Too Poor To Have Money Left - Bab 303 Dia Telah Mencuri Jindanku

Tidak ada seorangpun yang melihatnya, juga tidak terlihat.

Mungkin, hanya Christina Chu dam Werren Hong mereka berdua yang mengetahui apa yang telah terjadi.

Tangan kiri Christina Chu memegang Jindan Werren Hong.

Dan Jindan ini, menyusut dengan tajam.

Hanya beberapa tarikan nafas, Jindan yang semula seukuran telur itu hanya tersisa seperti seukuran jempol.

Mengerut, seperti buah kering yang busuk dan bau.

William Hong tertegun.

Leo Hong juga tertegun.

Semua ini terjadi begitu cepat sehingga mereka lengah.

Apalagi, itu terlalu sulit dipercaya.

William Hong bukannya tidak mau menyelamatkannya, hanya saja dia sama sekali tidak sempat bergerak.

Mulut Leo Hong bahkan lebih terbuka lebar.

Sepuluh detik yang lalu, dia tidak sabar menantinya, tidak sabaran merebut Jindan dengan tangannya sendiri.

Dalam sekejap mata, ternyata benar-benar berbalik arah.

Werren Hong telah kalah, kekalahan itu tidak bisa dijelaskan!

Dan disisi lain.

Julien Lu mengerutkan kening.

Begitu pula dengan Dexter Li, dia juga mengerutkan kening.

Baru saja, Julien Lu telah melukai Jindan Werren Hong dengan serius.

Jarinya itu tidak membunuhnya, karena dia tidak berencana untuk mengambil nyawa orang.

Namun tidak bisa terhindar dari luka serius.

Jika tidak, kekuatan Guntur petir ungu yang di arahkannya terakhir tadi tidak diarahkan ke tubuh Werren Hong.

Satu jari itu cukup untuk menghancurkan Jindan Werren Hong.

Christina Chu malah ikut maju.

Entah kenapa Julien Lu meiliki firasat buruk dalam hatinya.

Membunuh orang, sama sekali bukan niatnya.

Bahkan jika itu pihak lain yang ingin mendapatkan Jindan mereka bertiga.

.....

Christina Chu perlahan menarik tangannya, berbalik dan kembali.

Wajah kurusnya tenang kembali, tetapi sedikit noda darah cukup mengejutkan di atas wajahnya.

"Werren!”

"Paman Kedua!"

William Hong dan Leo Hong bergegas maju bersama.

Pada saat yang sama, Werren Hong juga perlahan berlutut di atas tanah.

William Hong menahan punggung Werren Hong, lalu dia langsung terkejut.

Jurus Keluarga Hong, walaupun adalah Teknik Internal Horizontal, juga sangat memperhatikan semangat, energi dan kesadaran.

Namun Werren Hong terlihat tua.

Tubuhnya yang semula telah banyak menyusut, terlihat berkerut, dan kehilangan elastisitasnya.

"Werren, ada apa denganmu!"

William Hong melirik Werren Hong yang berlumuran darah, dan daging putih yang menonjol di matanya, dan perut bagian bawah yang berlubang dan berdarah, tidak bia berhenti gemetaran.

Cara yang kejam!

"Ah ... ah ~! Dia mencuri Jindanku!"

Werren Hong tiba-tiba berteriak, dan setelah beberapa kali kejang, seluruh tubuhnya menjadi lumpuh.

Dia berhenti bernafas dan mati!

Leo Hong tercengang.

Jindan telah dicuri? Bukankah ini yang akan mereka lakukan!

"Paman ketiga, Paman ketiga! Ada apa? Jindan .... Dimana Jindanmu?”

Ucapan Leo Hong sudah kacau.

Tidak tahu apakah karena ketakutan, atau karena hal lain, dia benar-benar merangkak dan mendekati lubang yang berdarah untuk melihatnya.

Dengan bantuan mata praktisi, wajar bisa melihat segala sesuatu di dalam lubang yang berdarah.

Benar saja, dia melihat sesuatu yang layu.

"Jindan .... Jindan .... Paman Kedua! Jindan Paman Ketiga, benar-benar telah hilang!” Leo Hong berteriak ngeri.

William Hong sekali lagi terkejut.

Dia mengulurkan tangannya dan menggali di perut bagian bawah Werren Hong, memang benar-benar kosong.

Apa yang telah terjadi?

Meskipun dia adalah Master di tahap Jindan, tidak bisa memahami situasi di depannya.

Karena dia belum pernah mendengarnya!

"Kungfu Iblis! Ini adalah Kungfu Iblis!" William Hong melihat punggung Christina Chu yang berjalan pergi.

Namun dia hanya memeluk tubuh Werren Hong dan tidak bergerak.

Bukan karena dia tidak ingin membalaskan dendam Werren Hong, namun Werren Hong mati karena ketiga bocah sialan ini.

Hari ini, tersisa dia seorang.

Melihat pihak lain, masih memiliki kekuatan yang lebih.

Selain itu, iblis Shangguan ini memiliki cara yang aneh untuk menelan Jindan secara langsung!

Jika dia terburu-buru, sulit untuk menjamin nasibnya.

"Pergi, Kita pergi!" Kata William Hong dengan sungguh-sungguh.

Saat ini, tatapannya seperti ular berbisa.

“Paman Kedua, mereka telah mencuri Jindan… Kita harus membalas dendam Paman Ketiga!” Leo Hong berteriak marah.

"Plak!"

Sebuah tamparan, William Hong membuat Leo Hong terlempar beberapa meter jauhnya.

Dia mengambil tubuh Werren Hong, tidak mengatakan apapun, dan berbalik dengan cepat.

William Hong ini telah hidup selama puluhan tahun dan dia memang lebih bijak dari orang biasa, dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang terjadi.

Namun, ada orang yang sangat tidak memahami.

Tamparan ini, membuat Leo Hong cukup sadar.

Karena William Hong tidak membantu Werren Hong membalas dendam, untuk apa dia berbicara omong kosong? Ketiga bocah sialan itu, semuanya ada di Tahap Jindan!

Werren Hong sudah meninggal, Sebagai seorang junior, dia tentu merasa sangat tidak nyaman dan marah!

Namun, tidak bisa mendapatkan Jindan, apalagi Tahap 1 Inti Jindan, inilah yang membuatnya semakin marah!

Bahkan jika Werren Hong mati, setidaknya ada satu Tahap 1 inti Jindan, bukannya begitu?

Mungkin saja dia bisa mendapatkan bagiannya!

Tapi sekarang, semuanya sia-sia!

Paman Besar! Ya, Paman Besar!

Asalkan Wendy Hong kembali, berdasarkan Jindan Dzongcennya, ketiga bocah sialan iini, pasti bukan tandingannya!

Kekuatan tamparan ini tidak pelan.

Namun, Leo Hong juga anak dari keluarga Hong, dan wajahnya hanya membengkak.

Dia berdiri dan buru-buru bergegas ke sisi William Hong baru memiliki keberanian untuk menoleh dan berseru dengan marah.

"Bocah sialan! Kalian tunggu saja! Tunggu Paman besarku kembali, pasti akan mengambil nyawa anjing kalian ... Uh!”

"Peng!"

William Hong tiba-tiba menendang Leo Hong sejauh puluhan meter jauhnya.

Semua orang yang bijak pandai membaca situasi di depan matanya, dia saat ini ingin membebaskan diri, tapi si bodoh ini .....

Dia menoleh ke arah Leo Hong dengan aura membunuh.

Sebelum datang, dia telah berdiskusi dengan Werren Hong.

Jika memutuskan untk melakukannya, maka harus dilakukan tanpa meninggalkan bukti.

Dia dan Werren Hong membawa Leo Hong keluar begitu saja.

Karena, setelah terjadi, mereka berdua tidak pernah terpikir untuk membiarkan Leo Hong hidup.

Leo Hong sangat serakah.

Meskipun Leo Hong adalah junior mereka, tapi hubungan darah mereka sudah sangat jauh.

Yang paling penting adalah begitu memutuskan untuk melakukannya, maka tidak bisa sedikitpun membocorkannya begitu saja.

Memberi bagiannya, tidak masalah, lalu berapa bagiannya?

Tahap 1 inti Jindan bisa dibagi menjadi sepuluh bagian, Tahap 1 Inti Jindan juga bisa dibagi!

Oleh karena itu, Leo Hong telah ada di dalam daftar kematiannya.

Tapi sekarang, situasinya telah berubah.

Jika Leo Hong mati, setelah dia kembali, akan sangat sulit menjelaskannya ke Wendy Hong, mengapa dia dan Werren Hong pergi, dan membawa dua mayat kembali.

Kemana mereka pergi dan apa yang mereka lakukan?

Meskipun dia bisa berbicara omong kosong, tapi tidak akan bisa jelas menyelidikinya.

Jika dia membawa Leo Hong kembali, dia akan menambah cuka dalam minyak, pasti akan memicu amarah Wendy Hong.

Kemudian membunuh seseorang dengan meminjam pisau orang lain!

Ketika waktunya tiba, dia akan mencobanya kembali ...

Singkatnya, selama Wendy Hong turun tangan, mungkin seberapa hebatnya ketiga bocah sialan itu, mereka pasti akan mati!

Begitu mati, tidak akan ada buktinya.

Dan Tahap 3 inti Jindan, juga akan jatuh di tangan .....

Leo Hong sama sekali tidak mengetahuinya, dia baru saja kembali dari pintu kematian.

Dia memegangi perutnya yang kesakitan, dia hampir tidak bisa menahannya dan terjatuh ke atas tanah.

Dia menatap punggung William Hong Wu dengan sedikit benci.

Dia tidak hanya tidak mendapatkan Tahap 3 inti Jindan, malah membayarnya dengan Tahap 1 inti Jindan, dia melemparkan semua kesalahan pada William Hong.

Namun, dia sangat jelas.

William Hongadalah salah satu Sesepuh yang paling hebat di keluarga Hong.

Bahkan jika dia mengatakan apa yang terjadi hari ini, dan semua orang percaya, William Hong akan tetap berdiri tegak.

Dan dia kemungkinan besar akan dihukum berat, diusir dari keluarga Hong, dan bahkan mungkin William Hong akan balas dendam padanya.

Jika Leo Hong tahu bahwa dia mendapatkan atau tidak mendapatkan Tahap 3 inti Jindan, malah Werren Hong yang mati, dia baru bisa menyelamatkan nyawanya itu.

Tidak tahu apa yang akan dipikirkan Leo Hong.

.....

Christina Chu berjalan kembali.

Tatapan Julien Lu tidak lepas dari tubuhnya.

Dia mendengar kalimat yang diucapkan Werren Hong sebelum dia meninggal.

Tapi dari awal sampai akhir, dia bahkan tidak melihat bagaimana cara Christina Chu mencuri Jindan Werren Hong.

Dengan penglihatannya, dia dapat melihat Jindan tidak ada padanya.

Orang yang menjelang ajalnya, tidak perlu berbohong.

Ini tidak penting.

Yang penting adalah Christina Chu telah membunuh orang.

Dan setelah membunuh orang, ekspresi Christina Chu tetap seperti biasa, seperti semuanya berjalan normal.

“Jindan… dimana itu?” Tanya Julien Lu.

Dia sedikit marah.

Tidak tahu apakah itu karena Christina Chu mencurinya, atau tiba-tiba dia berubah, seperti Iblis yang menganggap kehidupan manusia seperti rumput.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu