Too Poor To Have Money Left - Bab 59 Aku Bukan Pencuri

Melihatnya, Thomas Gong pun mengikuti dengan ekspresi suram.

Selalu ada seorang satpam wanita di setiap gedung asrama wanita. Karena itu, begitu terjadi peristiwa yang tak biasa, pasti akan langsung diketahui.

Namun, Haicheng University adalah satu-satunya universitas di Kota G yang juga merupakan salah satu universitas terbaik secara nasional.

Bisa dibilang, para mahasiswa yang menempuh pendidikan di sini, mayoritas memiliki latar belakang keluarga yang baik.

Tentu saja, di setiap sekolah juga ada murid seperti Christina Chu dan Nancy Lu. Meskipun tidak bisa dibilang miskin, namun kehidupan mereka tak bisa dibandingkan dengan yang lainnya.

Tujuan mereka hanyalah untuk belajar dengan baik dan tekun, tidak akan pernah mencari masalah.

Seperti pepatah "Orang berkumpul dengan yang sejenis dengannya", para mahasiswa di universitas juga terbagi dalam beberapa kelompok. Meskipun tidak ingin mengakuinya, tapi itulah faktanya.

Jadi, satpam universitas biasanya berpura-pura tidak tahu mengenai permusuhan antar mahasiswa. Jika sudah terlalu parah, baru mereka melapor pada atasan.

Mereka hanya memiliki satu pekerjaan ini, sungguh tidak sepadan kehilangan pekerjaan hanya karena mengusik orang yang tidak boleh diusik.

Namun, satpam wanita itu justru merasa kejadian hari ini agak janggal.

Saat terdengar perselisihan di lantai atas, dia khawatir akan terjadi masalah. Ia bahkan secara khusus naik untuk memeriksa keadaan.

Saat mendapati bahwa murid yang terkenal miskin di seantero kampus itulah yang sedang dihajar oleh beberapa mahasiswi, ia pun merasa jauh lebih lega. Ia memperingatkan mereka dua kali untuk formalitas, kemudian langsung turun.

Siapa sangka, belum setengah jam berlalu, rektor dan wakilnya datang dengan tergesa-gesa ke asrama wanita. Ia pun menundukkan kepala dengan takut.

Setelah kedua rektor itu naik, sebelum ia sempat bernapas lega, sebuah mobil hitam besar yang mengintimidasi juga berhenti di depan asrama wanita.

Sekali lihat, mobil ini adalah mobil mewah yang tak mungkin dikendarai oleh orang biasa. Dalam hati, satpam wanita itu pun bertanya-tanya, "Tidak mungkin ada hubungannya dengan kejadian barusan, kan!"

Sebelum ia selesai berpikir, turunlah dua orang pria dan seorang wanita, berjalan ke arah asrama wanita dengan ekspresi dingin.

Mereka membuat satpam wanita itu ketakutan hingga berpikiran untuk mengundurkan diri.

......

Rektor Andrew Du naik ke lantai 4 dengan ekspresi suram.

Satpam wanita itu tak berani tak mematuhinya, ia langsung menangkap lima orang mahasiswi yang mengacau di dalam kamar itu.

Andrew Du masuk, begitu melihatnya, ia langsung mengenali Marisa Ding, juga Christina Chu yang badan dan wajahnya lebam-lebam akibat dipukuli.

Tentu saja Andrew Du ingat mahasiswi berprestasi yang kehilangan kedua orangtuanya dan dikirim untuk tinggal di asrama sekolah itu.

Andrew Du teringat masa sekolahnya dulu, keluarganya tidaklah kaya, dia termasuk seorang imigran. Sehingga, karena itu juga ia sangat simpati pada Christina Chu, jika tidak, tidak mungkin ia memperjuangkan dua jatah beasiswa untuk Christina Chu, juga mensubsidi beberapa biaya untuknya.

Dan subsidi itu adalah subsidi total.

Melihat kamar yang berantakan, serta Christina Chu yang tampak lesu dan terluka, Andrew Du langsung mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Murid miskin pasti didiskriminasi oleh teman-teman di sekitarnya.

Namun dia juga tahu, alasan Julien Lu murka, adalah karena Christina Chu.

Saat itu, Thomas Gong juga telah tiba di belakangnya. Dia pun berkata dengan acuh tak acuh, "Rektor, ini hanya sebuah perselisihan kecil, catat saja poin setiap siswi yang terlibat, menurutku tidak perlu dibesar-besarkan."

"Huh! Masalah ini tidak boleh dibiarkan begitu saja! Kekerasan dalam sekolah, harus kutindak secara tegas!" kata Andrew Du sambil menoleh marah, melirik Marisa Ding yang bersikap seolah tak terjadi apa-apa.

"Oh, haha, kalau begitu, Rektor, bagaimana rencana anda untuk menyelesaikannya?" tanya Thomas Gong sambil tersenyum menyindir.

Andrew Du berpura-pura tak merasakannya, "Malam ini, akan kulaporkan kejadian ini pada atasan, untuk langsung mengeluarkan penyebab keonaran ini!"

Raut wajah Thomas Gong menjadi suram. "Rektor, sepertinya itu keterlaluan. Kalau anda bersikeras melakukannya, aku juga akan bicara pada atasan!"

Mana mungkin ia tidak tahu, pembuat keonaran itu adalah cucunya sendiri!

"Kalau begitu, kita lihat saja!"

Andrew Du jelas sangat marah, bukan hanya karena Julien Lu, yang terpenting adalah karena ia melihat murid kesayangannya menjadi korban kekerasan Marisa Ding.

Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia pendidikan, kalau tidak bisa menegakkan keadilan untuk seorang murid yang malang, mana mungkin dia masih punya muka untuk menjadi rektor!

"Haha, baiklah kalau begitu, kita lihat saja," ujar Thomas Gong sambil tertawa acuh tak acuh, kemudian berkata pada Marisa Ding, "Marisa, ayo pergi, kita pulang dulu. Untuk masalah lainnya, kakekmu ini akan membantumu membereskannya!"

Perkataannya ini bisa dibilang ditujukan untuk mengancam Andrew Du.

Jika tidak terjadi masalah seperti ini, dia biasanya tersenyum ramah saat bertemu dengan Andrew Du. Saat ini, ia merasa tak masalah meskipun harus terang-terangan melawannya.

Thomas Gong mendengar saat perayaan ulang tahun universitas, seorang anak orang kaya menyumbangkan sejumlah uang yang tidak diketahui jumlahnya ke Haicheng University!

Namun saat ia menelusurinya, ia tak bisa menemukan rinciannya.

Dia langsung menganggap Andrew Du diam-diam mengantongi uang itu untuk kepentingan pribadinya!

Karena itu, hari itu juga dia menjelaskan masalah itu pada atasan, bahkan mengutus orang untuk menelusurinya.

Bisa dibilang, karir Andrew Du ini tak lama lagi akan berakhir. Begitu tiba saatnya, ia tidak hanya akan dikeluarkan, bahkan bisa-bisa ia mendekam di penjara!

Akan tetapi, tepat saat ia menggandeng tangan Marisa Ding dan bersiap untuk pergi.

Dari arah pintu kamar, terdengar sebuah suara dingin, "Sementara ini, siapa pun tidak boleh meninggalkan tempat."

Thomas Gong terkejut dan menoleh, ia melihat seorang pemuda.

Ia mengira Julien Lu juga adalah murid Haicheng University, dia pun mengomel, "Apa? Dari kelas mana kamu? Beraninya ikut campur dalam masalah ini, apakah kau tidak tahu siapa aku?"

Julien Lu tersenyum dingin dan berkata, "Wakil Rektor Gong, penyebab masalah ini belum diketahui, dan anda sudah mau pergi, sepertinya tindakan anda kurang masuk akal."

"Ini ...." Thomas Gong tertegun, dipikir-pikir memang benar.

Melihat itu, Andrew Du pun menghela napas lega. Akhirnya atasannya tiba, kalau tidak, ia benar-benar tidak tahu bagaimana harus mengatasi masalah ini.

Meskipun Thomas Gong adalah wakil rektor, namun ia juga tahu Thomas Gong memiliki seorang menantu yang bekerja di lembaga pendidikan J, posisinya juga cukup tinggi.

Itulah alasan mengapa Andrew Du selalu tak berdaya menghadapi Thomas Gong.

Sekarang baguslah, ia bisa menunggu penyelesaian masalah ini dengan tenang dan senang.

Andrew Du dapat memastikan satu hal, Julien Lu tidak hanya kaya, ia juga sangat berkuasa, ia sangat menantikan saat Julien Lu memberi pelajaran pada Thomas Gong yang suka melanggar peraturan ini.

Julien Lu berjalan ke hadapan Christina Chu, begitu melihat luka di tubunya, ia tersenyum dingin.

Ini hanya luka fisik, terlihat mengejutkan, namun tidak parah. Tetapi, ia tak akan bisa menghindari perasaan sakit.

Julien Lu pun berjongkok, lalu bertanya dengan lirih, "Kenapa? Sebenarnya apa yang terjadi? Katakanlah, akan kubantu kau membereskannya."

Christina Chu menatap Julien Lu lalu berkata dengan tenang, "Marisa Ding dan kawan-kawan melihatku mengenakan pakaian yang dipinjamkan oleh Nancy Lu, mereka langsung menyebutku pencuri, kubilang aku bukan pencuri, mereka pun memukuliku. Um ... gaun ini juga disobek oleh mereka ... nanti saat aku menerima uang beasiswa, aku akan memberikan ganti rugi pada Nancy Lu."

"Haha, hanya sebuah baju, kau tak perlu menggantinya."

Setelah mengatakannya, Julien Lu berdiri dan memberikan isyarat pada Nancy Lu. Melihatnya, Nancy Lu juga menghampiri dan menenangkan Christina Chu.

Julien Lu menyengir dan bertanya, "Oke, Wakil Rektor Gong, penyebab masalah ini, kau juga sudah mendengarnya, jadi, apa yang akan kau lakukan?"

"Masalah ini terjadi karena salah paham, lalu mau bagaimana lagi? Minta maaf dan mengganti uang untuk berobat, bukankah sudah beres!" jawab Thomas Gong gelagapan, dalam hati ia merasa semakin tidak senang, ia menatap Julien Lu dengan dingin dan balik bertanya, "Bocah, memangnya siapa kau? Dari kelas mana kau?"

"Thomas Gong, apakah kamu masih ingin membantahnya? Biar kuberitahu, dia ini ...."

Sebelum Andrew Du selesai mengatakannya, Julien Lu mengibaskan tangan untuk menghentikannya.

"Rektor, biarkan dulu masalah ini. Karena alasannya sudah diketahui, maka selanjutnya, biar kuselesaikan besok," kata Julien Lu sambil tersenyum dingin.

Thomas Gong merasa aneh. Mengapa mahasiswa ini menggunakan nada bicara semacam ini saat berbicara pada Andrew Du? Dan lagi, dilihat-lihat Andrew Du ini juga bersikap sangat hormat padanya.

Namun, dengan cepat ia mengenyahkan pemikiran itu, lalu tersenyum sinis padanya, "Baiklah kalau begitu, aku juga ingin tahu seberapa hebat kemampuanmu!"

Julien Lu mengangguk, lalu ia dan Nancy Lu membantu Christina Chu berjalan meninggalkan kamar itu.

"Huh, tidak tahu diri!" dengus Thomas Gong sambil tertawa dingin, lalu menoleh dan berkata, "Marisa, ayo kita pulang!"

Saat itu, Marisa Ding sedang mengunyah permen karet. Saat melihat sosok Christina Chu yang beranjak pergi, seketika, keinginannya untuk berbuat jahat meluap, dia mempercepat langkahnya dan dengan sengaja menginjak tumit Christina Chu.

Christina Chu sama sekali tak mengira, tiba-tiba diinjak seperti itu, ia pun berseru nyaring lalu terjatuh!

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu