Too Poor To Have Money Left - Bab 131 Rasa Iri

"Mengapa?" Julien tidak mengerti.

"Tuan Muda, pengalamanmu masih sedikit, kamu tidak mengenal banyak tentang sifat manusia, intinya kamu percayalah sama aku, dan tidak akan salah." Kata Dexter dengan serius.

"Kamu harus kasih tahu aku alasannya kan! Contohnya cara latihan yang cocok denganku, mengapa bisa dianggap sebagai kungfu iblis?" Sekali berkata begini, Julien lanjut mengomel, "Lagipula usia kita kurang lebih sama, mengapa bilang pengalamanku sedikit?"

Dexter ragu-ragu sejenak lalu berkata, "Jika begini.......Tuan Muda, sebenarnya kungfu iblis dengan yang biasanya jika dipisahkan dari makna sesungguhnya, yaitu melihat cara berlatihnya apakah membahayakan diri dan orang lain atau tidak, misalnya contohnya adalah Kitab Suci bulan dan Matahari dari keluarga Shangguan yang tidak disebarluaskan, ada banyak keturunan keluarga Shangguan yang menggunakan keajaiban kitab suci bulan dan matahari ini untuk merusak keseimbangan dunia praktisi....."

"Cara kamu berlatih jika dilihat dari mata seorang praktisi, sama saja dengan mencari mati, namun bagi kamu, ini sangatlah cocok, mungkin kamu akan berpikir, besar kecilnya resiko adalah urusan kamu sendiri, asalkan tidak melakukan hal yang mencelakai orang lain, maka tidak akan menggangu dasar dari dunia praktisi, namun kamu melupakan satu hal."

"Seluruh dunia pratisi mengontrol sebuah keseimbangan, misalnya contoh adalah 8 keluarga super, masing-masing punya seorang praktisi jenius, dan kemunculan kamu akan merusak keseimbangan ini."

"Jadi sekalipun cara berlatih kamu itu termasuk kedalam tindakan ekstrim tapi tidak termasuk kungfu iblis, tapi para keluarga besar tersebut tidak akan mengizinkan orang sepertimu muncul."

Julien kaget, meskipun dia masih tidak banyak tahu.

Dibilang lebih jelasnya yaitu iri, dan rasa iri bersumber dari bakat yang tidak bisa dilalui.

Julien baru berapa lama didunia praktisi?

Masih belum sampai waktu satu bulan, dan sudah mencapai tingkatan ketiga.

Jika diceritakan, ini sungguh akan mengemparkan dunia!

keluarga Wu yang konon adalah peringkat kedua dari 8 keluarga super itu, jenius dari keluarga mereka Dian Wu yang kecepatan berlatihnya paling cepat juga sampai umur 15 tahun baru sampai langkah ini.

Dan yang terpentingnya yaitu cara berlatih dari Julien ini hanya bisa dilakukannya sendiri saja.

Dan satunya lagi yaitu kondisi Julien berbeda dengan praktisi yang lainnya.

Satu, Reikinya berjalan sendiri.

Kedua, Dantiannya tidak tumbuh dengan baik sehingga tidak bisa menyimpan reiki, namun dia malah memiliki kemampuan yang tidak dimilii prkatisi lain, yaitu mengkompress reiki.

Ketiga, secara tidak sengaja mempelajari sebuah teknik berlatih, dan dengan kecepatan yang sangata mengerikan dalam bertambahnya kemampuannya, dan cara praktisi seperti ini hanya bisa dipergunakan oleh dirinya sendiri saja.

Tiga titik diatas ini asalkan satu saja tersebar pasti akan membuat seluruh dunia praktisi tergempar.

Keluarga Lei memang sudah punya seorang jenius, ditambah lagi dengan Julien, bukankah menandakan kedepannya 100-200 tahun akan mempertahankan kedudukan pertama di 8 keluarga super tersebut.

Bahkan mungkin melebihi itu.

Jika Julien terbongkar, pasti akan ada yang tidak membiarkannya hidup, dan cara yang mereka lakukan pasti adalah memberikan sebuah nama mempelajari kungfu iblis dan seterusnya membunuhnya dengan resmi.

Dengan begini bisa merusak nama baik keluarga Lei juga.

Terlebih dari itu, akan ada orang dari keluarga Lei sendiri yang akan menyelesaikannya untuk melindungi kedudukan dari bagian keluarganya.

Ada hal yang semakin dilihat jelas harus semakin hati-hati, jika tidak melihat dengan jelas biasanya tidak akan terlalu diingat.

Sama seperti Dexter dan Julien saat ini.

Dexter dari kecil adalah dari golongan bawah, dari kecil dia sudah mendapatkan banyak ketidak adilan, dia mengenal banyak sifat buruk manusia, oleh karena itu dia bisa mengerti akan hal ini.

Sedangkan Julien adalah temannya dan satunya lagi adalah dia termasuk adalah orang yang mengajari Julien, dia tentu saja tidak ingin melihat Julien kenapa-kenapa.

"Astaga! Kalau begitu berarti bukankah aku seumur hidup ini harus menjadi orang yang tidak bisa muncul dimata publik?" Julien melototkan matanya.

"Tidak boleh dibilang begitu juga jika Tuan Muda bisa sampai pada tingkatan atas langkah ketiga ini, siapapun juga tidak akan berani melakukan appaun terhadapmu."

Ingat Dexter, "ingat, hal ini tidak boleh kamu kasi tahu siapapun, terlebih tidak boleh membiarkan siapapun jalur meridian kamu, jika tidak kamu akan mengundang pembunuhan terhadapmu........."

"Baik, aku ingat itu." Julien menganggukkan kepalanya, dia lalu kembali bertanya, "Oh iya, kondisi seperti aku sekarang, jika aku menggunakan cara aku sebelumnya, terus mengkompress reiki didalam tubuhku apakah menurutmu cara ini bisa atau tidak?"

Dexter menghempaskan nafasnya, dia memilih untuk menjawab pertanyaannya, "Jika jalur meridianmu cukup kuat, secara teori harusnya bisa."

"Hahaha, kalau begitu aku tenang." Julien tertawa, dia tiba-tiba terpikiran satu hal.

"Atau tidak, mulai besok kamu jadi penemani latihan aku saja?"

"Tidak bermasalah." Kata Dexter.

Dia tahu Julien masih kurang praktek tarung.

Sebagai anak golongan bawah keluarga Li, Dexter sama sekali tidak iri terhadap cara berlatih adri Julien.

Karena jalannya ini hanya mengandalkan sedikit bahan yang dibantu oleh keluarganya dan terus mencari tahu sendiri hingga begini.

Sedangkan ke-8 keluarga besar itu , para jenius itu jika dibagikan berdasarkan tingkat bakat untuk pembagian resource latihan, maka Dexter pasti adalah top 3 dari seluruh jenis tersebut.

Oleh karena itu, dia sebenarnya adalah jenius yang sebenarnya.

Dan begitu juga dia juga menginginkan seorang lawan yang seimbang.

Julien memberikan sebuah kejutan kepadanya.

Itu juga merangsang semangatnya.

Jenius memang butuh seorang lawan yang hebat untuk terus maju, dia juga sangatlah senang dirinya waktu itu demi mendapatkan Sweeping Leaves dia mengenal Julien.

.......

Enelisa tidak langsung pulang kerumah.

Dia pergi ke kantor pusat Hongtu's Property.

Dia tahu bahwa Peter masih berada disana.

tentu saja Peter ada disana.

Setelah menjalani teknik khusus Halbert, penyakitnya nyaris sembuh, sekarang hanya butuh perawatan perlahan saja.

Ketika memiliki badan yang sehat lagi, itu membuat Peter penuh dengan semangat lagi.

Keinginannya juga sampai pada sebuah puncak yang belum pernah tercapai!

Ini bukan hanya karena dibidang badannya saja, dia bahkan mendapatkan dukungan dari Halbert!

Siapakah Halbert? Orang hebat! Dia adalah Orang Hebat yang bersembunyi!

Oleh karena itu, beberapa hari ini, dia tengah merencanakan satu hal, yaitu bagaimana cara merebut kembali saham yang merupakan milik dia dari tangan Kanen Ma!

Rebut.......tidak melewati prosedur tertentu, sepertinya kurang cocok.

Namun Kanen adalah mafia!

Peraturan dari mafia bukankah memang siapa yang lebih hebat?

Halbert adalah orang hebat, temannya itu Gilbert Shangguan juga adalah orang hebat.

Ada dua orang hebat yang membantunya, apakah masih tidak bisa membuat Kanen menunduk? Dimata dia memang benar Kanen adalah orang jago, tapi dia juga hanyalah orang biasa saja.

Bagaimana mungkin dia bisa melawan orang hebat yang tersembunyi begini.

Oleh karena itu dia sengaja mengadakan sebuah perjamuan divilla keluarga Zhang, dan barulah ini ada alasan untuk mengundang Kanen kemari.

Dan dihadapan semua pemegang saham yang mendukung Kanen, dia menjatuhkan Kanen dengan parah, dan memaksakannya untuk mengembalikan semua sahamnya!

Disaat itu, dikota G akan hilang seorang bos mafia, dan Hongtu's Property akan benar-benar kembali ke tangan dia lagi.

Satu trik dua benefit!

Disaat dia sedang diskusi dengan Halbert, pintu kantornya diketuk.

Setelah itu pintunya terbuka dan Enelisa masuk kedalam.

Peter mengerutkan keningnya, dia sedikit tidak senang, "Ada apa?"

"Iya, ada urusan." Kata Enelisa sambil menganggukan kepalanya.

Beberapa tahun ini Enelisa banyak berkorban untuk Hongtu's Property, alasannya ada dua.

Satunya yaitu ingin menjaga kerja keras ibunya, satunya lagi karena Peter adalah satu-satunya anggota keluarganya yang tersisa didunia ini.

Sedangkan Ivan.....memang benar adalah saudaranya dari ibu yang berbeda, namun sama sekali tidak ada hubungan keluarga, anggota keluarga seperti ini hanya punya hubungan darah saja.

"Bilang saja."

"Apakah boleh hanya kita berdua yang mengobrol saja?" Sambil berkata, Enelisa melirik kearah Halbert.

"Master Halbert bukanlah orang luar, apa yang tidak boleh dibicarakan?" Peter terlihat tidaklah senang.

"Bos Zhang, ini tidak apa-apa, jika kalian ayah dan anak ingin mengobrol, aku akan pergi dulu, masalah lainnya akan kita bahas besok saja."

Halbert tidak keberatan dan tersenyum, dia lalu bangun dan meninggalkan kantor.