Too Poor To Have Money Left - Bab 58 Video Kekerasan

Mereka melihat sebuah video di Wechat.

Di video itu tampak seorang gadis berperawakan kurus, dan beberapa gadis lain meneriakinya sebagai pencuri dan memukuli dan menendanginya.

Ia adalah Christina Chu!

Dan Julien Lu juga mengenali seorang lagi: Marisa Ding!

“Damn!”

Julien Lu mengeluarkan sumpah serapah dan segera bangkit dan berjalan keluar.

“Kak, tunggu aku!” Nancy Lu bergegas mengikutinya.

Ketiga anggota Keluarga Chen telah cukup lama menunggu, saat melihat waktunya hampir tiba, mereka menjadi semakin bersemangat.

Begitu Julien Lu membantu mereka meminta bantuan pada Jhonson Cheng, mereka akan mendapatkan solusi dari masalah kontrak yang ditandatangani Henley Chen.

Sophia Liao bersiap untuk memasak makan malam, tapi Martha Xu mencegahnya, ia tersenyum hangat dan berkata, “Besan, malam ini kami akan mentraktirmu, kau tak perlu memasak, kita makan bersama!”

Tiba-tiba, pintu kamar Julien Lu terbuka dan ia melesat keluar.

“Julien...”

Henley Chen menyapanya, tapi Julien Lu sama sekali tak mempedulikannya dan hendak pergi.

“Julien, Julien! Kau hendak pergi ke mana?”

Henley Chen menjadi panik, apakah Julien Lu menyesali keputusannya dan tak ingin lagi membantunya?

Ia menjadi panik dan segera berdiri lalu mencengkeram tangan Julien Lu.

“Julien, jangan pergi! Kau belum membantuku mengurus masalah ini, jika kau pergi, apa yang harus kulakukan?”

“Aku sudah berjanji padamu, aku pasti akan menepatinya. Aku masih ada satu urusan penting, lepaskan aku!”

“Julien, bagaimana kalau kau bantu urusan kami dulu, baru mengurus masalah ini?” tanya Henley Chen sambil tersenyum.

Karena Henley Chen terus menerus mendesak, Julien Lu menjawab dengan dingin, “Pergilah dulu ke Hotel Paradise bersama ibuku, aku akan menyusul.”

Jika bukan karena ia adalah tuan rumah, dan jika bukan karena Sophia Liao, ia pasti akan segera membentaknya!

Apa maksudnya menyuruhnya membantu urusannya dulu, baru kemudian mengurus urusannya sendiri?

Dari perkataan ini, bisa dilihat betapa egoisnya Henley Chen!

Melihat Julien Lu tampak marah, Henley Chen segera melepaskannya. Dengan ekspresi tak rela, ia berkata, “Kalau begitu aku akan pergi ke Hotel Paradise bersama Sophia, kami akan menunggumu di sana. Kami takkan pulang sampai kami bertemu denganmu...”

“Julien Lu? Kau hendak pergi ke mana? Aku juga ingin...” seru Rayne Chen dengan panik.

Ia belum puas menikmati Karlmann King!

“Buk!”

Begitu Henley Chen melepaskannya, Julien Lu segera keluar, Nancy Lu mengikuti di belakangnya.

Dan sebelum ia selesai berkata, pintu telah ditutup.

Tanpa menunda-nunda, begitu keluar dari rumah, Julien Lu segera menelepon Dexter Li.

Lalu ia menelepon rektor untuk memberitahunya bahwa sedang terjadi kekerasan di dalam asrama para mahasiswi tingkat 3, agar ia bisa melerainya sementara ia masih dalam perjalanan!

Julien Lu membawa Nancy Lu ke tempat yang telah dijanjikan, dan Dexter Li telah menunggu di sana. Begitu mereka masuk ke mobil, Karlmann King segera meluncur ke Haicheng University.

Saat ini Julien Lu merasa sangat geram!

Meskipun ia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi ia tahu Christina Chu lagi-lagi diusik dan mereka melakukan kekerasan terhadapnya!

Karlmann King sangat besar dan mengintimidasi, maka sepanjang jalan, mobil-mobil lain menyingkir untuk memberinya jalan.

Hanya dalam 10 menit, Karlmann King itu telah tiba di gerbang timur Haicheng University dan Dexter Li segera memarkirkannya di depan gedung asrama wanita.

Dan peristiwa yang terjadi di gerbang timur Haicheng University tadi pagi telah tersebar luas!

Acura NSX milik Tuan Muda Zhang dilindas oleh sebuah mobil besar!

Hal ini tak hanya membuat mereka yang sudah muak pada Ivan Zhang menjadi sangat girang, ini juga membuat Julien Lu menjadi idola para mahasiswi.

Tapi, baru saja video itu diunggah, video itu segera dihapus oleh website-website ternama itu sebelum sempat tersebar luas.

Para mahasiswa itu tak tahu, mereka mengira dengan kekayaannya, Hongtu’s Property berusaha mencegah tersebarnya berita itu. Mereka tak tahu bahwa Hongtu’s Property takkan mampu melakukan hal itu.

Tapi bagaimanapun, peristiwa ini telah tersebar ke seluruh penjuru Haicheng University.

Tak disangka, saat jam pulang sekolah, mobil besar itu lagi-lagi datang ke Haicheng University dan berhenti di depan asrama wanita.

Orang-orang segera berkumpul untuk menonton, mereka segera menyadari pasti telah terjadi sesuatu!

Terutama para mahasiswi yang berada di asrama itu, mereka sangat terkejut!

Mereka semua keluar dari kamar mereka dan menonton dari balkon.

.....

Pintu mobil terbuka.

Nancy Lu berjalan di depan, membawa Julien Lu masuk ke asrama wanita, dan segera naik menuju kamar Christina Chu.

Sepanjang perjalanan, para mahasiswi yang melihat mereka sangat girang saat melihat wajah tegas Julien Lu.

Mereka semua mempunyai pemikiran yang sama, “Keren sekali! Idolaku!”

Julien Lu tak memikirkan yang lainnya, hanya kejadian dalam video itu.

Ia belum pernah merasa semarah ini!

Marisa Ding benar-benar keterlaluan, tak hanya menghajar Christina Chu, ia juga menyebarkan videonya ke seluruh group chat di Haicheng University.

Julien Lu sudah menyiapkan hukuman untuk Marisa Ding, yaitu mengeluarkannya dari sekolah!

Dan jika Christina Chu merasa ini belum cukup, ia juga bisa memenjarakan Marisa Ding!

....

Sementara di tempat rektor.

Ia sudah bersiap meninggalkan kantor rektor saat tiba-tiba ponselnya berdering. Begitu menerimanya, ia segera mendengar suara Julien Lu.

Dan Julien Lu berkata, terjadi kekerasan di asrama para mahasiswi!

Biasanya masalah seperti ini hanya terjadi sesekali dan dilakukan secara diam-diam, karena jika hal ini tersebar, mereka pasti akan segera dihukum!

Masalah seperti ini biasanya sangat dirahasiakan!

Maka saat Julien Lu menelepon dan memberitahunya tentang hal ini, rektor segera menyadari, yang diusik pastilah orang dekat Julien Lu!

Apakah adiknya?

Begitu memikirkan hal ini, ia menjadi panik!

Ia bergegas menuju asrama wanita, tak peduli apakah ini adik Julien Lu atau bukan, ia harus segera menyelesaikan masalah ini. Tadi pagi ia menjelaskan kondisinya pada atasannya, dan para pemimpin segera memutuskan Julien Lu menjabat menjadi anggota kehormatan Senat Haicheng University. Jika saat ini terjadi masalah, pasti ia yang akan disalahkan!

Maka ia segera menghubungi dan memberitahu para petugas keamanan yang sedang bertugas di asrama wanita untuk menangkap para mahasiswi yang membuat masalah itu.

Di asrama wanita, setiap gedung selalu mempunyai seorang satpam wanita yang bertugas menjaga ketertiban. Tapi biasanya mereka tak mempedulikan perselisihan antar mahasiswa.

Tapi karena kini rektor sendiri yang memberi perintah, mereka tentu tak berani mengacuhkannya.

Saat 4 orang satpam wanita memasuki kamar tempat Christina Chu mengalami kekerasan, salah seorang dari mereka melihat Marisa Ding juga berada di antara mereka, ia segera mencari alasan untuk keluar dan diam-diam menelepon Wakil Rektor Gong untuk memberitahunya tentang hal ini. Begitu mendengarnya, Thomas Gong bergegas menuju ke sana.

Ia dan rektor tiba di saat yang hampir bersamaan.

Saat mereka bertemu, sambil tersenyum Thomas Gong berkata, “Rektor Du, ini hanya perselisihan kecil antar mahasiswa, serahkan saja padaku.”

Ia berkata dengan sopan, tapi sebenarnya Thomas Gong diam-diam merasa waswas!

Kemarin ia baru saja diangkat oleh Andrew Du, tak disangka, hari ini Marisa Ding berselisih dengan temannya, dan Andrew Du sendiri yang datang untuk menanganinya.

Semua tahu bahwa Marisa Ding adalah cucunya. Jika Andrew Du mengetahui hal ini, tidakkah ia akan sangat marah padanya?

Saat memikirkannya, Thomas Gong berusaha mengeluarkan senyuman terpaksa.

Menantunya, yang juga ayah Marisa Ding, Morris Ding, bekerja di lembaga pendidikan J. Jika Andrew Du mau, ia juga bisa memecatnya.

Andrew Du menatap Thomas Gong dengan heran, tapi saat teringat perintah Julien Lu, tanpa menjawab Thomas Gong, ia segera memasuki gedung asrama wanita.