Too Poor To Have Money Left - Bab 452 Tidak Memasuki Halaman Buddha

“Kalian... apakah kalian dari sekte Bahuang?”

Anak muda itu begitu ketakutan hingga lidahnya terlihat kusut, “Benar, benar! Kami... bukan...”

“Aku tahu jika kalian itu iya...”

Setelah Julien berkata, dia melepaskan tangannya, sambil melihatnya dengan dingin.

Anak muda yang terlihat takut itu, ketika merasakan tekananan di tubuh ini berkurang, langsung merangkak pergi.

“Hantu!” Dia berteriak, sambil pergi.

Pria muda satu lagi, dengan Senior yang melihat ini tidak memperdulikan orangtua dan anak gadis tersebut, mereka dengan segera pergi.

Julien tersenyum dengan dingin.

Tadi, dia memasuki ketiga tubuh ini, setelah tiba di tempat rahasia mereka akan mati tanpa jejak.

Dia bahkan tidak mengkhawatirkan orang biasa, karena racun aura darah hanya akan membuat daging dari praktisi terkikis.

Julien melihat ke arah ayah dan putrinya ini.

Keenam mata yang saling bertemu, ayah dan putri ini tidak terlihat takut.

Karena mereka tahu, jika bukan karena Julien, mereka pasti tidak akan selamat.

Dan untuk ketiga orang tersebut, mengapa mereka tidak dapat melihat anak muda ini, mereka sungguh tidak mengerti tetapi juga tidak perlu mengetahuinya.

“Terimakasih, terimakasih...”

Gadis itu menangis, sambil mengatakan terimakasih.

Julien terlihat bingung.

Keluarga Shanggua, termasuk keluarga yang bernama.

Di dalam dunia praktisi, tidak akan ada orang yang berani menganggu.

Hari ini malah di sakiti oleh sekte Bahuang, hal ini sungguh tidak dapat di bayangkan.

“Bisakah katakan kepadaku, kenapa sekte Bahuang mau melakukan hal ini kenapa kalian?” Julien bertanya.

“Ehem, terimakasih Senior muda.”

Pria ini yang di popoh oleh gadis itu, dengan susah berdiri, dan wajahnya terlihat memiliki pertanyaan.

Orang yang menyelamatkan mereka ini, bukan berasal dari keluarga Shangguan.

Tetapi dia tidak bisa mengingat, jika keluarga praktisi lain akan berhubungan dengan murid dari keluarga Shangguan.

Harus di ketahui jika keluarga Shangguan sungguh tidak bisa mencari murid yang bagus, dan jalanan yang mulai terlihat sulit.

Maka dari itu, dia sungguh tidak ingin menjawab pertanyaan ini, karena dia tidak dapat menebak, untuk apa orang di depan matanya ini melakukan itu.

Julien sendiri juga mengerti pemikiran dari lawan lalu berkata, “Aku adalah Julien Lu, teman dari Harry Shangguan, juga Naila Shangguan.”

Dia sendiri jarang mengurusi urusan dari dunia praktisi tetapi Julien sendiri tahu, jika namanya telah beredar beberapa ribu tahun yang lalu.

Dia sendiri juga tidak berharap hal lain, dirinya hanya berharap orang ini bisa melaporkannya.

Maka dari itu, dia tidak perlu bersembunyi lagi untuk mencari keluarga Shangguan.

Wajah pria ini terlihat bingung.

“Julien? Sepertinya... kamu, kamu adalah kepala keluarga dari keluarga Lei, cucu dari Terrencen, Julien Lu?” Dia dengan ragu berkata.

“Benar, itu aku.”

Julien menganggukan kepalanya, lalu dengan gerakan tangan, dia memperlihatkan wajah aslinya.

Beberapa tahun lalu keluarga Lei membuat konferensi praktisi, nama dia sendiri telah beredar.

Dan orang-orang yang mendengar nama dia pasti telah mengetahui wajahnya.

Pria ini yang berada di tahap super master, pasti akan mengetahui beberapa hal, sepertinya berita-berita yang kecil.

Pria ini berpikir lalu bertanya, “Bolehkah aku melaporkan hal ini?”

Apalagi, Provinsi T sendiri berada di dalam naungan keluarga Shangguan, dan biasanya akan jarang orang dari praktisi untuk masuk dan keluar.

Dengan kejadian malam ini, dengan di selamati oleh orang dari praktisi lain, dia pasti tidak akan menutupi hal ini.

Dan ketika bertanya kepada Julien ini, dirinya menunjukan sebuah kehormatan.

Jika itu teman dan bukan musuh, pasti tidak akan keberatan.

Julien tersenyum, dan berkata, “Lebih baik seperti itu, dan tolong katakan kepada Harry Shangguan jika temannya telah datang.”

“Baik, tidak masalah.” Pria ini memegang dadanya sambil melihat ke kiri dan kanan lalu berkata, “Di sini akan kurang cocok untuk berbincang, bagaimana jika duduk di rumahku?”

“Baik.”

...

Sepanjang perjalanan, pria ini memberitahu Julien namanya sendiri dia adalah Bramantya Shangguan dan putrinya ini Mellisa Shangguan.

Dan untuk alasan sekte Bahuang yang memasuki Shangguan itu tidak terbilang rumit.

Keluarga Shangguan termasuk paling rendah dari semua praktisi, maka itu sekte Bahuang menggunakan waktu ini untuk menganiaya keluarga Shangguan.

Mereka yang begitu berani, membuat keluarga lain tidak berani untuk membantu.

Bahkan, ada beberapa keluarga yang ikut dalam ini dan ikut menghidupkan api ini.

Jika di lihat lagi, keluarga Shangguan hanya bisa menahan karena seluruh tubuh mereka yang di gerakan.

Di dalam dunia praktisi sendiri berpikir jika keluarga Shangguan memiliki aliran iblis.

“Kakek buyut dari keluarga Shangguan...”

Setelah pertanyaan ini, Julien menarik kembali perkataannya, karena ini adalah rahasia dari keluarga Shangguan, dan sebagai orang luar, lebih baik untuk tidak bertanya lagi.

Hanya saja Bramantya Shangguan tidak memikirkan ini, lalu menghelakan nafasnya dan berkata, “Kakek buyur kami, telah meninggal beberapa tahun lalu... dan sekte Bahuang memiliki 3 Yuanying.”

Julien menganggukan kepalanya, pantesan saja sebuah keluarga praktisi yang tidak memiliki Yuanying akan susah bertahan.

Sama halnya dengan roti daging yang membuat siapapun orangnya akan ingin untuk memakannya.

Hal yang di sayangkan, Naila Shangguan memasuki tahap dewa matahari, dan memasuki dunia rahasia, jika tidak pasti tidak akan terjadi hal ini.

“Jadi apakah keluarga Shangguan tidak memiliki Yuanying yang lain?” Julien bertanya.

Bramantya Shangguan menggelengkan kepalanya lalu berkata, “Tidak tahu, akan lebih baik jika ada...”

Kembali ke kediaman Bramantya Shangguan.

Ini sebuah apartemen, ayah dan putrinya ini tinggal di tempat biasa tanpa kehilangan sebuah kehangatan.

Setelah tiba di sana, Mellisa Shangguan sibuk membawakan air.

Dan Bramantya Shangguan sendiri memasuki saluran rahasia untuk mengabarkan berita Julien.

Setelah itu, Bramantya Shangguan sedikit berbasi-basi dan kemudian dirinya masuk kembali ke kamar untuk berobat, Julien sendiri tidak membawa pil penyembuh dan tidak bisa membantu.

Luka yang parah ini, tetapi tidak hingga Julien harus kehilangan esensinya dan membantu dengan cara lain.

Maka itu, Julien berada di ruang tamu, hingga subuh.

Sebuah ketukan pintu, Julien membuka matanya.

Delapan orang yang memasuki ruang tamu ini, membuat tempat ini terbilang sempit.

Lalu sebuah sosok tersenyum dan keluar dari kerumunan ini.

Julien sendiri juga tersenyum sambil berjalan ke orang tersebut, orang ini adalah Harry Shangguan.

Dia sangat berterimakasih kepada Harry Shangguan, jika malam itu di konferensi praktisi dia tidak memberikan pil iblis gila, mungkin saja di dunia ini sudah tidak ada orang yang bernama Julien Lu lagi.

“Lama sudah tidak bertemu!”

Sebuah pelukan yang besar, Harry Shangguan melirik dan terkejut, “Baru beberapa tahun tidak bertemu, perubahan kamu terbilang drastis.”

Maksud dari perubahana dia adalah tahap praktisi dari Julien.

Dia telah memasuki tahap Yuanying, dan tidak menyangka begitu juga dengan Julien, yang bahkan lebih tinggi dari dia.

Julien tersenyum, “Begitu juga dengan kamu.”

“Haha, semua ini tidak ada apa-apanya, ini adalah berkat dari adikku...”

Harry Shangguan mengalihkan pembicaraan dan berkata dengan rendah, “Perkataan yang sungkan tidak perlu di katakan lagi kepadaku, dengan tidak memasuki halaman Buddha, malah mencariku di tempat seperti ini, apakah ini demi mencari masa lalu?”

Selama beberapa tahun tidak bertemu, Harry Shangguan langsung mengatakan inti pembicaraan.

Julien sendiri tidak peduli dengan hal ini, dirinya juga bukanlah orang yang suka berbasa-basi.

“Benar, tujuan aku kesini, karena ini meminta beberapa pil iblis gila.”

“Pil iblis gila?” Harry terkejut, lalu terlihat wajahnya merasa tidak enak, “Bukankah sebelumnya kami telah memberikan beberapa untukmu?”

Dia merentangkan tangannya, sambil memutarkan matanya, “Kebetulan sekali, kami juga tidak ada!”

“Sebenarnya aku ingin bertemu dengan ayahmu, oh ya, adikmu memberikan ini untukku.”

Sambil berkata Julien mengeluarkan liontin kancing milik Naila Shangguan.

“Kamu...” Harry Shangguan membelalakan kedua matanya.

Ekspresi di wajahnya terlihat terkejut.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu