Too Poor To Have Money Left - Bab 501 Posisi Sementara

“Penjaga? Aku tak tertarik,” Julien Lu menggeleng dan langsung menolak tawaran itu tanpa berpikir panjang.

Memang akan lebih mudah untuk mendapatkan imbalan, Kelly Ling tak mengada-ngada.

Apalagi menjadi penjaga putri penguasa kota, imbalannya pasti jauh lebih tinggi.

Tapi Julien Lu tahu ini bukan pekerjaan yang menyenangkan, sebagai penjaga, ia harus selalu mengikuti Kelly Ling setiap saat.

Ini berarti ia takkan punya waktu untuk dirinya sendiri.

Dan sebagai penjaga kota, meskipun pangkatnya rendah, tapi masih bisa naik secara perlahan.

Sedangkan penjaga tetaplah penjaga.

Sampai seterusnya.

Karena menempati posisi ini berarti ia akan mengetahui banyak rahasia.

Mana mungkin saat nanti ia hendak mengundurkan diri, mereka akan mengijinkannya begitu saja?

Logikanya sangat sederhana, Julien Lu juga segera menolak karena teringat pria tua yang ditemuinya tadi.

Praktisi Alam Manusia Surga, bahkan di dunia inipun ia bisa dianggap hebat.

Tapi ia hanya bisa tinggal di kediaman penguasa kota selamanya, tak boleh kemana-mana.

Ia tak suka menjadi pelayan seseorang.

Meskipun masuk militer juga termasuk melayani orang, tapi ini hal yang berbeda.

Setelah masa baktinya usai, ia bisa pergi.

Menjadi pasukan Immortal Emperor juga cukup menguntungkan, ia bisa mendapatkan dukungan kuat.

Dalam hidup takkan mungkin bisa menghindari keinginan duniawi, tapi Julien Lu tak ingin tenggelam dalam keinginan duniawi ini.

Kelly Ling tersenyum, seolah telah memperkirakan Julien Lu akan menjawab seperti itu.

“Aku menghargai keputusanmu, tapi aku akan diangkat menjadi perwakilan Kota Yulong, dan pergi mengunjungi suatu wilayah, maka posisi penjaga ini juga hanya untuk sementara.”

“Perjalanannya sangat jauh, dan satu-satunya penjaga di sisiku hanya Liana Qiao,” tambah Kelly Ling.

Julien Lu tertegun, lalu mengubah keputusannya, “Baiklah, aku ikut.”

Libur sebulan yang didapatkannya, awalnya hendak digunakannya untuk menyelesaikan misinya, pergi berburu dan membunuh hewan-hewan langka untuk mendapatkan imbalan, sekaligus pergi berjalan-jalan.

Dunia ini masih sangat asing baginya.

Praktisi Yuanying sudah dianggap tingkat yang sangat tinggi.

Para master Alam Manusia Surga biasanya menyembunyikan kemampuannya dan tak mudah untuk ditemukan.

Begitu ditemukan, ia juga takkan mungkin bersedia menjadi penjaga.

Sebenarnya Kelly Ling bisa langsung memberinya perintah, tapi ia tak melakukannya.

Jauh lebih baik membujuknya sampai ia akhirnya setuju dengan sukarela dibandingkan memberi perintah.

Jika terjadi sesuatu...

Ia akan setia di sisinya dan berusaha mencari jalan keluar bersama, bukan langsung pergi meninggalkannya.

Akibatnya akan sangat berbeda.

Karena itulah meski ia adalah putri penguasa kota, dengan rendah hati ia mengundang dan menjamu Julien Lu untuk mencari kesempatan meminta bantuannya.

Kelly Ling tersenyum, mengangkat gelasnya, dan berkata, “Mohon Kak Lu menjaga kami sepanjang perjalanan.”

“Tak perlu sungkan,” Julien Lu tersenyum dan ikut mengangkat gelasnya dan toast dengannya.

“Cobalah masakanku.”

“Baik.”

....

Julien Lu menunggangi kudanya meninggalkan kediaman penguasa kota dan pulang ke kediamannya.

Malamnya, ia naik ke tembok kota.

Ini adalah hari terakhirnya bertugas, ia dan Liana Qiao akan berangkat besok.

Selain Julien Lu dan Liana Qiao, Kelly Ling juga membawa 10 orang Jindan Dzogchen.

Dan entah apakah Kelly Ling memiliki maksud tertentu, kesepuluh Jindan Dzogchen ini juga merupakan penjaga Kota Dongmen.

Selain itu, pria tua yang ditemui Julien Lu di kediaman penguasa kota tadi juga ikut.

Kedua wanita itu telah mencapai tahap Yuanying, ditambah Julien Lu, menjadi 3 orang praktisi Yuanying. Ditambah seorang praktisi Alam Manusia Surga, kelompok ini sangatlah kuat.

Meskipun yang dikawal adalah putri penguasa Kota Yulong, tapi pasukan pengawalnya termasuk sangat sedikit.

Memang di dunia ini, Kota Yulong hanyalah salah satu dari 100 kota di Lingkup Immortal Emperor.

Dengan kata lain, sangatlah kecil.

Apalagi mereka yang berkuasa di Dunia Bebas,kedudukan mereka sangat tinggi dan kemampuan mereka benar-benar tiada tandingannya.

Dengan mudahnya mereka akan bisa mengalahkan pasukan pengawal dari kota kecil ini.

Tapi mereka juga tak boleh bertindak sembarangan, hal ini akan mengacaukan keseimbangan dunia spiritual.

Selain Demons Hall, ketiga wilayah yang lain dikuasai oleh Angels Hall.

Mereka adalah penguasa yang mengatur dunia ini.

Maka seharusnya takkan muncul masalah dalam perjalanan ini.

Tentu saja ini hanyalah pemikiran Julien Lu.

Sebenarnya ia belum bisa memastikan apakah para praktisi dan penguasa di dunia ini mempedulikan keseimbangan dunia spiritual.

Julien Lu tak terlalu memikirkannya, ia hanya ingin memanfaatkan misi ini untuk menjelajahi dunia dan menambah pengalamannya.

Saat waktu mengawasi hampir selesai, bawahan penguasa kota memanggil mereka berkumpul.

Ia membawa sebuah gulungan kertas seperti surat perintah kekaisaran, dan saat para prajurit pengawas kota telah berkumpul, ia membuka gulungan itu dan memanggil 11 nama.

Nama Julien Lu termasuk salah satu diantaranya.

Ia tahu apa yang akan dilakukannya, tapi yang lainnya tak mengetahuinya. Tapi tak ada satupun dari mereka yang mengajukan pertanyaan.

Kepala Penjaga Kota ternyata juga termasuk orang yang dipilih untuk mengikuti misi ini.

“Para prajurit yang namanya disebut, ikut aku.”

Setelah berkata, ia berbalik dan menuruni tembok kota.

Orang-orang itu saling bertatapan, lalu mengikuti pembawa pesan itu menuju ke kediaman penguasa kota.

Hari masih gelap, udara cukup dingin.

Suara langkah kuda memecahkan keheningan pagi ini.

Gerbang kediaman penguasa kota terbuka, dan 12 ekor kuda melewatinya.

Mereka tiba di sebuah lapangan.

Perhatian Julien Lu terarah pada berbagai pola misterius yang tergambar di tanah lapangan ini.

Garis-garis rumit itu juga ditaburi serbuk misterius dan batuan surgawi.

Di beberapa titik juga tampak batuan surgawi dalam berbagai ukuran.

“Teleportasi!”

Mata Julien Lu berbinar.

Ia telah mendengarnya sejak dulu, dan dalam hati ia terus berharap suatu saat ia akan mengalaminya sendiri.

Tapi untuk teleportasi ini, selain serbuk misterius itu, juga tampak ratusan batuan surgawi.

Bisa dilihat biaya yang dibutuhkan untuk teleportasi sangatlah mahal.

Kelly Ling dan Liana Qiao telah menunggu di bagian tengah lapangan teleportasi itu.

Setelah semua berbaris dengan rapi, Liana Qiao angkat bicara.

“Semuanya, Nyonya Muda akan melakukan perjalanan untuk menjadi perwakilan, jika ada yang tak bersedia ikut, masih boleh mundur.”

Tak ada yang menjawab, tapi ekspresi mereka tampak terkejut, seolah tak menyangka mereka akan seberuntung ini.

“Kalau tak ada, baguslah.”

Liana Qiao mengangguk dengan puas, lalu menatap ke pintu samping lapangan.

Saat ini, pria tua yang kemarin bertemu dengan Julien Lu saat ia datang kemari perlahan berjalan dari arah pintu.

Ia menghampiri Kelly Ling dan bertanya, “Nyonya Muda, semua sudah siap?”

“Sudah, Kakek Feng, kau bisa memulai proses teleportasinya,” kata Kelly Ling.

Pria tua itu mengangguk, dan tiba-tiba sebuah batu hitam muncul di tangan kirinya.

Ia meremas batu hitam itu dengan kuat, dan tangan kanannya melakukan gerakan yang sangat cepat.

Begitu batu hitam itu hancur, belasan untai asap hitam melayang ke kelima sudut lapangan teleportasi itu.

Tak lama kemudian, batuan-batuan surgawi yang tersebar di garis-garis teleportasi itu mulai memancarkan cahaya putih.