakan hal yang aneh, maka dirinya akan susah.

Selama 7 hari ini, dia menutupi dengan baik.

Akhirnya Dian memilih pergi dan Draco bisa pergi dari pintu kematian ini.

Maka dari itu, dia tidak berani berlama-lama di sana.

Dia terbang ke tempat rahasianya lalu, menyimpan kembali nafasnua.

“Sepertinya perubahan di dunia praktis lebih kacau dari pada pikirannya, bahkan jika itu jiwa baru, tetap harus bisa menjaga dirinya sendiri...”

“Sebelum memasuki tahap dewa, dia sungguh tidak berani memperlihatkan apapun.”

Draco terdiam.

...

...

Julien tidak memilih untuk menutupnya di bagian pertama.

Dan dia mulai berjalan.

Dia sendiri tidak memiliki tujuan dan berjalan hingga kemanapun.

Mata dewa sendiri telah menjadi besar tetapi Yuanying dia tetap tidak ada perubahan.

Ini membuat Julien tidak dapat melakukan apapun.

Dia seperti masuk ke dalam sebuah botol.

Ketika ingin memasuki tahap dewa matahari, Yuanying sendiri harus segera di besarkan.

Tetapi...

Setelah satu bulan kemudian, Julien masuk ke dalam sebuah pengunungan, kemudian dia duduk sambil melipatkan kakinya dan berpikir.

Yuanying itu sama dengan Jindan, jika para praktisi berusaha maka akan menghasilkan cara.

“Jindan tidak akan tusak, dan tubuh ini tidak akan mati...”

“Jindan hancur, lahirnya Jindan, lalu Reiye yang tersebar, lalu roh yang berkumpul...”

“Jika di pikirkan seperti ini, sama halnya dengan kepompong yang menjadi kupu-kupu...”

...

Julien seperti mengerti dan merasa ragu.

Dia sendiri kembali mengingat apa yang di katakan oleh Terrence : Aura langit dan bumi berasal dari mana?

Dari tidak ada menjadi tidak ada.

Dia kembali mengingat setiap perjalanannya ini.

Membuat fondasi.

Tahap kedua, Alam Bawaan, Ratusan Meridian Lancar.

Tahap ketiga, Reiki Cairan, Dantian Lautan.

Setelah berada di Tahap Super Master, Keruntuhan Gravitasi Qihai, Reiye yang berkumpul menjadi Jindan.

...

Setiap dunia yang besar, pasti hancur dulu lalu berdiri.

Dari dalam hingga luar akan mengalami perubahan.

Sebelum bangunan, pasti akan di bentuk dari kosong.

Reiki menjadi Reiye, lalu Reiye menjadi Esensi.

Sama halnya dengan kalimat tersebut, dari tidak ada dan kembali menjadi tidak ada.

Dengan artian, dari tahap Yuanying ke tahap mata dewa, lalu akan membuat semua perubahan.

Dia sendiri juga kembali dari sebuah kekosongan dan memasuki tempat yang dalam.

Ketika duduk seperti ini, dan menghabiskan satu tahun.

Dalam satu tahun ini dia selalu berusaha.

Karena metode yang terus berputar, lalu esensi yang terus di gunakan dan membuat Yuanying terus saja berkumpul.

Aura darah dia, terus saja menekan ke dalam tubuhnya, lalu Yuanying di dalam meridan terus saja membesar.

“Hu...”

Julien perlahan membuka matanya.

“Harus... di lakukan sekali lagi...”

Dia berkata dengan sendiri lalu, tatapan matanya terlihat serius.

Mungkin dia membutuhkan waktu 10 tahun untuk mengeluarkan aura darah dalam tubuhnya lalu mengembalikannya lagi.

Sekalinya masuk ke dalam dunia rahasia maka akan berada di alam manusia surga.

Tetapi jika dia terus berjalan, maka dia tidak akan ada jalan untuk kembali.

Pada zaman dulu, bayang-bayang akan naik ke atas.

Yang di katakan di sini adalah Yuanying yang masuk ke dalam alam manusia surga.

Julien sendiri, adalah Yuanying yang pergi lalu menjadi manusia surga.

Dengan kata lain... ini adalah peri!

Begitu juga dengan dewa matahari.

Hampir setahun ini berpikir, Julien dapat merasakan aura darah ini masuk ke dalam Yuanying dan Yuanying dia seperti memiliki sesuatu yang keluar dari cangkangnya...

Tetapi ikatan Yuanying dan tubuh ini seperti tersambung dan ketika terputus maka semua ini akan berpisah.

Entah itu berhasil atau tidak, mulai sekarang dia akan meninggalkan tubuhnya.

Dia kembali mengingat ketika Naila Shangguang yang memasuki tahap dewa matahari dan juga pasangan Charlos.

Dia kembali tersenyum, dan mengetahui jika dirinya tidak berjalan salah.

Tubuh itu, seperti memiliki sebuah pengikat.

Julien perlahan menutup matanya.

...

Setelah itu dia membuat seluruh esensi masuk ke dalam Yuanyingnua.

Kemudian esensi itu masuk ke dalam.

wajah Julien, lalu tangan yang kosong dan darah yang semakin memudar.

Dan bukanlah warna pucat yang terlihat tidak enak di lihat.

Lalu, mata dewa Julien, fokus dengan Yuanying.

Setelah itu Yuanying membuka matanya.

Di saat yang bersamaan kedua ikatan tersebut perlahan putus.

Tubuh Julien terkejut dan tidak bersuara.

...

Angin sepoi-sepoi berembus.

Dedaunan telah berjatuhan.

Perlahan masuk ke dalam aura darah seperti di mulai dari nol.

Seketika ini muncul begitu saja, lalu menyatu secara perlahan.

Proses ini terus bertahan dalam 10 menit.

Perlahan aura darah ini berkumpul, dan berada di tangan lalu bersebar di bloody baby.

Bloody baby ini mirip dengan Julien.

Dia menatap dari depan lalu dengan duduk dan melipatkan kakinya dan tidak mengerakan tubuhnya.

Setelah beberapa saat, dia menundukan kepalanya lalu melihat sepasang tangan juga kakinya.

“Aku akhirnya mengerti, maksud dari semua ini...”

Dia tersenyum.

Jika bukan diri sendiri yang melewati ini, dan mengambil langkah ini.

Jika mendengar orang lain mengatakan ini, akan siapa yang berani mempercayainya?

Siapapun tidak akan rela, dengan berani melepaskan diri dari tubuh, karena sikap ini antara mati dan hidup.

“Hehe, di mana murni Yin dapat melihat hantu dan menjadi seorang dewa.”

Perkataan yang telah selesai.

Yuanying ini perlahan membesar.

Ketika ia tumbuh, darah perlahan menuju ke titik dan warna memudar itu perlahan menghilang dan kulit perlahan timbul.

Setelah beberapa kali bernafas...

Di sini, muncullah dua orang Julien.

Satu lagi adalah orang duduk dan tidak ada pergerakan lalu terlihat tidak memiliki vital apapun.

Dan satu lagi, adalah bloody baby.

Dia terdiam sejenak lalu melambaikan tangannya.

Angin yang bertiup dengan Julien duduk dengan melipatkan kakinya lalu terlihat sebuah potongan cahaya.

Langit, perlahan mengelap.

Langit yang tinggi tidak memiliki awan.

Memang terlihat gelap begitu saja.

Setelah itu jauh di sana.

Angin bertiup ke segala arah.

Mata Julien berkonsentrasi, dan dia tentu apa yang sedang terjadi.

Tribulasi langit, akan datang!

Dia melihat ke atas, dengan wajah yang dingin.

Dewa matahari tribulasi langit Naila Shangguan, dapat ia lihat.

Hari itu bukanlah Yuanying yang dapat membandingkannya.

Dengan tidak sengaja dewa mind merusak tempat ini.

Dan juga tribulasi langit ini datang dengan tiba-tiba dan membuat dia belum sempat mempersiapkannya.

Awan mulai menutupinya.

Jika di lihat ke bawah, dapat di lihat jika awan mulai menggelinding.

Dan di saat ini, angin mulai berhenti.

Pepohonan juga mulai tidak bergerak.

Jika di katakan tempat ini begitu hening.

Dengan pergerakan dan keheningan, kedua perbedaan ini sangat drastis.

Tribulasi langit masih di fermentasi.