Too Poor To Have Money Left - Bab 70 Harapan Rektor yang Agung (2)

"Selanjutnya, kita persilahkan Rektor Du naik ke panggung untuk berpidato!"

Di bawah panggung, terdengar suara tepukan tangan yang menggemparkan.

Andrew Du berkata dengan penuh semangat, "Kalau begitu, Julien, kita sudah sepakat bukan?"

"Baik, rektor, nanti kalau sudah dibentuk, aku pun akan memberikan dukungan terhadap Yayasan Beasiswa." Julien Lu berkata sambil tersenyum.

"Kalau begitu ini bagus sekali!"

Andrew Du melontarkan ucapan ini, lalu bergegas naik ke atas panggung.

......

Hari ini, Andrew Du sangat tegang, ini bahkan terasa jauh lebih tegang berkali-kali lipat dibandingkan saat hari pertama dia baru menjabat sebagai dosen puluhan tahun lalu.

Karena hari ini, merupakan hari kebesaran Haicheng University dengan kesempatan tanpa batas!

Juga merupakan hari di mana namanya akan segera tercatat dalam sejarah!

Hal ini pun telah mengakibatkan sepasang tangannya yang memegang mikrofon dan naskah pidato menjadi gemetaran.

"Siswa-siswa sekalian, kalian apa kabar...... yang ingin saya katakan hari ini adalah......"

Setelah kalimat awal dilontarkan, Andrew Du melegakan kerongkongannya, dan hendak memasuki topik utama, isi yang ingin disampaikannya adalah mengungkit hal tentang Julien Lu menjadi Dewan Sekolah Terhormat, dan juga hal tentang ingin membentuk Yayasan Beasiswa.

Siapa sangka saat mulutnya baru terbuka, perkataannya langsung terpotong oleh sebuah suara yang tiba-tiba muncul.

"Rektor Du, mohon tunggu sebentar!"

Suara ini adalah suaranya Thomas Gong.

Andrew Du melongo, kemudian melihat ke arah sana.

Memotong perkataannya di saat sedang menyampaikan pidato.

Ini merupakan sebuah hal yang sangat tidak sopan.

Tapi Thomas Gong malah melakukannya.

Andrew Du langsung bisa merasakan Thomas Gong ini ingin mencari masalah dengannya.

"Wakil Rektor Gong, ada masalah apa?" Andrew Du bertanya.

Dia sengaja memanggil Thomas Gong sebagai Wakil Rektor Gong, dan bukanlah sebagai Rektor Gong, ini menyatakan sedang memberikan sebuah peringatan pada Thomas Gong secara tidak langsung, bahwa ketika rektor sedang berbicara, maka wakil rektor jangan memotongnya!

Namun Thomas Gong malah tak menghiraukan hal ini.

Dia mengambil mikrofon, berdiri dari tempat duduknya.

Selanjutnya, dia berjalan ke atas panggung.

"Rektor Du, aku hari ini sangat merasa senang, karena aku mengetahui, ada seorang alumni yang telah memberikan sejumlah uang donasi yang besar terhadap Haicheng University."

"Hmm, memang seperti itu."

Andrew Du kembali melongo sesaat, dia memang hendak mengatakan hal ini, tapi sekarang, apa maksud dari Thomas Gong dengan mengungkit hal ini seperti ini?

Apalagi, dia membahasnya di hadapan ribuan mahasiswa.

"Kalau begitu aku ingin menanyakan, Rektor Du, mana alumni yang memberikan donasi terhadap Haicheng University itu? Hari ini sepertinya dia tidak datang ke sini bukan!"

Thomas Gong berpura-pura memalingkan kepala menerawang ke sekitar sekilas, memancarkan senyuman yang bertekad kuat, dan berlagak telah berhasil membongkar kedok Andrew Du dengan jelas.

"Kami semua ingin tahu alumni itu telah memberikan berapa banyak donasi terhadap Haicheng University?" Thomas Gong kembali menanyakan.

Andrew Du melihat senyuman sinis yang ada di wajahnya Thomas Gong, seketika langsung mengerti apa yang ingin dilakukan olehnya.

"Thomas oh Thomas, kamu ingin melakukan hal licik dalam acara seperti ini, dan membuat nama baikku hancur, sungguh sebuah tindakan yang licik, tapi kamu malah tidak tahu, bahwa kamu sedang menggali liang kuburmu sendiri!"

Andrew Du bergumam dalam hati, dan tidak memperlihatkan ekspresi apapun, wajah menghadap ribuan mahasiswa di bawah panggung, dan meninggikan suaranya, "Para mahasiswa dan mahasiswi, ini tepat merupakan hal yang ingin saya sampaikan selanjutnya."

"Ada salah seorang kakak kelas, dan juga merupakan adik kelas siswa tingkat keempat kalian, dia berhenti sekolah karena masalah keluarga pada 3 tahun lalu."

"Tapi dia tetap tidak menyerah, dengan mengandalkan kemampuan dan usahanya sendiri, dia berhasil mendapatkan suatu kesempatan, dalam waktu tahunan yang singkat, dia telah berhasil dalam karirnya sendiri!"

"Sekarang, dia kembali ke sekolah dengan penuh kebanggaan, dan memberikan donasi kepada Haicheng University sebesar...... 1.1 miliar RMB!"

"Dengan begini, dia telah menjadi Dewan Sekolah Terhormat pertama di Haicheng University sepanjang sejarah ini!"

Saat ucapan baru terlontarkan.

Suasana menjadi hening untuk sejenak.

Lalu, langsung meledak suara tepukan tangan yang sangat meriah dari bawah panggung.

Setiap orang masuk kuliah demi mempersiapkan masa depan masing-masing, meskipun merupakan seseorang yang melarat, mereka pun memiliki keinginan untuk membangun kalangan relasi miliknya pribadi.

Mereka membayangkan, mereka akan naik setingkat lebih tinggi dari orang lain di masa depan nantinya, dan menjadi seorang tokoh teladan untuk sukses!

Ini merupakan cita-cita dari banyak mahasiswa.

Sekarang, ternyata ada seorang mahasiswa yang pernah kuliah di Haicheng University yang telah menjadi sukses!

Dan mereka mulai merasa mereka telah selangkah lebih dekat dengan cita-cita mereka.

Andrew Du sangat puas dengan reaksi meriah dari bawah panggung ini, sedangkan dia sendiri pun merasa terharu terhadap pidatonya sendiri.

Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi seseorang yang bekerja di bidang pendidikan!

Tapi saat ini, suara Thomas Gong yang menyebalkan malah kembali menghancurkan pemikirannya.

"Rektor Du, aku pun merasa sangat senang terhadap hal ini, tapi aku ingin bertanya, kenapa uang yang berjumlah 1.1 miliar ini masih belum dilaporkan kepada petinggi hingga sekarang?"

Andrew Du tertawa, dia telah memahami pemikiran Thomas Gong dengan sangat jelas, tapi sayang sekali, hal ini malah bakalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.

"Pertanyaan Wakil Rektor Gong ini sangat bagus, kenapa aku berbuat seperti itu, karena aku memiliki sebuah alasan yang sangat penting......"

"Alasan? Haha, Rektor Du, alasan yang ingin kamu katakan bukanlah ingin korupsi bukan!"

Thomas Gong mengatakannya langsung di mikrofon, melalui loudspeaker, seluruh mahasiswa yang hadir dalam sekejab telah mendengarnya.

Mereka awalnya masih sangat penasaran dengan alumni misterius itu, tapi malah dikejutkan oleh pernyataan yang datang mendadak seperti ini, membuat semua orang menjadi diam.

Sangat sederhana, semua ini karena wakil rektor mereka sedang mencurigai dan menuduh rektor korupsi di hadapan umum!

Sebenarnya kecurigaan Thomas Gong sangat masuk akal.

Rektor telah menerima donasi, dan jumlah donasinya harus dipublikasikan ke sekolah, juga harus cukup transparan.

Namun Andrew Du tidak hanya telah menerima uang donasi ini secara pribadi, hingga sekarang pun dia masih belum mengumumkan semua ini.

Jadi Thomas Gong memiliki alasan yang cukup kuat untuk mencurigai Andrew Du telah "memakan" sejumlah uang!

Tidak ada seorang pun yang bersuara, karena ribuan mahasiswa dan orang lainnya yang hadir tetap diam dan hening, mereka semua ingin mengetahui kebenaran dari masalah ini.

Kalau Andrew Du telah mengakui pernyataan Thomson Gong, maka ini akan menjadi sebuah berita besar yang sangat menggemparkan!

Ada beberapa wartawan yang hadir di tempat acara, di tengah rasa terkejut, mereka pun merasa sangat girang!

Andrew Du melihat ke arah tempat duduk utama melihat para pemimpin, lalu tersenyum, "Wakil Rektor Gong, kamu jangan menuduh sembarangan, dan mengkambing-hitamkanku, uang donasi dan berbagai biaya lainnya yang diberikan oleh pimpinan selalu dipertanggungjawabkan olehmu seorang setiap tahunnya, aku rasa tanganmulah yang kotor!"

"Hmph! Omong, omong kosong, aku sedang menanyakanmu, jangan mengalihkan topik!"

Raut wajah Thomas Gong berubah, dan menanyakannya dengan galak.

Tapi kanyataannya memang seperti itu, dia memang telah mencuri cukup banyak dari setiap keuangan yang diberikan oleh pimpinan.

Tapi dia melakukan hal ini dengan sangat tertutup, kalau tidak menyelidikinya dengan teliti, mereka tidak akan menyadari apapun.

Saat berpikir seperti ini, dia menjadi jauh lebih lega.

"Rektor Du, kenapa kamu tidak menjawab, inikah sikapmu dalam menghadapi hal ini?" Thomas Gong mendesaknya.

"Haha, baiklah, aku akan menjawab pertanyaanmu ini."

Andrew Du tertawa dengan ceria, lalu lanjut berkata, "Para mahasiswa, seluruh dosen dan pimpinan-pimpinan, dua hari lalu, aku mendapatkan sebuah panggilan telepon, dia menyebutkan dirinya pernah menjadi mahasiswa di Haicheng University. Setelah kami saling berdiskusi sebanyak 2 sampai 3 kali, total donasi yang diberikan olehnya pada Haicheng University selama 2 kali pertemuan ini mencapai 1.1 miliar RMB!"

"Awalnya, aku berniat untuk mengumumkannya, tapi selanjutnya, kami telah mencapai sebuah kesepakatan yang sama, yaitu ingin menggunakan uang ini untuk membentuk sebuah Yayasan Beasiswa di Haicheng University! Agar ada lebih banyak siswa kurang mampu dengan prestasi unggul bisa masuk ke Haicheng University untuk mengeyam pendidikan!"

"Di saat bersamaan, aku telah mempersiapkan sebuah sistem pemberian beasiswa bertingkat......"

Andrew Du mengatakan harapan agungnya satu per satu tanpa henti, menggunakan hal ini untuk meningkatkan stardar pendidikan Haicheng University, dan juga mengusahakan upaya untuk menghasilkan lebih banyak anak didik berbakat terhadap masyarakat.

Kali ini, Thomas Gong langsung telah terkejut, dan terlihat mengangakan mulutnya dan melongo.

Bagaimana mungkin dia tidak tahu, kalau Andrew Du benar-benar berhasil mencapai targetnya ini dengan lancar, nama baiknya di Haicheng University akan semakin meninggi, dan mencapai sebuah puncak yang tak mampu dicapai olehnya!

Juga akan menjadi orang pertama yang namanya dicatat dalam sejarah Haicheng University!

Sebuah perasaan yang bernama iri dan cemburu mulai memonopoli akal sehat Thomas Gong dengan pesat, dia merasa sangat cemburu terhadap tindakan yang dilakukan Andrew Du.

Dia sendiri juga termasuk seseorang yang telah berjuang di bidang pendidikan selama puluhan tahun.

Kenapa dia malah tidak bisa mendapatkan kehormatan seperti ini?

"Tidak boleh! Aku harus menghalangi Andrew Du! Kalau tidak bisa menghalanginya...... aku harus mendapatkan sedikit keuntungan dari tangannya!"

Saat pemikiran ini muncul, Thomas Gong langsung resah, dan sudah melalaikan tujuan dasar kenapa dirinya naik ke atas panggung.

Dia sangat tahu jelas, asalkan bisa mendapatkan sedikit keuntungan dari tangannya Andrew Du.

Maka nama baik dan keuntungan yang akan didatangkan padanya.

Merupakan sebuah hal yang sulit untuk dibayangkan!

Saat berpikir seperti ini, akhirnya dia sudah tak tahan untuk berkata.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu