Too Poor To Have Money Left - Bab 119 Sebenarnya Aku Juga Master Bela Diri

“Apa katamu?”

Perkataan Julien Lu membangkitkan amarah Paul Hong dan kawan-kawan.

“Apa yang kukatakan tidaklah penting, yang terpenting adalah apa yang hendak kalian lakukan?” dengus Julien Lu tanpa rasa takut.

Saat ini, Enelisa Zhang menarik ujung baju Julien Lu dua kali.

Ia belum pernah mengalami hal seperti ini, tentu ia merasa takut.

Bagi Enelisa Zhang, tentu tidaklah bijak menantang lawan yang berjumlah 3 orang.

Pemikirannya ini ada benarnya, seorang yang bijak takkan memilih bertarung jika ia tahu kondisi tak berpihak padanya.

Tapi Julien Lu tak bisa melakukan hal ini, bahkan meskipun ia melakukannya, tak bisa dijamin Paul Hong dan kawan-kawan akan melepaskan ia dan Enelisa Zhang begitu saja.

Pikirkan saja, mana mungkin mereka membuntutinya sampai ke sini hanya untuk berbasa-basi dengannya?

Di sisi lain, Paul Hong mendengus.

Memang benar, ia menginginkan Enelisa Zhang, tapi belum tentu ia akan melakukan sesuatu. Jika ternyata kemampuan Julien Lu cukup hebat, ia berencana untuk berteman dengannya.

Tadi ia hanya bercanda saat menggodanya.

Meskipun sikapnya memang membuat orang merasa tidak nyaman, tapi ia adalah anggota Keluarga Hong, salah satu dari delapan keluarga super, ia ingin menggoda, ia akan melakukannya, ia tak takut lawan akan membalas dendam.

Paul Hong yakin Julien Lu hanyalah putra dari keluarga kecil, atau keluarga tersembunyi.

Jadi kenapa ia bersikap seperti ini? Dengan perbedaan status mereka, seharusnya ia merasa tersanjung jika ia ingin berteman dengannya.

Paul Hong mengedipkan mata ke salah satu kawannya, dan pria itu segera mengerti. Ia melangkah maju dan mendengus, “Kawan, kau sungguh tak menghargai niat baik kami.”

“Jadi?”

Dengus Julien Lu, ia berdiri di depan Enelisa Zhang, melihat lawan melangkah maju, ia mengulurkan tangan ke belakang dan dengan lembut mendorong Enelisa Zhang menjauh.

“Kau takkan bisa mengalahkan mereka, bagaimana kalau kita bergegas berlari turun dan menelepon polisi...?” bisik Enelisa Zhang dengan panik.

“Tidak, kau takkan bisa kabur dari mereka,” Julien Lu menggeleng lalu tersenyum, “Aku lupa memberitahumu, aku juga seorang master bela diri...”

“Di keadaan genting seperti ini kau masih bisa-bisanya bercanda!” Enelisa Zhang menjadi jengkel.

Tapi Julien Lu melindunginya bagaikan induk ayam melindungi anaknya, ia merasa sangat aman.

“Aku mengatakan yang sesungguhnya... menjauhlah sedikit, jangan sampai kau terluka oleh tenaga dalamku... setelah ini aku akan menunjukkan kemampuanku,” kata Julien Lu sambil setengah bercanda.

Pria yang berjalan menghampiri mereka itu tak dapat mendengar apa yang mereka bisikkan, tapi ia menganggap perbuatan Julien Lu ini sebagai penghinaan baginya.

Ia tersenyum lebar, dan sepertinya ia mengenakan rompi untuk tujuan ini.

Tingginya 1.8 meter, ditambah dengan otot-ototnya yang tampak sekuat baja, membuat orang bergidik melihatnya.

“Buk buk buk buk...”

Pemuda itu tiba-tiba memukuli dadanya sendiri berkali-kali sambil mengeluarkan suara dengusan.

Tinjunya yang memukuli dadanya itu terdengar seperti suara drum, lalu perlahan kulit tubuh bagian atasnya jadi memerah.

“Hah? Kalian anggota Keluarga Hong?”

Julien Lu yang awalnya meremehkan mereka kini bertanya dengan ragu.

Jhonson Cheng berkata bahwa Teknik Eksternal Horizontal Keluarga Hong tak boleh diremehkan, ia juga memberitahunya bahwa sebelum bertarung, para anggota Keluarga Hong akan menyebarkan Reiki nya ke seluruh bagian tubuh mereka, membuatnya keras bagaikan batu dan tak bisa dihancurkan.

Pemuda itu tertegun sejenak, lalu terkekeh, “Hah, rupanya kau cukup berpengetahuan juga!”

“Enelisa Zhang, menjauhlah!”

Kini Julien Lu tak berani lagi meremehkan lawannya, jika hanya menghadapi orang biasa, ia takkan mempedulikannya.

Tapi menghadapi anggota keluarga super, meskipun ia juga memiliki kemampuan, tapi perbedaannya cukup signifikan.

Ia tiba-tiba kehilangan rasa percaya dirinya, dan diam-diam merasa sangat sial, kenapa ia bertemu 3 lawan yang mematikan begini?

Julien Lu perlahan melangkah mundur sambil tetap bersikap waspada.

Teknik Sweeping Leaves, dengan 9 macam transformasi yang tak terbatas, adalah salah satu teknik yang bisa menandingi mereka.

Yang paling penting adalah kecepatan, mencari titik lemah lawan, dan menyerangnya.

Jika satu lawan satu mungkin ia bisa menghadapinya dengan tenang, tapi karena ini tiga lawan satu, ia menjadi sangat tidak percaya diri.

Ia pernah bertanya pada Dexter Li, jika Teknik Sweeping Leaves adalah yang terhebat di dunia, kenapa tak ada efeknya saat ia menggunakannya untuk melawan tinju biasa. Dexter Li berkata bahwa saat itu ia belum memahami kegunaan yang sebenarnya, dan ia harus melewati banyak pertarungan yang sesungguhnya dulu barulah bisa memahaminya.

Karena itu, Julien Lu juga berencana akan fokus berlatih di bagian ini setelah pulang dari liburan ini.

Tapi belum sempat ia menjalankan rencana ini, ia sudah bertemu 3 lawan yang sangat berat.

Melihat mereka bersiap bertarung, Paul Hong memicingkan matanya dan berkata, “Kawan, aku adalah Paul Hong, anggota Keluarga Hong, kau belum memperkenalkan diri, dari keluarga mana kau berasal?”

Karena pemuda di hadapannya ini mampu mengenalinya, ia pasti cukup berpengalaman. Tentu saja Paul Hong bukannya takut menyinggungnya.

Pertarungan antar anggota keluarga super masih diperbolehkan selama tidak menimbulkan kematian.

Jika lawannya berasal dari keluarga dengan tingkat yang lebih tinggi dari Keluarga Hong, jika ia berhasil mengalahkannya, saat pulang ia pasti akan menerima pujian dari para tetua keluarganya.

Mengenai hal ini, Paul Hong tak perlu khawatir.

Ia biasa menyuruh seorang bawahannya untuk memata-matai lebih dulu.

Jika ia kalah, ini juga takkan mempermalukannya, ia juga bisa mencoba berteman dengannya, jika menang, ia bisa dianggap membawa kehormatan bagi keluarganya.

Dan Julien Lu menjawab dengan cara membungkukkan badannya dan melesat secepat kilat.

“Cepat sekali!”

Seru Paul Hong, tapi ia tak bisa mengidentifikasi, teknik keluarga manakah ini...

Karena yang digunakan Julien Lu adalah teknik rahasia Keluarga Lei, Teknik Sweeping Leaves, yang merupakan teknik terhebat di dunia.

Dan Paul Hong hanyalah cucu luar Keluarga Hong, mana mungkin ia mengetahui tentang hal ini?

Sebelum pemuda itu sempat bereaksi, Julien Lu telah memukulinya belasan kali, membuatnya segera tersadar dan menjadi murka.

Tinjunya terarah ke Julien Lu, mengeluarkan suara berdesing.

Dan pagar pembatas jalan berdiameter sebesar mangkuk di sisi jalanan curam pegunungan itu patah karena pukulannya dan terjatuh ke jurang.

Saat melihatnya, Julien Lu segera menambah kecepatannya, jika ia terkena tinju lawannya, tanpa perlu memikirkan lagi ia sudah tahu akan seperti apa akibatnya.

Ia terus menerus memukul tubuh lawan, menggunakan Reiki nya untuk merasakan intensitas Reiki di tubuh lawan.

Teknik Eksternal Horizontal Keluarga Hong menyebarkan Reiki ke seluruh bagian tubuhnya agar menjadi kebal.

Dan titik Achilles’ heels, atau titik kelemahannya, adalah bagian yang belum dilatih hingga tahap tertinggi, dan letak Achiles’ heels ini sama sekali tak boleh diberitahukan pada siapapun, bahkan pada anggota keluarga sendiri.

Tapi saat ini, Julien Lu telah mengetahui titik kelemahan lawan, yaitu 3 inci di bawah dada kirinya.

Tanpa menunda-nunda, dengan cepat Julien Lu menusukkan jarinya ke titik itu.

“Uh, ah!”

Pemuda itu berseru dan terhuyung beberapa langkah ke belakang, lalu terjatuh ke tanah sambil memegangi dadanya dan memuntahkan darah.

“Kak Paul! Bocah ini sangat licik!” serunya dengan geram.

Titik Achiles’ heels nya telah diserang, dan setengah kekuatannya hilang, yang juga berarti hasil latihannya selama 20 tahun, kini ia menjadi setengah lumpuh.

Paul Hong mengernyit, lalu berkedip pada pemuda satunya.

Mereka telah menjadi teman bermain sejak kecil, mereka berdua juga sama-sama anggota Keluarga Hong, maka tentu mereka saling memahami.

Pemuda itu segera memahami maksud Paul Hong, dan mereka mulai bergerak, perlahan menghampiri Julien Lu...

Dan mereka melesat.

Pemuda itu menuju ke arah Julien Lu, sedangkan Paul Hong menuju ke arah Enelisa Zhang.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu