Too Poor To Have Money Left - Bab 269 Pembunuhan Di Tengah Hujan

Makanan ini membuat Julien merasa kesal.

Enelisa memiliki sebagian dari Ivan dan hal ini yang menjadi sumber kemarahannya.

Ivan ini malah membalaskan dendamnya kepada Ethan pada ketika dirinya tidak ada.

Jika tidak ada Dexter, siapapun tidak tahu apa lagi yang akan terjadi.

Dia sudah kembali, tetapi urusan Ivan tetap harus di selesaikan.

Julien tidak pernah membayangkan, kembalinya dia akan membuat Ivan tidak berani bergerak lagi.

Tetapi dia harus meletakan semua yang disembunyikan ke dalam tempatnya dan dengan seperti ini Winson dan Sophia bisa hidup dengan tenang.

Jhonson hanya meminta bantuan dia, tetapi tidak mengatakan di mana Ivan berada.

Dengan artian, Ivan tidak sulit untuk di temukan.

Tentu saja, hal ini hanya masalah kecil saja.

Hal yang paling penting adalah, ketika hari ini dia berjalan ke arah Paradise, dirinya hampir di tabrak oleh truk semen.

Pada saat itu hal pertama yang berada di dalam pemikiran Julien adalah Draco.

Tidak banyak orang yang memiliki dendam kepadanya.

Jika Marfolo sebagai seseorang master tidak akan melakukan hal seperti ini.

Dan seharusnya dia itu tahu, orang yang mengendari mobil dan ingin menabraknya pasti seorang praktisi tahap ketiga.

Hanya Draco, yang di hancurkan oleh dirinya dan Harris.

Mungkin saja Harris telah mengabari Draco, maka dari itu... ada percobaan ini.

Permasalahan mulai menjadi rumit.

Kecelakaan itu, mungkin saja tujuannya bukan menginginkan nyawanya tetapi ingin mencoba apakah dia telah sembuh ataupun belum.

Jika di pikirkan kembali, seorang praktisi yang meridian telah hancur dan bisa kembali seperti semula pasti akan sangat mengejutkan.

Singkatnya, jika satu saja tidak baik, bagi dia kota G akan segera hancur.

Hal ini tidak bisa di hindari.

Julien menarik nafasnya dengan dalam, dia harus memperkuatnya.

Dia bukan lagi seseorang yang melakukan sesuatu tanpa berpikir.

Terkadang, beberapa hal tidak bisa di hindarinya, jika dia ingin menghindarinya, apakah dia tetap bisa bersembunyi, dan bagaimana dengan Winson dan Sophia?

Cuaca di tahun ini terbilang ridak normal.

Padahal sedang berada di musim gugur, tetapi tetap saja hujan dengan derasnya.

Di pinggiran kota pantai ini, akan ditutupi oleh angin dan hujan.

Julien berjalan sendirian, di jalanan pinggiran pantai ini.

Julien sebagai master super ini, akan dengan mudah menggunakan Reiye, untuk membuat sebuah lapisan agar terlindungi dari hujan.

Hanya saja, dia tidak melakukan itu.

Membiarkan hujan ini membasahi dirinya dari kepala hingga kaki.

Mobil yang berjalan, memercikan air di tubuhnya.

Semuanya terlihat begitu kejam.

Tetap saja wajah Julien terlihat datar.

Ketika dia berjalan dengan santainya dan hampir mendekati belokan di gunung tersebut, sebuah cahaya mobil menyinari tubuhnya.

Mobil itu perlahan mendekat.

Pada akhirnya, sejajar dengannya.

Julien memutarkan tubuhnya, sambil melihat.

Ini adalah sebuah mobil bisnis dari seorang wanita, dan supitnya ini membuat Julien tidak menyangka.

Enelisa Zhang.

Perlahan kepala ini berputar, lalu tatapan Julien bertemu di depan.

Sejalan dengan ini, Enelisa tidak ingin seperti ini lagi.

Dengan segera dia berada di depan orang ini dan menghentikan Julien.

Jendela mobil terbuka.

“Naiklah.” Enelisa berkata.

Wajah Julien tetap datar.

“Di luar hujannya sangat deras, naiklah.” Enelisa berkata dengan lembut.

...

“Naiklah dulu, biarkan aku menjelaskan kepadamu lagi ya?”

...

Julien menggelengkan kepalanya dengan pelan.

Melihat ini, Enelisa terlihat marah.

Pada saat ini, dia merasa bersalah dan ingin meminta maaf.

Sebenarnya, dia dan Gilan tidak seperti yang di pikirannya Julien.

Beberapa bulan yang lalu, Gilan datang dan bernegosiasi bisnis dengan ayahnya Kanen.

Setelah itu, Gilan mulai mengejarnya.

Awalnya, dia tidak menghiraukannya.

Permasalahannya, selain urusan bisnis, sepertinya Kanen dan keluarga Ling masih bernegosiasi hal lain.

Dan lagi, maksud dari Kanen, terlebih dulu membantu dia menahan ini.

Dengan maksudnya bermain-main saja.

...

Enelisa sendiri memang kekurangan kasih sayang dari orangtua.

Ketika dia mengetahui, Kanen adalah ayah kandungnya, dia juga tidak tahu harus berbuat apa.

Setelah itu, juga merasa dendam.

Tetapi Kanen bersikap baik kepadanya, juga hati-hati.

Bahkan menuruti jurus untuknya, maka dari itu dirinya yang sebagai orang biasa menjadi seorang praktisi.

Dia tidak ingin Kanen kecewa, maka dari itu dia menuruti hal ini.

Tetapi dia tidak menyangka, akan bertemu dengan Julien.

Dia selalu mengira Julien telah tiada.

Reaksi Julien, berada di dalam mata Enelisa termasuk ketika dia melihat Julien berjalan sendirian di tengah hujan.

Sakit di dalam hatinya semakin bertambah.

Dia mengira, Julien melakukan ini, karena alasan dirinya.

Tetapi dia salah, ini adalah cara Julien memulihkan kesehatannya selama dua tahun ini.

Enelisa mengigit bibir merahnya itu, lalu membuka pintu mobil dan berjalan ke arah Julien.

Dia melihat ke arah Julien, dengan wajah yang cukup kacau, “Julien, semua ini tidak seperti yang kamu pikirkan.”

“Apanya yang tidak seperti itu?” Julien bertanya dengan datar.

“Maksudku, aku dan Gilan, tidak seperti yang kamu pikirkan!” Enelisa menginjak kakinya.

Julien tersenyum, “Jadi bagaimana menurutmu?”

“Kamu bukan pasangan!”

Perkataan yang telah terlontar ini, membuat Enelisa menghelakan nafasnya.

Lalu pertanyaan selanjutnya, cukup membuat dia menganga-nganga.

“Bukankah kalian sedang berpacaran?”

Wajah Julien, tetap tersenyum dengan datar, hanya saja senyuman ini, membuat orang seperti tidak percaya.

Seharusnya dia merasa sakit hati, tetapi malah tersenyum seperti tidak ada apa-apa.

“Tidak, kamu dengarkan aku dulu...”

Enelisa belum menyelesaikan perkataannya, lalu telah terpotong oleh Julien.

Julien perlahan memutarkan kepaalanya, dan berkata dengan pelan, “Perkataan ini, apa hubungannya dengan aku?”

Setelah berkata, Julien melangkah.

Enelisa tercenggang melihat bayangan Julien berjalan, dalam beberapa saat dia membawa mobil ini pergi dengan kecewa.

Awalnya Enelisa mengikutinya dan berdiri di depannya.

Dia mengira semua ini, mungkin saja memang ada sebuah kesalahpahaman.

Tetapi, reaksi Enelisa kembali membuat dia merasa kecewa.

Walaupun semua ini tidak terlihat asli, tetapi dalam dunia ini, bagaimana mungkin terjadi segitu banyak kesalahpahaman.

Hingga di persimpangan jalan, Julien menyebrangi jalanan dan di depannya adalah paving beton di jalanan Huanshan.

Berjalan sedikit lagi, akan berada di villa.

Julien terdiam lalu berjalan ke arah sana.

Sambil berjalan, dia berkata, “Kenapa... tempat ini banyak di penuhi kucing dan anjing...”

Suaranya tidak besar, juga tidak kecil, setidaknya terdengar istilah praktisi.

Baru saja perkataan ini terlontar, di depan dan belakang Julien terdapat delapan bayangan.

Mereka menggunakan baju yang sama, dengan sebuah kain hitam yang menutupi wajah.

Ke delapan tatapan mata ini terbilang dingin bahkan terlihat ingin membunuh.

Julien terdiam, tidak bisa menahan tawanya.

Yang mendekati dia para praktisi, dengan kira-kira mereka berada di tahap ketiga.

Mungkin sikap seperti ini, akan berguna bagi orang biasa tetapi bagi praktisi, semua ini tidak ada gunanya.

Dengan sekali saja mengerakan tangannya, dia akan langsung mengetahui dari mana asal jurus keluarga ini.

Tanpa berbasa-basi.

Seperti terencanakan.

Di bawah lampu jalanan, di tengah hujan.

Delapan orang ini, mulai bergerak.

Dengan segera semua ini, datang menyerang Julien.

Julien menarik nafasnya, mulai bergerak.

Dirinya tidak ingin membunuh, tetapi tidak bisa di pungkiri, harus membuat lawannya kesakitan dan mundur.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu