Too Poor To Have Money Left - Bab 388 Tidak Tahu Sejak Kapan Ada Satu Orang Lagi

Ini bulan lima, hampir masuk pertengahan tahun.

Rumput yang terus bertumbuh seperti ingin menyebar ke pegunungan ini.

Ketika masuk XZ, langkah Julien menjadi lambat.

Sebenarnya dia datang ke sini, hanya untuk mencari ketenangan.

Quinn tiba-tiba bertanya, "Kita sudah sampai, selanjutnya ke mana?"

"Sementara belum tahu, asal jalan dulu."

Jujur saja, Julien juga tidak tahu mau ke mana, lalu arah perginya adalah ke Gunung Snowie.

Di sana ada teman dia, di sana juga ada pengalaman yang tak terlupakan.

Tidak terasa sudah lewat beberapa tahun.

Dalam hati Julien berpikir bahwa Keana sudah menikah, saat berpisah, dia hampir melibatkan keluarga Soren.

Juga terpikir setelah bertemu akan malu dan dia tidak bisa menjelaskan masalah dunia praktisi.

Dia tidak berencana bertamu.

Mungkin dari jauh melihat, juga bisa mendapat kabar baik sekeluarga Soren, ini sudah cukup.

Dua orang berjalan di tempat yang sepi.

Meskipun pakaian sangat aneh, juga tidak menarik perhatian orang.

Terhadap pemahaman praktisi, masih terus dibahas.

Sebagian besar waktu, Julien yang bicara dan Quinn mendengar.

Bukan pemahaman Quinn kurang baik.

Hanya sejak lahir, sudah dewasa dilingkungan keluarga besar, sehingga senior di samping terus memberi tahu cara jalan yang benar.

Walaupun ada pemahaman yang tinggi juga akan terikat.

Ini adalah perbedaan keluarga praktisi dengan sekte praktisi.

Masing-masing ada kerugian dan keuntungan tersendiri, jika sudah mencapai tahap master, maka pelan-pelan mulai muncul.

Jadi Quinn sering memikirkan pendapat Julien.

Sangat terbuka, tapi berdasarkan dasar sendiri. Quinn tidak bisa menyalin perjalanan yang pernah dia jalankan, tetapi bisa membuat dia merasa tidak terikat.

Berjalan satu minggu lagi, hampir sampai Gunung Snowie juga dekat dengan pertenakan Soren.

"Oh ya, pinjam ponselmu dulu." Kata Julien.

Dia terkadang melihat Quinn mengeluarkan ponsel untuk mengirim beberapa pesan.

Sampai XZ, dia teringat dengan Devi.

Dia sudah tahu status misterius Devi.

Sampai di sini, tidak ada salahnya untuk menyapa, apalagi ini teman lama, mungkin bisa berkumpul.

"Ini aku."

"Julien?"

"Iya."

"Apa kamu sudah sampai di XZ?"

"Iya, sudah sampai." Julien tertawa.

Di telepon sana terdiam sejenak, kemudian Devi berkata.

"Di mana kamu sekarang?"

"Sudah mau sampai Gunung Snowie."

"Aku masih......aku segera ke sana."

Setelah mendengar ini, Devi juga menutup telepon.

Julien terkejut, dia tentu saja bisa mendengar suara terkejutnya dan senang.

Tapi dia juga terdengar rasa kecemasan.

Dia memegang dagunya, tidak berpikir banyak, akhirnya mengembalikan ponselnya pada Quinn.

"Tidak disangka, kamu di tempat ini ada teman." Kata Quinn dengan penuh makna.

Maksud perkataan dia adalah, sampai tempat itu bertemu orang itu.

Quinn dari awal sudah tahu sikap Julien.

Jika tidak ada keperluan, Julien pasti tidak mencari.

Jika tidak di konferensi praktisi waktu itu. Hanya mengandalkan status cucu kedua Terrence, pasti bisa mengenal segerombolan orang.

Ini juga salah satu hal yang dikagumi oleh Quinn.

Dia masih ingat dengan jelas adegan waktu itu.

Keluarga Tang dengan Keluarga Sima, biasanya dianggap rendah oleh praktisi tradisional.

Sehingga di berbagai acara keluarga atau kondisi lain, pasti akan dibereng orang dan ini hal wajar.

Awalnya Julien tidak tahu dia adalah orang Keluarga Tang, ini bisa dimaklumi.

Tapi setelah Julien tahu, masih merasa tidak setuju, bahkan ingin membela kakak adiknya, sehingga di saat itu menarik perhatian Keluarga Tang.

Waktu yang sama juga menarik perhatian Devi.

Mungkin Julien menunjukkan sikap sederajat dan hormat, kemudian mulai.

Dan dari telepon ini, Quinn bisa menebak bahwa dia bukan orang biasa.

Maka hal yang menarik pun datang, Julien kenal dekat dengan praktisi XZ.

Hubungan tidak sederhana.

Praktisi tempat XZ memang misterius, namun satu sama lain tidak saling mengganggu.

Diwaktu yang banyak masalah ini, bisa memiliki payung pelindung.

Benar-benar membuat Quinn terkejut.

"Hanya teman." Julien memegang wajah dan tertawa.

Setelah datang ke XZ, suasana hatinya menjadi baik.

Setidaknya sudah lama tidak tertawa bodoh.

Dua orang berjalan dengan lambat, topik dari latihan menjadi yang lain.

Juga lebih banyak bicara.

Gunung Snowie ada di depan mata, terlihat sangat dekat, tapi masih sangat jauh.

Julien juga sengaja menunda sebentar.

Sampai malam.

Julien menggunakan Teknik Yuqi untuk membawa Quinn terbang ke atas Gunung Snowie.

Di tempat yang curam itu.

Di bawah adalah pertenakan keluarga Soren.

Dan beberapa Yurt itu, bisa dilihat jelas dengan kemampuan visual Jindan Dzogchen Julien.

Ketika matahari tenggelam, sapi kambing yang dikejauhan itu, diusir pulang oleh dua orang yang menunggang kuda.

Gerombolan sapi kambing ini sangat besar dan banyak.

Melihat ini, Julien juga tertawa.

Hidup senang, juga berkecukupan, hidup ini pasti sangat enak dan ini hidup yang diiri olehnya.

Namun senyumannya ada kesedihan.

Tampaknya Keana sudah menikah.

Kedatangannya sangat tepat, tidak tahu bagaimana dengan hidup gadis itu, apakah dia bahagia?

Dia sengaja datang untuk melihat, hanya untuk melihat saja.

Sekarang dia sudah menguasai penggunaan Aura Langit dan Bumi.

Seperti dia bisa menggunakan Aura Langit dan Bumi untuk membantu keluarga ini membersihkan tubuh.

Meskipun tidak bisa membantu mereka membuat fondasi, tapi dia mampu menghilangkan penyakit, merawat aura juga bisa membuat efek panjang umur.

Dan dia hanya bisa membantu sebanyak ini.

Julien memutuskan untuk menunggu beberapa hari, waktu......dia tidak buru-buru.

Perjalanan ini untuk menemukan kesempatan meningkatkan Yuanying.

Sekarang musim panas, jadi jam 9 malam langit baru gelap, sekarang masih pagi, jadi dia tidak buru-buru dan duduk bersila untuk bermeditasi.

Quinn meliriknya, lalu juga sama.

Dia adalah putri kebanggaan Keluarga Tang, tidak pernah malas, juga terkena pengaruh oleh Julien.

Namun dua orang tidak tahu, ada seseorang yang sudah mendekat di belakang mereka.

Orang ini sedang berdiri dan dengan tenang menatap mereka.

Seperti hantu tak terlihat.

......

Waktu terus berlalu, matahari juga terbenam.

Bintang-bintang berkedip dan menyebar ke langit gelap ini.

"Tengah malam......sudah waktunya, aku turun ke bawah, kamu tunggu di sini."

Julien membuka mata dan berkata.

Quinn tidak bisa membantu masalah ini, jika pergi bersamanya hanya akan mengganggu dia latihan.

Sehingga Julien berkata seperti itu.

"Iya, aku tunggu kamu." Quinn menganggukkan kepala.

Setelah mendapat jawaban Quinn, Julien seperti burung hantu yang terbang ke bawah gunung.

Saat dia terbang.

Willy yang awalnya berada di belakang mereka juga mengerutkan dahi, berpikir sejenak, baru maju ke depan.

Sekejap muncul di belakang Julien.

Lalu ikut dia terbang ke bawah gunung.

Quinn terus menatap bayangan Julien, tapi tidak melihat di belakang Julien ada orang lain.

Seperti tidak tahu keberadaan Willy.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu