Too Poor To Have Money Left - Bab 140 Ciuman Tiba-tiba

Reiye yang tebal, artinya reiye sudah mengubah tubuh hingga perkembangan reiye baru menjadi betapa cepat.

Jumlah reiye yang bisa ditampung oleh seorang praktisi terbatas.

Dan disaat ini, kita harus melihat daya tahan.

Ada tiga sosok satu depan dan dua belakang yang terbang kearah gunung, nafas halbert tidak teratur, namun dia menang disini juga.

Dia menggunakan tenaga untuk mundur dan menjauh.

sekitar 1- nafas, Halbert sudah kurang lebih pulih, namun dia tidak tahu apakah Julien dan seorang lelaki muda besar itu masih punya jurus lain atau tidak.

Jadi dia tidak berani terus melawannya.

Ketika mereka berdua tiba diatas puncak gunung, Halbert sudah berada diratusan meter jauhnya.

Sekali melihat sudah tidak bisa dikejar, mereka berdua lalu berhenti dan Dexter mengerutkan keningnya, dia menatapi bawah gunung arah Halbert mengilang sambil memikirkan sesuatu.

"Reiki didalam tubuh praktisi ini tebal namun tidak murni, ini sepertinya dari sebuah keluarga kecil."

Tadi ketika berlawanan dengan Halbert, dia langsung merasakannya.

"Tuan Muda apakah kamu pernah menunjukkan kungfumu ditempat publik?" Tanya Dexter.

Julien tercengang, dia lalu menceritakan kejadian kemarin.

Dia tidak mengatakannya bukan karena ingin menyembunyikannya, hanya merasa tidak perlu untuk menceritakannya saja, siapa sangaka karena ini dia malah menimbulkan masalah besar.

"Kedepannya jika ditempat-tempat begitu, kalau bisa tidak turun tangan sebisa mungkin jangan, ini akan mengundang perhatian orang yang bertujuan lain." Ingat Dexter, dia lalu berkata, "Dia mencarimu mungkin karena merasa penasaran, namun setelah kali ini menurutku dia tidak berani datang lagi."

Meskipun begitu, Julien masih tidak tenang, dia berkata, "Tidak, Dexter, kamu cari waktu dan beli seekor anjing dirumah, setinggi apapun kungfu seorang praktisi, dia tentu tidak bisa menyembunyikan bau dibadannya."

"Iya, baik." Kata Dexter.

Setelah itu mereka berdua kembali kevila.

...........

Halbert tidak terluka parah, namun dia kaget parah.

Kedua anak muda tadi ternyata semuanya adalah orang kuat langkah ketiga, meskipun untuk sementara tingkat reiye dalam tubuh tidak sebanding dirinya,namun jika bertarung, dirinya juga tidak yakin bis amenang, sekalipun satu lawan satu.

Dia adalah dokter dari keluarga pengobatan, jika menghadapi jurus dari keluarga besar atau bahkan dari keluarga kecil saja, dia bukanlah tandingan bagi mereka.

Ketebalan dari Reiye terkadang tidak bisa melambangkan apapun.

yang membuat Halbert malu adalah dia tidak bisa membedakan jurus apa yang dikeluarkan oleh orang itu.

Tentu saja ini bukan yang terpenting, yang terpenting adalah.......

Wajahnya terlihat jelas oleh kedua orang itu!

Asalkan mereka kembali dan menceritakan ciri khas wajah dia kepada Barry...........

Sekali terpikiran ini, Halbert langsung merasa takut.

Tidak sulit dibayangkan keputusan dia yang salah hari ini telah menyinggung sebuah keluarga yang tidak diketahui!

Sampai saat itu, sekali dipublikasi, akhir yang harus dia terima adalah..........

Dia tidak berani memikirkannya lagi, saat ini satu-satunya pemikiran Halbert adalah meninggalkan kota G untuk sementara dan kembali ke klan dia dulu.

Untuk membuat sebuah bukti palsu bahwa dia tidak pernah datang ke kota G.

Sedangkan Peter, masih ada bantuan dari Ceasar Shangguan, dia tidak termasuk ingakr janji juga.

..............

Setelah kembali ke villa, Sophia , Nancy dan Enelisa sudah lama menghabiskan makan malam, saat ini tengah mengobrol di ruang tamu.

Sekali melihat Julien dan Dexter masuk, nancy bertanya, "Bagaimana, apakah berhasil menangkap tikusnya?"

"Tidak, kabur." Julien mengerakkan kedua tangannya.

jika Nancy tahu bahwa tikus ini bukanlah tikus sebenarnya, mungkin dia tidak akan setenang seperti saat ini.

Enelisa melihat jam tangannya, dia tersenyum dan berdiri sambil berkata, "Tante Liao, aku sudah seharusnya pergi, masakanmu sangatlah enak."

"Aaaa, pergi secepat ini?" Sophia tercengang, dia berkata, "Julien, antar Enelisa kembali."

"Baik."

Julien menganggukkan kepalanya, "Dexter kamu tinggal dirumah."

"Tenang saja." Dexter tersenyum,.

Seterusnya Julien membawa Enelisa ke garasi bawah tanah.

Dari tengah bukit sampai kebawah gunung butuh waktu setengah jam, jika hari biasanya, Julien tidak akna pernah jalan lewat tempat ini apalagi setelah terjadi hal tadi.

Menyetir adalah hal yang paling aman.

Setelah tiba di parkiran bawah tanah, Julien membawa Enelisa dan menyetir keluar dari vila dan menuju kaki gunung.

Julien terlihat memikirkan sesuatu.

Diwajah Enelisa terliaht senyuman.

Suasana keluarga Lu sangatlah nyaman bagi Enelisa, sangatalah hangat dan lega, meskipun terkadang Nancy akan berbuat onar.

Hanya sekali makan malam saja, dia sudah menantikan kapan bisa datang lagi.

Namun dia dengan cepat teringat sesuatu.

"Besok malam jam 7, kamu jangan lupa, aku akan mengirimkan alamatnya untukmu."

"Oh, baik!"

Setelah diingatkan oleh Enelisa, Julien juga teringat denga hal itu, besok adalah hari ulang tahun Enelisa, dia masih berjanji akan memberikan sebuah hadiah.

Ini sungguh adalah masalah yang ribet.

Dia tidak tahu Enelisa suka apa, dia juga malu untuk bertanya.

"Oh iya, adikku itu tidak menyinggungmu kan!" Tanya Julien.

"Tidak, adikmu punya sifatnya sendiri>"

Sekali terpikiran Nancy, Enelisa tersenyum lagi.

Julien berpikir, dia lalu berkata, "Kemarin malam aku ada sedikit urusan, aku menghentikan mobilmu didepan parkiran dekat area pemandangan sana, bagaimana jika ini, aku antar kamu pulang saja dulu, besok malam aku setir mobilmu kembali saja, bagaimana menurutmu?"

Dia sungguh tidak tenang membiarkan Enelisa menyetir pulang sendiri.

"Tidak apa-apa, aku tidak bernasalah." Kata Enelisa.

Julien mengiyakan, dia memutarkan setirnya dan masuk kejalan raya.

Sepanjang perjalanan, mereka saling bertanya, namun tidak terlihat canggung juga.

Hingga setelah tiba dibawah apartemen Enelisa.

Ketika menarik rem tangan, Julien berkata sambil tersenyum, "Baik, sudah sampai."

"Terima kasih malam ini." Enelisa juga tersenyum.

"Terima kasih? Terima kasih apa?"

Julien merasa aneh.

"Aku sudah lama sekali tidak pernah makan malam yang sebenarnya."

"Oh, ternyata ini."

............

Sejenak kemudian, Enelisa bertanya, "Apakah mau.........minum kopi dulu diatas?"

"Uhm.......tidak dulu, aku mau pulang." Kata Julien.

Wajah Enelisa merah.

Dia mengira Julien menolak begitu cepat karena kejadian waktu itu.

Namun sebenarnya Julien khawatir bahwa dia keluar dan praktisi itu mungkin saja bisa kembali.

Enelisa melirik dan tiba-tiba mencium wajah Julien dan berkata, "Selamat malam!"

Enelisa tersenyum dan membuka pintu mobil dan turun.

Ciuman yang misterius ini membuat Julien melongo, dia lalu melihat Enelisa berdiri didepan pintu mobil dan melambaikan tangan kearahnya.

Julien tidak tahu bagaimana dia menyetir mobiilnya keluar.

Namun ketika dia kembali sadar, dia memegang wajanya, dan berpikir, "Ciuman pertmaaku hilang begitu saja!"

Namun mengapa dia menciumku?"

Apakah ini pengutaraan rasa suka?

Astaga! Sungguh tidak bisa ditahan!

Sekali terpikiran ciuman Enelisa ini, Julien sangatlah senang.

Karena.........

Dia berpacaran!

Enelisa masih berdiri ditempat semula.

Dia adalah wanita yang jika hatinya tersentuh dia akan melakukan tindakan.

Oleh karena itu........dia bertindak.

Namun, hatinya masih berdetak kencang, bagaikan ada rusa yang berlarian menabarak dadanya.

Dan ada lagi yaitu Julien tidak membalasnya.

jangan-jangan membuatnya ketakutan!

Sejujurnya, Enelisa juga kaget dengan dirinya sendiri.

Setelah melongo sejenak, dia lalu kembali ke apartemennya.

..........

Berbalik ke Henley lagi.

Hari ini.

Sepenuhnya hari ini.

Dia sangatlah merasa kacau!

Kemarin bawahannya dihajar habis-habisan oleh Julien.

Dia yang marah besar kembali ke Hotel Lotte dan mencari resepsionis cantik itu.

Lalu mereka berdua mulai mendiskusikan tentang masalah asal mula datangnya manusia.

Namun disaat ini .........

pintu kamarnya malah dibuka oleh Martha.

Pantatnya yang putih terlihat jelas dihadapan Martha.

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu