Too Poor To Have Money Left - Bab 343 Yang Diperhatikan Reyne

“Apa? Murid?”

Rayne terkejut, lalu pada saat melihat wajah Nancy yang tidak rela ini, dia segera mengerti.

“Maksudmu aku harus menerima Nancy sebagai murid?” Rayne dengan terkejut bertanya.

“Benar.” Julien menganggukan kepalanya.

“Ini tidak bisa, aku tidak bisa menjadi gurunya.” Rayne dengan tanpa ragu menolaknya.

Dia dan Nancy selalu saja tidak akur, dengan membawa bocah ini menjadi murid di tempat ini, sama saja akan membuat dirinya melakukan hal yang berlawanan.

Dengan identitas dirinya sebagai seorang grand master, lalu bagi suku pedang semua suku pedang harus mendengar perkataan dia, jika dia mengatakan sesuatu maka tidak ada yang boleh membantahnya.

Jika menerima seorang murid yang berlawanan dengan dia, jadi dimana kedudukan dirinya sebagai grand master suku pedang?

Pada saat itu, ketika dia menjadi grand master suku pedang, dan tidak mengetahui beberapa grand master lalu ketika Nancy menjadi muridnya, berdasarkan aturannya Nancy juga akan menjadi grand master di suku pedang...

Dengan artian, jika kedua guru yang sedang mengalami konflik, siapa yang akan menghentikan mereka? Bukankah ini sama saja dengan membuat susah dirinya sendiri.

Hanya saja, Julien telah mempersiapkan hal ini, maka dari itu dia meminta Adriaz untuk berdiam di sana, untuk tujuan ini.

“Jika kamu tidak menginginkannya, minta saja seorang senior dari suku pedang, contohnya seperti senior Adriaz ini juga bagus.”

Rayne menggelengkan kepalanya dan berkata, “Julien, jangan katakan lagi, terlalu terlambat untuk Nancy memasuki ini, dan ini juga sudah menjadi sebuah halangan, lalu jika aku tidak bisa mengajarinya, bagaimana aku mempertanggung jawabkan hal ini kepada kamu.”

Pada saat ini Adriaz mengepalkan tangannya dan berkata, “Grand master, dia tidak terlambat memasuki hal ini...”

Perkataan ini, Adiraz sudah menjelaskan, di bagian meridian tubuh Nancy, sudah terdapat aura langit dan bumi.

Rayne yang mengatakan permasalahan umur ini bukan sebuah permasalahan lagi.

Karena cara Julien dalam sebuah tingkatan, dengan aura langit dan bumi ini akan membuat meridian di dalam tubuh menjadi dua kali lipat.

Atau mungkin kedua ini tidak dapat di katakan lagi.

Tentu saja, masih ada sebuah kondisi di dalam ini, jika tidak Julien pasti akan menggunakan cara ini untuk membantu Sophia memulai latihannya.

Usia Nancy masih terbilang masih berproduksi dengan baik, tetapi Sophia berbeda tubuhnya bisa di katakan lagi sudah hampir tidak berproduksi dengan baik.

Perbedaan Nancy dan Sophia terbilang sebuah kekurangan dan kelebihan yang berbeda.

Dan bagaimanapun melatihnya tetap saja akan memiliki batasannya.

Siapa yang menyangka jika Rayne yang mendengar ini wajahnya segera berubah, “Senior Adriaz, aku sudah katakan tidak ya tidak!”

Intinya dia ingin Nancy memasuki pintu suku pedang.

Karena dia memiliki 2 alasan yang penting.

1. Nancy orang yang berterus terang.

2. Dia tidak ingin suku pedang mengetahui masa lalunya!

Jika saja suku pedang mengetahui, pada saat itu karena dirinya menginginkan uang, dia memilih perceraian dengan Julien, semua harapan yang dia bangun di suku pedang akan menjadi hancur.

Maka dari itu, bagaimana mungkin dia akan membiarkan Nancy masuk ke dalam suku pedang.

Julien tidak menyangka, jika Rayne bisa menolak atau mungkin dia juga tidak menyangka jika Rayne mengkhawatirkan hal ini.

Semenjak dia berada di suku pedang, hampir setiap harinya dia menikmati rasanya dilayani.

Sekalinya Nancy masuk ke dalam suku pedang ini dan walaupun dirinya ini adalah seorang grand master tetapi dia dapat memastikan jika kehormatan orang-orang di luar sana akan tetap mendengar gosip ini.

Dirinya yang menjadi seorang grand master ini pada ujungnya hanya akan menjadi sebuah hiasan saja.

Rayne sendiri tidak bodoh di malah mengerti dengan jelas alasan apa dirinya sebagai grand master dilayani.

Dia dapat memberikan sebuah kehebatan bagi suku pedang, dan suku pedang yang utuh dalam tubuhnya adalah cara praktisi!

Dengan seperti ini, Rayne sendiri ingin menjadi sebuah nama yang di kenang lama oleh suku pedang.

Tetapi tentu saja ini memiliki sebuah persyaratan, dirinya tidak boleh memiliki sebuah kesalahan.

Mungkin dia tidak mengerti kebenaran yang dalam ini, tetapi berapa banyak orang yang besar terjatuh hanya karena gosip-gosip ini saja.

Jika bukan karena ini, dia pasti telah berada di gunung Snowie dan kembali bersama Julien ke kota G, lalu menjengguk Martha dan Henley.

Perkataan yang terlontar dari bibir Reyne membuat wajah Nancy terlihat tidak nyaman.

Dia memutarkan tubuhnya, lalu Julien menahannya.

Julien tidak merasa marah, kemudian tersenyum, “Reyne, hanya kamu yang dapat menolongku, maka dari itu pikirkan lagi.”

“Kak... kamu...” Nancy merasa marah, dan tidak tahu harus berbuat apalagi.

Bagaimana bisa dia tidak mengerti, jika perkataan Julien ini bermaksud membujuk dia.

Tetapi hari ini, demi dirinya Julien dengan suara yang rendah memohon kepadanya.

Tanpa menunggu Reyne menolak, Julien dengan segera berkata, “Baiklah, kami pergi terlebih dulu, dan besok kami akan datang kembali!”

Setelah itu, dia membawa Nancy pergi.

...

Waktu telah terlihat gelap.

Udara di di hutan Daxing dibulan 1 ini sekitar 20 derajat celcius, dan Julien tidak merasa ada yang salah tetapi Nancy tidak dapat menahannya.

Julien menggunakan teknik Yuqi dan membawa Nancy keluar dari pintu suku pedang, dan terbang di sebuah kota kecil.

Di sana mereka menemukan sebuah hotel kemudian sedikit berjalan santai di sana, karena yang utama adalah ingin meredakan rasa tidak nyaman Nancy.

Hanya saja wajah Nancy tetap terlihat tidak senang.

Hingga tibanya di hotel, Nancy tidak dapat menahan dan bertanya, “Kak, kenapa kamu harus memilih suku pedang itu?”

Nancy sungguh tidak bisa bersikap baik kepada Reyne, dia dapat melihat jika Julien tidak akan mengubah keputusannya lagi.

Dia merasa sikap Julien ini cukup membuat dia merasa kesal.

Bahkan dia sempat berpikir untuk pulang saja.

“Kak, bagaimana jika kita tidak memohon lagi kepada dia, dunia ini begitu besar, aku tidak percaya jika tidak dapat menemukan tempat belajar, atau bagaimana jika kamu saja yang mengajari aku.”

Julien menghelakan nafasnya dan berkata, “Jangan bodoh, suku pedang adalah pilihan yang terbaik untukmu dan untuk urusan lainnya, kakak akan memikirkannya lagi.”

Keesokan harinya, Julien kembali mengajak Nancy ke suku pedang.

Kedua orang ini kembali di jemput lagi oleh Adriaz, hampir seharian mereka tidak dapat bertemu dengan Rayne.

Dengan kondisi seperti ini, Julien dapat memastikan jika Rayne memang ingin menghindarinya.

Dia juga tidak menganggap ini sebuah permasalahan.

Sebenarnya dia dapat merasakan sebuah aura yang berbeda dari pintu gerbang suku pedang ini.

Selanjutnya dalam satu minggu, Julien terus saja membawa Nancy dan mereka selalu datang tepat waktu pukul 7 pagi kemudian kembali pukul 7 malam.

Karena ini tamu, tanpa peduli grand master telah menolaknya tetapi Adriaz tetap saja menerima tamu ini.

Tetapi tetap saja, jika seperti ini terus juga bukan sebuah cara yang baik.

Bukan di katakan jika ini tidak boleh, mungkin dengan ini grand master dapat melihat ketulusan Julien, mungkin saja semua ketulusan ini akan terbuka.

Dan Adriaz seperti berpikir, dengan cara lain agar grand master mengubah pemikirannya ini...

Lebih sehari menunggu sama saja dengan merobek satu lapisan wajah setiap harinya.

Pada akhirnya, yang ditakutkan grand master akan mengalami konflik dengan Julien...

Jika ini orang lain, mungkin Adriaz tidak akan peduli, suku pedang sendiri bisa menemukan muridnya, juga berhak menolak murid yang tidak layak.

Tetapi, Julien ini berbeda!

Dia sendiri telah mengetahui praktisinya Julien, satu tingkatan dengan grand master.

Dengan orang yang berbakat seperti ini, lebih baik di jadikan teman dan bukan musuh.

Dan juga, Julien sendiri tetap saja keturunan dari keluarga Lei, dengan identitas ini, pasti akan membangkitkan suku pedang, semua ini seperti sebuah bantuan yang besar.

Intinya Adriaz tidak percaya jika keluarga Lei tidak memperdulikan orang berbakat seperti ini.

Karena ini juga, Adriaz ingin mencairkan hubungan mereka.

Tanpa peduli apa alasannya, jika mereka telah datang dan bisa mengambilnya sebagai murid maka ambillah, tetapi jika tidak tetap harus masih bisa menjadi seorang teman.

Adriaz juga seorang senior di suku pedang, tentu saja dia juga khawatir akan masa depan suku pedang.

Dan ingin menyelesaikan permasalahan ini, seharusnya tanyakan dulu apa penyebabnya ini.

“Dalam dua hari ini, ada hal yang tidak aku mengerti...” Adriaz sambil berkata lalu melihat kakak beradik ini, dengan ragu juga berhati-hati.

“Silahkan tanyakan saja.” Julien menganggukan kepalanya.

“Hubungan kamu dan grand master suku pedang kami terbilang dalam, dan tidak ada salahnya jika ingin menjadikan... adikmu sebagai murid, tetapi mengapa grand master kami...”

Jidat Adriaz terlihat berkerut dengan wajah tidak mengerti.

“Masalah ini, aku yang paling mengetahuinya!”

Ketika mengatakan hal ini, Nancy terlihat marah, ini adalah amarah yang selalu di tahannya ini.

Pertanyaan Adriaz ini di lontarkan dengan tepat waktu, karena amarah Nancy dapat di ucapkan sekarang.

“Oh? Apa masalahnya?” Adriaz bertanya dengan penasaran, karena semua ini seperti tergantung.

Ternyata memang ada sebuah drama di dalam ini.

Nancy dengan marah berkata, “Aku katakan kepadamu, grand master kalian itu...”

“Hei, jangan berkata dengan sembarangan...” Julien yang melihat ini, dengan segera menghentikannya.

Jika di lanjutkan lagi, Reyne sebagai grand master, akan terpengaruh dengan permasalahan di masa lalu ini.

Lalu di saat ini, sebuah bayangan tiba di sana.

“Senior Adriaz, aku sangat benci jika ada orang yang berlidah panjang dari belakang!”