Too Poor To Have Money Left - Bab 287 Aku Tidak Mengerti

Dexter Li membelalakkan matanya, dengan memasang wajah yang tidak percaya.

Jalan Kaki ke Shanghai?

Jarak antara Kota G dan Shanghai kira-kira sekitar 2000 kilo meter lebih!

“Tuan, satu jam kita hanya bisa berjalan 5km, kalau satu hari kita bisa berjalan 10 jam, maka dalam waktu satu bulan kita baru berjalan sekitar 1500km saja….”

Sebenarnya ini adalah sebuah perhitungan yang sangat bagus, tapi Dexter li masih tetap ingin mengingatkannya.

“Iya, nanti kamu akan tahu sendiri.” Julien Lu tersenyum berkata.

Tidak salah Dexter Li menghitung seperti ini.

Tapi dia tidak berencana sehari hanya berjalan 10 jam lebih saja.

Awalnya dia dan Naila Shangguan juga berjalan kemari, dan cara ini sangat membantunya.

Saat ini dia terjebak pada sumbatan dalam tubuhnya.

Dia memiliki firasat untuk pergi berjalan lagi!

Kalau dia berjalan lagi, siapa tahu dia bisa menerobosnya.

Dexter Li memasang wajah yang ragu, lalu dia melihat ekspresi wajah Juien Lu, sepertinya dia tidak sedang bercanda, dia tertawa pahit dalam hatinya.

Dalam sesaat dia merasakan berbagai macam hal.

Perubahan pada Julien Lu sangatlah besar.

Dia sekarang sudah tidak bisa menebak isi pikiran Julien Lu.

Christina Chu tetap memasang wajah yang datar, baginya apa yang disuruh oleh Julien Lu maka dia tetap akan melakukan itu.

Tapi di dalam hatinya dia masih merasa sangat senang.

Selain itu dia juga memiliki harapan yang tidak diketahui olehnya.

Malam itu.

Dia juga merupakan seorang saksi, jadi dia sudah melihat segalanya.

Pada saat itu dia melihat sekujur tubuh Julien Lu terluka, namun dirinya tidak bisa melakukan apa-apa.

Dia tidak menyalahkan Julien Lu.

Karena dia bukanlah orang yang tidak tahu kebenaran.

Dia tahu Julien Lu tidak ingin melibatkannya, jadi dia menyerahkan dirinya kepada Harry Shangguan.

Semenjak memiliki kekuatan dia mengerti, jika meridian seorang praktisi di hancurkan, maka perasaannya seperti hidup di kematian.

Seberapa besar rasa kekecewaan Julien Lu pada saat itu?

Lalu bagaimana caranya bisa hidup kembali?

Selama dua tahun ini dia terus berlatih mungkin untuk menunggu hari ini.

Draco Lei, benar itu Draco Lei.

Sekali teringat dengan Draco Lei, Christina Chu berusaha memasang wajah datar, tapi dia diam-diam mencubit kepalan tangannya lagi.

Dia bukanlah orang yang pintar dalam menunjukkan ekspresinya.

Dia tersenyum pelan, tapi senyumannya sangat dalam, ada sebuah cahaya melintas yang terlihat sangat gila.

Selama dua tahun ini selain sebagian kecil orang, tidak ada orang yang tahu apa saja yang sudah dilalui olehnya.

Tiga orang itu berjalan keluar kota dan sudah meninggalkan Kota G.

Terus berjalan ke depan.

Bagi soerang praktisi tahap ketiga, konsumsi fisik dapat di abaikan.

Mereka sudah berjalan selama satu hari satu malam.

Dexter Li sedikit tidak kuat, tapi tidak bisa menahannya lagi, dia tidak mengerti sebenarnya apa yang ingin di lakukan oleh Julien Lu.

Kalau terus berjalan seperti ini, tidak tahu mau jalan sampai kapan?

Setelah itu mereka sudah berjalan 3 hari 3 malam.

Dexter Li hanya bisa tersenyum pahit.

Selama 72 jam ini ternyata Julien Lu tidak berhenti sama sekali, bahkan mereka tidak makan sedikit pun.

Selama di perjalanan mereka hanya meminum air untuk menambah sumber air dalam tubuh.

Dia curiga sepertinya Julien Lu sudah mendapatkan serangan tertentu.

……

Satu minggu kemudian.

Alas kaki Christina Chu sudah sampai ke batasan paling bawah.

Mungkin dia merasa tidak nyaman, jadi dia melepaskannya, lalu diletakkannya di pinggir jalan.

Sepasang kaki kecilnya yang putih itu terlihat tidak memiliki nutrisi yang baik.

“Bagaimana setelah sampai di kota depan aku membelikan untukmu sepasang sepatu baru.” Julien Lu berkata.

Christina Lu menggelengkan kepala, berkata dengan suara yang pelan “Tidak usah, kalau sudah rusak maka tidak usah di pakai lagi, tidak mengenakan sepatu juga tidak memiliki perbedaan apa-apa.”

Mendengarkan ini Julien Lu tertawa.

Kejadian ini terlihat sedikit familiar.

“Iya, terserahmu.”

Dexter Li tidak berbicara, dia berjalan di barisan paling belakang, sambil mengelus dagunya, melihat dua orang ini sambil memikirkan sesuatu.

Selama beberapa hari ini dia sudah memiliki berbagai macam dugaan..

Ini sepertinya tidak hanya berjalan kaki yang terlihat biasa saja.

“Hal aneh……”

Dia bergumam sendiri, dan tetap mengikutinya.

Lalu mereka sudah berjalan selama 10 hari tanpa istirahat sedikit pun.

Selama 10 hari ini Julien Lu tidak pernah berhenti.

Jika di bandingkan dengan sebelumnya dia merasa lebih santai.

Dia sudah berjalan sampai lupa kalau sumbatan pada tubuhnya tidak diatasi dalam waktu setengah tahun, maka konsekuensi yang dia dapat akan lebih parah.

Dia tidak memikirkannya dan tidak bersedia untuk memikirkannya lagi.

Yang dia perhatikan saat ini adalah perjalanan yang sedang dia lalui.

Melihat pemandangan di sepanjang jalan, meskipun hanya sebuah batu kecil, itu bisa membuatnya bahagia.

Sepatunya sudah rusak.

Dia juga ikut melepaskan sepatunya.

Dexter Li juga ikut melepaskan sepatunya.

Tapi kenyataan sepatunya tidak rusak sama sekali.

Dia hanya merasa melakukan ini sedikit ada arti.

Dalam waktu setengah bulan mereka sudah berjalan sejauh 1500km.

Mungkin jika mereka berjalan 10 hari lagi akan segera sampai kek tujuan.

Dexter Li juga mulai kecanduan dengan berjalan.

Dia sepertinya juga sudah menangkap sesuatu, intinya dia berjalan seperti ini, membuatnya merasa ada hal yang membuatnya tidak bisa berhenti.

20 hari.

Senyum di wajah Julien Lu tiba-tiba semakin banyak.

Kata-kata yang dilontarkan olehnya juga lebih banyak.

“Aku melewati sebuah padang rumput yang besar di XZ.” Julien Lu berkata.

Dia menunggu pertanyaan yang diberikan oleh Dexter Li, misalkan apakah dia pergi ke XZ untuk bersembunyi dari kejaran Draco Lei.

Tapi dia tidak memiliki niat untuk bertanya.

“Aku sudah pergi ke banyak tempat, semua matahari, bulan, bintang, matahari terbit dan tenggelam di setiap tempat semua berbeda.”

……

“kepalaku langsung berhadapan dengan langit, kakiku langsung menyentuh bumi, aku tiba-tiba menyadari kalau aku adalah seorang praktisi yang berjalan di dunia.”

……

“Apa kalian tidak bertanya dengan maksudku?”

Julien Lu terlihat sedikit tidak senang.

……

“Baiklah, aku akan memberitahu kalian, dia XZ terdapat sebuah Gunung Snowie, dan puncang gunung itu terdapat sebuah sarang Naga Hijau kuno.”

“Ratusan Praktisi tertiup oleh benda itu, dan sebagian besar korban yang mati dan terluka sudah berubah menjadi abu es….”

Julien Lu menghelakan nafas “Nyawaku ini benar-benar besar…..”

“Eihh? Tuan muda, apa yang kamu katakan barusan?” Dexter Li akhirnya mulai tertarik akan hal ini.

Dia pernah sedikit memahami hal ini dari Jhonson Cheng, tapi hanya sebagian saja.

“Mulutku sedikit kering, tidak ingin mengatakannya lagi.”

Dexter Li “……”

……

25 hari.

Akhirnya mereka sampai juga di Shanghai.

Dalam waktu 25 hari mereka bertiga sudah berjalan sepanjang 2000km lebih.

Untuk pertama kalinya Julien Lu memesan sebuah hotel.

“Lakukan saja apa yang ingin kalian lakukan, jangan ganggu aku.”

Setelah itu Julien Lu kembali ke kamarnya.

Setelah dia mandi, dia berbaring di atas kasur, dia menggunakan tidur untuk menambah tenaganya yang telah hilang selama setengah bulan ini.

Sekali tidur, dia langsung tidur selama lima hari.

Di tengah-tengahnya Julien Lu tidak bangun sama sekali.

Sampai hari keenam, dia seperti baru bangun dari tidur panjangnya dan merenggangkan tubuhnya.

Dia bangun dan sikat gigi.

Setelah itu dia mengetuk pintu kamar Christina Chu dan Dexter Li.

Mereka bertiga turun dan menikmati sarapan mereka.

Tatapan mata Dexter Li tidak pergi dari tubuh Julien Lu.

“Kenapa? Apa ada bunga di dalam tubuhnya?” Julien Lu bertanya.

“Tuan, kamu sudah berubah menjadi tampan.” Dexter Li tersenyum “Apa kamu sudah siap?”

“Iya.” Julien Lu menganggukkan kepala dengan datar.

“Apa rencana kita?”

“Lihat saja nanti.”

“Lihat?”

“Iya, pemandangan di Manor Keluarga Lei cukup bagus, sebelumnya aku tidak memperhatikan pemandangan ini, sekarang setelah dipikir hal ini terlihat bagus.”

Dexter Li menggaruk kepalanya, berkata “Baiklah, aku juga sudah cukup lama tidak bertemu dengan Tuan Besar Lei.”

Setelah selesai sarapan, mereka bertiga pergi keluar.

Sekali berjalan mereka sudah berjalan sampai ke tengah malam.

Manor Keluarga Lei sangatlah besar, tapi karena terlalu besar, jadi ketika di awal musim dingin tempat ini terasa sedikit tenang.

Disini biasanya tidak terlalu banyak orang.

Keluarga Lei yang besar merupakan keluarga nomor 1 di Dunia Praktisi, jadi Manor ini juga merupakan milik Keluarga Lei.

Namun orang yang berada di dalam sangat sedikit.

Tapi hal ini sedikit aneh.

Mereka bertiga jalan bersama kea rah samping danau.

Biasanya Manor Keluarga Lei hanya ada Terrence Lei, pengurus rumah dan beberapa pelayan rumah yang biasanya membersihkan kamar tamu.

Sangatlah kosong.

Pemandangan di samping danau sangatlah indah.

Setiap Konferensi Praktisi selau diadakan di tengah danau.

Julien Lu berjalan kearah rumah kayu yang terbakar, yang merupakan rumah orang tuanya yang belum pernah dia temukan sebelumnya.

“Tuan muda, apa yang sedang kamu lihat?”

Dexter Li adalah orang yang kasar, dia tidak pernah menikmati keindahan pemandangan seperti ini.

Dia juga tahu Julien Lu juga bukan orang yang suka melihat pemandangan bunga seperti ini.

Julien Lu tersenyum pelan, tiba-tiba bertanya “Dexter, apa kamu kenal dengan Harry Shangguan?”

“Tidak beberapa kali.”

“Iya, dia awalnya adalah orang yang tidak bisa berenang, pada suatu hari dia jatuh kesini dan di tolong oleh Christina Chu.”

“Lalu?”

“Lalu keesokan harinya dia datang kemari lagi untuk belajar berenang.”

Dexter Li tercenggangn, lalu senyum di wajahnya hilang “Aku tidak menyangka orang gila ini ternyata bisa sebosan ini.”

“Awalnya aku juga berpikir seperti itu>” Julien Lu lalu mengambil kerikil dan dilemparkan kea rah danau.

Kerikil itu jatuh masuk ke dalam air, dan menimbulkan gelombang.

“Sekarang jika dipikirkan…. Dia memang orang gila, aku rasa semua orang di Dunia Praktisi yang berani melakukan ini hanyalah dia seorang.”

Dexter Li tertawa “Tuan Muda, apa yang kamu katakan terlalu tinggi, aku tidak mengerti.”

“Kurangi!” Julien Lu melihat kearah danau yang besar dengan wajah yang berubah menjadi sulit untuk diraih.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu