Too Poor To Have Money Left - Bab 480 Keberadaan Musuh

Paradise, praktisi yang keluar masuk pun sudah menempati sebagian.

Tapi semuanya adalah praktisi di sekitaran Kota G.

Dan praktisi – praktisi ini, pembinaan tersebar di puncak tahap ketiga, Tahap Jindan.

Dulu, pembinaan Julien belum sampai, keluar masuk, juga tidak tahu yang mana praktisi, yang mana orang biasa.

Kota G ialah tempat yang kecil.

Oleh karena itu sering kali, dalam 1 waktu, tidak ada praktisi yang datang ini juga merupakan hal yang lumrah.

Dan datang sampai disini, hampir semuanya berpikir ingin mendapatkan informasi secara ilegal dengan Keluarga Cheng.

Untuk sementara tidak dikatakan bayarannya seberapa, pun mengatakan bertukar informasi, tentu saja ada harga ada barang.

Ini juga mengapa, Jhonson Cheng saat itu, bisa sibuk seperti ini.

......

Kakak beradikberdua, saat ini masuk dari pintu utama.

Manajer lobi dari awal sudah berganti orang, dan bukan lagi si tukang jilat yang mengelap sepatu hingga berkilau itu.

Manajer lobi saat ini, ialah seorang wanita paruh baya, pembinaannya, tidak disangka sudah Tahap Jindan.

Berpiki dengan rinci sesaat, juga memang sepantasnya seperti itu.

Beberapa tahun ini, terjadi kekacauan besar di dunia praktisi, masing-masing keluarga juga sudah mempersiapkan strateginya.

Pantas saja mengapa, Paradise yang sekarang ini seorang manajer lobi yang sepele, sudah mencapai Tahap Jindan.

Julien berjalan masuk, pun ada seorang pelayan wanita yang berjalan kemari.

“Apa kabar bos, apakah anda datang memesan kamar, atau untuk makan?”

Sebenarnya, memesan kamar dan juga makan.

Tapi mempunyai, arti yang berbeda.

Memesan kamar artinya memesan ruangan VIP, dan Paradise juga mempunyai area makan umum.

“Aku mau berjumpa dengan bos kalian.” Kata Julien.

Manajer lobi yang baru saja mengantar seseorang masuk ke dalam lift, saat ini pun sedikit tertegun, dan berjalan kemari, dengan wajah tersenyum.

Julien melihat hal itu, pun sedikit membocorkan, termasuk ke dalam aura Tahap Jindan.

Senyuman manajer lobi, semakin cemerlang.

“Senior, permisi apakah anda sudah reservasi sebelumnya?” Tanya manajer lobi.

Ia mengenakan seragam kerja, dengan dandanan yang sederhana, sekali melihatnya, pun tahu ialah seorang wanita moderen yang khusus.

Siapa yang bisa menyangka, ternyata adalah praktisi Jindan.

“Tidak, tapi.....” Julien mengeluarkan kartu VIP Prestige Paradise.

Kartu ini, diberikan oleh Jhonson, sangat lama dulu.

Hanya tidak tahu, juga tidak digunakan.

Sekali manajer lobi melihatnya, senyuman di wajahnya juga menghilang.

“Kalau begitu, anda terlebih dahulu naik ke VIP President Suite 1, aku akan mengabari bos ku.” Katanya dengan tegas.

Julien mengangguk-anggukkan kepala, lalu berjalan ke lift.

Paradise, bukanlah 1 2 kali ia datangi, tentu saja sudah biasa.

Setelah naik ke lantai atas, kakak beradik kedua orang itu pun langsung berjalan ke depan pintu President Suite 1, mendorong pintu dan masuk.

Disini ditata sama seperti dulu.

Yang membuat Julien tidak menyangka ialah, ia tahu ada orang yang membersihkan ruangan VIP ini setiap hari, namun tidak pernah melayani tamu.

Ia tidak berjalan ke arah meja makan, namun ke sofa yang ada disamping dan duduk menunggu dengan tenang disana.

Tidak lama, ada seorang wanita paruh baya mendorong pintu dan masuk.

Dia berjalan kemari dengan langkah besar, wajahnya tersirat senyuman yang menyanjung “Pangeran Lu! Membuat anda menunggu lama!”

Terhadap masalah seorang wanita paruh baya mampu mengetahui namanya, Julien sama sekali tidak merasa aneh.

Bagaimana pun juga ini adalah daerah teritori Keluarga Cheng, pihak lawan ialah orang Keluarga Cheng.

Keluarga Cheng, pekerjaan intelijen, bisa dikatakan keluarga praktisi yang tiada duanya di dunia ini.

“Aku terlebih dahulu datang kemari untuk menyambut mu, Senior Cheng akan segera kesini!”

Ia menganggukkan kepala membungkuk, selanjutnya pun ada 2 orang wanita muda yang berjalan masuk, di tangan mereka, 1 orang memegang botol alkhohol, dan yang lainnya memegang piring kecil yang berisi cemilan, dan teh.”

“Anda silahkan duduk, Nona Lu, jika pelayanan ini kurang baik, mohon anda memakluminya!”

Setelah beberapa kalimat yang segan, wanita paruh baya itu pun langsung pergi dengan tergesa-gesa.

Julien tidak bertanya namanya, ia juga tidak mengatakannya.

Peraturan di dunia praktisi memang seperti ini, sama sekali tidak ada masalah mengenai kesopanan.

Sebaliknya, sebelum wanita paruh baya itu pergi, matanya tersirat ekspresi penuh pengharapan, dan yang ia tunggu, ialah Julien bisa bertanya siapa namanya.

Pada akhirnya ia masih saja kecewa.

Lalu, kakak beradik 2 orang tersebut pun menunggu dengan tenang.

Menunggu seperti ini, pun menghabiskan waktu 2 jam.

Di saat pintu ruangan VIP terbuka, Julien juga seketika berdiri.

4 mata saling bertatapan, kedua orang itu semuanya tersenyum.

Selanjutnya ia pun berjalan mendekat, menjulurkan tangan saling bersalaman.

“Julien , lama tidak berjumpa!” Kata Jhonson dengan tersenyum.

“Kakak Cheng.” Julien juga tersenyum.

Bagi Jhonson, tiada perasaan lain selain rasa terima kasih.

Meskipun sejak musibah yang dialami Keluarga Lei, hubungan kedua orang itu sepertinya menjauh, namun keadaan lah yang memaksa hal itu.

Julien ialah orang yang kesepian , bagaimana dengan Keluarga Lei, ia tidak terlalu berhubungan dengan mereka.

Namun di balik Jhonson, yang diwakili ialah seluruh Keluarga Cheng.

Berdiri di posisi yang baik, hal ini sulit dihindari, karena Keluarga Cheng dari dulu selalu menjaga sikap netral ,di dunia praktisi.

Tidak peduli bagaimana pun juga, Jhonson banyak membantunya.

Setelah kedua orang duduk, Julien berpikir, dan langsung masuk ke topik pembicaraan.

“Kak Cheng , kali ini aku datang, ialah ingin mengetahui suatu hal.” Kata Julien.

Alis Jhonson mengerut, dan berkata, “ Coba kamu katakan.”

“Begini... Aku ingin mendapatkan jejak keberadaan Wendy Hong, William Hong , dan Vincent Hong ketiga orang tersebut , setiap petunjuk.”

Setelah mendengarkan hal itu,Jhonson tertegun.

“Ada masalah kah?” Hati Julien mendalam.

“Masalah, memang tidak ada masalah yang terlalu besar, tapi Julien, kamu mencari mereka, aku tahu kenapa... kamu....” Jhonson ingin berkata namun tidak melanjutkannya.

Di ekspresi wajahnya, terdapat rasa khawatir.

Maksudnya sangat jelas, ia tidak Julien membahayakan nyawanya sendiri.

Julien malah tertawa.

Karena, dilihat dari respon Jhonson, Keluarga Cheng pasti tahu petunjuk yang berkaitan dengan musuhnya.

Bertepatan pada saat ini, ia membocorkan sebuah aura tahap dewa matahari.

Tapi ia tidak menyebarkannya, namun menguncinya di jarak setengah meter.

“Hm~! Julien, kamu....”

Tiba-tiba, Jhonson pun tidak menyangka, melihat ke tatapan Julien, penuh dengar rasa tidak percaya.

“Ya.” Julien mengangguk-anggukkan kepala.

Selanjutnya Jhonson menghela nafas yang panjang, “Baiklah jika begitu, aku pun lega, berkaitan dengan pembinaan mu.... sebelum kamu membeberkan keluar, aku akan menjaga rahasia.”

Julien tidak lagi bersuara, namun saling menatap dengan tenang.

Melihat hal itu,Jhonson juga tidak berkata banyak lagi, ia mempertimbangkan, sedang menyusun bahasa.

“Berkaitan dengan Wendy Hong, William Hong kedua orang tersebut, Keluarga Cheng benar-benar tidak mempunyai informan yang tepat, tapi kakek buyut Keluarga Hong Vincent Hong, sampai sekarang keberadaannya tidak diketahui..”

“Oleh karena itu, aku pun membicarakannya pada mu,keadaan mereka berdua sekarang.”

“Sejak Keluarga Hong hancur, Wendy Hong muncul lagi, sudah menjadi orang idiot.”

Sepasang mata Julien mendalam, “Idiot ?”

Ia sendiri tahu maksud dari idiot, yaitu bodoh, tidak waras.

Tapi dikatakan keluar dari mulut Jhonson, ini pun sudah pasti, ia tidak ingin mengerti, kenapa seorang yang normal, bisa menjadi bodoh secara tiba-tiba.

“Keadaan yang jelas, aku tidak tahu banyak, tapi William Hong dan dia bersama-sama, melakukan banyak hal yang membuat orang sangat marah.”

“Contohnya?” Tanya Julien.

Ia dan William pernah berinteraksi, tentu saja tahu sifatnya.

Secara otomatis ia teringat, pasti William yang telah memanfaatkan Wendy yang idiot, melakukan hal buruk di dunia praktisi.

“Menyakiti nyawa orang, merampas pembinaan. Meskipun tidak ada bukti yang pasti, tapi dilihat dari cara membunuh orang, benar-benar pelatihan otot Keluarga Hong.”

Tatapan Jhonson, semakin mendalam, “Berkaitan dengan kenapa Vincent Hong lenyap, masih ada 1 rumor seperti ini.”

“Rumor..... Vincent Hong sudah mati,karena dicelakai oleh Wendy , dan William kedua orang tersebut, dan Wendy yang menjadi idiot, takutnya juga berkaitan dengan Vincent.”

Setelah Julien mendengarnya, pun dengan datar berkata, “Salah paham, tidak tahu bisa seberapa mempercayainya.”

Ekspresi Jhonson berubah, pun menekan rendah suaranya dan berkata, “Tidak....Julien, kamu tidak tahu.”

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu