Too Poor To Have Money Left - Bab 326 Aku Membuat Hal Yang Hebat

Yang Julien pikirkan, bukan pengetahuan ini dipelajari orang secara rinci.

Dan Julien merasa sangat perlu. Jika ini barang peninggalan ayahnya, maka dia menyuruhnya bakar, mungkin bukan asal bilang.

Bakar? Tidak bakar?

Julien mengambil buku harian ini, lalu meninggalkan ruang belajar untuk berjalan ke dapur lantai satu.

Dia membuka gas, lalu dengan sakit kepala berpikir, akhirnya meletakkan buku harian di atas api.

"Bam!"

Buku harian terbakar, lalu api melalap metode rahasia yang disebut salah satu kedua buku dari Keluarga Lei.

Dua menit kemudian, Julien hanya melihat buku ini menjadi abu.

Singkatnya dalam waktu ini, hati Julien ada banyak perasaan.

Namun sudah dibakar, jika dia sudah melakukan hal ini, maka tidak akan menyesal, tapi dia dengan rasa bersalah berbatuk dua kali, kemudian meninggalkan dapur dan villa.

Dexter dengan Christina sedang membahas masalah praktisi.

Seumur hidup praktisi tidak boleh ada perasaan mengabaikan latihan dan jika diri sendiri tidak berusaha, maka posisi sendiri akan digantikan oleh orang lain.

Jika tidak, meskipun Dexter pintar, juga tidak bisa di usia muda masuk ke tahap Jindan.

Julien mendekat, lalu duduk sebentar untuk mendengar percakapan mereka.

Setelah mendengar mereka selesai membahas, Julien baru menghela nafas, "Ai, tadi aku melakukan hal yang sangat hebat."

Dexter menolehkan kepala, lalu melirik Julien dari atas sampai bawah, baru berkata, "Tuan muda, tentang apa?"

"Masalah ini sangat besar, jika dibilang parah, maka aku telah membakar setengah rumah Keluarga Lei."

Julien dengan kaget katakan, lalu ingin belajar tampak Dexter yang dengan tenang memegang dagu.

Baru memegang dua kali, sudah terasa tidak ada suara jenggot tebal, rasa juga tidak enak, jadi hanya bisa menyerah.

"Hehehe?? Menurutku tuan muda ini ingin menunjukkan kemampuannya." Kata Dexter dengan senyum.

Melihat suasana telah hancur, Julien menganggukkan kepala berkata, "Iya, masalah yang ingin kukatakan ada dua......bukan, ada tiga."

Melihat Julien berekspresi serius, Dexter juga tidak bercanda lagi.

"Masalah pertama adalah, kakekku memanggilku kembali ke Kota G untuk mencari barang yang tidak pernah dilihat siapa pun, juga tidak tahu barang apa"

Julien merasa lucu, tidak tahu kenapa waktu itu bisa setuju, bagaimana mencarinya? Tanya hantu juga menyatakan tidak tahu.

"Ini, sedikit susah." Dexter membengkok jari telunjuk kiri, lalu ibu jari memegang dahi untuk menunjukkan ketenangan.

Julien membereng mata, ini bukan hanya susah.

Dia mengatakan ini karena ingin meminta saran Dexter. Dexter bisa memikirkan dengan teliti, mungkin bisa mendapatkan pentunjuk yang berharga.

Dexter bertanya, "Jadi masalah kedua?"

Awalnya Julien mengira akan mendapat saran, tetapi Dexter malah bertanya, namun dia tidak kesal dan terus katakan.

"Masalah kedua adalah aku sudah membakar Bidadari Terbang."

Memikirkan sangat lama, Julien baru memastikan untuk katakan. Masalah ini bisa besar bisa kecil, jadi tidak ada salahnya melakukan persiapan.

Apalagi ini tidak termasuk rahasia, karena semua orang tahu metode rahasia delapan keluarga besar, namun ini tidak terkait pada isi di dalam.

"Shi~, ini......gigi sakit!" Dexter menarik nafas dingin.

Dia tidak menyangka Julien bisa begitu berani, bisanya dia membakar metode rahasia? Benar-benar kurang ajar!

"Jadi saranmu." Julien juga merasa seperti itu, sehingga sangat khawatir.

Dexter berpikir sejenak, baru berkata, "Jika tidak tuan muda**, kamu lihat udara dan air sana sangat baik, juga tidak banyak orang, kamu bisa tinggal di sana beberapa hari."

......

"Sudahlah, sudah tahu kamu akan seperti ini." Julien tidak merasa kaget.

Sudah buat ya sudah buat, tidak peduli apa yang terjadi, pasti akan diatasi dengan cara yang tepat.

Yang penting dia sudah mengerti dengan pemahaman itu, palingan insiden itu terjadi lagi dan dia menyalin ulang.

"Masalah ketiga adalah......em, aku putuskan untuk berenang ke dalam danau itu."

Dia melihat Dexter, kemudian bertanya, "Apakah mau jadi pendamping?"

Ini pertama kali Julien melihat Dexter menggelengkan kepala dengan cepat, "Tidak, aku tidak ikut, asalkan kamu senang."

"Takut apa, bukannya Harry pernah berenang di sana." Julien tidak senang.

Danau ini terlalu dalam.

Julien tahu dirinya tidak begitu berani.

Tujuan dia adalah mencari Dexter menjadi pendamping.

Tidak di sangka bocah ini tidak mau bekerja sama.

"Si Harry ini, tidak pernah sesuai aturan jalan, aku lebih baik duduk di sini untuk menunggu tuan muda naik." Dexter melirik kiri kanan.

Maksud perkataan ini sangat jelas: Terserah kamu ingin bagaimana, aku tidak temani.

Perkataan Dexter ini seperti menyiram air dingin pada Julien. Justru seperti ini rasa penasaran Julien semakin meningkat.

Seberapa besar ikan di danau ini?

"Jika ada waktu, bantu aku beli senter, takut dalam air gelap, jadi tidak bisa melihat jelas timur, selatan, barat dan utara."

Setelah Julien selesai bicara, langsung duduk bersila dan menutup mata.

Dia perlu memahami tentang Bidadari Terbang.

Dia di dalam ruang belajar, sudah beberapa kali mempraktekkan metode rahasia ini dan keindahan di dalam seperti membuka tempat baru untuknya.

Manusia adalah bagian dari alam semesta.

Jika perkataan ini benar, maka bisa menyatakan manusia bisa melalui belajar menggunakan tenaga alam.

Jika dia bisa berubah menjadi angin, maka dia adalah angin, jika dia bisa berubah menjadi petir, maka dia adalah petir langit ke sembilan.

Rumor tentang dewa dulu, bisa menaiki awan juga bisa memanggil angin dan hujan dan sangat alami.

Jadi Julien dengan harapan besar masuk ke dalam kondisi meditasi.

Waktu berlalu.

Seolah-olah hanya sekejap, sudah berlalu tiga hari.

Christina di pertengahan ini datang beberapa kali, tapi hanya diwaktu pagi dan malam.

Dia hanya dengan tenang duduk di samping Julien.

Terkadang melihat danau, terkadang melihat wajah samping Julien.

Setiap saat ini, mata gadis itu ada kabut, di dalam ketenangan tersenyum puas dan lembut seperti air. Seperti kembali ke dulu dan matahari terbit yang tidak berubah. Setelah bertahun-tahun masih sama.

Hanya di saat ini, dia bisa diam-diam semena-mena.

Manor Keluarga Lei hanya ada tiga orang.

Christina menemani Julien dan Dexter dengan bosan berjalan di sekitar.

Dia tidak pernah masuk ke Manor Keluarga Lei, termasuk setiap rumah kayu Keluarga Lei.

Tapi sebagian besar, dia akan di satu arah, duduk di samping danau untuk bermeditasi.

Jangan melihat rendah tahap ini, ada sebagian praktisi terhalang di tahap ini, sehingga menyebabkan asal berpikir dan akhirnya gila.

Bisa dibayangkan tahanan yang melanggar peraturan penjara, lalu dikurung di dalam ruangan gelap selama beberapa hari. Setelah keluar pasti akan sedikit tidak waras.

Malam tiga hari kemudian.

Jam delapan.

Posisi berada di bagian selatan, Kota G tidak ada salju, malamnya dingin dan langit penuh bintang.

Sinar bintang menyinari permukaan danau, angin meniup ke sini dan danau terlihat bersinar.

Meskipun Tuan Besar Lei membawa pengurus rumah keluar, tetapi setelah langit gelap, seluruh Manor Keluarga Lei menjadi terang, setiap jarak jalan batu pasti ada lampu dan menyinari 20 meter.

Tenang dan damai.

Tetapi membuat orang merasa membosankan dan tertekan.

Julien bangun, dia tersenyum pahit, lalu menghela nafas, perkataan Naila akhirnya dibuktikkan olehnya.

Guntur Petir Ungu dengan Bidadari Terbang, dua metode rahasia ini benar-benar cocok dan sempurna.

Sayang sekali, setelah dia latihan baru tahu di dalam ada masalah, dua ilmu ini kurang satu tautan.

Sehingga Guntur Petir Ungu dan Bidadari Terbang, tidak benar-benar beroperasi dengan alami.

Singkatnya, Guntur Petir Ungu tetap Guntur Petir Ungun, Bidadari Terbang tetap Bidadari Terbang, dua metode rahasia ini tidak bisa digunakan bersama.

Dia menghela nafas lagi, memutuskan untuk biarkan atau mencari cara lain.

Berdiri untuk melepaskan baju, hanya tersisa satu celana pendek.

"Apakah kamu benar-benar ingin turun?"

Christina berdiri di belakang Julien, juga sudah malu, tetapi masih bisa terlihat ekspresi khawatirnya.

"Tidak tahu ada ikan atau tidak, jadi harus turun untuk melihat."

Julien dengan senyum menolehkan kepala, lalu masuk ke dalam air.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu