Too Poor To Have Money Left - Bab 448 Cuaca Yang Aneh

Julien dan Jenisa terbang ke arah timur.

Tidak cepat, seperti layang-layang yang terbang di atas langit.

Tujuan mereka adalah mencari orang.

Laut terlalu luas dan Julien hanya mendapat satu petunjuk yaitu ke arah timur.

Arah timur adalah dunia rahasia.

Julien berpikir sangat banyak, lalu memutuskan untuk ke arah timur mencari uang.

Karena Nancy dan Dexter perlu pil iblis gila.

Ini sangat penting untuk melatih aura darah.

Jenisa mengatakan aura langit dan bumi sudah jorok dibandingkan ribuan tahun lalu.

Mungkin dia juga sudah merasakan, dirinya sudah terlambat selangkah untuk melatih aura darah.

Julien terus mencari solusi.

Namun sampai tahap Yuanying, pil iblis gila sudah tidak berguna.

Tapi jika masalah ini tidak diselesaikan, maka Jenisa selamanya akan berhenti di tahap Yuanying.

Tanpa diketahui, Julien menanggung masalah praktisi Jenisa.

Dia juga tahu penyakit lamanya kumat lagi.

Sebenarnya terkadang terlalu antusiasme bukanlah hal baik.

Mungkin setelah membantu orang itu, dia tidak tahu berterima kasih; mungkin dia dari awal sudah ingin memanfaatkan dirinya.

Julien sudah menerima banyak pelajaran.

Tapi di dalam hati Julien, mereka bertiga bukanlah orang luar.

Nancy dan Dexter tentu saja tidak perlu dikatakan lagi.

Hanya bilang Jenisa.

Kenyataan yang pasti adalah, Jenisa adalah istrinya, meskipun hanya reputasi saja.

Selain itu Jenisa juga ada berkorban demi dia.

Jadi ini menjadi tanggung jawab Julien.

Bukan dia suka menanggung tanggung jawab, tapi ada beberapa hal yang dia tidak ingin bertentang dengan niat awalnya.

Julien tidak pernah menghindari tanggung jawabnya.

Dia tentu saja juga bisa menghindar.

Dia sudah putuskan membawa Nancy ke tempat lain, tapi ada satu syarat yaitu melatih aura darah dan mencapai Tahap Dewa Matahari.

Dan Jenisa tetap Yuanying, Julien tidak tega meninggalkan Jenisa di sini.

Mendapat darah, selain dari pil iblis gila, masih ada satu cara yaitu menelan esensi cucu.

Namun Julien tidak bisa menerima cara ini.

Jadi perlu mencari lain.

Jika Keluarga Shangguan ada pil iblis gila, maka masih ada cara lain untuk mendapat darah.

Ini juga alasan Julien ingin menemukan Naila.

Misalkan, jika Keluarga Shangguan benar-benar ada cara lain, mungkin dia bisa dari mulut Naila mendapat jawaban.

Dia tidak mengira, jika mencari Keluarga Shangguan akan ada orang yang mengatakan padanya.

Ini adalah rahasia keluarga, bagaimana mungkin dengan mudah memberitahu orang lain.

Tapi Jenisa tampaknya tidak panik, sikapnya seperti tidak mementingkan barang itu.

Di depan laut ada kabut hitam.

"Mungkin cuaca sudah mau berubah, kita berteduh dulu." Ulasan Julien.

Meskipun dia tidak mengenal cuaca laut, tapi asal ada sedikit pengetahuan, pasti tahu ini aneh.

"Iya." Jenisa menganggukkan kepala.

Mereka mendarat ke pulau kecil, bersiap menunggu cuaca baik baru pergi.

Semenjak mengalami Tribulasi langit, Julien berusaha menghindari cuaca hujan.

Kabut laut semakin tebal, seolah-olah awan dilangit terus menurun, sehingga menyelubungi bagian depan.

Akhirnya berkembang menjadi kabut tebal, sampai tidak bisa melihat jelas langit di depan.

Permukaan laut sangat tenang.

"Cuaca laut terus berubah, mungkin akan hujan deras, untungnya di sini ada tempat menghindar hujan." Julien di dalam lingkungan susah mencari kesenangan.

Pulau ini terbentuk dari batu.

Julien menggunakan mata dewa untuk melihat, lalu dengan mudah menemukan tebing di tepi laut dan di sana ada celah batu.

Kebetulan bisa muat dua orang.

Dari sini bisa melihat jelas perubahan cuaca di depan.

Terkadang mereka berdua melihat keluar.

Julien di luar, Jenisa di dalam.

Setiap dia melihat keluar, tatapan akan melihat ke samping wajah Julien.

Setelah beberapa saat ini bersama dengannya, Jenisa lebih mengenal Julien.

Iya, lebih banyak.

Tapi ada banyak hal yang dia tidak tahu tentang Julien.

Bagaimana dia melakukannya?

Ini masalah yang terus dipikirkan Jenisa.

Dari orang yang sangat sederhana, kehidupan biasa dan bekerja untuk mendapat makan.

Dalam waktu beberapa tahun ini, sudah setara dengan praktisi yang tingkat ribuan tahun itu.

Tentu saja, dia sudah mencapai tahap Yuanying.

Tapi syarat awalnya adalah dia mendapatkan semua ilmu Keluarga Wu.

Jika tidak ada, dia masih di tahap Jindan.

Tapi Julien sendiri mengumpulkan semua ilmu itu.

Setahunya cari latihannya berbeda dengan praktisi lain.

Sekarang selangkah demi selangkah berkembang cepat.

Masuk ke tahap dewa, selangkah lagi ke Tahap Dewa Matahari, dengar-dengar ini tahap tertinggi.

Setidaknya ini sudah termasuk tinggi di tempat ini.

Selain itu, dia merasa nyaman dengannya, dia tidak memaksa atau memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu.

Diam-diam menjaganya, tapi sangat teliti.

Dia memegang cincin dijari kanannya.

Cincin ini adalah cincin penyimpanan yang diberi oleh Julien. Menurut dia, jika sudah menikah, juga tidak tahu harus memberi apa.

Jadi dia memberi cincin penyimpanan ini padanya.

Harus diketahui di dunia ini, alat simpanan praktisi sudah sangat langka.

Dan di dalam cincin ini ada rumah kayu yang dibuat oleh Julien.

Dia suka, jadi dia tinggalkan.

Kedua memiliki temperamen yang berbeda, tapi setiap hari bersama jadi membangun kekompakan yang tak bisa dikatakan.

Dia mencapai tahap Yuanying, tentu saja tahu sudah terlambat satu langkah untuk melatih aura darah.

Setahunya tidak ada cara lain yang bisa menolong hal ini.

Namun dalam hatinya ada rencana lain......

Melihat Julien lagi, saat ini dengan serius menatap keluar, Jenisa menjadi ragu.

Sebenarnya sejarah liar Keluarga Wu, dicatat lebih banyak daripada yang dia katakan.

Dia hanya mengatakan sebagian.

Mungkin di tempat ini bertemu hal susah, tapi masuk ke tempat lain, masalah susah akan tidak susah lagi.

Sampai saat itu, Julien akan menghadapi masalah yang lebih susah.

Sebelum bertemu Julien, dia selalu mengira, dirinya selain latihan, dalam hati tidak akan memikirkan hal lain.

Tapi......

"Cuaca ini terlihat sangat aneh."

Julien tiba-tiba berbicara, sehingga menarik pemikiran Jenisa yang sudah jauh.

"Apa yang aneh?" Jenisa bertanya.

Dia baru sadar, jadi tanpa sadar bertanya.

"Kabut ini semakin tebal, tapi hanya di depan, kamu lihat ke arah lain, cuaca sangat terang."

Julien diam sejenak, baru berkata: "Harusnya tidak akan hujan."

Setelah mendengar Julien berkata seperti ini, Jenisa baru merasakan keanehan langit.

Memang benar.

"Kita lihat lagi." Kata Julien.

Tidak disangka, baru selesai bicara.

Langit langsung gelap.

Kemudian ada suara petir, suara ini datang dari laut di depan.

"Ih......ini lebih aneh lagi......"

Julien terkejut, kemudian menolehkan kepala.

"Tribulasi langit!"

"Tribulasi langit!"

Mereka bersamaan katakan, tetapi memastikan tebakan ini.

Bisanya ada orang yang di laut melewati Tribulasi langit, ini benar-benar tidak disangka orang.

Yuanying yang sudah mengalami Tribulasi langit, bisa merasakan perbedaan melewati Tribulasi langit di laut dan di darat.

Bagaimana pun di laut, sama sekali tidak menggunakan Tribulasi langit.

Seperti tanah dan pohon.

Seperti saat Jenisa melewati Tribulasi langit, dia menggunakan sembilan pedang untuk menyebarkan setengah petir.

Jadi melewati Tribulasi langit di laut akan lebih hebat daripada di daratan.

Jenisa mengusulkan: "Apa mau pergi melihat?"

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu