Too Poor To Have Money Left - Bab 54 Wanita Munafik Yang Menyukai Kekayaan

Sebagai seorang wanita yang menyukai kekayaan, tentu Rayne Chen tertarik pada hal ini.

Karena kekayaan adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan status seorang wanita.

Contohnya batu-batu berharga yang menghiasi interior Karlmann King, juga lapisan emas di bagian atap dan pintunya.

Dan ia yakin ia tidak salah lihat!

Ini semua adalah rubi, safir, dan batu akik, dan semuanya asli!

Beberapa berukuran kecil seperti butiran nasi, beberapa sangat besar hingga seukuran telur burung merpati!

Oh Tuhan!

“Julien Lu, berapa harga mobilmu?” tanya Rayne Chen sambil berseru.

Walaupun ia hendak menanyakan pertanyaan ini dengan kalem, tapi ia tak bisa menyembunyikan perasaan girangnya!

“Ini... sepertinya...” Julien Lu berpikir sejenak lalu menjawab dengan acuh tak acuh, “Seharusnya lebih dari 10 juta.”

Ia masih merenungkan 11 miliar yang dihabiskannya begitu saja demi hari ini.

Maka, puluhan juta hanyalah uang kecil baginya.

“Tak mungkin! Tak mungkin harganya semurah itu!”

Rayne Chen menghela nafas dalam-dalam, ia terlalu bersemangat, jika ia terus bersikap seperti ini bisa-bisa sifat aslinya akan terkuak di hadapan Julien Lu.

Jika Julien Lu mengetahui apa yang dipikirkannya, bisa-bisa ia akan segera mengusirnya dari mobilnya.

Ia sangat menyukai mobil ini, ia sangat ingin mengambil seluruh batu berharga dan emas dari mobil ini.

“Hmm? Lebih dari itu? Dexter Li, berapa harga mobil ini?”

Julien Lu tiba-tiba teringat, saat itu Dexter Li hanya memberitahunya harga Koenigsegg CC nya, yang berharga lebih dari 1 miliar RMB, tapi ia belum pernah menyebutkan harga Karlmann King.

Dan mobil ini juga sudah dimodifikasi. Julien Lu tak bermaksud untuk pamer. Hanya karena melihat Rayne Chen begitu penasaran, maka ia menanyakannya pada Dexter Li.

“Tuan Muda, Tuan Besar tahu anda sangat menyukai mobil jenis SUV, dan ia sudah bisa menebak ini akan menjadi mobil sehari-hari anda, maka saat ia membeli Karlmann King ini, ia memodifikasinya untuk keamanan anda. Badan mobil ini dilapisi lapisan tahan peluru kualitas terbaik, dan untuk keindahan, dilapisi batu permata dan emas, semuanya sekitar 1 miliar RMB.”

Borosnya! Boros sekali! Aahh...

Julien Lu merasa pedih setiap kali ia mendengar Terrence Lei menghambur-hamburkan uang, rasanya seolah dagingnya diiris selapis demi selapis dengan sebuah pisau tajam.

...

1 miliar...

Jawaban Dexter Li sangat mengejutkan Rayne Chen.

Ia sudah tahu kini Julien Lu kaya raya, tapi ia tak menyangka, dalam waktu yang begitu singkat, ia berubah menjadi sangat kaya!

Ini hanyalah sebuah mobil, sebuah alat transportasi.

Tak peduli betapa kayanya seseorang, sangat jarang ada yang rela menghabiskan 1 miliar untuk memodifikasi sebuah mobil mewah menjadi mobil super mewah!

Sebenarnya berapa banyak uang yang dimiliki Julien Lu?!!

Saat ia teringat sikap acuh tak acuh Julien Lu saat menabrak Acura NSX milik Ivan Zhang, akhirnya ia menyadari, Julien Lu tidak berpura-pura, ia memang sama sekali tak mempedulikan uang 3 juta.

“Baginya, Acura NSX hanya seperti mobil mainan!” pikir Rayne Chen dalam hati.

Tapi, jika saja Julien Lu mengetahui apa yang dipikirkannya, ia pasti mendengus dan mencibirnya, Acura NSX? Hanya bisa dianggap mobil mainan murahan!

Ia juga mempunyai sebuah Koenigsegg CC, itu baru bisa dianggap mobil mainannya!

Julien Lu mendesah dan berkata, “Dexter Li, pergi ke Perumahan Mingya, setelah itu pulang ke rumah, aku ingin tidur, lelah sekali!”

Hari ini ia kehilangan banyak uang sampai merasa tidak nafsu makan.

Dexter Li tertawa kecil, ia tentu memahami apa yang sedang dipikirkan Julien Lu, setelah 2-3 bulan bekerja dengannya, ia cukup mengenal kepribadian Julien Lu.

Jika tidak, mana mungkin ia begitu menghormati Julien Lu.

“Ah, Julien Lu! Aku belum mau pulang!” Rayne Chen bergegas berkata.

Ia merasa belum cukup menikmati mobil ini, bahkan baru duduk sebentar! Ia tak ingin secepat itu turun dari mobil ini.

Dan juga, Julien Lu kini sangat berkuasa, ia sudah bertekad untuk mendekatinya. Sementara Ivan Zhang, sejak tadi ia telah mencampakkannya.

Ia ingin menggunakan waktu ini untuk meminta Julien Lu memuaskan rasa ingin tahunya.

Rayne Chen memikirkan banyak kemungkinan.

Mungkin sejak dulu Julien Lu sudah berkuasa, tapi tak pernah menunjukkan kekuasaan dan kekayaannya.

Ini sangat mungkin!

Karena ia tahu Julien Lu hanyalah anak adopsi Keluarga Lu!

Saat Sophia Liao melahirkan Nancy Lu, ia hampir mati karena distosia, maka Winson Lu segera membawanya ke rumah sakit untuk menjalani ligasi.

Agar nyawa Sophia Liao tidak lagi terancam!

Ia telah sering mendengar Henley Chen membicarakan kejadian ini, menurutnya, anak adopsi tetap takkan sebaik anak kandung sendiri, kenapa Winson Lu begitu membingungkannya.

Kalau begitu, masuk akal Julien Lu bisa menjadi kaya, ia pastilah keturunan keluarga kaya raya!

Dan ia masih ingat tadi Dexter Li menyebut Tuan Besar.

Rayne Chen tidak bodoh, sebaliknya, sejak kecil ia selalu peringkat 10 besar, dan setelah lulus kuliah, ia hendak kuliah lagi di luar negeri, dan semua itu dengan beasiswa.

Tebakannya sudah hampir mendekati yang sebenarnya!

“Apa? Belum mau pulang? Lalu kau mau pergi ke mana?”

Julien Lu merasa agak jengkel, awalnya ia hendak pulang ke villa untuk menemui Jenisa Wu, siapa sangka Rayne Chen tak ingin turun dari mobilnya. Ia tak mungkin membawa Rayne Chen ke villa.

Ini bukan karena ia membenci Rayne Chen, sebaliknya, ia sangat ingin mempermalukan Rayne Chen.

Tapi, Jenisa Wu adalah tunangannya!

Dan Rayne Chen adalah mantan tunangannya!

Julien Lu takkan membiarkan mereka berdua bertemu!

Dan jika ia tak mau pergi, rencananya untuk pulang ke villa akan berantakan.

“Aku ingin... pergi ke pantai...” suatu ekspresi licik terlintas di wajah Rayne Chen, lalu nada bicaranya berubah menjadi putus asa, “Di rumah terjadi masalah besar, dan hubunganku dengan Ivan Zhang juga memburuk, aku tak berani pulang, aku ingin menenangkan diri dulu di luar...”

“Kalau begitu baiklah, aku akan membawamu ke pantai.”

Julien Lu mengangguk, tapi dalam hati ia mendengus.

Ia sudah mulai bisa menebak pemikiran Rayne Chen, karena ia sekarang kaya raya dan mengendarai mobil mewah, ditambah tadi ia telah mengalahkan Ivan Zhang.

Maka, hubungan pasangan ini pasti sudah berakhir, jika ia tidak juga memutuskannya, ia pasti akan menjadi bahan olok-olok di Haicheng University.

Rayne Chen adalah wanita yang menyukai ketenaran, maka ia pasti berusaha mendekatinya untuk mempertahankan reputasinya.

Sungguh tak berperasaan!

Julien Lu tak mengatakan apapun lagi.

Rayne Chen berusaha mencari topik pembicaraan.

Tapi perhatiannya selalu teralihkan oleh batu permata dan emas yang berkilauan yang menghiasi interior mobil itu.

Ia sudah bisa membayangkan, saat hubungannya dengan Julien Lu telah pulih, mereka pasti akan menarik banyak perhatian.

....

Di sisi lain, Henley Chen.

Selama 2-3 hari ini, Henley Chen merasa sangat stress.

Ia telah mengunjungi beberapa firma hukum untuk memastikan satu hal, yaitu ada masalah besar dengan kontrak yang ditandatanginya dengan Ivan Zhang.

Dan masalah ini sama persis seperti yang dikatakan teman lamanya yang merupakan seorang pengacara!

Dengan kata lain, jika proyek properti yang dipimpin Ivan Zhang ini diinvestigasi, ia pasti akan dipenjara lebih dari 20 tahun!

Ia sangat panik! Tapi saat ini, ia tak bisa berbuat apa-apa.

Hari ini, teman lamanya meneleponnya, dan tanpa berbasa-basi langsung membahas hal itu, “Henley, aku sudah memahaminya, dan sudah menanyakan tentang hal ini. Hongtu’s Property selalu menggunakan cara ini untuk mengeruk keuntungan. Mereka berjanji untuk membagi keuntungan pada badan hukum, tapi ini sebenarnya bertujuan untuk mengurangi biaya dan resiko. Jika terjadi sesuatu, badan hukum itulah yang akan dipenjara, dan Hongtu’s Property mengambil alih proyek itu. Jika tak terjadi sesuatu, mereka akan menghemat banyak uang. Strategi mereka seperti ini...”

Semakin mereka mengobrol, Henley Chen semakin merasa ketakutan, ia hampir saja terkencing-kencing.

Dengan panik ia berkata, “Tak ada gunanya kau bicara panjang lebar, pikirkan cara untuk membantuku!”

“Jangan khawatir, Henley, aku telah memikirkannya. Satu-satunya orang yang bisa membantumu saat ini adalah bos Hotel Paradise, Jhonson Cheng.”

“Jhonson Cheng?” Henley Chen tertegun.

Bukannya ia tak mengenal Jhonson Cheng, ia sudah pernah bertemu dengannya sekali, tapi masalahnya, Jhonson Cheng tak mengenalinya.

Dan satu-satunya pertemuan mereka itu tidak berjalan dengan lancar, karena saat itu ia membela Ivan Zhang!

“Apakah ada cara lain?”

“Tak ada, Henley, hanya itu yang bisa kulakukan untukmu.”

Setelah berkata, ia menutup telepon.

Henley Chen duduk tertegun dalam waktu yang lama.

Ia menyuruhnya menemui Jhonson Cheng, ini tidak masuk akal!

Bahkan meskipun ia tak merasa jengkel padanya, memangnya siapa Henley Chen? Darimana ia berhak meminta bantuan dari Jhonson Cheng? Seharusnya ia sadar diri.

Kecuali...

Henley Chen tiba-tiba teringat seseorang.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu