Too Poor To Have Money Left - Bab 330 Kecemburuan Melahap Hati Manusia

"Ilmu pedang kami, bukan hanya melatih Jindan......sudahlah, Julien, aku kerja dulu, itu saja ya!"

Selesai mengatakan ini, Rayne bergegas menutup telepon seperti sedang menghindari sesuatu.

Julien juga terkejut.

Praktisi Jindan, jika tidak belajar Jindan, masih bisa belajar apa?

Tampaknya Julien sudah mengerti titik terpenting, tapi tatapan depannya sangat kabur.

Dia medetasi lagi.

Rayne sama dengannya adalah tahap Jindan, dia adalah ilmu pedang, tentu saja melatih pedang.

Namun pedang adalah benda mati, jadi ilmu pedang ini hanya deskripsi yang abstrak.

Julien juga teringat dengan kejadian di Gunung Snowie, Rayne melambaikkan pedang untuk memotong Jindan.

Pedang itu, bukan hanya menyebabkan Aura Langit dan Bumi, tetapi juga membawa rasa ketajaman pedang......

Ini adalah kejutan yang tak bisa katakan, sehingga dia membandingkan pedang ini dengan Keluarga Wu.

Akhirnya dia menyadari, meskipun gerakan pedang Keluarga Wu sangat aneh, tetapi terlalu rumit.

Tidak peduli metode pedang apa yang digunakan. Saat Rayne melambaikkan pedang, orangnya seperti berubah menjadi pedang.

Pedang Keluarga Wu untuk membunuh orang, hanya peduli pada orang yang menggunakan pedang, Rayne......dia adalah sebuah pedang.

Jika harus dinilai tinggi dan rendah, mungkin perbedaannya adalah Rayne melatih pedang dengan cara benar.

Ilmu pedang, yang dilatih adalah pedang......

Tiba-tiba dia teringat sesuatu, suku pedang pernah bertanya Rayne, dalam perkataan itu, mereka mengatakan kata yang tidak pernah didengarnya yaitu pil pedang.

Jelas-jelas itu Jindan, kenapa dikatakan pil pedang?

Julien yang sedang meditasi juga tersenyum dan lapisan kabut itu sudah dihilangkannya.

Dia hampir saja salah menggunakan cara, untungnya pernah melihat pedang Rayne, jika hanya dengan bakatnya, mungkin tidak ada pemahaman itu.

Jika ilmu pedang adalah melatih pedang, maka yang dia pelajari adalah petir di luar langit ke sembilan!

Julien membuka mata, kemudian pelan-pelan mengulurkan satu jari.

Ujung jari telunjuknya muncul petir, namun petir ini tidak berwarna ungu, malah berubah menjadi putih dan di dalam ada kandungan ungu.

Seperti benda basah di musim semi, lalu tiba-tiba gerimis, jika bukan turun di musim semi, maka dia tidak dinamakan hujam musim semi, juga tidak boleh disebut hujan musim semi.

Kata lain, jika hujan musim panas turun dimusim semi dan hujan musim semi turun di musim panas.......

Kedua ini kekurangan pemandangan cantik, juga tidak membuat orang merasa nyaman.

Misalnya musim semi menggunakan payung kertas berjalan di dalam hujan, ini seperti orang di dalam lukisan.

Hujan deras dimusim panas menjadi sungai kecil, lalu menjadi danau.

Meskipun ilmu yang dipelajari praktisi berbeda, tetapi cara belajar yang tepat adalah jalan alami dan jalan langit dan bumi.

Dia tidak bisa mencocokkan Aura Langit dan Bumi, karena perjalanan dia sudah jauh dari jalan yang tepat.

"Tapi......apa yang harus aku lakukan?"

Julien menghela nafas, namun tidak bingung lagi, malah lega.

Petir dijari tangan sudah hilang, lalu kembali meditasi, tetapi kali ini berbeda dengan sebelumnya.

Dia tidak melihat dari dalam, malah dari luar, juga merasakan keadaan alami dunia dari semua hal dunia.

......

Di sisi lain danau, ada seseorang yang berdiri di lantai dua rumah kayu.

Karena tidak membuka lampu, jadi sosok ini bersatu dengan kegelapan.

Draco terus menatap Julien yang sedang meditasi dan sudut matanya kejang.

Ekspresi dia sangat mengerikan, berbeda dengan tampak tenang sebelumnya, mungkin hanya di saat ini, dia baru bisa menunjukkan semua ekspresinya.

Dia melihat semua kondisi tadi.

Cahaya putih yang kecil itu sangat menusuk mata dan seperti besi yang menusuk jantung.

Cemburu, tidak rela, semua kebanggan dalam hatinya, sudah diruntuhkan dengan kejam!

Dia yakin itu adalah Guntur Petir Ungu, tetapi Guntur Petir Ungu yang dipelajari Julien berbeda dengan apa yang dia lihat dibuku!

Tapi dia bisa merasakan praktisi Julien meningkat lagi!

"Julien, kamu pasti akan mati ditanganku, pasti......" Draco berbicara pada diri sendiri.

Sejauh ini, dia masih ada kepercayaan diri.

Guntur Petir Ungu harus digunakan bersama Bidadari Terbang, jika tidak bisa memahami penggunaan Aura Langit dan Bumi, maka kekuatannya sangat terbatas.

Meskipun dia dengan Julien ada menguasai salah satu ilmu dari kedua metode rahasia ini, tetapi dibandingkan dengan Bidadari Terbang, maka Guntur Petir Ungu terlihat tidak hebat.

Sampai tahap Jindan, ada tiga tahap kecil susah dinaiki, apalagi ingin mencapai kesempurnaan.

Bisa dikatakan, sekarang kemampaun dia dengan Julien benar-benar berjarak jauh.

Namun demi kebaikan, dia tidak boleh lawan, jika mau lawan, tidak boleh memberi kesempatan pada Julien.

Draco menghirup nafas dingin, untuk memaksa dirinya tenang.

Dia berjalan keluar untuk duduk di samping danau, lalu bermeditasi, dia tidak boleh kalah dari Julien dan dengan kepintarannya......

Draco sudah mengerti bahwa dirinya terlalu banyak memikirkan masalah duniawi.

Jika dia bisa fokus latihan, maka siapa yang berani mengatakan bahwa Draco lebih buruk dari Julien?

Dia sejak kecil sudah dilatih oleh Keluarga Lei, jadi dasarnya sangat dalam.

Bagaimana pun Julien tidak bisa bandingkan.

Setelah mengerti hal ini, Draco merasa mendapat inspirasi besar.

......

Pagi.

Draco membuka mata sudah melihat Julien masih duduk diam, dia tersenyum dingin dan terus meditasi.

......

Hari kedua.

Draco membuka mata lagi, lalu menyadari Christina dan Dexter duduk di kiri dan kanan Julien.

Hari ketiga.

Dalam hati Draco merasa kesal.

Hari keempat.

Ekspresi Draco sangat mengerikan, dia menyadari dirinya tidak bisa masuk kekondisi meditasi.

Setiap dia menutup mata, otaknya akan muncul satu adegan yaitu Julien menunjukkan senyuman cemooh ketika dia sedang menutup mata.

Hari kelima.

Dia menggunakan usaha terbesar untuk meditasi seharian.

Hari keenam......

Hari ketujuh......

Matanya kejang, dia menggigit gigi, sepasang mata merah itu seperti ingin memotong Julien.

Latihan sangat membosankan.

Harus tidak ada pemikiran lain, hanya fokus.

Draco sebagai putra kebanggaan Keluarga Lei, bagaimana tidak mengerti maksud ini.

Tapi mengerti adalah satu hal, bisa lakukan atau tidak juga satu hal.

Apalagi dulunya dia menganggap Julien sebagai orang cacat, sekarang malah menjadi ancaman terbesarnya, sehingga membuat Draco kesal.

Lalu terpikir dia beberapa kali menyuruh pembunuh......dia curiga, apakah Julien juga setiap saat ingin nyawanya?

Setelah ada niat ini, dia menjadi tidak tenang.

Dia tanpa ekspresi kembali ke rumah kayu, lalu mengambil bir kadar tinggi untuk menenangkan diri dan tatapannya masih melihat ke arah Julien.

Sampai dia minum habis bir, dirinya malah lebih kesal.

Kecemburuan dalam hati, benar-benar ingin menelan dia.

"Tidak boleh terus seperti ini......" Draco berkata pada diri sendiri, tampaknya sedikit tidak waras.

Saat ini Rachel mendekat.

Draco terdiam sejenak, lalu menunjukkan senyuman dan kembali tenang.

"Rachel bisakah kamu bantu aku?" Kata Draco.

"Kak, kamu katakan."

Draco dengan puas melihat Rachel dan berkata, "Bantu aku panggil adik Julien, aku ingin dengannya membahas masalah."

Jika suasana hatinya sudah kacau, maka dia tidak boleh membiarkan Julien terus latihan.

"Ini......tidak begitu baik, kakak sedang latihan, jika aku saat ini pergi......"

Rachel gugup, tetapi setelah melihat tatapan dingin Draco, dia bergegas menganggukkan kepala, "Baik, baik, aku pergi!"

Dia bergegas keluar dan berjalan ke arah Julien.

Draco menunjukkan tatapan kejam, ketika melihat Julien yang sedang bermeditasi.

Namun dengan cepat menyadari bahwa Rachel semakin dekat dengan Julien, dia pun berjalan semakin lambat.

Tunggu Rachel berjalan sampai samping Julien, dia berdiri diam, terkadang menolehkan kepala untuk melihat Draco yang di rumah kayu.

Ragu sangat lama, akhirnya Rachel kembali.

Draco tiba-tiba berdiri dan dengan ekspresi dingin berjalan keluar.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu